Perkebunan
kayu manis
Negara pengimpor utama kayu manis
• Amerika
• Kanada
• Jerman
Komponen Jumlah
Air 75 – 85 %
Sukrosa 10 – 12 %
Gula Reduksi 0,5 – 2 %
Senyawa Organik 0,5 – 1 %
Senyawa Anorganik 0,2 – 0,6 %
Senyawa Phosphate
Serabut
Proses Produksi
• Ekstraksi
• Pengendapan kotoran dengan kapur
• Penguapan/ evaporasi
• Pendidihan/ kristalisasi
• Penyimpanan
• Afinasi
• Karbonatasi
• Penghilangan warna/ Decolorization
• Pendidihan
• Pengolahan sisa/ Recovery
Ekstraksi
• Tahap pertama pengolahan adalah ekstraksi jus atau sari
tebu. Pada proses ini, tebu dihancurkan dalam sebuah
serial penggiling putar yang berukuran besar. Cairan tebu
manis dikeluarkan dan serat tebu dipisahkan, untuk
selanjutnya digunakan di mesin pemanas (boiler).
Pengendapan (Liming)
• Liming adalah proses pembersihan jus hasil ekstraksi
dengan menggunakan semacam kapur (slaked lime)
yang akan mengendapkan sebanyak mungkin kotoran
untuk kemudian kotoran ini dapat dikirim kembali ke
lahan.
Penguapan/ Evaporasi
• Setelah mengalami proses liming, jus dikentalkan menjadi
sirup dengan cara menguapkan air menggunakan uap
panas dalam suatu proses yang dinamakan evaporasi.
Pendidihan/ Kristalisasi
• Pada tahap akhir pengolahan, sirup ditempatkan ke
dalam panci yang sangat besar untuk dididihkan. Di
dalam panci ini sejumlah air diuapkan sehingga kondisi
untuk pertumbuhan kristal gula tercapai.
Penyimpanan
• Gula kasar yang dihasilkan akan membentuk gunungan
coklat lengket selama penyimpanan dan terlihat lebih
menyerupai gula coklat lunak yang sering dijumpai di
dapur-dapur rumah tangga. Gula ini sebenarnya sudah
dapat digunakan, tetapi karena kotor dalam penyimpanan
dan memiliki rasa yang berbeda maka gula ini biasanya
tidak diinginkan orang. Oleh karena itu gula ini dimurnikan
lebih lanjut.
Afinasi
• Tahap pertama pemurnian gula yang masih kasar adalah
pelunakan dan pembersihan lapisan cairan induk yang
melapisi permukaan kristal dengan proses yang
dinamakan dengan “afinasi”.
Karbonatasi
• Tahap ini bertujuan untuk membersihkan cairan dari berbagai
padatan yang menyebabkan cairan gula keruh. Pada tahap ini
beberapa komponen warna juga akan ikut hilang. Karbonatasi
dapat diperoleh dengan menambahkan kapur/ lime [kalsium
hidroksida, Ca(OH)2]
Decolorization
• Salah satunya dengan menggunakan karbon teraktivasi
granular [granular activated carbon, GAC] yang mampu
menghilangkan hampir seluruh zat warna.
Pendidihan
• Sejumlah air diuapkan di dalam panci sampai pada
keadaan yang tepat untuk tumbuhnya kristal gula. Kristal-
kristal tersebut kemudian dikeringkan dengan udara
panas sebelum dikemas dan/ atau disimpan siap untuk
didistribusikan.
Pengolahan Sisa
• Proses ini bertujuan untuk membuat gula dengan mutu yang
setara dengan gula kasar hasil pembersihan setelah afinasi.
Proses ini menghasilkan Produk yang biasanya diolah lebih lanjut
menjadi pakan ternak atau dikirim ke pabrik fermentasi seperti
misalnya pabrik penyulingan alkohol.
PERMASALAH GULA
PERMASALAH GULA
PERMASALAH GULA
Vanili (Vanilla
planifolia)
Standar mutu vanili
1) Pelayuan,
2) Pemeraman dan pengeringan,
3) Pengering-anginan, dan
4) Penyimpanan (conditioning).
Proses Kuring
Vanilla hijau Vanilla kering
tidak berbau vanilla flavor
Hidrolisis
Phenolic glycosides
vanillin, vanillic acid, Reaksi : aglikon volatil
p-hydroxybenzaldehyde, Kimia
p-hydroxybenzoic acid, Mikrobiologis
vanillyl alcohol, acetovanillon,
p-hydroxybenzyl alcohol Enzimatis
(Kanisawa, 1993)
Proses Curing
vanilla hijau Aplikasi aktivator dg
- penyayatan (3 grs long)
- perendaman 2 jam
Pengeringan I
Pelayuan 40oC, 3 jam, 5 siklus
- suhu opt enzim (40oC)
Pengeringan II
60oC, 3 jam, 5-8 siklus
Penuaan
vanilla kering
Proses pembuatan oleoresin vanili :
a. Polong vanili dipotong-potong kecil (dirajang).
b. Diekstrasi dengan perbandingan 1:10 selama 12-14 jam
dan diaduk sekali-kali (maserasi) atau perkolasi
c. Penambahan Bahan-bahan adiftif seperti gula, gliserol
dan dekstri. Penambahan gliserol dapat menghambat
penguapan alkohol dan menahan aroma vanilin di dalam
ekstrak.
d. Memisahkan filtrat dari ampas dengan cara disaring,
e. Penguapan pelarut.
Fungsi vanili
• Antioksidan
• Anti inflamasi
• Meredakan stress
• Memberikan efek rileks
• Baik untuk syaraf
Vanilla Indonesia kelas mutu 3 (kadar vanillin < 1.0%)
Masalah dengan vanili Indonesia
Ekstraksi vanili
Pemekatan
Ekstraksi Vanili :
Maserasi Microwave Assisted-Extraction
Ultrasonic Assisted-Extraction
Enzyme Assisted-Extraction
Aplikasi