Anda di halaman 1dari 43

BUDIDAYA TANAMAN KOPI

BERKELANJUTAN

Imam Nurhadi, SP, M.Agr.


Dinas Pertanian dan Pangan
BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE)
=
TETAP ADASAMPAI.....
BUDIDAYA BERKELANJUTAN, Jika:

1. Tanaman tetap berproduksi baik


2. Faktor-faktor penunjang produksi masih
terjaga
3. Secara ekonomi, masih layak diusahakan
Situasi Kopi Dunia &Posisi kopi
Indonesia

Robusta

Arabica
Arabica 1,4 % (1,4 mill. bag)
Robusta 14 % (9,7 mill. bag)
USDA (2018)
Situasi Kopi Dunia
Coffee Price
(US cent/lb, ICO 2012)
World coffee crisis
(Osorio 2004)
Luas Areal dan Produksi Kopi Indonesia

PBN
Kenaikan areal 71 % PBS
560 Kg/ha/th

Kenaikan produksi 37 %
PR
Faktor-Faktor Rendahnya Produksi
Kopi Indonesia
 Bahan tanam asalan
 Pohon tua
Teknik budidaya lain
tidak sesuai standart
Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman Kopi
1. Nematoda parasit
Nematoda…
Mengapa Varietas/Klon Unggul?
 Meningkatkan produksi
 Memperbaiki kualitas hasi l
 Meni gkatka ketahana
n
terhadap n a & Pennyakit
ham

Mengurangi input produksi

Meningkatkan p endapatan pet ani


Karakteristik
Varietas Unggul Kopi
 Daya hasil tinggi
 Biji hampa, poliembrioni dan bulat sedikit
 Ukuran biji tidak kecil
 Cita rasa baik
 Tahan nematoda parasit
 Tahan penyakit karat daun
 Tahan penggerek buah kopi
 Tahan kekeringan
Pemilihan Klon/Varietas Unggul Kopi

 Legal (telah dilepas Menteri Pertanian)


 Adaptasi spesifik lokasi
 Bahan tanaman asal kebun
entres/benih bersertifikat
Adaptabilitas Bahan Tanam
Tidak ada varietas yang dapat adaptif di
semua kondisi lingkungan

Adaptabilitas bahan tanam kopi


ditentukan utamanya oleh sebaran
hujan tahunan (iklim basah/kering)

Kopi Robusta tidak dapat menyerbuk


sendiri, sehingga tidak boleh ditanam
satu varietas dalam satu kebun
TAHAPAN K EGIATAN BUDIDAYA TAN AMAN KOPI

1. Persiapan Lahan
2. Pembibitan Kopi
3. Penanaman Bibit Kopi
4. Pemupukan Tanaman Kopi
5. Konservasi Air dan Tanah di Perkebunan Kopi
6. Pemangkasan Tanaman Kopi
7. Pengelolaan Tanaman Penaung
8. Pengendalian Terpadu Hama dan Penyakit Tanaman
9. Panen dan Penanganan Pasca Panen
Persiapan Lahan
Persiapan Lahan
Pembibitan Kopi
Pembibitan Kopi
Pembibitan Kopi
Penanaman Bibit Kopi
Tat a Tanam Kopi Robusta

A B C D A B C D A B C D A B C D
A B C D A B C D A B C D A B C D
A B C D A B C D A B C D A B C D
A B C D A B C D A B C D A B C D
A B C D A B C D A B C D A B C D
A B C D A B C D A B C D A B C D
Tata Tanam Kopi Arabika

Var. A Var. B Var. C


• • • • ♦ ◆ ♦ ♦ ♠ ♠ ♠ ♠
• • • • ♦ ◆ ♦ ♦ ♠ ♠ ♠ ♠
• • • • ♦ ◆ ♦ ♦ ♠ ♠ ♠ ♠
• • • • ♦ ◆ ♦ ♦ ♠ ♠ ♠ ♠
• • • • ♦ ◆ ♦ ♦ ♠ ♠ ♠ ♠
Tata Tanam Kopi:
Pertimbangan Pengaturan jarak tanam

Multiple stem Single stem


(batang berganda) (batang tunggal)
• Umumnya skala medium-besar • Umumnya skala kecil
• Tenaga kerja terbatas • Tenaga kerja mencukupi
• Memungkinkan mekanisasi • Umumnya full manual
• Tidak memerlukan tenaga kerja • Memerlukan tenaga yang cukup
terampil (pembentukan frame terampil (pembentukan frame
tanaman) tanaman)
• Umumnya panen fluktuatif • Fluktuasi panen dapat ditekan
Tata Tanam Kopi Arabika:
Jarak tanam
Multiple stem Single stem
(batang berganda) (batang tunggal)
• 0,5 m - 1,25 m dalam barisan • 2 - 2,5 m X 2 - 2,5 m untuk tipe
untuk tipe katai katai
• 0,75 m - 1,5 m dalam barisan • 2,5 - 3 m X 2,5 - 3 m untuk tipe
untuk tipe tinggi tall
• 1,75 m - 2,5 m antar barisan
• 1 m row kecil untuk double row
(hanya untuk tipe katai)
Tata Tanam Kopi Robusta:
Jarak tanam
Multiple stem Single stem
(batang berganda) (batang tunggal)
• 1 m dalam barisan • 2,5 - 3 m
• 2,5 - 3 m antar barisan
• 1,25 - 1,5 m row kecil untuk
double row planting
Contoh Penataan Tanam Kopi:

Sesuai kontur/teras
Contoh Penataan Tanam Kopi Arabika:

Double row
Contoh Penataan Tanam Kopi:

Segi empat
Diversifikasi
AGROFORESTRY KOPI DI DUNIA

Panama: Lamtoro
Descroix & Snoeck (2004)
Costa Rica: Pisang
SWC (2007)

Hawai: tanaman kayu Mexico: Mimosa Malaysia: Glyricidia India: Pisang + Jeruk
Elevitch et al. (2009) scabrella Descroix & Snoeck (2004) sepium Descroix & Snoeck (2004) Indian Coffee (2016)
AGROFORESTRY KOPI DI INDONESIA
AGROFORESTRY KOPI DI INDONESIA
Integrasi dengan ternak
Pemupukan Tanaman Kopi

Umur Awal musim hujan Akhir musim


tanaman (g/ph) hujan (g/ph)
(tahun) Urea SP 36 KCL Urea SP 36 KCL
1 20 25 15 20 25 15
2 50 40 40 50 40 40
3 75 50 50 75 50 50
4 100 50 70 100 50 70
5-10 150 160 0 150 0 200
> 10 200 200 0 200 0 250
Konservasi Air dan Tanah di
Perkebunan Kopi
Pemangkasan Tanaman Kopi
1. Pangkas bentuk
2. Pangkas pemeliharaan
Pengelolaan Tanaman Penaung
Tanaman penaung tetap
PANEN DAN PENANGANAN PASCA
PANEN BENIH KOPI
PANE
N

PENGERING SORTASI
AN BUAH
Kotora Kotora
n n
PENGUPASAN PULPING PENGERING
Gelondong (pengupasan kulit
kering buah) AN

HULLING
SORTASI FERMENTA (pengupasan
SI kulit
BIJI cangkang)

PENGEMASAN PENCUCI
SORTASI
DAN AN
PENYIMPANAN BIJI

PENGERING PENGEMASAN
AN DAN
PENYIMPANAN
HULLING
(pengupasan kulit
cangkang)

SORTASI
BIJI

PENGEMASAN
DAN
PENYIMPANAN

OLAH OLAH OLAH SEMI


KERING BASAH BASAH

Anda mungkin juga menyukai