Anda di halaman 1dari 25

1 Kegiatan di Dalam Gedung

Promosi Kesehatan

LAPORAN PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

DI PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO

Nama Kelompok:

1. Dila Permatasari 1030191018


2. Dinda Maktalina Putri 1030191020
3. Ichsan Aji Wijaya 1030191002
4. Irwan Hendri Susanto 1030191001
5. Laila Nur Khaliza 1030191036

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS

KESEHATAN UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN

2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini berjudul “Laporan Praktek Keperawatan D III Keperawatan Komunitas


Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo”. Laporan ini dibuat dalam
perihal melengkapi tugas dan syarat-syarat untuk mencapai hasil atau nilai yang lebih baik dalam
mata kuliah Praklinik Komunitas D III Keperawatan. Terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa, karena-Nya kami mampu menyelesaikan laporan dengan baik.

2. Dosen pembimbing komunitas keperawatan D III Keperawatan Universitas MH thamrin.

3. Pembimbing lapangan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.

4. Peserta promosi kesehatan yang bersedia mendengarkan penyuluhan dengan seksama.

Kami sangat menghargai atas segala dukungan, saran, bantuan, dan do’a dari semua
pihak yang tercantum. Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka dengan kebaikan yang
lebih.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih sangat jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran untuk membangun dan memperbaiki
kemampuan kami sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.

Jakarta, November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG...............................................................................................................................1
TUJUAN UMUM......................................................................................................................................2
TUJUAN KHUSUS…...............................................................................................................................2

BAB II KONSEP PUSKESMAS


PENGERTIAN PUSKESMAS.................................................................................................................3
PROGRAM POKOK PUSKESMAS.........................................................................................................4
KEGIATAN POKOK PROGRAM PROMOSI KESEHATAN.................................................................5

CAKUPAN NASIONAL PROMOSI KESEHATAN................................................................................6

BAB III PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO

PROFILE PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO.......................................................................7

VISI DAN MISI PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO.............................................................7

DEMOGRAFI (BATAS WILAYAH PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO)............................8

PROGRAM POKOK PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO......................................................8

RENCANA KERJA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN PASAR


REBO........................................................................................................................................................9

HASIL KEGIATAN PROGRAM POKOK PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN


PASAR REBO..........................................................................................................................................9

BAB IV PEMBAHASAN

SAP..........................................................................................................................................................10

POWER POINT DAN LEAFLET...........................................................................................................18

DOKUMENTASI....................................................................................................................................20

BAB V PENUTUP

KESIMPULAN.......................................................................................................................................21

SARAN...................................................................................................................................................21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengalaman belajar praktek laboratorium klinik untuk mata ajar keperawatan


komunitas merupakan suatu kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar secara langsung kepada sasaran komunitas untuk mencapai kompetensi dalam
keberhasilan proses belajar pada peserta didik.
Pengalaman belajar laboratorium klinik yang dimaksud adalah merupakan penerapan
teori konsep tentang komunitas yang berintegrasi dengan puskesmas dengan program
puskesmas yang dilaksankaan didalam gedung dan diluar gedung. Kegiatan didalam
gedung diharapakan setelah melakukan praktek selama 2 minggu diharapkan mahasiswa
memahami program program yang ada dipuskesmas serta kegiatan dan evaluasi yang
dilakukan oleh masing masing program yang ada di puskesmas.
Pembelajaran klinik keperawatan komunitas adalah pembelajaran yang dilakukan
dengan wahana praktek puskesmas dengan kegiatan didalam gedung dan luar gedumg.
Kegiatan dalam gedung adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk
mengetahui program-program pokok yang ada didalam puskesmas dari mulai perencanan
program, pelaksanaan program evaluasi dan pendokumentasin program. Sehingga
mahasiswa dapat mengobservasi dan menganalisis kegiatan yang dapat dilaporkan dalam
bentuk laporan praktek .

1
B. TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti proses pembelajaran laboratorium klinik diharapkan


mahasiswa mampu menerapkan konsep-konsep keperawatan komunitas dalam
melaksanakan asuhan keperawatan komunitas.

C. TUJUAN KHUSUS

Setelah menyelesaikan mata ajar keperawatan komunitas mahasiswa diharapkan


kompeten dan mampu:
1. Memahami program -program puskesmas
2. Memahami dan mampu menganalisa masalah dan hambatan di dalam melaksanakan
program yang telah direncanakan
3. Mampu melakuan penyuluhan Kesehatan ditiap program puskesmas
4. Melakukan dokumentasi kegiatan program puskesmas
5. Melakukan evaluasi kegiatan program puskesmas
6. Pelayanan Kesehatan masayrakat

2
BAB II
KONSEP PUSKESMAS

A. PENGERTIAN PUSKESMAS

Menurut Departemen Kesehatan RI (1981) pusat kesehatan masyarakat (puskesmas)


adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarkat diwilayah kerja tertentu dalam usaha-
usaha kesehatan pokok.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1987):
1. Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi
mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan
pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyrakat dalam bentuk kegiatan
pokok yang menyeluruh dan terpadu diwilayah kerjanya.
2. Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang secara porfesional melakukan upaya
pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat secara aktif
untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyrakat
di wilayah kerjanya.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1991) puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi
kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Puskesmas menurut pedoman kerja puskesmas tahun 1991/1992 didefinisikan sebagai
suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarakat diwilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha
kesehatan pokok.

3
B. PROGRAM POKOK PUSKESMAS

Program wajib yang telah standar dilakukan antara lain:


1. Promosi Kesehatan (Promkes):
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Sosialisasi Program Kesehatan
Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
2. Pencegahan Penyakit Menular (P2M) :
Surveilens Epidemiologi
Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu Burung, ISPA, Diare, IMS (Infeksi
Menular Seksual), Rabies
3. Program Pengobatan :
Rawat Jalan Poli Umum
Rawat Jalan Poli Gigi
Unit Rawat Inap : Keperawatan,
Kebidanan Unit Gawat Darurat (UGD)
Puskesmas Keliling (Puskel)
4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA):
ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga Berencana),
Persalinan, Rujukan Bumil Resti, Kemitraan Dukun
5. Upaya Peningkatan Gizi:
Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi
6. Kesehatan Lingkungan :
Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA (sumber air minum-
jamban keluarga), TTU (tempat-tempat umum), Institusi pemerintah
Survey Jentik Nyamuk
7. Pencatatan dan Pelaporan :
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)

Program Tambahan/Penunjang Puskesmas :


Program penunjang ini biasanya dilaksanakan sebagai kegiatan tambahan, sesuai
kemampuan sumber daya manusia dan material puskesmas dalam melakukan pelayanan
1. Kesehatan Mata : pelacakan kasus, rujukan
2. Kesehatan Jiwa : pendataan kasus, rujukan kasus
3. Kesehatan Lansia (Lanjut Usia) : pemeriksaan, penjaringan
4. Kesehatan Reproduksi Remaja : penyuluhan, konseling
5. Kesehatan Sekolah : pembinaan sekolah sehat, pelatihan dokter kecil
6. Kesehatan Olahraga : senam kesegaran jasmani

4
C. KEGIATAN POKOK PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

Aktivitas promosi kesehatan merupakan bagian dari program pemerintah yang


ada di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Terdapat petugas promosi kesehatan yang
ditempatkan di setiap puskesmas sebagai lembaga pelayanan kesehatan yang berinteraksi
langsung dengan tingkatan masyarakat.
Petugas promosi kesehatan dapat menjadi elemen penting dari kampanye gerakan
kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan karena petugas promosi
kesehatan merupakan sosok yang berinteraksi langsung di tingkatan masyarakat serta
mengetahui kondisi di lapangan sebagai bagian dari institusi puskesmas.
Program atau gerakan kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah merupakan
sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Beberapa gerakan
seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat
menjadi sebuah sebuah gerakan yang sukses dengan dukungan promosi kesehatan.
Tujuan promosi kesehatan yang utama adalah memberikan informasi yang pada
tingkatan lebih lanjut dapat memicu kesadaran masyarakat mengenai program atau
gerakan yang tengah dicanangkan oleh pemerintah. Direktorat Promosi Kesehatan
menjadi bagian yang secara khusus membawahi segala aktivitas promkes atau promosi
kesehatan yang ditujukan bagi masyarakat luas. Segala aktivitas promosi kesehatan
memiliki tujuan memberikan informasi bagi masyarakat terkait segala hal yang bertujuan
pada peningkatan kualitas kesehatan; baik itu kesehatan individu maupun masyarakat.
Direktorat Promosi Kesehatan memiliki tugas pokok menyiapkan sekaligus
melakukan kegiatan – kegiatan promosi kesehatan dan melakukan penyebarluasan segala
bentuk informasi kesehatan serta melakukan pengembangan sumber daya kesehatan
hingga melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat pada bidang – bidang kesehatan.
Secara singkat, petugas promosi kesehatan merupakan corong pemerintah dalam
hal ini Kementerian Kesehatan untuk menyampaikan segala macam informasi yang
berkaitan dengan kesehatan dengan tujuan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan
sumber daya yang berkaitan dengan kesehatan.
Program promosi kesehatan juga memiliki fungsi sebagai penyaring informasi
langsung dari tingkat masyarakat. Kegiatan promosi yang berlangsung di tingkat
masyarakat dapat menjadi sebuah media efektif untuk mengumpulkan data dan informasi
yang kemudian dapat diolah, dianalisis dan digunakan sebagai informasi penunjang untuk
merancang perencanaan dan pelaksanaan berbagai macam program promosi kesehatan
selanjutnya.
Tugas penting lain dari aktivitas promosi kesehatan adalah menjadi pembimbing
dan pengendali teknis kegiatan promosi kesehatan. Promosi ini dapat berupa kegiatan
lintas program, lintas sektoral ataupun melibatkan berbagai elemen masyarakat, instansi
pemerintah ataupun instansi swasta.

5
D. CAKUPAN NASIONAL PROMOSI KESEHATAN

Promosi kesehatan yang dapat dilibatkan dalam upaya menyebarkan informasi dan
menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait peningkatan kualitas kesehatan dan
menjalani gaya hidup sehat. Aktivitas promosi kesehatan di sekolah dapat menjadi bagian
dari kegiatan menyebarkan informasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait
pesan – pesan tertentu.
Salah satu promosi kesehatan yang dapat digulirkan di sekolah adalah ajakan untuk
meningkatkan konsumsi ikan. Terdapat beberapa pesan penting dari gerakan tersebut
yang berkaitan dengan gizi tinggi yang bisa diperoleh dari konsumsi ikan dan tentu saja
rasa yang enak.
Dalam konsep promosi kesehatan terdapat beberapa kegiatan yang bisa dilakukan baik
itu untuk promosi kesehatan di tempat kerja, promosi kesehatan di sekolah ataupun
promosi kesehatan di masyarakat. Dan berikut adalah kegiatan promosi kesehatan:
1. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
3. Mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur.
4. Tidak membuang sampah sembarangan
5. Melakukan kerja bakti untuk menciptakan lingkungan sehat
6. Menggunakan pelayanan kesehatan.
7. Menjalankan gaya hidup sehat bersama anggota

keluarga. Tujuan Promosi Kesehatan Di Sekolah:

1.Menciptakan siswa,guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk menerapkan PHBS.


2.Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bersih dan nyaman.
3.Mampu meningkatkan pendidikan di sekolah.
4.Menciptakan pelayanan kesehatan di sekolah yang bisa dimanfaatkan dengan baik
5.Meningkatkan penerapan kebijakan sehat dan upaya di sekolah untuk mempromosikan
kesehatan.
Tujuan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja:

1. Mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja


2. Bisa menurunkan angka absensi tenaga kerja
3. Mengurangi angka penyakit baik dalam lingkungan kerja atau diluar lingkungan kerja
4. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

6
BAB III

PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO

A. PROFILE PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO

Menurut Departemen Kesehatan RI (1991) puskesmas adalah suatu kesatuan


organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok. Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo beralamat di Jl. Kalisari No. 1,
Pekayon, Psr. Rebo Kota Jakarta Timur Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13710 dan
membawahi 5 Puskesmas, yaitu Puskesmas Kelurahan Baru, Puskesmas Kelurahan
Cijantung, Puskesmas Kelurahan Kalisari, Puskesmas Kelurahan Pekayon, Puskesmas
Kelurahan Gedong.

B. VISI DAN MISI PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO

VISI
Masyarakat Pasar Rebo Sehat & Mandiri

MISI
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang Paripurna
2. Mengintegrasikan sistem informasi manajemen Puskesmas yang efektif dan efisien
3. Mewujudkan keluarga sehat melalui pemberdayaan masyarakat

7
C. DEMOGRAFI (BATAS WILAYAH PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO)

Batas Wilayah Kecamatan Pasar Rebo berdasarkan surat Keputusan Gubernur Kepala
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1227 Tahun 1989 sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Jl. Tengah, Jl.Balai Rakyat, Jl.Condet, Jl.H. Nasih, Jl. Mandor Baning,
Jl. H Taiman Timur dan Jl.Trikora II
b. Sebelah Timur : Kali Cipinang, Jl.Raya Bogor dan Kecamatan Ciracas
c. Sebelah Selatan : Setu Tipar Desa Mekar Sari,Pilar Batas DKI dengan Jawa Barat,
Desa Tugu / Palsi Gunung, Setu Arman/Desa Rumbut, Kec. Cimanggis Kotamadya
Depok
d. Sebelah Barat : Kali Ciliwung, Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan

D. PROGRAM POKOK PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)


Satuan Pelaksana UKP merupakan Satuan Kerja lini Puskesmas Kecamatan dalam
pelaksanaan upaya kesehatan perseorangan, kefarmasian dan laboratorium. Diantaranya:
1. Pendaftaran 9. Poli KB 17. Poli PTM
2. Rekam Medis 10. Poli KIA 18. Poli Gizi
3. Poli Gigi dan 11. Ruang Bersalin 19. Poli Nursing
Mulut 12. Poli Catin Care
4. Poli MTBS 13. Poli Haji 20. Poli Lansia
5. Poli PKPR 14. Accupresure 21. Poli Sanitasi
6. Poli TB 15. Poli Refraksi 22. Laboratorium
7. Poli Berlian Mata 23. Farmasi
8. Poli Permata 16. Poli 24 Jam 24. Layanan JKN

8
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
Satuan Pelaksana UKM merupakan Satuan Kerja lini Puskesmas Kecamatan dalam
pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat esensial dan keperawatan kesehatan serta
pengembangan upaya kesehatan masyarakat.
1. Pelayanan Promkes
2. Pelayanan KIA-KB
3. Pelayanan Kesling
4. Gizi Masyarakat
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian penyakit(P2P)
PENGEMBANGAN
1. Upaya Kesehatan Lansia
2. Upaya Kesehatan Jiwa
3. Upaya Kesehatan Tradisional
4. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
5. Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga

E. RENCANA KERJA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS


KECAMATAN PASAR REBO

Untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar


Kecamatan Pasar Rebo, maka dilakukan promosi kesehatan dengan beberapa cara,
diantaranya promkes di dalam gedung, di luar gedung bahkan keliling sekitar Kecamatan
Pasar Rebo. Pada hari Selasa, 23 November 2021 diadakan penyuluhan promkes di
bagian Vaksinasi dan keliling Kecamatan Pasar Rebo menggunakan mobil dengan materi
3M, 5M dan lokasi vaksin agar masyarakat lebih waspada dan tertarik untuk segara
melakukan vaksinasi.

F. HASIL KEGIATAN PROGRAM POKOK PROMOSI KESEHATAN


DI PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO

Banyak masyarakat yang langsung mematuhi protokol kesehatan setelah


mendengar penyuluhan dengan seksama seperti langsung memakai masker dan antusias
mendengarkan, tetapi tak jarang pula yang acuh dan tidak peduli dengan protokol
kesehatan.

9
BAB IV
PEMBAHASAN

A. SAP

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PENCEGAHAN DBD PADA MASYARAKAT DI MUSIM PANCAROBA
DENGAN MENERAPKAN PRINSIP 3M

Masalah Keperawatan : Kurangnya Pengetahuan Masyarakat Tentang Pencegahan

DBD

Pokok Bahasan : Pencegahan DBD

Sub Pokok Bahasan : 1) Pengertian DBD

2) Penyebab DBD

3) Gejala-gejala DBD

4) Cara penularan DBD

5) Cara pencegahan DBD

Sasaran : Pasien Poli di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo

Waktu : 30 menit

Hari/tanggal : Kamis, 25 November 2021

Waktu : Pukul 08:45 WIB s/d 09:15 WIB

Penyaji : Kelompok

Tempat : Lantai 2 Poli Umum Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo

10
I. ANALISA SITUASI

Penyakit DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang

ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan sampai saat ini masih

merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Penyakit DBD disebabkan oleh

infeksi virus Dengue yang akut dan ditandai dengan panas mendadak selama 2 – 7

hari tanpa sebab yang jelas disertai dengan manifestasi perdarahan, seperti petekie,

epistaxis kadang disertai muntah darah, berak darah, kesadaran menurun, dan syock.

Di cuaca antara musim penghujan dengan musim kemarau seperti sekarang ini

kelembaban suhu udara yang tinggi menyebabkan nyamuk mudah untuk bersarang.

Juru bicara atas nama Pemerintah RI tentang penanganan COVID-19 Achmad

Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (3/4/2020),

mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ancaman DBD karena Indonesia akan

memasuki masa pancaroba. Diharapkan sikap waspada terhadap DBD tak

menimbulkan korban. Pencegah DBD dapat di lakukan dengan gerakan 3M yaitu

menutup tempat penyimpanan air, menguras bak mandi dan mengubur barang-barang

yang tidak terpakai agar larva nyamuk yang akan berkembang di genangan air tidak

dapat berkembang. Cegah gigitan nyamuk dengan memakai lotion anti nyamuk atau

obat pengusir nyamuk. Mennggunakan bubuk Abate pada selokan dan penampungan

air agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk. Jaga kondisi tubuh tetap sehat

karena kondisi tubuh yang kuat dapat membantu tubuh untuk menangkal virus yang

masuk sehingga walau terkena gigitan nyamuk, virus tidak akan berkembang.

11
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan, diharapkan masyarakat

mampu memahami tentang penyakit DBD dan pencegahannya.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan, diharapkan masyarakat mampu :

1) Menjelaskan pengertian DBD

2) Menjelaskan penyebab DBD

3) Menyebutkan gejala-gejala DBD

4) Menguraikan cara penularan DBD

5) Menyebutkan cara pencegahan DBD

IV. SASARAN

Masyarakat Pasar Rebo

V. GARIS-GARIS BESAR MATERI

a. Pengertian DHF

b. Penyebab DHF

c. Gejal-gejala DHF

d. Cara penularan DHF

e. Cara pencegahan DHF

12
VI. PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Respon Masyarakat Waktu

1. Pendahuluan : 5 menit

a. Menyampaikan salam a.Membalas salam

b. Kontrak waktu b. Menyetujui

c. Menjelaskan tujuan c.Mendengarkan dengan aktif

d. Apersepsi d.Mendengarkan dan memberikan

respon

2. Penjelasan materi a.Mendengarkan,memperhatikan video 15 menit

Memberikan penjelasan singkat dan mendengarkan penjelasan

tentang pengertian DBD,

penyebab, gejala-gejala, cara

penularan, cara pencegahan

3. Evaluasi Menjawab pertanyaan 5 Menit

4. Penutup a.Menanyakan hal yang belum jelas. 5 Menit

a.Tanya Jawab b.Aktif bersama dalam

b.Menyimpulkan hasil menyimpulkan.

penyuluhan c.Membalas salam

c.Memberikan salam

Total 30 Menit

13
VII. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

VIII. MEDIA

Media yang digunakan adalah leaflet dan power point

IX. EVALUASI

1. Metode Evaluasi : Tanya Jawab

2. Jenis pertanyaan : Lisan

3. Jumlah soal : 3 soal

4. Soal dan Jawaban :

1. Apa pengertian dan penyebab DBD?

2. Sebutkan gejala-gejala dan cara penularan DBD?

3. Bagaimana cara pencegahan DBD?

Jawaban

1. DBD adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus yang disebut dengue.

Virus dengue masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk

yang bisa menularkan virus ini hanyalah nyamuk betina.

2. Tanda-Tanda dan Gejala DBD:

1. Demam tinggi yang mendadak selama 2-7 hari

2. Muntah- muntah, nyeri ulu hati

3. Timbul bintik -bintik merah di kulit

4. Gusi berdarah dan BAB berdarah

14
Virus Dengue Dapat Masuk Kedalam Tubuh karena Virus dengue terdapat

dalam kelenjar ludah nyamuk aedes aegypty betina, ketika nyamuk menggigit manusia,

virus akan masuk ke dalam tubuh yang selanjutnya akan masuk ke dalam pembuluh darah

dan tersebar ke seluruh tubuh.

3. Pencegahan Terjadinya DBD

1. Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air

2. Tutuplah rapat – rapat tempat penampungan air

3. Kubur atau buanglah barang bekas

4. Lipat pakaian atau kain yang bergantungan

5. Taburkan bubuk abate ke dalam genangan air . Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan

sekali.

15
MATERI

DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF) atau DBD

A. Apa Yang Dimaksud Dengan Penyakit DBD

DBD adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus yang disebut dengue.

Virus dengue masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk yang

bisa menularkan virus ini hanyalah nyamuk betina.

B. Bagaimana Ciri – Ciri Nyamuk Aedes Aegypty

1. Nyamuk berukuran kecil.

2. Berwarna hitam dengan bercak putih pada kaki dan badan (belang).

3. Bertelur di atas permukaan air yang jernih, tergenang dan terlindung dari sinar matahari.

4. Senang di tempat-tempat gelap, seperti pakaian yang digantungkan.

5. Menggigit pada saat siang hari.

C. Bagaimana Virus Dengue Dapat Masuk Kedalam Tubuh

Virus dengue terdapat dalam kelenjar ludah nyamuk aedes aegypty betina, ketika nyamuk

menggigit manusia, virus akan masuk ke dalam tubuh yang selanjutnya akan masuk ke

dalam pembuluh darah dan tersebar ke seluruh tubuh. Virus ini menyebabkan kerusakan

dinding pembuluh darah, yang bisa menyebabkan perdarahan di berbagai organ tubuh.

16
D. Bagaimana Tanda-Tanda dan Gejala DHF

1. Demam tinggi yang mendadak selama 2-7 hari

2. Muntah- muntah, nyeri ulu hati

3. Timbul bintik -bintik merah di kulit

4. Gusi berdarah dan BAB berdarah

5. Gelisah dan keringat dingin

6. Nyeri kepala dan Nyeri otot

E. Bagaimana Pencegahan Terjadinya DHF

1. Menguuras tempat penyimpanan air (bak mandi/WC, drum, dan lain-lain) sekurang-

kurangnya seminggu sekali.

2. Menutup/Tutuplah rapat – rapat tempat penampungan air, seperti tempayan, drum, dan

lain – lain agar nyamuk tidak masuk dan berkembang biak di tempat itu.

3. Mengubur atau buanglah pada tempatnya barang-barang bekas, seperti kaleng bekas, ban

bekas, botol-botol pecah yang dapat menampung air hujan, agar tidak menjadi tempat

berkembang biak nyamuk.

4. Gantilah air di vas tempat minum burung, perangkap semut, dan lain – lain sekurang-

kurangnya seminggu sekali.

5. Lipat pakaian atau kain yang bergantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap di

tempat tersebut.

6. Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan bubuk abate ke

dalam genangan air tersebut. Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali.

7. Pengasapan atau fogging berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai

batas waktu tertentu.

17
B. POWER POINT DAN LEAFLET

18
19
C. DOKUMENTASI

Pasien yang berada di ruang tunggu poli umum lantai 2 sangat antusias
mendengarkan penyuluhan. Banyak yang bertanya tentang perbedaan demam biasa
dengan demam dbd serta bedanya typhoid dengan dbd. Ada beberapa pasien yang
mendekat karena tertarik dengan penyuluhannya dan antusias bertanya.

20
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi


mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan
pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyrakat dalam bentuk kegiatan
pokok yang menyeluruh dan terpadu diwilayah kerjanya.
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo beralamat di Jl. Kalisari No. 1, Pekayon, Psr.
Rebo Kota Jakarta Timur Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13710 dan membawahi 5
Puskesmas, yaitu Puskesmas Kelurahan Baru, Puskesmas Kelurahan Cijantung,
Puskesmas Kelurahan Kalisari, Puskesmas Kelurahan Pekayon, Puskesmas
Kelurahan Gedong.
Visi Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo adalah “Masyarakat Pasar Rebo Sehat &
Mandiri”. Misinya adalah “Mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang Paripurna,
mengintegrasikan sistem informasi manajemen Puskesmas yang efektif dan efisien,
serta mewujudkan keluarga sehat melalui pemberdayaan masyarakat”.
Program pokok Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo diantaranya ada UKP (Usaha
Kesehatan Perseorangan) dengan 24 layanan, UKM (Usaha Kesehatan Masyarakat)
dan Pengembangan. Laporan ini membahas tentang salah satu program Puskesmas
yaitu pelayanan promosi kesehatan.
Aktivitas promosi kesehatan merupakan bagian dari program pemerintah yang
ada di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Terdapat petugas promosi kesehatan yang
ditempatkan di setiap puskesmas sebagai lembaga pelayanan kesehatan yang
berinteraksi langsung dengan tingkatan masyarakat.
Saat ini sedang berlangsung musim pancaroba, karenanya kami mengambil tema
promosi kesehatan dengan judul “PENCEGAHAN DBD PADA MASYARAKAT DI
MUSIM PANCAROBA DENGAN MENERAPKAN PRINSIP 3M”. Lokasi
penyuluhan berada di lantai 2 ruang tunggu poli umum. Banyak pasien yang tertarik
mendengarkan penyuluhan dan aktif bertanya.

B. SARAN

Sebagai mahasiswa yang sedang menjalani praklinik komunitas keperawatan


tentunya harus saling berkoordinasi baik dengan pembimbing lapangan dan dosen
pembimbing. Untuk memilih materi penyuluhan harus sesuaikan dengan
permasalahan yang sedang terjadi saat ini seperti covid-19, dbd, kesehatan ibu hamil
dan sebagainya. Tidak lupa untuk selalu menjaga hubungan baik, sikap, sopan santun
dan semangat belajar.

21
DAFTAR PUSTAKA

1. Sunaryati Shinta Septi, 2011. 14 Penyakit Paling Sering Menyerang dan Sangat

Mematikan. Yogyakarta : Flashbooks

2. Wadung. 2010. Makalah Demam Berdarah Dengue.

https://wadung.wordpress.com/2010/03/22/makalah-demam-berdarah-dengue/

(diakses pada tanggal 19 September 2020 pukul 17.30 WIB)

3. http://www.depkes.go.id/article/view/1602900002/controlling-dhf-with-psn-3m-

plus.html. (diakses pada tanggal 19 September 2020 pukul 17.35 WIB)

4. Judith, M. W., & Nancy, R. A. (2012). Diagnosa Keperawatan Nanda NIC NOC.

Jakarta: EGC.

5. Soedarto. 2012. Demam Berdarah Dengue Dengue Haemoohagic fever.

Jakarta:Sugeng Seto

6. Kim Seokjin Wife.2018. Makalah Dengue Haemoragic Fever (DHF)

http://btsarmydeni.blogspot.com/2018/07/makalah-dhf_14.html

(diakses pada tanggal 19 September 2020 pukul 17.40 WIB)

7. https://dinkes.kalbarprov.go.id/waspada-terhadap-demam-berdarah-dengue-dbd-di-

musim-pancaroba/

8. http://www.puskesmaspasarrebo.com/

9. https://promkes.kemkes.go.id/promosi-kesehatan

22

Anda mungkin juga menyukai