Anda di halaman 1dari 26

MEMBUAT KOMPOS

Oleh: Rini Tri Puspanti


UPTD BP4 Sleman
Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :
Setelah menyelesaikan
pembelajaran ini, diharapkan
dapat memahami dan menerapkan
materi membuat kompos/pupuk
organik padat
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajaran
ini, peserta pelatihan dapat
1. Menjelaskan pengertian kompos/pupuk organik padat
2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi penguraian
kompos/ pupuk organik padat.
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi pembentukan
kompos/pupuk organik padat
4. Menjelaskan Jenis Aktivator dan prinsip dekomposisi
5. Menjelaskan bahan baku pengolah kompos/ pupuk
organik padat
6. Melakukan pengolahan kompos/ pupuk organik padat
7. Menjelaskan standar mutu kompos/ pupuk organik padat
Pengertian
• Kompos/pupuk organik adalah pupuk yang
berasal dari sisa tanaman atau/dan
kotoran hewan yang telah melalui proses
rekayasa, berbentuk padat atau cair dan
dapat diperkaya dengan mineral dan/atau
mikroba yang bermanfaat memperkaya
hara, bahan organik tanah dan
mempebaiki sifat fisik, kimia dan biologi
tanah.
Faktor yang mempengaruhi penguraian
kompos/pupuk organik
a) Kandungan lignin, malam (wax), damar, dan seyawa
sejenis bahan asal (akan cepat jadi kompos)
b) Sifat dan ukuran bahan : Makin halus/kecil bahan baku
penguraiannya semakin cepat dan hasilnya lebih banyak.
c) Kandungan Nitrogen (N) bahan Asal : Makin banyak
kandungan senyawa N akan makin cepat terurai
d) Kadar pH pada timbunan kompos : Makin tinggi kadar pH
dalam timbunan kompos makin cepat peruraian bahan.
e) Air dan udara : Bila kelebihan juga kurang baik, sehingga
perlu keseimbangan.
f) Variasi bahan : makin bervariasi bahan baku pembuatan
kompos maka peruraian lebih cepat.
g) Suhu : kompos akan cepat mengalami peruraian bila
suhunya tepat.
Faktor yang mempengaruhi pembentukan
kompos/pupuk organik
a) Bahan baku : kecepatan bahan menjadi kompos
dipengaruhi kandungan C/N. Semakin mendekati C/N
tanah, bahan tersebut lebih cepat menjadi kompos. Salah
satu contoh perhitungan nilai bagi C/N rata-rata 10 – 12.
Total kandungan karbon humus 56.24 %.
Kadar N dalam protein 16%,
Humus mengandung 35% protein,
Jadi kadar N humus adalah 35 X 0.16 = 5.6 %
C/N rata-rata adalah 56.24/5.6 = 10.04 %.
Hubungan C dan N hampir konstan antara 10 - 12.
Nilai C/N ratio 10 -12 ini dapat dianggap sebagai acuan
dalam pembuatan kompos.
Untuk mendapatkan C/N ratio 10-12 maka diperlukan
campuran bahan baku dengan C/N ratio 30.
lanjutan

b) Suhu : menjaga kestabilan suhu, suhu


ideal (40 – 50º C). Caranya menimbun
ketinggian 1,25 – 2 m.
c) Nitrogen : zat ini sangat dibutuhkan oleh
bakteri untuk tumbuh dan berkembang
biak, bila N rendah tak menghasilkan
panas dan dekomposisi terlambat.
• d) Kelembaban : kompos perlu di jaga
kelembabannya, terbecek berakibat
volume udara berkurang, sehingga perlu
pembalikan semakin kering.
Perbandingan dari C/N humus rata-rata
mengandung bahan-bahan :

Bahan Komposisi Kandungan C

Lignin 45% 28.80%

Protein 35% 17.80%

Karbohidrat 11% 4.84%

Lemak,Damar & lilin 3% 2.10%

Tidak diketahui 6% 3.00%

Total 100% 56.24%


Jenis Aktifator dan Prinsip Dekomposisi

Jenis aktifator yang beredar di pasaran :


- Orgadec,
- Stardec,
- EM4,
- Harmony,
- Fix – up plus,
- Superdegra,
- Rumino Bacillus dll.
Prinsip Dekomposisi
Bakteri Fotosintetik :bakteri bebas mensistesis Senyawa N, gula dan
susbtasi lainnya. Hasil metabolisme dpt diserap langsung  tan + subtrat
perkembangbiakan mikroorganisme menguntungkan
Lactobacillus sp : Bakteri  asam laktat  hsl penguraian gula +
karbohidrat bekerjasama b.Fotosisis + ragi. Asam laktat  sterilisasi yg
kuat menekan mikroorganisme berbahaya + menguraikan bahan organik
cepat
Steptomycetes sp : enzim streptomisin  racun  hama + penyakit yg
berbahaya.
Ragi (yeast) :  subtrat bioaktif yg di hasilkan ragi  pertumbuhn sel +
pembelahan akar. Berperan sbg  perkembangan & pemeblahan
mikroorganiasme lain
Actinomycetes :organisme peralihan bakteri ke jamur  asam amino
antibiotik  mengend patogen, menekan jamur + bakteri
berbahaya khitin(Zat pertumbuhan).
Bahan baku kompos/pupuk organik

- Limbah pertanian (jerami, sisa pakan hijauan


ternak, sekam, serbuk gergaji, daun – daunan
kering, cabang/ranting, dll)
- Kotoran ternak ( sapi, kambing, domba, ayam,
itik, mentok, kelinci dll)
- Aktivator (Orgadec, Stardec, EM4, Harmony, Fix
– up plus, Superdegra, Rumino Bacillus, dll)
- Air (air tanah)
- Molases/gula pasir
- Arang sekam / abu dapur
- Dolomit / kapur tohor yang sudah mati.
Teknik mengolah kompos/pupuk organik

- Proses alami
- Proses campur tangan manusia

Metode pengomposan
a). Metode Wind Row Sistem
b). Sistem Aerated Static Pile.
c). Sistem In Vessel
TEKNIK PEMBUATAN AKTIVATOR SEDERHANA

Air steril dingin


Gula/Tetes : 1% x volume air
Ekstrak Tauge: 2,5% x volume air
Bibit Trichoderma : 1% x volume air
Diaerasi selama 24 -36 jam

Dapat dimanfaatkan sebagai aktivator

I
II
Langkah Kerja Pengkomposan

Aktivator Limbah Ternak

Abu Dapur Serbuk Gergaji


Dedak Halus Dolomit/Kapur Tohor

Mengukur/Mencapu Akativator
Mencampur bahan baku kompos dan penyiraman aktifator

Menutup bahan yang tercampur dengan karung goni/plastik


Membalik dan mancatat suhu

Kompos yang sudah jadi


Standarisasi Pembuatan Kompos

a)Temperatur = (40 - 50ºC 2-3 hari) hari


berikutnya meningkat 55 - 60 ºC
b) Kelembaban = (40 – 60 %)
c) Odor atau Aroma (aroma tanah)
d) pH. = 5,5 – 8 (netral 6 – 8)
Ciri – kompos yang sudah jadi :

a) Warna : warna kompos coklat kehitaman


b) Aroma : kompos tidak mengeluarkan
aroma menyengat, aroma lemah seperti
bau tanah atau bau humus.
c) Apabila dikepal, kompos akan mengumpal.
bila ditekan, gumpalan kompos akan
hancur dengan mudah.
Penyimpan Kompos
- Jaga kelembabanya jangan sampai kurang 20 %
dari bobot.
- Jangan sampai kena matahari langsung.
- Jangan kena air/hujan secara langsung.
- Bila dikemas pilih kemasan yang kedap udara
dan tak mudah rusak.
kompos sebaiknya disimpan sampai 1-2 bulan
untuk mengurangi unsur beracun, ada sedikit
penurunan unsur hara terutama N.
Standar mutu dan tata cara pendaftaran pupuk

Permentan No:
28/Permentan/SR.130/5/2009. Pupuk
organik, Pembenah Tanah dan Pupuk
Hayati.
PERSYARATAN TEKNIS
- Mutu Terjamin -------> Melakukan Uji Mutu
- Efektifitas Terjamin --> Melakukan Uji
Efektifitas
PERSYARATAN ADMINISTRASI
1.Surat permohonan pendaftaran;
2.Tanda bukti pembayaran (SSBP);
• Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2004 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2002 tentang
Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak, biaya
pendaftaran sebesar Rp 500.000,-/ permohonan;
3.Akte pendirian perusahaan dan perubahannya (bagi badan hukum);
4.Surat ijin usaha perdagangan/ Tanda Daftar Usaha Perdagangan/
Rekomendasi untuk PMA/ PMDN;
5.Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
6.KTP Penanggungjawab;
7.Surat Keterangan Domisili Perusahaan;
8.Pemilik formula yang bersangkutan atau kuasanya;
9.Agen yang ditunjuk oleh pemilik formula yang berasal dari luar
negeri;
10.Sertifikat merek atau surat pendaftaran merek dari Direktorat Merek,
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Departemen Hukum
dan HAM;
11.Contoh konsep desain label.
PERSYARATAN TEKNIS MINIMAL PUPUK ORGANIK
Persyaratan
Granul/Pelet Cair/ Remah/Curah
No. Parameter Satuan
Murni Diperkaya Pasta Murni Diperkaya
mikroba mikroba

1. C-Organik % >12 >12 ≥4 ≥12 ≥12


2. C / N rasio - 15 – 25 15 – 25 15 – 25 15 – 25
3. Bahan ikutan <2 <2 <2 <2 <2 <2
(plastik,
kaca, kerikil,
endapan)
4. Kadar Air % 4 – 15*) 10 – 20*) - 15–25*) 15 – 25*)
5. Kadar Logam
Berat
As ppm ≤ 10 ≤ 10 ≤ 2,5 ≤ 10 ≤ 10
Hg ppm ≤1 ≤1 ≤ 0,25 ≤1 ≤1
Pb ppm ≤ 50 ≤ 50 ≤ 12,5 ≤ 50 ≤ 50
Cd ppm ≤ 10 ≤ 10 ≤ 2,5 ≤ 10 ≤ 10
Persyaratan
Granul/Pelet Cair/ Remah/Curah
No. Parameter Satuan
Murni Diperkay Pasta Murni Diperkay
a mikroba a
mikroba
6. pH - 4-8 4-8 4-8 4-8 4-8
7. Kadar Total
-N % < 6*** < 6*** <2 < 6*** < 6***
- P2O5 % < 6** < 6** <2 < 6** < 6**
- K2O % < 6** < 6** <2 < 6** < 6**
8. Mikroba
kontaminan
(E.Coli, cfu/g; < 100 < 100 < 100 < 100 < 100
Salmonella cfu/ml
sp)
9. Mikroba
fungsional
(penambat cfu/g; - > 1000 - - > 1000
N, pelarut P, cfu/ml
dll)
10. Ukuran mm 2–5 2–5 - - -
butiran (min 80%) (min 80%)
Persyaratan

No. Parameter Satuan Granul/Pelet Cair/ Remah/Curah


Pasta
Murni Diperkaya Murni Diperkay
mikroba a
mikroba
11. Kadar unsur
mikro ppm
Fe total 0 – 8000 0 – 8000 0 – 800 0 – 8000 0 – 8000
Mn 0 – 5000 0 – 5000 0 – 1000 0 – 5000 0 – 5000
Cu 0 – 5000 0 – 5000 0 – 1000 0 – 5000 0 – 5000
0 – 5000 0 – 5000 0 – 1000 0 – 5000 0 – 5000
Zn
0 – 2500 0 – 2500 0 – 500 0 – 2500 0 – 2500
B 0 – 20 0 – 20 0–5 0 – 20 0 – 20
Co 0 – 10 0 – 10 0–1 0 – 10 0 – 10
Mo
Keterangan:
*) Kadar air berdasarkan bobot asal
**) Bahan-bahan tertentu yang berasal dari bahan organik alami
diperbolehkan mengandung kadar P2O5 dan K2O > 6% (dibuktikan
dengan hasil laboratorium)
***) N-total = N-organik + N-NH4 + N-NO3
N-kjeldahl = N-organik + N-NH4
C/N, N = N-total
Terima Kasih..

Anda mungkin juga menyukai