Anda di halaman 1dari 14

Media Fermentasi

Ulfah Anis, S.T.P., M.Sc.


Teknologi Industri Pertanian
Universitas Bengkulu
Pada fermentasi konvensional umumnya digunakan bahan
baku yang tidak mahal, misalnya limbah biji-bijian, daging,
prosesing serat.

Media kultur harus mengandung semua elemen yang


dibutuhkan untuk pertumbuhan mikrobia, dalam proporsi yang
serupa dengan yang ada pada sel mikrobia.

Makronutrien Mesonutrien
Dibutuhkan dalam jumlah besar Dibutuhkan dalam jumlah lebih
misalnya C, H, O, N sedikit misalnya Mg, P, S

Mikronutrien
Dibutuhkan dalam jumlah sangat
sedikit misalnya Fe, Cu, Zn, dan Mo.
Media fermentasi menyediakan nutrisi yang dibutuhkan mikroba untuk :

Memperoleh energi

Pertumbuhan

Bahan pembentuk sel

Biosintesa produk metabolisme.

Media : Tergantung jenis mikrobia dan produk


yang dihasilkan
 Sederhana vs Kompleks ; tergantung jenis mikroba
dan proses fermentasi
 Mikroba autotrop ; mampu sintesis senyawa
organik dr senyawa anorganik sederhana
 Mikroba chemoorganotrop ; butuh senyawa
organik dlm medium
 Medium sintetis vs medium crude murni,
konsentrasi, struktur diketahui keuntungan ;
mudah dimodifikasi, tidak membentuk buih skala
penelitian – industri skala kecil
Kriteria sumber nutrien fermentasi skala besar, media dapat:

1. 4.

Menghasilkan produk/biomassa per Menghasilkan produk samping ;


gram substrat ; maksimum rendah

2. 5.
Menghasilkan konsentrasi
produk/biomassa maksimum Mutu medium konsisten, murah,
tersedia sepanjang tahun

3. 6.

Tidak menimbulkan masalah


Menghasilkan konsentrasi
saat pembuatan media,
produk/biomassa dengan laju
sterilisasi, aerasi, agitasi,
maksimum
ekstraksi dan pemurnian hasil
serta perlakuan limbah
Pengaruh Medium terhadap Proses Fermentasi

• Pertumbuhan sel
• Pembentukan produk
• pH
• Pembentukan buih
• Potensial oksidasi
• Morfologi mikroba

++ precursor/inhibitor/bufer/antibuih
Media berupa:

Sumber Karbon Vitamin dan Faktor Tumbuh

Sumber Nitrogen. Prekursor

Mineral
Sumber karbon
Karbon merupakan Senyawa karbon yang Ada mikrobia yang hanya
unsur yang paling digunakan dapat dapat menggunakan
penting. Berdasar berasal dari senyawa substrat terbatas, artinya
berat mikrobia, sekitar C2 sederhana (asam pada sumber karbon lain
50% berat mikrobia asetat, etanol) sampai tidak dapat tumbuh dengan
adalah karbon. senyawa kompleks baik, misalnya
Sehingga karbon (polisakarida, protein), Methylamonas dan
merupakan bahan dan senyawa Methylococcus yang hanya
paling besar pada aromatik. menggunakan metana dan
medium kultur. metanol sebagai sumber
karbon dan energi

 Kebanyakan kapang mampu


Glukosa dan sukrosa menggunakan glukosa sebagai
sebagai gula murni sumber karbonnya
tergolong mahal bila  S. Servisiae menggunakan
digunakan dalam glukosa dan galaktosa sehingga
industri, sehingga disebut pertumbuhan diauksi
biasanya digunakan karena dapat menggunkan 2
limbah pertanian atau sumber karbon
industri.  Kebanyakan kapang tidak dapat
tumbuh pada gula alkohol seperti
manitol
Beberapa sumber karbon:
Molase Pati
 Limbah industri gula  Pati (serealia, kentang): sumber
 Molase tebu kaya kan biotin, asam karbon yang murah setelah dihidrolisis
pantotenat, tiamin, fosfor, dan sulfur menggunakan enzim tanaman (malt)
 Kandungan nitrogen organik sedikit atau amilase mikrobia (bakteri atau
 Sukrosa 32%, glukosa 14%, fruktosa kapang)
16%  Proses kontinu (proses symba)
 Karbohidrat dalam molase telah siap dikembangkan di Swedia untuk
untuk difermentasi tanpa perlakuan produksi biomass menggunakan
pendahuluan karena berbentuk gulla khamir Endomycopsis fibuliger untuk
menghidrolisi pati menjadi gula yang
dapat difermentasi
Whey susu
 Whey susu diperoleh dari limbah
pembuatan keju Hidrokarbon
 Komponne whey susu yaitu laktosa,  Minyak (fraksi kasar minyak
protein, senyawa nitrogen terlarut, lipid, petroleum) mengandung C10-C18,
garam-garam mineral 10-25% hidrokarbon parafin yang
sangat mudah digunakan mikrobia.
 Candida lipolytica hanya
Sulphite Waste Liquor memetabolisme normal parafin.
 Industri kertas mengandung gula dari Setelah tumbuh pada fraksi minyak
hidrolisis hemiselulosa dalam kayu petroleum, bahan diperkaya dengan
 Komposisinya SWL tergantung kayu isoparafin
yang digunakan
 Angiospermae memberikan SWL yang
mengandung 3% gula yg terdirai dari
70% pentosa, sedangkan
gymnospermae menghasilkan liquor yg
mengandung gula 2% dengan 75%
adalah heksosa
Place Your Picture Here
Sumber nitrogen
Corn steep liquor :
o Semua mikrobia mampu menggunakan nitrogen Dalam industri antibiotika, corn steep liquor telah lama
anorganik, dapat mengasimilasi amonia atau digunakan sebagai sumber nitrogen dalam medium.
garam-garam amonium
o Nitrat dapat direduksi menjadi amonium, tetapi
khamir tidak mampu melakukannya corn steep liquor: limbah industri pati jagung,
o Beberapa mikrobai seperti asam laktat konsentrasi cairan yang didapat dari tahap pertama
membutuhkan asam amino tertentu yg tidak dapat pada biji.
disintesisnya. Oleh sebab itu berbagai sumber
amino nitrogen yang relatif mahal seperti tepung corn steep liquor mengandung 7-8% nitrogen dan kaya
kedelai, tepung ikan, dan tepung kacang tanah akan nukleotida dan vitamin
sering digunkanan

o Streptococcus faecalis hanya tumbuh lemah pada medium


mengandung arginin dan asam amino yang ketahui dibutuhkan
o Jika campuran asam amino diganti dengan peptida yang
mengandung arginin, pertumbuhan akan lebih baik
o Ekstrak sel Streptococcus faecalis kaya akan enzim arginin
dehidrogenase dan ini diduga bahwa peptida melewati membran
sitoplasma dan kemudian digunakan untuk sintesis protein
o Asam amino bebas mungkin dimetabolisme menjadi tidak tersedia
untuk sintesis protein (misalnya arginin akan didehidrogenasi)
Sumber Mineral

Konsentrasi kobalt optimum untuk


 pertumbuahn umumnya adalah
Kobalt

Kebutuhan fosfor dan sulfur


umumnya dalam bentk fosfat Fosfor dan
dan sulfat dalam jumlah yang sulfur
relatifbesar, sekitar 0,5 g/L.

Terlibat dalam heme sbg


dasar transpor molekul, Besi
seperti sitokromc

Misalnya jika terdapat kobalt Interaksi


dalam jumlah yg berlebih antar ion C E R T I F I C AT E
sehingga mempunyai
pengaruh racun, akan tetpi
jika terdapat magnesium
maka dapat dieliminasi
mengaruh tersebut.
Vitamin dan Faktor Tumbuh
 Mikrobia tertentu tidak mampu menyintesis faktor  Banyak faktor tumbuh ikut dalam reaksi enzim
tumbuh untuk diirnya sendiri karena membentuk bagian struktur berbagai
 Beberapa mikrobi tidak membutuhkan faktor enzim
tumbuh  Faktor tumbuh biasanya ada dalam bahan yg
 Sebagai contoh, sejumlah spesies bakteri digunakan sebagai sumer karbon dan nitrogen
tumbuh secara baik pada medium sederhana dalam pembuatan medium
campuran dari glukosa-amonium, campuran  Dapat pula faktor tumbuh diberikan dalam
garam-garam medium seperti ekstrak khamir, atau residu
 Jika membutuhkan faktor tumuh biaanya destilasi untuk meningkatkan hasil (misalnya
kelompok vitamin B atau senyaw yang mirip, produksi riboflavin secara fermentasi)
asam amino tertentu atau beberapa asam lemak  Dalam fermentasi lisin, jumlah treonin atau
metionin (faktor tumbuh untuk produksi lisin)
tidak dapat lebih dari 200 mg/L
Prekursor

 Beberapa fermentasi membutuhkan prekursor spesifik terutama Your Picture Here


untuk produksi metabolit sekunder
 Asam fenilasetat atau penialasetamida yang ditambahkan
sebagai prekursor dalam produksi L-isoleusin oleh Serratia
marcescens
 Asam astranilat ditambahkan pada produksi L-triptofan oleh
khamir Hansenula anomala
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai