Octivia Trisilawati
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Jl. Tentara Pelajar No. 3 Bogor 16111
KUNCI KEBERHASILAN
BUDIDAYA NILAM
Terapkan STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP) Budidaya
Iklim
1.Curah hujan (mm) 2.300-3.000 1.750 - 2.300 (1.200 – 1.750) < 1.200
(3000 – 3.500) (> 3500) ( > 3.500 )
2.H H/ tahun 190-200 170-180 < 100 -
3.Bln basah/ tahun 10-11 9-10 <9 <8
4.Kelembaban udara % 80-90 70-80 < 60 < 50
5.Temperatur 0C 22-23 24-25 > 25 -
6. Intensitas cahaya 75-100 - -
Persiapan rumah atap, media semai dan sungkup
Rumah atap
tinggi ± 2 m, condong ke Timur
Sungkup
Plastik putih transparan
Kerangka Bambu (L:1 m,T: 0,5 m)
Media semai
Polybag (15x10 cm)/bedengan
tanah:pukan/kompos = 2:1 (v/v).
PERBANYAKAN BAHAN TANAMAN & PENYEMAIAN
Pemberian mulsa
• Tanaman nilam tidak tahan kekeringan,
(awal tanam, setelah panen).
• Di daerah dengan musim kemarau
panjang
• Menjaga kelembaban tanah & mengurangi
penguapan
•Jenis mulsa: semak belukar, alang-alang,
limbah penyulingan
PEMUPUKAN
%
Kompos limbah nilam 5,26 2,97 0,49 1,30 0,36 0,35 25,77
Kotoran sapi 5,95 0,82` 0,35 0,49 0,29 0,21 11,9
Kompos serasah 6,41 0,98 0,26 0,97 1,34 0,40 14,55
Penyiangan
• Penyiangan gulma dilakukan sebelum kanopi tanaman saling
bertemu, yaitu sampai tanaman berumur 3-4 bulan.
• Penyiangan dilakukan dengan hati-hati jangan sampai akar
tanaman terputus atau cabang-cabang yang dekat
permukaan tanah terganggu.
• Di dlm daun & akar nilam mengandung as. koumarik, as sinapik, as.
adipik dan as. hidroksi benzoat yg bersifat autotoksik bagi tanaman
nilam
Memperbaiki saluran air pada saat curah hujan tinggi agar tidak
terjadi genangan air yang dapat meningkatkan kelembaban tanah.
Pengendalian
Benih sehat, Pergiliran tanaman,
sanitasi kebun.
Tanaman yang telah terserang
dicabut dan dibakar, tanah bekas
tanaman disiram dengan fungisida
Patchouli Mosaic Virus
Pengendalian
Gunakan benih yang tidak menunjukkan gejala adanya virus
Kendalikan serangga vektor Aphis gossypii
Hama pada tanaman nilam
PENGENDALIAN
Pestisida nabati : ekstrak biji nimba (100 g/l))
Agen hayati seperti Beauveria bassiana untuk ulat pemakan
daun dan Metarrhizium anisopliae untuk belalang
Panen
• Umur 5-6 bulan dan panen berikutnya dilakukan setiap 3-4
bulan, sampai tanaman sudah tidak produktif lagi.
• Panen dilakukan pada pagi atau sore hari agar kandungan
minyaknya tidak turun/menguap.
• Cara panen pangkas tanaman pada ketinggian 30 cm dari
permukaan tanah dengan meninggalkan 2-3 cabang untuk
merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru.
• Setelah pemangkasan tanaman perlu diberi pupuk sesuai
anjuran dan dibumbun agar tanah disekeliling batang
menjadi gembur.
Pasca panen