Anda di halaman 1dari 57

PEDOMAN PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH : STUDI KASUS


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

Edisi: Revisi 1

Tim Penyusun
Atikah Pustikasari, SKM.MKM
Ns. Lia Fitriyanti,SKep.MKes
Ns. Helana Golang SKep.MKep.Sp.An
Ns. Dwinara Febrianti, SKep.MKep. Sp Jiwa
Ns. Nurma Dewi, SKep.MKes

Tim Editor:
Ns.Sri Suryati, SKep.MKep
Hidayat Turochman, SKM.MA

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH THAMRIN
TAHUN 2022
TIM PENYUSUAN

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah program studi D III Keperawatan


Universitas MH. Thamrin

Ketua:
Atikah Pustikasari,SKM.MKM

Anggota
Ns. Lia Fitriyanti,SKep.MKes
Ns. Helana Golang SKep.MKep.Sp.An
Ns. Dwinara Febrianti, SKep.MKep. Sp Jiwa
Ns. Nurma Dewi, SKep.MKes

Tim Editor :
Ns. Sri Suryati.SKep.MKep
Hidayat Turochman, SKM.MA

Pedoman Karya Tulis ilmiah Prodi D III Keperawatan Universitas Mohammad husni
Thamrin berlaku untuk kalangan sendiri
Prodi DIII Keperawatan universitas MH. Thamrin
Kampus B .Jl. Raya Bogor Km. 20 Kramat Jati- Jakarta Timur

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page i


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan kekuatan kepada kami untuk menyelesaikan penyusunan Pedoman
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah: Studi Kasus bagi Pendidikan Diploma III
Keperawatan.
Berdasarkan kurikulum Diploma III keperawatan, maka lulusan pendidkan
Diploma III Keperawatan diharapkan mampu menyusun laporan tertulis secara
komprehensive yang dikemas dalam mata kuliah Karya Tulis Ilmiah
Kehadiran buku ini diharapkan mampu memberikan warna dan kekhasan dari
teknik penyusunan karya tulis ilmiah jenjang Diploma III Keperawatan Universitas
Mohammad Husni Thamrin dan secara praktis mampu memfasilitasi mahasiswa dalam
meningkatkan pencapaian kompetensi dan tujuan perkuliahan mereka.
Akhirnya, kami mengucapkan terimakasih kepada segenap pihak yang telah
memberikan dukungan bagi tersusunnya buku ini dan segenap kritik dan saran sangat
kami harapkan bagi perbaikan dimasa yang akan datang.

Penyusun

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page ii


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………… i


Daftar Isi ……………………………………………………………………..... ii

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………….…... 1


1.1 Latar Belakang ……………………………………………………. 1
1.2 Pengertian KTI : Studi Kasus ……………………………………… 1
1.3 Tujuan KTI Desain Studi Kasus…………………………………… 2
1.4 Ruang Lingkup dan Materi KTI Desain Studi Kasus……………… 2
1.5 Tema KTI Desain Studi Kasus…………………………………… 2
1.6 Kedudukan KTI dan Bobot SKS…………………………………… 3

BAB 2. KETENTUAN PENYUSUNAN KTI……………………………… 4


2.1 Persyaratan Akademik …………………………………………….. 4
2.2 Persyaratan Administratif ………………………………………… 4
2.3 Ketentuan Penyusunan KTI desain Studi Kasus …………………. 4
2.4 Dosen Pembimbing ...................…..………………………….... 5
2.5 Penguji KTI ................................................................................. 5
2.6 Pembimbing KTI ......................................................................... 6
2.7 Ketentuan Lain ............................................................................ 6

BAB 3. PROSEDUR PENYUSUNAN KTI ……………………………… 7


3.1 Tahap Awal ………………………………………………………… 7
3.2 Tahap Penyusunan Proposal ………………………………………. 7
3.3 Tahap Pengambilan Data ………………………………………… 8
3.4 Tahap Penulisan Hasil Studi Kasus ……………………………….. 8
3.5 Tahap Ujian Sidang KTI ................................................................... 9

BAB 4. KETENTUAN PENULISAN ……………………………………… 10


4.1 Ketentuan Umum ………………………………………………… 10
4.2 Kerangka Penulisan ……………………………………………… 13

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page iii


BAB 5 PROSEDUR UJIAN PROPOSAL DAN KTI …………………… 38
5.1 Prosedur Ujian Proposal KTI ……………………………………… 38
5.2 Prosedur Pengajuan Ujian KTI …………………………………… 38
5.3 Ketentuan Kelulusan Ujian KTI …………………………………… 39
5.4 Syarat Pengumpulan Hasil KTI …………………………………… 39

BAB 6. SUMBER PUSTAKA …………………………………………… 41


6.1 Persyaratan Sumber Rujukan …………………………………….. 41
6.2 Penulisan Sumber Pustaka ………………………………………… 41

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page iii


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penulisan Karya Tulis Ilmiah Desain Studi Kasus merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Diploma III. Untuk memenuhi tujuan tersebut, perlu
disusun suatu pedoman penyusunan KTI Desain Studi Kasus yang khusus diperuntukkan
bagi Dosen Pembimbing dan mahasiswa.
Karya Tulis Ilmiah adalah sebuah karya tulis yang disusun oleh mahasiswa
Diploma III Keperawatan dalam rangkaian kegiatan yang terstruktur dengan tujuan
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyusun laporan secara
komprehenssif sebagao penugasan akhir pendidikan. Dalam pedoman karya tulis ilmiah
ini secara khusus akan memaparkan tentang bentuk studi kasus dengan harapan dapat
membantu pembimbing dalamengarhkan mahasiswa dan membantu mahasiswa dalam
penyusunan karya tulis ilmiah sebagai tugas akhir pendidikannya.

1.2 Pengertian KTI Desain Studi Kasus


KTI Desain Studi Kasus adalah suatu karya tulis ilmiah berupa paparan hasil
penerapan proses asuhan keperawatan kepada klien secara ideal sesuai dengan teori dan
berisi pembahasan atas kesenjangan yang terjadi di lapangan. Penyusunan karya tulis ini
dilaksanakan melalui :
1.2.1 Studi Lapangan (Field Research) untuk memperoleh data primer. Yang dimaksud
dengan data primer adalah data yang diperoleh mahasiswa secara langsung dari
sumber data, baik melalui pengamatan (observation), wawancara (interview),
maupun hasil pengukuran langsung lainnya. Data diambil dari sumber lapangan
(klien/ keluarga).
1.2.2 Studi Kepustakaan (Library Research) digunakan untuk memperoleh teori-teori
dan atau sebagai bahan rujuan untuk melengkapi data sekunder yang relevan dan
mutakhir dengan permasalahan. Data sekunder yang dimaksud adalah data yang
diperoleh mahasiswa dengan memanfaatkan data yang terlebih dahulu
dikumpulkan dan dilaporkan oleh pihak lain, dalam bentuk publikasi ilmiah
seperti buku, jurnal, majalah ilmiah, dan sebagainya.

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 1


1.3 Tujuan KTI Desain Studi Kasus
KTI Desain Studi Kasus ini bertujuan untuk melatih dan menguji kemampuan
berfikir kritis, kreatif dan analitis sebagai bentuk penerapan ilmu dan ketrampilan
mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan. Selain itu hasil dari penyusunan studi
kasus ini berguna untuk memperkaya ilmu pengetahuan. Secara khusus, melalui studi
kasus diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman dan memiliki kemampuan:
1.3.1 Mendeskripsikan suatu permasalahan dalam lingkup penerapan asuhan
keperawatan
1.3.2 Mendeteksi permasalahan yang sedang atau akan terjadi
1.3.3 Menganalisis permasalahan berdasarkan ilmu yang dipelajarinya serta
pengalaman praktisnya
1.3.4 Melaksanakan asuhan keperawatan secara komperhensif sesuai dengan teori
1.3.5 Mengambil kesimpulan dari analisis permasalahan tersebut di atas serta
mengemukakan saran dan rekomendasi.

1.4 Ruang Lingkup dan Materi KTI Desain Studi Kasus


Materi KTI Desain Studi Kasus dikembangkan dari bidang ilmu keperawatan
sesuai dengan area kompetensi perawat Diploma III. Materi tersebut didasarkan pada data
dan atau informasi yang berasal dari trend dan issue dalam keperawatan, masalah
kesehatan yang berkembang, atau berdasarkan hasil penelitian/ laporan studi kasus
terdahulu yang dikaitkan dengan studi kepustakaan. Penulisan KTI Desain Studi Kasus
harus dapat mengetengahkan indikator yang hendak ditemukan, terutama yang berkaitan
dengan masalah keperawatan yang menjadi fokus. Karena sifatnya yang demikian, KTI
Desain Studi Kasus harus mengetengahkan ruang lingkup permasalahan asuhan
keperawatan.

1.5 Tema KTI Desain Studi Kasus


Pengambilan tema penulisan KTI Desain Studi Kasus berdasarkan masalah yang
ada dalam bidang Keperawatan, kemudian dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing.
Tema yang dapat dijadikan fokus kajian dalam keperawatan dengan tema kekhususan
Hemodialisa dan kegawat daruratan ( 40 % ) dari jumlah mahasiswa yaitu sebagai
berikut:
1.5.1 Keperawatan Medikal Bedah
1.5.2 Keperawatan Anak

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 2


1.5.3 Keperawatan Maternitas
1.5.4 Keperawatan Keluarga
1.5.5 Keperawatan Jiwa

1.6 . Kedudukan KTI dan Bobot Satuan Kredit Semester (SKS)


Karya Tulis Ilmiah mempunyai kedudukan yang sama dengan mata kuliah lain
dalam kurikulum, tetapi berbeda dalam bentuk proses pembelajaran dan mekanisme
penilaian. Penyusunan KTI Desain Studi Kasus bagi seorang mahasiswa mempunyai
bobot 3 sks yang artinya: 1 sks setara dengan kegiatan akademik selama 170 menit setiap
minggu. Jadi 3 sks setara dengan 3 x 170 menit setiap minggu.

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 3


BAB 2
KETENTUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

2.1 Persyaratan Akademik


Persyaratan akademik yang harus dipenuhi mahasiswa adalah:
2.1.1 Telah dinyatakan lulus semua mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa.
2.1.2 Telah memenuhi jumlah SKS yang harus ditempuh sesuai ketentuan pada
Program Studi Diploma III Keperawatan Universtias Mohammad Husni Thamrin
2.1.3 Telah memenuhi semua tugas akademik termasuk laporan asuhan keperawatan
yang diwajibkan.

2.2 Persyaratan Administratif


Persyaratan administratif yang harus dipenuhi adalah:
2.2.1 Terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Universitas
Mohammad Husni Thamrin pada tahun akademik yang bersangkutan dengan
melampirkan tanda bukti registrasi.
2.2.2 Mahasiswa telah memenuhi administrasi pendidikan

2.3 Ketentuan Penyusunan KTI Desain Studi Kasus


Dalam Penyusunan KTI Desain Studi Kasus ada beberapa ketentuan yang harus
dipatuhi oleh mahasiswa, antara lain :
2.3.1 Proses penyusunan berlangsung maksimal selama 2 (dua) semester, terhitung
mulai tanggal pembuatan Surat Keputusan tentang Penunjukkan Dosen
Pembimbing KTI Desain Studi Kasus.
2.3.2 Melakukan bimbingan dengan Dosen Pembimbing minimal 12 (dua belas) kali
bimbingan, dan pada tiap bimbingan diwajibkan menuliskan materi bimbingan
pada lembar bimbingan dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing.
2.3.3 Pada waktu mahasiswa melaksanakan asuhan keperawatan langsung kepada klien
wajib mendapatkan pendampingan dari CI lahan.
2.3.4 Apabila melebihi batas waktu tersebut di atas pada butir 2.3.1, maka mahasiswa
yang bersangkutan dikenakan sanksi membayar administrasi (Biaya registrasi
semester, SPP) serta apabila perlu mengganti tema penulisan KTI Desain Studi

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 4


Kasus dan pembimbing dengan menempuh prosedur penyusunan KTI Desain
Studi Kasus seperti semula.
2.3.5 Apabila mahasiswa tidak lulus ujian proposal , Maka mahasiswa tidak diijinkan
untuk pengambilan data di lahan praktek.

2.4 Dosen Pembimbing


Pembimbing adalah dosen tetap yang telah ditunjuk oleh institusi untuk menjadi
pembimbing selama pembuatan proposal dan penyusunan laporan KTI, yang bertugas
bertanggung jawab sepenuhnya baik dari segi substansi maupun metodelogi penulisan
ilmiah. Persyaratan pembimbing KTI:
2.4.1 Terdaftar sebagai dosen tetap Fakultas Kesehatan Univ. Mohammad Husni
Thamrin
2.4.2 Penyusunan KTI dibimbing oleh 2 (dua) orang pembimbing yang memiliki
pengalaman dalam bidang keperawatan
2.4.3 Pembimbing utama adalah dosen program studi yang memiliki pengalaman di
bidang keperawatan.
2.4.4 Pembimbing pendamping adalah dosen program studi yang memiliki pengalaman
yang relevan dengan topik yang dipilih.
2.4.5 Pembimbing adalah dosen program studi yang memiliki jabatan akademik
sekurang-kurangnya Asisten Ahli dan dengan dasar pendidikan keperawatan
2.4.6 Pembimbing KTI ditetapkan degan surat keputusan pimpinan institusi

2.5. Penguji Karya Tulis Ilmiah


Penguji KTI adalah dosen tetap yang telah ditunjuk oleh institusi untuk menjadi
penguji selama proses ujian dan revisi laporan KTI, yang bertugas dan bertanggung
jawab baik dari segi substansi maupun metodelogi penulisan ilmiah.
Persyaratan penguji :
2.5.1 Penguji KTI adalah dosen program studi yang telah memiliki jabatan fungsional
dan memiliki pengalaman sesuai dengan bidang KTI yang diuji.
2.5.2 Penguji ketua adalah dosen program studi yang memiliki jabatan fungsional dan
pengalaman sesuai dibidang keperawatan.
2.5.3 Penguji anggota adalah dosen program studi yang memiliki jabatan fungsional
dan pengalaman dibidang keperawatan sesuai dgn topik yang dipilih.

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 5


2.5.4 Penguji KTI ditetapkan dengan surat keputusan pimpinan institusi.

2.6 Pembimbing KTI


Tugas Pembimbing KTI Desain Studi Kasus adalah:
2.6.1. Memberikan masukan mengenai tema penulisan dan kedalaman
pembahasan
2.6.2. Memberi bimbingan dalam menyelesaikan penyusunan KTI Desain
Studi Kasus, termasuk di dalamnya perbaikan bahasa, konsep ilmu
dan format penulisan.
2.6.3. Menyempurnakan penulisan KTI Desain Studi Kasus berdasarkan
masukan pada saat ujian KTI Desain Studi Kasus dilaksanakan.
2.6.4. Menentukan kelayakan bagi mhasiswa untuk mengikuti uji sidang
proposal atau sidang hasil.

2.7 Tugas penguji


2.7.1. Ketua penguji
1. Mematuhi tata tertib pelaksanaan sidang
2. Membuka dan menutup sidang /ujian
3. Memberikanpetunjuk dan arahan kepada peserta berhubungsn dengan
sidang/ujian yang akan dilaksanakan
4. Mempunyai pengetahuan dan wawasan tentang materi yang diujikan
5. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam pelaksanaan ujian
6. Menyatakan/mengesahkan status lulus/tidak lulusnya peserta sidang/ujian dengan
memperhatikan penilaian dari anggota dewan penguji dan pembimbing.
7. Mempertanggung jawabkan kegiatan pelaksanaan sidang/ujian kepada ketua
Program studi D III Keperawatan Universitas Mohammad Husni thamrin.
8. Menyampaikanhasil sidang/ ujian kepada peserta.
9. Memberikan waktu konsultasi dalam 1(satu )minggu masarevisi kepada peserta
sidang stelah pelaksanaan sidang/ujian.

2.7.2. Anggota Penguji


1. Mematuhi tata tertib pelaksanaan sidang
2. Mempunyai pengetahuan dan wawasan tentang materi yang akan diujikan

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 6


3. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam pelaksanaan ujian
4. Memberikan penilaian secara objektif pada form penilaian yang telah disediakan
5. Memberikan pertimbangan kepada ketua dewan penguji dalammemutuskan hasil
akhir sidang/ujian
6. Memberikan waktu konsultasi dalam 1(satu )minggu masarevisi kepada peserta
sidang setelah pelaksanaan sidang/ujian

2.8 Ketentuan Lain


2.8.1 Apabila KTI Desain Studi Kasus tidak dapat diselesaikan pada semester
bersangkutan, maka:
1) Mahasiswa dapat menyelesaikan pada semester berikutnya.
2) Semester yang bersangkutan tetap diperhitungkan dalam batas waktu
maksimal studi.
2.8.2 Apabila KTI Desain Studi Kasus tidak dapat diselesaikan dalam 2 (dua) semester
maka:
1) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali KTI.
2) Selanjutnya berlaku ketentuan pengambilan KTI tersebut dari mulai awal lagi
.

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 7


BAB 3
PROSEDUR PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

Prosedur penyusunan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 4 Tahap yaitu Tahap persiapan,
Tahap Penyusunan Proposal, Tahap Pengambilan Data dan Tahap Penulisan Hasil Studi
Kasus

3.1 Tahap persiapan


3.1.1 Mahasiswa mengajukan tema sebagai latar belakang pengajuan judul KTI sesuai
dengan peminatan yang selanjutnya diajukan kepada koordinator Karya Tulis
Ilmiah.
3.1.2 Selanjutnya setiap mahasiswa mendapatkan dosen pembimbing sesuai dengan
judul KTI

3.2 Tahap Penyusunan Proposal


3.2.1 Tahap penyusunan proposal ditempuh melalui studi lapangan, studi pustaka dan
proses bimbingan dengan dosen pembimbing
3.2.2 Proses bimbingan dipantau dengan menggunakan Lembar Bimbingan, sehingga
Dosen Pembimbing dapat memantau perkembangan mahasiswa dalam menyusun
Proposal KTI
3.2.3 Mahasiswa bersama Dosen Pembimbing mendiskusikan judul dan out line (garis
besar rencana KTI yang akan dilakukan).
3.2.4 Usulan KTI yang telah disetujui Dosen Pembimbing harus dilaporkan oleh
mahasiswa kepada Koordinator KTI.
3.2.5 Mahasiswa melaksanakan studi lapangan untuk melihat kesenjangan yang terjadi
dalam implementasi asuhan keperawatan
3.2.6 Hasil studi lapangan ditindaklanjuti dengan studi pustaka untuk menjadi dasar
penyusunan proposal Studi Kasus
3.2.7 Sistematika Penyusunan Proposal dilakukan sesuai ketentuan yang ada
3.2.8 Setelah proses bimbingan dianggap selesai, atas dasar hasil evaluasi dan
persetujuan Dosen Pembimbing, maka mahasiswa mendaftarkan diri untuk
melaksanakan Ujian Proposal
3.2.9 Apabila hasil seminar proposal dinyatakan layak maka dapat dilanjutkan ke tahap
pengambilan kasus

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 8


3.3 Tahap Pengambilan Data
3.3.1 Sebelum pelaksanaan pengambilan data, institusi harus mengurus surat ijin
studi kasus bila diperlukan sesuai dengan kebutuhan/permintaan lahan.
3.3.2 Setelah mendapatkan persetujuan dari seluruh penguji, selanjutnya mahasiswa
mendaftarkan diri pada Koordinator KTI.
3.3.3 Mahasiswa diperkenankan untuk mencari kasus di lahan yang telah ditentukan
dan selanjutnya melakukan pengambilan data.
3.3.4 Mahasiswa melakukan pengambilan data dengan melakukan asuhan
keperawatan minimal selama 3 hari pada area klinis, sedangkan pada area
keluarga selama 1 minggu (minimal 4 kali kunjungan).
3.3.5 Pada area klinis, apabila pada hari ketiga klien studi kasus telah dinyatakan
boleh pulang, maka pengambilan data/implementasi keperawatan dilanjutkan
dengan metode homecare.

3.4 Tahap Penulisan Hasil Studi Kasus


3.4.1 Setelah menyelesaikan tahap pengambilan data, maka mahasiswa
mendokumetasikan dengan lengkap hasil studi kasus dalam BAB 4 HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.4.2 Mahasiswa wajib menganalisa kesenjangan yang muncul di lapangan selama
pelaksanaan Studi Kasus dan menyusun pembahasan
3.4.3 Berdasarkan studi kasus dan analisa yang telah dilakukan, selanjutnya
mahasiswa wajib memberikan kesimpulan dan memberikan saran serta
rekomendasi yang aplikatif kepada institusi pendidikan, tempat pengambilan
kasus, klien studi kasus dan profesi keperawatan pada BAB 5 KESIMPULAN
DAN SARAN.
3.4.4 Setelah proses bimbingan selesai, berdasarkan hasil evaluasi dan persetujuan
Pembimbing KTI, selanjutnya mahasiswa dapat melaksanakan Ujian Akhir
KTI.

3.5. Tahap Ujian sidang Hasil KTI


3.5.1 Mahasiswa diuji sekurang-kurangnya oleh tiga orang penguji
3.5.2 Uji sidang dapat dilaksanakan jika mahasiswa telah memenuhi syarat-syarat
administrasi dan akademik
3.5.3 Berkas ujian diserahkan kepada penguji 2 (dua) hari sebelum ujian

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 9


3.5.4 Uji sidang dinyatakan lulus atau tidak lulus
3.5.5 Jika ada revisi mahasiswa diberikan kesempatan memperbaiki KTI selama 1
minggu
3.5.6 Jika dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa harus mengulang langkah ketiga
sampai dinyatakan layak untuk ujian ulang oleh kedua pembimbing.
3.5.7 KTI yang sudah diperbaiki dimintakan persetujuan dan pengesahan oleh
penguji.

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 10


BAB 4
KETENTUAN PENULISAN

4.1 Ketentuan Umum


4.1.1 Naskah KTI ditulis dengan menggunakan kertas HVS 80gram ukuran A4 (21 x
29,7 cm), warna putih.
4.1.2 Bahasa
1) Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar
2) Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia,
boleh menggunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan tata cara
penulisan bahasa asing (huruf miring)
4.1.3 Pengetikan dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer, paragraf rata
kanan dan kiri kertas dengan aturan sebagai berikut:
1) Margin atas: 3 cm dari tepi kertas
2) Margin kiri: 4 cm dari tepi kertas
3) Margin bawah: 3 cm dari tepi kertas
4) Margin kanan: 3 cm dari tepi kertas
4.1.4 Jenis huruf yang digunakan secara umum menggunakan Times New Roman
ukuran 12 kecuali untuk penulisan didalam tabel menggunakan Times New
Roman ukuran 10
4.1.5 Jarak antar baris:
1) Jarak antar baris secara umum adalah 2 spasi, kecuali penulisan dalam tabel
adalah 1 spasi.
2) Jarak antar baris pada Abstrak adalah 1 spasi
3) Awal paragraf diketik menjorok ke dalam dimulai pada ketukan ke-6 (1 TAB
pada komputer)
4.1.6 Penomoran halaman
1) Penomoran halaman dari Halaman Judul (halaman sampul dalam) sampai
dengan Abstrak ditulis dengan huruf romawi kecil (i,ii,iii dst...) dan
ditempatkan di tengah bawah
2) Bagian inti sampai dengan bagian akhir diberi nomor halaman dengan angka
arab dan ditempatkan di tengah bawah

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 11


3) Halaman yang terdapat judul bab, penomoran halamannya ditempatkan di
tengah bawah.
4.1.7 Penomoran sub bab adalah sebagaimana contoh berikut: 1.1
1.1.1
Penomoran sub bab, hanya diperkenankan sampai dengan tingkat ketiga
Sedangkan penomoran untuk materi adalah seperti contoh berikut:
a.
1.
a)
1)

4.1.8 Tabel dan Gambar


1) Penulisan judul tabel dan gambar diberi nomor dengan angka arab (1,2,3)
sesuai dengan nomor Bab tempat tabel tersebut dicantumkan dengan diikuti
nomor urut tabel (judul tabel ditulis diatas tabel).
2) Apabila judul tabel atau gambar tidak cukup ditulis pada satu baris maka
dapat dilanjutkan pada baris berikutnya dengan ketentuan bahwa awal baris
kedua judul berada dibawah kata pertama judul gambar (bukan dibawah
nomor tabel). Contoh penulisan judul tabel dan gambar:
Tabel 2.2 Tabel Kelengkapan Alat pada Pelaksanaan Prosedur Colok Dubur
pada Dewasa (Corney, 2012)
(tabel ini berada di Bab 2 dan merupakan tabel kedua)
Gambar 2.1 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe II Non Obesitas pada Lansia
(Brunner, 2012)
(gambar ini berada di Bab 2 dan merupakan gambar pertama)
3) Jarak antara judul tabel dengan tabel adalah 1 spasi
4) Judul gambar/ grafik/skema ditulis di bawah dengan jarak 1 spasi
5) Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya.
6) Tabel dimuat dari kiri halaman
7) Gambar dimuat ditengah halaman
4.1.9 Kutipan
1) Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan kutipan yang
berbahasa asing harus disertai terjemahannya.

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 12


2) Ditulis dengan jarak 1 spasi, diawali dengan tanda petik (”) dan juga diakhiri
dengan tanda petik (”)
3) Semua sumber pustaka yang dikutip (secara langsung atau tidak) dan
dijadikan rujukan harus disebutkan. Cara menyebutkan sumber itu antara
lain dengan menuliskan di dalam kurung: nama pengarang, tahun publikasi
dan halaman. Contoh penulisan:
a) Jika pendapat atau hasil PENELITIAN satu orang:
Menurut Prawiroharjo (2004) …. Atau (Prawiroharjo 2004).
b) Jika merupakan pendapat bersama dalam satu publikasi yang sama:
Nency dan Arifin (2005) mengemukakan…. atau. (Nency & Arifin 2005).
c) Jika menggunakan kata et al. (Jika penulis lebih dari 3 orang/dkk)
Septimurti et al. (2001) menyatakan …. Atau (Septimurni et al. 2001).
d) Jika satu orang mengungkapkan 2 pernyataan berbeda dalam buku yang
berbeda (pernyataan bisa sama, bisa berbeda) tetapi pada tahun yang
sama:
Menurut Prawiroharjo (2002 a) …. dan yang lain ditulis: Menurut
Prawiroharjo (2002 b) ….
e) Jika referensi bukan merupakan referensi asli:
Sebuah penelitian oleh Clark tahun 2003 (dikutip dalam Brown 2012)
mendemonstrasikan bahwa … atau Brown (2012) yang melaporkan
PENELITIAN tahun 2003 oleh Clark menyatakan bahwa ……
f) Jika sumbernya adalah buku tanpa pengarang maka:
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dengan disertai perubahan
fisiologis pada organ tubuh yang lain. (Konsorsium Kesehatan, 3 Maret
2006).
g) Jika sumbernya internet maka yang dituliskan adalah nama penulisnya,
alamat website disertai tanggal akses.

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 13


4.2 Kerangka Penulisan
Kerangka penulisan naskah KTI adalah sebagai berikut:
BAGIAN AWAL
Bagian awal KTI terdiri atas:
1) Sampul depan
Sampul depan mengandung judul karya tulis; dengan format:
Asuhan Keperawatan (pasien/ Keluarga) yang mengalami (masalah
medis/diagnosis medis) dengan (masalah keperawatan) di (tempat)

Contoh pada situasi klinik:


Asuhan Keperawatan Pasien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan
Kerusakan Integritas Kulit di RS. Radjak Hospital Salemba

Asuhan Keperawatan pasien yang mengalami post partum section secaria


dengan resiko infeksi di RS. Radjak Hospital Salemba

Contoh pada situasi komunitas/keluarga


Asuhan Keperawatan Keluarga dengan inefektif regimen terapetik pada
anggota keluarga dengan TB Paru di Kelurahan X

Asuhan Keperawatan keluarga dengan dengan Ketidak efektifan


manajemen Kesehatan di Wilayah Kelurahan cipayung

2) Sampul dalam
3) Surat Pernyataan orisinalitas
4) Lembar pengesahan Ka. Prodi
5) Lembar Pengesahan Penguji
6) Kata Pengantar
7) Daftar Isi
8) Daftar Tabel
9) Daftar Gambar
10) Daftar Arti lambang, singkatan dan istilah
11) Daftar Lampiran

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 14


12) Abstrak

BAGIAN INTI
Bagian inti KTI desain studi kasus memuat hal sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang masalah
1.2. Batasan Masalah
1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4. Manfaat
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori dasar yang relevan. Dapat terdiri dari beberapa sub bab yang relevan dengan
topik studi kasus .
2.2 Konsep masalah utama
2.3 Konsep Asuhan Keperawatan

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Jenis/ Desain penelitian
3.2 Batasan istilah
3.3 partisipan
3.4 lokasi dan waktu penelitian
3.5 Metode pengumpulan data
3.6 Uji keabsahan data
3.7 Analisis data dan penyajian data
3.8 Etika penelitian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Gambaran Lokasi PENELITIAN
4.1.2 Karakteristik Partisipan (identitas pasien)

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 15


4.1.3 Data Asuhan Keperawatan
1) Pengkajian
2) Diagnosis
3) Perencanaan
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi

4.2 Pembahasan
1) Pengkajian
2) Diagnosis
3) Perencanaan
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi
6) Pembahasan dan keterbatasan studi kasus

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAGIAN AKHIR Bagian akhir terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran

BAGIAN AWAL
Secara berurutan bagian awal terdiri dari 12 komponen seperti tersebut di bawah ini:
1) Sampul depan
a. Halaman ini dibuat dengan menggunakan kertas Buffalo atau Linnen warna hijau
muda (warna fakultas Kesehatan Univ. MH. Thamrin)
b. Seluruh penulisan menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal dengan paragraf
rata tengah (Center text)
c. Halaman ini memuat berturut-turut:
1) Kalimat “PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH” untuk naskah yang dibuat
sebelum pengambilan data dan kalimat “KARYA TULIS ILMIAH” untuk
naskah yang dibuat setelah pengambilan data
2) Judul

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 16


a) Penulisan judul adalah 16-20 kata mencakup topik studi kasus dan tempat
pengambilan data
b) Judul ditulis dengan jarak 2 spasi dari tulisan KARYA TULIS
ILMIAH”
c) Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih, dengan
pemotongan judul sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan membentuk
piramida terbalik. Jarak antara baris judul adalah 1 spasi.
d) Besar font 14 huruf times new roman (kapital)
3) Logo Institusi
a) Logo diletakkan 8-9 spasi dari baris paling atas judul
b) Logo diletakkan di atas halaman, dengan ukuran diameter logo 2,5 cm
4) Nama Mahasiswa & NIM/NPM (besar font 14)
a) Penulisan nama mahasiswa diawali dengan kata “Oleh” diletakkan dengan
jarak 8 spasi dari judul
b) Penulisan nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital dengan diberi
garis bawah
c) Penulisan NIM/NPM diletakkan dibawah nama mahasiswa.
5) Nama Institusi, Program Studi dan Kota/ Kabupaten asal institusi. Penulisan
ditempatkan dibawah NIM/NPM dengan jarak 10 spasi.
6) Tahun disusun. Penulisan ditempatkan dibawah kota/ kabupaten asal institusi
d. Contoh pembuatan halaman sampul luar terlampir

2) Sampul Dalam
a. Halaman ini dibuat dengan menggunakan kertas HVS 80gram ukuran A4
b. Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan dengan
dibawah judul ditambahkan kalimat: “Diajukan sebagai salah satu syarat
mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan (A.Md.Kep) Pada (Nama Institusi),
tidak dicetak tebal
1) Kalimat “PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH” untuk naskah yang dibuat
sebelum pengambilan data dan kalimat “KARYA TULIS ILMIAH” untuk
naskah yang dibuat setelah pengambilan data
2) Judul: Judul ditulis dengan jarak 2 spasi dari tulisan “KARYA TULIS
ILMIAH”
3) Tulisan “Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Ahli Madya

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 17


Keperawatan (A.Md. Kep) Pada (Nama Institusi), ditulis dengan jarak 5-6
spasi dari baris paling bawah judul.

4) Logo Institusi Logo diletakkan 6 (enam) spasi dari baris paling atas judul
5) Nama Mahasiswa & NIM: Penulisan nama mahasiswa diawali dengan kata
“Oleh” diletakkan dengan jarak 5 spasi dari logo
6) Identitas Institusi: Nama perguruan tinggi, nama program studi (bila perlu)
dan nama kota/kabupaten asal institusi dituliskan dalam baris yang berbeda
berturut-turut ditempatkan dibawah NIM dengan jarak 7 spasi
7) Tahun disusun. Penulisan ditempatkan dibawah tulisan nama kota/ kabupaten
asal institusi.
e. Contoh pembuatan halaman sampul dalam terlampir

3) Surat Pernyataan
a. Halaman ini berisi pernyataan bahwa KTI ini merupakan karya sendiri dan belum
pernah dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik.
b. Penulisan surat pernyataan menggunakan paragraf rata tengah
c. Jarak antara Judul Surat Pernyataan dengan kalimat pernyataan adalah 3 spasi.
d. Jarak antara baris terakhir kalimat pernyataan dengan tanda tangan penulis adalah
8 spasi
e. Contoh surat pernyataan terlampir.

5) Lembar Persetujuan Pembimbing


a. Halaman ini memuat judul halaman, kalimat “Karya Tulis Ilmiah Ini Telah
Disetujui”, tanggal persetujuan dosen pembimbing, nama lengkap dan tanda
tangan Pembimbing Utama dan Pembimbing pendamping dengan mengetahui
Ketua program studi
b. Judul halaman ditulis dengan huruf kapital
c. Contoh lembar persetujuan pembimbing terlampir

6) Lembar Penetapan Penguji


a. Halaman ini memuat judul halaman, kalimat “Telah Diuji” tanggal pelaksanaan
ujian, nama ketua penguji dan anggota penguji.
b. Judul halaman ditulis dengan huruf kapital
c. Contoh lembar penetapan penguji terlampir

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 18


7) Kata Pengantar
a. Halaman ini memuat judul halaman, tujuan penulisan KTI, ucapan terimakasih
dan harapan penulis terhadap pemanfaatan KTI
b. Judul halaman ditulis dengan huruf kapital.
c. Kata pengantar ditulis dengan 1,5 spasi
d. Contoh kata pengantar terlampir

8) Daftar Isi
a. Daftar ini memuat judul halaman dan daftar halaman dari semua bagian dalam
naskah KTI desain studi kasus termasuk urutan Bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab
dengan nomor halamannya.
b. Daftar isi ditulis dengan 1 spasi
c. Contoh daftar isi terlampir

9) Daftar Tabel
a. Daftar tabel memuat judul halaman, nomor urut tabel, judul tabel dan nomor
halaman.
b. Daftar tabel ditulis dengan 1 spasi
c. Contoh daftar tabel terlampir

10) Daftar Gambar


a. Daftar gambar memuat judul halaman, nomor urut gambar, judul gambar dan
nomor halaman.
b. Daftar gambar ditulis dengan 1 spasi
c. Contoh daftar gambar terlampir

11) Daftar Lampiran


a. Daftar lampiran memuat judul halaman, nomor urut lampiran, judul lampiran dan
nomor halaman.
b. Daftar lampiran ditulis dengan 1 spasi
c. Contoh daftar lampiran terlampir

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 19


12) Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah
a. Daftar ini memuat judul halaman, arti lambang, singkatan dan istilah yang
digunakan dalam penulisan KTI desain studi kasus.
b. Daftar lampiran ditulis dengan 1 spasi
13) Abstrak
Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan mengikuti kaidah
IMRAD (Introduksi masalah & tujuan, Metode, Result and Discussion) dengan
disertai kata kunci (Keyword) di akhir halaman abstrak. Jumlah kata dalam abstrak
paling banyak 250 kata. Jenis huruf times new roman, font 10 ,spasi 1. Abstrak di
tulis ditengah. Kata kunci maksimal 3 kata. Ditulis berdasarkan abjad

BAGIAN INTI
Penjelasan bagian inti sebagai berikut:

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berisi uraian tentang apa yang menjadi latar belakang masalah sehingga perlu
dipecahkan melalui studi kasus. Inti dari latar belakang adalah suatu keragu-raguan,
kesenjangan, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan investigasi. Masalah tersebut
harus didukung oleh fakta empiris sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu
diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori
dengan permasalahan yang lebih luas, serta peran perawat dalam pemecahannya.
Dalam latar belakang ini ditulis secara berurutan introduksi masalah, justifikasi/skala
masalah, kronologi masalah dan konsep solusi (MSKS):
1.1.1 Introduksi masalah
1) Ungkapkan permasalahan pokok: ruang lingkup kesenjangan yang muncul dan
perlu diperhatikan.
2) Penulisan singkat, padat dan jelas untuk mengungkapkan pengertian dan
mengungkapkan cakupan masalah pokok.
3) Permasalahan bisa diungkapkan dengan melihat fenomena yang ditemukan di
tempat pengambilan kasus atau di masyarakat.
4) Contoh:
Judul: Asuhan Keperawatan Pasien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 20


Kerusakan Integritas Kulit di RS dr. Supomo
Introduksinya adalah:
Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan

ketiadaan absolud insulin atau penurunan relatif insensitivitas sel terhadap

insulin (Corwin, 2009). Menurut Sudoyo (2006) Diabetes Melitus (DM) adalah

suatu sindrom kelainan metabolik, ditandai oleh adanya hiperglikemia yang

disebabkan oleh defek sekresi insulin, defek kerja insulin atau keduanya. Klien

dengan diabetes melitus lebih mudah terkena infeksi berat seperti ganggrene

streptococcus. Keadaan ini ditandai dengan perluasan selulitis dan timbulnya

vesikula atau bula yang hemoragik, dengan cepat jaringan kulit yang menutupi

mengalami nekrosis dan dalam beberapa hari proses ini bisa meluas,

streptococcus Aureus mungkin dapat di isolasi dari lesi atau darah. Klien

dengan diabetes mellitus dengan infeksi yang berat terapi antibiotika saja tidak

cukup dan harus dibantu dengan debridemen. Apabila mengalami luka gangren,

peluang untuk menjalani amputasi sangat besar, oleh sebab itu klien diabetes

mellitus dengan infeksi kaki harus segera dibawa kerumah sakit untuk

mendapatkan perawatan yang lebih intensif (Sarwono, 2003).

.......................

1.1.2 Justifikasi / Skala Masalah


1) Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik tentang keberadaan
masalah yang telah diuraikan.
2) Dalam paragraf ini diungkapkan kesenjangan: antara harapan dan kenyataan,
antara teori dan praktik, antara visi dengan realitas.
3) Selain kesenjangan perlu diungkap besar / skala masalah, artinya seberapa besar
masalah itu dapat diangkat menjadi masalah studi kasus, yang dapat dibuktikan
dengan data kualitatif maupun kuantitatif. Data dapat diperoleh dari literatur yang
terbaru, hasil penelitian yang masih relevan dan survey awal (bukti empiris).

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 21


4) Penyusunan skala masalah dituliskan dari ruang lingkup yang paling luas hingga
ke lingkup pada tempat pengambilan kasus.

1.1.3 Kronologis
1) Kronologis berisi tentang bagaimana urutan kejadian suatu masalah itu sampai
timbulnya akibat jika masalah tersebut tidak ditangani (dampak).
2) Hal ini diuraikan sesuai dengan teori yang didapat dari literatur tentang masing-
masing variabel serta akibat jika masalah tersebut tidak diselesaikan.

1.1.4 Solusi
1) Paragraf terakhir berisi tentang alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah
dan dampak yang ditimbulkannya.
2) Solusi yang ditawarkan diupayakan tidak hanya satu, tetapi berbagai macam
solusi untuk beberapa pihak yang terkait dengan masalah kesehatan/ keperawatan
yang diangkat dalam studi kasus.
3) Pada bagian ini dapat dijelaskan bagaimana hasil studi kasus ini dapat dipakai
untuk solusi yang telah dipaparkan.
4) Solusi juga berisi uraian tentang peran perawat dalam mengatasi masalah,
sehingga perawat ingin memperdalam pengetahuan tentang kasus ini melalui
desain studi kasus.

1.3 Batasan Masalah


Aspek kasus yang dibatasi untuk diangkat dalam topik Studi Kasus. Contoh:
Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada

Asuhan Keperawatan Pasien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan


Kerusakan Integritas Kulit di RS MH. Thamrin

1.4 Rumusan Masalah


Rumusan masalah merupakan rumusan pertanyaan yang perlu dijawab dengan studi
kasus yang akan dilaksanakan. Contoh :

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 22


Berdasarkan angka kejadian di .....dan berdasarkan hasil penelitian...... sehingga
dirumuskan pertanyaan penelitian “Bagaimanakah asuhan keperawatan pada Pasien
yang mengalami Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RS
MH.Thamrin?”

1.5 Tujuan
1) Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses studi kasus.
2) Tujuan studi kasus harus jelas dan tegas, Tujuan dapat dibagi menjadi: Tujuan
umum dan Tujuan khusus.
1.5.1 Tujuan umum
Tujuan umum merupakan tujuan secara keseluruhan yang ingin dicapai
melalui studi kasus. Contoh: tujuan adalah melaksanakan asuhan keperawatan
pada pasien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas
Kulit di RS MH.Thamrin

1.5.2 Tujuan khusus


1) Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum,
sifatnya lebih operasional dan spesifik dapat dilihat pada tahap-tahap
asuhan keperawatan dan analisis perbedaan dari tinjauan pustaka dengan
tinjauan kasus.
2) Apabila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum juga terpenuhi.
3) Contoh tujuan Khusus:
(1) Melakukan pengkajian keperawatan pada pasien yang mengalami
Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RS
MH.Thamrin
(2) Menetapkan diagnosis keperawatan pada pasien yang mengalami
Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RS MH.
Thamrin
(3) Menyusun perencanaan keperawatan pada pasien yang mengalami
Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RS MH.
Thamrin

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 23


(4) Melaksanakan tindakan keperawatan pada pasien yang mengalami

Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RS

MH.Thamrin

(5) Melakukan evaluasi pada pasien yang mengalami Diabetes Mellitus

dengan Kerusakan Integritas Kulit di RS MH. Thamrin

1.5 Manfaat
Dalam manfaat dijelaskan relevansi dan signifikansi asuhan keperawatan untuk
ilmu maupun penerapan yang bersifat praktis. Manfaat terdiri dari Manfaat Teoritis
dan Manfaat Praktis. Manfaat Teoritis ditujukan untuk pengembangan ilmu
keperawatan. Manfaat Praktis disampaikan bagi pasien dan keluarga, Perawat,
Rumah Sakit, Institusi Pendidikan.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka memuat uraian yang sistematik teori dasar yang relevan, fakta, hasil
penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori,
proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan topik studi
kasus yang dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber
primer. Mencantumkan nama sumbernya. Tata penulisan kepustakaan harus sesuai
dengan ketentuan pada panduan yang digunakan.
Tinjauan Pustaka terdiri dari definisi, konsep penyakit, patofisiologi,
penatalaksanaan, dan konsep asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi)

BAB 3
METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang pendekatan yang digunakan dalam menyelenggarakan


studi kasus.

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 24


3.1 Desain Penelitian
Menguraikan desain yang dipakai pada penelitian. Desain yang digunakan adalah
studi kasus, yaitu studi yang mengeksplorasi suatu masalah / fenomena dengan
batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan

menyertakan berbagai sumber informasi. studi kasus dibatasi oleh waktu dan tempat,
serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau individu.
Contoh:
Studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan

pada pasien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di

RS MH. Thamrin

3.2 Batasan Istilah


Batasan istilah (atau dalam versi kuantitatif disebut sebagai definisi operasional)
adalah pernyataan yang menjelaskan istilah-istilah kunci yang menjadi fokus studi
kasus. Misalnya pada contoh judul : Asuhan Keperawatan pasien yang mengalami
Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RS MH.Thamrin, maka
penyusun studi kasus harus menjabarkan tentang konsep Diabetes mellitus dan
kerusakan integritas kulit.
Batasan istilah disusun secara naratif dan apabila diperlukan ditambahkan informasi
kualitatif sebagai penciri dari batasan yang dibuat oleh penulis.

3.3 Partisipan
Pada sub bab ini dideskripsikan tentang karakteristik partisipan / unit analiss /
kasus yang akan diteliti. Unit analisis / partisipan dalam keperawatan umumnya
adalah klien dan atau keluarganya. Subyek yang digunakan adalah 2 pasien atau 2
keluarga (2 kasus) dengan masalah keperawatan dan diagnosis medis yang sama.
Misalnya, pasien Diabetes Melitus dengan luka gangren

3.4 Lokasi dan Waktu penelitian


Dijelaskan tentang deskriptif lokasi penelitian, jika fokus sasaran adalah keluarga
maka perlu menuliskan alamat yang digunakan setingkat desa serta waktu yang

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 25


digunakan dalam penyusunan KTI Studi kasus. Waktu penyelenggaraan kegiatan
penyelenggaraan asuhan keperawatan adalah :
(1) Studi kasus individu (di Rumah sakit) lama waktu sejak pasien pertama kali MRS
sampai pulang dan atau pasien yang dirawat minimal 3 hari. Jika sebelum 3 hari
klien sudah pulang, maka perlu penggantian pasien lainnya yang sejenis. Dan bila
perlu dapat dilanjutkan dalam bentuk home care
(2) studi kasus pada keluarga di komunitas, sasarannya adalah klien dan keluarga.
Lama waktu bisa menyesuaikan sesuai dengan target keberhasilan dari tindakan,
bisa 2 sd 3 minggu (dengan jumlah kunjungan minimal 4 kali selama masa
perawatan).
3.5 Pengumpulan Data
Pada sub bab ini dijelaskan terkait metode pengumpulan data yang digunakan;
1) Wawancara (hasil anamnesis berisi ttg identitas klien, keluhan utama, riwayat
penyakit sekarang – dahulu – keluarga dll). Sumber data dari klien, keluarga,
perawat lainnya)
2) Observasi dan Pemeriksaan fisik (dengan pendekatan IPPA: inspeksi, palpasi,
perkusi, Auskultasi) pada sistem tubuh klien
3) Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data lain
yg relevan).

3.6 Uji Keabsahan Data


Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas data/informasi yang
diperoleh sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi. Disamping integritas
peneliti (karena peneliti menjadi instrumen utama), uji keabsahan data dilakukan
dengan: 1) memperpanjang waktu pengamatan / tindakan; dan 2) sumber informasi
tambahan menggunakan triangulasi dari tiga sumber data utama yaitu klien, perawat
dan keluarga klien yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.7 Analisis Data


Analisis data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan data
sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan cara
mengemukakan fakta, selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan
selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan. Teknik analisis yang digunakan

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 26


dengan cara menarasikan jawaban-jawaban yang diperoleh dari hasil interpretasi
wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah. Teknik
analisis digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi yang
menghasilkan data untuk selanjutnya diinterpretasikan dan dibandingkan teori yang
ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi tersebut.

Urutan dalam analisis adalah:


1) Pengumpulan data.
Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dokumen). Hasil
ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkrip
(catatan terstruktur).
2) Mereduksi data.
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dijadikan
satu dalam bentuk transkrip dan dikelompokkan menjadi data subyektif dan
obyektif, dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik kemudian
dibandingkan nilai normal.
3) Penyajian data.
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks naratif.
Kerahasiaan dari klien dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari klien.
4) Kesimpulan.
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan hasil-
hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan.
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode induksi.
Data yang dikumpulkan terkait dgn data pengkajian, diagnosis, prencanaan,
tindakan, dan evaluasi

3.8 Etik Penelitian


Dicantumkan etika yang mendasari penyusunan studi kasus, seperti di bawah ini :
1) Informed Consent (persetujuan menjadi klien)
2) Anonimity (tanpa nama)
3) Confidentiality (kerahasiaan)

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 27


BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

Memuat keseluruhan hasil yang telah dilaksanakan dan selanjutnya dibuat


pembahasan sesuai dengan kaidah pembahasan :

4.1 Hasil
4.1.1 Gambaran Lokasi pengambilan data
Pada sub-bab ini dijelaskan secara sekilas identitas RS/ Panti / Lingkungan
tempat tinggal klien atau kondisi ruang rawat (baik secara fisik maupun situasi
dan regulasi yang berlaku)
\

4.1.2 Pengkajian
Fokus Pengkajian adalah: Identitas klien, hasil pemeriksaan fisik, keluhan
utama dan riwayat penyakit (sekarang, dahulu dan keluarga) serta jika diperlukan
dapat ditambahkan genogram. Presentasi hasil dalam KTI dapat dilakukan dengan
teknik uraian atau tabel
Contoh (bentuk tabel):
1. Identitas Klien
IDENTITAS KLIEN KLIEN 1 KLIEN 2
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status Perkawinan
Dst.....
Dx Medis

2. Riwayat Penyakit
RIWAYAT PENYAKIT KLIEN 1 KLIEN 2
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 28


Riwayat Keluarga
Dst

3. Perubahan Pola Kesehatan (Pendekatan Gordon/ Pendekatan Sistem)


Contoh pendekatan Gordon :
POLA KESEHATAN Klien 1 Klien 2
Pola Manajemen Kes
Pola Nutrisi
Pola Eliminasi
Dst
(sesuaikan dengan format pengkajian)

4. Pemeriksaan Fisik (Pendekatan Head to Toe / Pendekatan Sistem)


Contoh pendekatan Sistem :
OBSERVASI Klien 1 Klien 2
S
N
TD
P
GCS
DLL
Pemeriksaan Fisik (B6)
B1 : Breathing
B2 : Bleeding
B3 : Brain
B4 : Bladder
B5: Bowel dan
Reproduksi
B6 : Bone -
muskuloskeletal
Data Psiko - sosial -
spiritual

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 29


5. Hasil Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Klien 1 Klien 2
Lab: Pemeriksaan
Darah
X ray
Invasive : Biopsi dst

4.1.1 Analisa Data


Analisis data mengarahkan pada proses pengumpulan data senjang dan
keterkaitan antar data untuk menunjang penentuan masalah keperawatan.
Analisis data dapat disusun dalam model tabel seperti berikut :
Data Masalah Etiologi
Klien 1
Data Subjektif :
Data Objektif :
Data Subjektif :
Data Objektif :
Klien 2
Data Subjektif :
Data Objektif :
Data Subjektif :
Data Objektif :

CONTOH: ANALISIS DATA


DATA MASALAH ETIOLOGI
Klien 1
DS : Ketidakefektifan bersihan Penumpukan sekret
Klien mengatakan batuk, keluar
jalan nafas disaluran nafas
dahak sedikit-sedikit
DO:
1. Suara nafas ronchi
2. RR 30 x/menit
3. Klien tampak gelisah\
4. X-ray Thorax AP (1 Juli
2014)  Pneumonia,
penebalan hilus menandakan
adanya retensi secret

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 30


DS : - Gangguan Pertukaran Gas membran kapiler
DO : Perubahan
1. RR 30x/mnt paru
2. Dyspnea
3. Pemeriksaan BGA
denganNRM 12 lpm (7 Juli
2014) pH 7,41, PCO2 25,1,
PO2124, HCO3 15,8, BE -
7,1, Sat. O2 98,5%
DS : Cemas Tidak ada sumber
Mengatakan takut penyakit tidak
sembuh dan semakin parah informasi
Mengatakan tidak tahu penyakit
Mengatakan belum ada yang
memberi informasi tentang
penyakitnya

DO :
Diam dan tampak murung
Klien 2

4.1.2 Diagnosis Keperawatan


Data Problem (maslah) Etiologi (Penyebab+
Tanda gejala)
Klien 1
Data Subjektif :
Data Objektif :
Dst
Klien 2
Data Subjektif :
Data Objektif :
Dst

4.1.3 Perencanaan
DIAGNOSA KRITERIA HASIL PERENCANAAN
Klien 1
Diagnosa 1
Diagnosa 2
dst
Klien 2
Diagnosa 1

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 31


Diagnosa 2
dst

CONTOH: RENCANA INTERVENSI


DIAGNOSA INTERVENSI (NIC) RASIONAL
KEPERAWATAN
(Tujuan Kriteria hasil)
Klien 1
Ketidakefektifan bersihan jalan 1. Lakukan fisioterapi nafas 1. Fisoterapi nafas dapat
nafas b.d akumulasi sekret di 2. Kolaborasi dengan dokter memobilisasi sekret ke
saluran nafas untuk pemberian nebulizer saluran nafas besar
Setelah dilakukan perawatan 3. Lakukan suction apabila 2. Nebulizer dapat
selama 4 x 24 jam, klien klien tidak dapat melakukan mengencerkan dahak
menunjukkan batuk 3. Suction dilakukan untuk
NOC 4. Atur posisi klien semifowler, mengeluarkan sekret
1 Tidak ada ronchi kecuali ada kontraindikasi 4. Posisi semifowler dapat
2 RR normal (16-20x/menit) 5. Kolaborasi pemberian memaksimalkan
3 Klien dapat mengeluarkan Oksigen pengembangan dada
dahak 6. Kolaborasi dengan dokter 5. Pemberian oksigen dapat
4 Saturasi oksigen > 98 % untuk pemberian antoibiotik meningkatkan
5 Tidak ada dyspnea 7. Evaluasi TTV, suara nafas 6. Pemberian antiobiotik
dan saturasi Oksigen untuk mengurangi infeksi
pada paru
7. Evaluasi intervensi yang
telah dilakukan
Ketidakefektifan perfusi jaringan 1. Kolaborasi pemberian 1. Suplemen vitamin otak
cerebral b.d terputusnya aliran suplemen vitamin otak dapat memperbaiki sel-sel
darah cerebral sesuai indikasi otak
Setelah dilakukan perawatan 2. Kolaborasi pemberian anti 2. Mencegah terjadinya
selama 4 x 24 jam, klien fibrolitik, misal bleeding diotak
menunjukkan aminocaproic acid 3. Posisi trendeleburg dapat
1. Terpelihara dan (amicar), antihipertensi, memaksimalkan perfusi
meningkatnya tingkat vasodilator perifer misal jaringan serebral
kesadaran, kognisi, dan cyclandelate, isoxsuprine 4. Mengetahui reaksi klien
fungsi sensori/motor 3. Posisikan trendenberg jika terhadap cahaya
2. Menampakan stabilisasi tekanan darah klien kurang 5. Evaluasi tindakan yang
tanda vital dan tidak ada dari normal telah dilakukan
PTIK 4. Evaluasi pupil (ukuran
3. Peran klien menampakan bentuk kesamaan dan reaksi
tidak adanya kemunduran terhadap cahaya)
status mental 5. Monitor dan catat status
neurologis secara teratur
dan ttanda-tanda vital
Klien 2
dst
Setelah disampaikan rencana tindakan dari dua (atau lebih klien), mungkin
dapat diikuti dengan penjelasan seperlunya tentang adanya variasi intervensi
antar klien dan alasan adanya perbedaan intervensi/ implementasi antar klien.
Paparan ini dimungkinkan untuk rencana tindakan yang tidak terkait dengan
diagnosis keperawatan yang menjadi fokus /tujuan penyusunan KTI)

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 32


4.1.6 Pelaksanaan
Teknik penyajian data tentang pelaksanaan dapat dibuat dalam bentuk tabel,
dan memuat informasi/ catatan terintegrasi disesuaikan dengan waktu
tindakan.
Berikut contoh format model tabel :
PELAKSANAAN HARI KE 1 Hari ke 2 dst ...
Klien 1 Jam
Jam
Dst
Klien 2 Jam
Jam
Dst

implementasi diatas dapat diikuti dengan penjelasan seperlunya tentang


adanya variasi implementasi antar klien dan alasan adanya perbedaan
intervensi/ implementasi antar klien. Paparan ini dimungkinkan untuk
bentuk implementasi yang tidak terkait dengan diagnosis keperawatan yang
menjadi fokus /tujuan penyusunan KTI)
Contoh dokumentasi Implementasi adalah sebagai berikut:

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 33


Diagnosa 4 Juli 2021 5 Juli 2021 7 Juli 2021 8 Juli 2021 10 Juli 2021
Keperawatan
Klien 1
Ketidakefektif
an bersihan
jalan nafas b.d Implementasi Implementasi Implementasi Implementasi Implementasi
akumulasi 08.00 Memberikan 08.30 Mempertahankan 08.00 Mempertahankan 08.00 Memberikan 08.00 Memberikan
sekret di cefotaxim 1 gr O2 NRM 10 lpm O2 NRM 12 lpm cefotaxim 1 gr cefotaxim 1 gr
saluran nafas dalam pz 100 Memberikan Memberikan dalam pz 100 dalam pz 100
cc/drip cefotaxim 1 gr cefotaxim 1 gr cc/drip cc/drip
mempertahankan dalam pz 100 dalam pz 100 Memberikan Memberikan
O2 simple mask 8 cc/drip cc/drip levofloxacin levofloxacin 750
Lpm Memberikan 08.45 Melakukan 750 mg mg
10.00 Visite dr. Pras, levofloxacin 750 clapping 12.00 Mengukur Auskultasi suara
S: Batuk dahak + Mg Memberikan nebul SpO2 nafas: ronchi di
O: paru bronco 09.00 Melakukan bisolvon 1cc dan 16.00 99=100% apek dan lobus
ves/ bronkoves, auskultasi suara ventolin 1cc Memberikan atas
rhonchi +/+, wh nafas : ronchi di Visite dr. Pras pro cefotaxim 1 gr Melakukan
_/_ lapang paru CXR cito bed, dalam pz 100 suction  dahak
A: terapi Memberikan terapi tetap cc/drip sedikit
cefotaxim 3x1 gr, nebul bisolvon Memberikan 24.00 Memberikan Mengukur SpO2
levofloxacin 1cc dan ventolin 16.00 cefotaxim 1 gr cefotaxim 1 gr 95-98%
1x750 mg, nebul 1cc dalam pz 100 dalam pz 100 Memberikan
dengan ventolin 09.30 Melakukan cc/drip cc/drip cefotaxim 1 gr
dan bisolvon/ 6 suction  sekret Nebul tidak dalam pz 100
jam, dan Kental diberikan cc/drip
fisioterapi dada 11.30 Visite dr Pras. Memberikan Mengukur SpO2
13.00 Melakukan S: batuk dahak + 24.00 cefotaxim 1 gr 68%
auskultasi suara O: paru bronco dalam pz 100 Menaikkan O2
nafas : ronchi di ves/ bronkoves, cc/drip NRM 15 lpm 
lapang paru rhonchi +/+, wh - SpO2 100%,

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 34


Memberikan nebul /- menurunkan O2
bisolvon 1cc dan A: Pneumonia NRM menjadi 12
ventolin 1cc +retensi sputum lpm  SpO2
Melakukan P: terapi tetap dan 98%,
13.30 Clapping Posisikan SpO2 81% 
Mengganti O2 semifowler menaikkan O2 15
masker 8 lpm 11.40 Memberikan lpm
menjadi O2 NRM posisi semifowler Memberikan
10 lpm 12.00 Observasi TTV cefotaxim 1 gr
SpO2 91% dalam pz 100
Menaikkan flow cc/drip
NRM menjadi 12 Mengukur SpO2
Lpm 91-92%
Cemas b.d
kurang
pengetahuan

Klien 2
Ketidakefektif
an bersihan
jalan nafas b.d
akumulasi
sekret di
saluran nafas
Dst …

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 35


4.1.7 Evaluasi
Rumusan penulisan evaluasi bagi klien dapat dilakukan menggunakan format sebagai
berikut :
EVALUASI HARI KE 1 HARI KE 2 DST ...
Klien 1
1. Diagnosa 1
2. Diagnosa 2
S
O
A
P
Klien 2
1. Diagnosa 1
2. Diagnosa 2
S
O
A
P

Paparan evaluasi diatas dapat diikuti dengan penjelasan seperlunya tentang adanya variasi
evaluasi antar klien (utamanya terkait dengan diagnosis keperawatan yang tidak menjadi
fokus /tujuan penyusunan KTI)
Contoh : Evaluasi
Dx Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Klien 1 S: - S: - S: - S: - S: -
Dx 1 O: O: O: O: O:
GCS 314 GCS 213 GCS 314 GCS 314 Klien
kesadaran Kesadaran kesadaran kesadaran meninggal
stupor, tidak stupor, tidak stupor, tidak stupor, tidak pukul 03.40
ada ada perdarahan Ada perdarahan ada WIB
perdarahan di di otak, PTIK Di otak PTIK perdarahan di A:
otak, PTIK Tidak ada Tidak ada otak, PTIK Masalah
Tidak ada Tekanan darah Tekanan darah Tidak ada tidak teratasi
Tekanan darah 110/70 80/60 mmhg Tekanan darah P
100/60 mmHg, N N:78x/mnt 100/60 -
mmHg, N: 95x/mnt, RR RR: 28x/menit mmHg,, N:
98x/mnt, RR: 33x/mnt, T T: 36,70 C 75x/mnt, RR:
32x/mnt, T: 370 C A: 32x/mnt, T
37,20 C A: Masalah 370 C
A: Masalah teratasi A:
Masalah teratasi sebagian Masalah
teratasi sebagian P teratasi
sebagian P lanjutkan sebagian
P lanjutkan intervensi 1, 2, P
lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 5 lanjutkan
intervensi 1, 2, 3, 5 intervensi 1,
3, 5 2, 3, 5
Klien 2

4.2 Pembahasan
Berisi perbandingan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang disajikan untuk
menjawab tujuan khusus. Setiap temuan perbedaan diuraikan dengan konsep. Pembahasan
disusun sesuai dengan tujuan khusus. Pembahasan berisi tentang mengapa (why) dan
bagaimana (How). Urutan penulisan berdasarkan paragraf adalah F-T-O (Fakta - Teori -
Opini), juga dapat menggunakan alur P-I-C-O-T (P: patient, karakteristik klien; I:
Implementasi; C: Comparation; O: Outcome; dan T - Theory (dikaitkan dgn teori yang
ada).

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 36


Isi Pembahasan sesuai dgn tujuan khusus yaitu :
4.2.1 Pengkajian
4.2.2 Diagnosis Keperawatan
4.2.3 Perencanaan
4.2.4 Tindakan
4.2.5 Evaluasi

Dengan memperhatikan situasi dimana umumnya klien mengalami lebih dari satu
masalah keperawatan sementara dalam rumusan tujuan diarahkan pada satu masalah
keperawatan spesifik, maka diharapkan pembahasan pada bagian ini lebih menekankan
pada aspek asuhan keperawatan yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Misalnya apabila ditetapkan fokus asuhan keperawatan pada klien yang
menderita Glumerulonephritis dengan gangguan keseimbangan cairan; maka fokus
pembahasan mulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan dan tindakan
serta evaluasi lebih menekankan gangguan keseimbangan cairan. Masalah keperawatan
lainnya yang tidak menjadi fokus kajian studi kasus ini dapat dipaparkan langsung pada
hasil penelitian.

Dalam analisis menggunakan pendekatan Fakta – Teori dan Opini (FTO) penyusun
dapat mengungkapkan lagi data-data/fakta-fakta yang ditemukan pada kedua pasien,
selanjutnya membandingkan fakta yang terjadi dengan teori asuhan keperawatan atau
pendekatan patofisiologi, dan berusaha untuk menjelaskan mengapa terjadi variasi
(how) dan mengapa variasi tersebut dapat dialami. Penyusun studi kasus juga dapat
mengkaitkan beberapa data pendukung yang mungkin relevan dengan tetap
mengemukakan teori-teori yang mendukung pentingnya data tersebut dalam menunjang
pembahasan. Penyusun studi kasus dapat menggunakan opini personal sebatas tidak
menyimpang dari konsep-konsep dan teori yang telah ada sebelumnya. Sumber teori
yang digunakan dalam melakukan analisis dapat berupa teori yang telah ada dari buku
teks, atau pendekatan evidens dari laporan penelitian atau jurnal ilmiah.

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah dalam studi kasus. Penulisan
Kesimpulan dengan menggunakan kalimat (Subyek Predikat Obyek Keterangan).
Kesimpulan terdiri atas jawaban atas :
1) Pengkajian
2) Diagnosis
3) Perencanaan

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 37


4) Tindakan
5) Evaluasi

5.2 Saran
Saran merupakan implikasi hasil studi kasus terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi peneliti
selanjutnya, sebagai hasil pemikiran atas keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran
diharapkan spesifik mengacu pada hasil studi kasus dan operasional dalam
pelaksanaannya (kapan, siapa, dan dimana).

BAGIAN AKHIR
Bagian akhir usulan KTI studi kasus meliputi :
1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan)
2. Lampiran

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 38


BAB 5
PROSEDUR UJIAN PROPOSAL DAN KTI

5.1 Prosedur Ujian Proposal Karya Tulis Ilmiah


1) Ujian proposal adalah penyampaian presentasi oleh mahasiswa dengan tujuan untuk
mendapatkan klarifikasi, masukan dan evaluasi dari penguji terkait dengan rencana
studi kasus yang akan dilaksanakan.
2) Ujian proposal Karya Tulis Ilmiah diikuti mahasiswa, 3 (tiga) orang penguji.
3) Mahasiswa yang telah menyelesaikan proses bimbingan penyusunan proposal
Karya Tulis Ilmiah berhak mendaftarkan diri untuk mengadakan ujian Proposal
dengan mengumpulkan naskah proposal Karya Tulis Ilmiah yang telah
ditandatangani oleh seluruh pembimbing. Naskah Proposal dibuat dalam rangkap 4
buah untuk dosen penguji dan 1 buah untuk mahasiswa.
4) Berdasarkan judul Karya Tulis Ilmiah yang didaftarkan oleh mahasiswa, maka
koordinator KTI menunjuk 3 orang penguji.
5) Naskah Proposal KTI yang telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing KTI
diserahkan ke masing-masing penguji maksimal 2 hari sebelum ujian.
6) Penilaian ujian Proposal KTI dilakukan oleh dosen penguji.
7) Mahasiswa wajib mendokumentasikan seluruh masukan dari penguji selama proses
ujian ke dalam Berita Acara. Format Berita Acara ujian Proposal menyesuaikan
dengan institusi masing-masing.

5.2 Prosedur Pengajuan Ujian Karya Tulis Ilmiah


1) Mahasiswa yang telah menyelesaikan pengambilan data dan menyelesaikan
persyaratan akademik serta administrasi diperkenankan melakukan registrasi ujian
Karya Tulis Ilmiah.
2) Mahasiswa berhak mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah setelah mendapatkan
persetujuan yang ditandatangani Pembimbing Utama dan Pembimbing
Pendamping.
3) Peserta mendaftarkan diri pada koordinator KTI dengan menyerahkan naskah
Karya Tulis Ilmiah yang telah ditandatangani semua pembimbing. Naskah Karya
Tulis Ilmiah untuk ujian dibuat sekurang-kurangnya rangkap 4 (empat) dengan
rincian yaitu 3 buah untuk Penguji dan 1 buah untuk mahasiswa.
4) Koordinator KTI melakukan monitoring terhadap persyaratan yang harus dipenuhi
mahasiswa untuk melaksanakan ujian.
5) Waktu pelaksanakan ujian KTI ditetapkan oleh koordinator KTI dan disetujui oleh
pimpinan institusi.

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 39


6) Naskah KTI yang telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing KTI diserahkan
ke masing-masing penguji maksimal 2 hari sebelum ujian dilakukan.
7) Ujian KTI dihadiri oleh 3 orang Penguji
8) Mahasiswa dinyatakan lulus ujian KTI apabila semua Penguji berpendapat bahwa
mahasiswa lulus dengan batas nilai minimal 70 (B).
9) Apabila salah seorang penguji dengan pertimbangan tertentu menyatakan
mahasiswa tidak lulus dalam ujian KTI, maka ujian KTI harus diulang dan
mahasiswa wajib melaksanakan ujian Ulang yang dilakukan paling lambat empat
minggu setelah ujian yang pertama.
10) Mahasiswa wajib mendokumentasikan seluruh masukan dari penguji selama proses
ujian ke dalam Berita Acara. Format Berita Acara ujian KTI menyesuaikan dengan
institusi masing-masing.
11) Apabila mahasiswa telah dinyatakan lulus ujian dan setelah dilakukan revisi
seperlunya, maka Naskah KTI yang telah disetujui oleh seluruh Dosen Pembimbing
dan Penguji dijilid rapi (hardcover) sebanyak rangkap 3 (tiga) serta 3 (tiga) buah
softcopy dalam bentuk CD dengan rincian yaitu 1 (satu) buah untuk perpustakaan, 1
(satu) buah untuk tempat pengambilan kasus dan 1 (satu) buah untuk mahasiswa
sendiri.

5.3 Ketentuan Kelulusan Ujian KTI

1) Setelah ujian KTI selesai, Penguji wajib mengumumkan hasil mahasiswa :


a) Lulus dengan tanpa / dengan revisi ringan
b) Lulus dengan revisi yang banyak dan perlu diadakan ujian / perbaikan yang
lebih intensif
c) Tidak lulus dan wajib diadakan uji ulang
2) Nilai Batas Lulus ujian Karya Tulis Ilmiah adalah B (70,0)
3) Setelah Ujian Karya Tulis Ilmiah, apabila ada perbaikan mahasiswa wajib
menunjukkan hasil revisi kepada penguji selambat-lambatnya 1 minggu setelah
waktu ujian.
4) Apabila mahasiswa melebihi batas waktu yang ditentukan, maka mahasiswa tidak
dapat mengikuti yudisium.

5.4 Syarat Pengumpulan Hasil KTI


1) Naskah KTI setelah melalui proses ujian KTI dan telah selesai direvisi serta
ditandatangani oleh Penguji dan pimpinan institusi, dikumpulkan kepada
Koordinator KTI.
2) Naskah KTI dijilid dan dilengkapi dengan Berita Acara ujian KTI.

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 40


3) Berita acara dan KTI dijilid terpisah dari Naskah KTI.
4) Hasil revisi yang sudah ditandatangani oleh Penguji, diserahkan kepada koordinator
KTI dengan ketentuan:
a) Hard cover dengan warna sesuai profil institusi masing-masing.
b) Jumlah eksemplar: 3 buah (1 buah untuk perpustakaan, 1 buah untuk tempat
pengambilan kasus, 1 buah untuk mahasiswa)
c) KTI yang diserahkan disertai softcopy dalam CD yang berisi KTI secara
lengkap sebanyak 3 buah (2 buah untuk dosen pembimbing dan 1 buah untuk
perpustakaan)
d) Mahasiswa yang tidak menyerahkan Naskah KTI, tidak diperkenankan
mengikuti Yudisium.

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 41


BAB 6
SUMBER PUSTAKA

6.1 Persyaratan Sumber Rujukan


Sumber informasi atau rujukan dapat berupa makalah ilmiah dalam majalah ilmiah,
buku laporan atau dokumen resmi dari suatu institusi pemerintah, misalnya DEPKES
RI atau BKKBN atau dari badan-badan internasional (WHO atau UNICEF). Sumber
rujukan yang diperkenankan dalam suatu karya ilmiah, meliputi:
1) Jurnal
2) Textbook (edisi terbaru)
3) Buku (paling lama terbitan 10 tahun lalu)
4) Ebook
5) Hasil penelitian (skripsi/tesis/disertasi);
6) Makalah yang sudah diseminarkan dan dipublikasikan
7) Internet dengan situs resmi dan data penulis yang jelas
Sumber pustaka yang digunakan minimal 15 (10 dari buku dan 5 dari jurnal atau
internet)

6.2 Penulisan Sumber Pustaka


4) Model penulisan Daftar Pustaka mengacu pada system nama dan tahun
(HARVARD).
5) Daftar Pustaka disusun secara alfabetik (urut abjad) berdasarkan nama penulis
dengan meletakkan nama keluarga atau pengganti nama keluarga di depan.
6) Penulisan sumber pustaka di dalam makalah dilakukan dengan mencantumkan
tahun dalam tanda kurung di belakang nama (keluarga) penulis.
7) Apabila nama penulis lebih dari satu orang, maka dibelakang tahun dibubuhkan
tanda koma dan yang terakhir dengan tanda (& / dan) sebelum nama penulis
berikutnya.
8) Contoh penulisan daftar pustaka
a) Buku:
Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Anna, N & Santoso, CL 1997, Pendidikan Anak, edk 5, Family Press, Jakarta.
Kotler, P, Adam, S, Brown, L & Armstrong, G 2003, Principles of
Marketing,2nd edn, Pearson Education Australia, Melbourne
.
b) Jurnal
Nursalam, Ni Kadek Apriani, Eka Misbahatul Mar’ah Has, Ferry Efendy
F. 2014. Sleep Hygiene Behavior Among Balinese Adolescent.
Journal of Nursing Education and Practice. Vol. 4 No. 3 pp. 155-
160

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 42


Davis, L, Mohay, H & Edwards, H 2003, ‘Mothers' Involvement In Caring For
Their Premature Infants: An Historical Overview’, Journal of
Advanced Nursing, vol. 42, no. 6

c) Skripsi/Tesis/Disertasi:
Ananda, P 2004,‘Pendekatan Humas Perguruan Tinggi Di Jakarta Sebagai
Strategi Pemasukan Dana’, tesis MBA, Universitas Indonesia
Raya.
Nursalam, 1998, ‘Development Nursing Research in Indonesia’ Unpublised
Thesis for Honours Master of Nursing, University of
Wollongong, NSW, Australia
d) Kamus
Cole, JO & Cole, KG 2003, ‘Psychopharmacology’, Encyclopedia of Mental
Health, vol. 5.

e) Internet :
a. E-book :
Trochim, WM 2000, The Research Methods Knowledge Base, 2nd edn,
updated 2 August 2000, dilihat 14 November 2001,
<http://socialresearchmethods.net/kb/index.htm>.
b. Artikel :
Garcia, P 2004, ‘Pragmatic Comprehension Of High And Low Level
Language Learners’, TESL-EJ, vol 8, no. 2, dilihat 2 Desember
2005, <http://berkeley.edu/TESL-EJ/ej30/a!.html>.
* Keterangan : TESL-EJ adalah nama situs di mana jurnal tersebut
dipublikasikan (ditulis dengan font italic)
g. E-Jurnal
Erina & Septiana 2010, ‘Pengembangan Metode Asuhan Keperawatan
Pediatrik’ Nursing Journals, vol. 26, no. 7-8, h. 565-596.
h. Dokumen di situs internet tanpa Pengarang
Lung Cancer 2004, msn Health, dilihat 12 Juni 2004,
<http://content.health.msn.com/condition_center/lung_cancer/default.htm>.

f) Makalah :
Nursalam 2014. Asuhan Keperawatan klien terinfeksi HIV dan AIDS. Aspek
Bio Psiko Sosio Spiritual. Makalah Seminar Nasional pada
Universitas Jember. tidak dipublikasikan. 26 Oktober. 2014

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 43


LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1; Sampul Luar

LOGO
INSTITUSI

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN YANG MENGALAMI DIABETES


MELLITUS DENGAN KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
DI RS MH. THAMRIN

KARYA TULIS ILMIAH

DISUSUN OLEH:
NAMA
NIM

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH THAMRIN
BULAN, TAHUN

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 44


Lampiran 2
Contoh: Sampul Dalam

LOGO
INSTITUSI

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN YANG MENGALAMI DIABETES


MELLITUS DENGAN KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
DI RS MH. THAMRIN

Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan (A.Md.Kep)
pada Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas MH. Thamrin

DISUSUN OLEH:
NAMA
NIM

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH THAMRIN
BULAN, TAHUN

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 45


Lampiran 3; contoh pernyataan keaslian tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini;


NAMA ;.........................................................................................
NIM ;.........................................................................................
Program Sudi ;.........................................................................................
Institusi ;........................................................................................

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis ilmiah yang saya tulis ini adalah benar- benar
bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau fikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil
tuisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti astau dapat dibuktikan karya tulis ilmiah ini hasil plagiat ,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut

.................................,....................20...
Mengetahui Pembuat pernyataan
Pembimbing Utama
MATERAI
10.000
....................................................... .....................................................

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 46


Lampiran 4; Contoh lembar persetujuan

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis ilmiah ini telah diperiksa oleh pembimbing dan disetujui untuk
dipertahankan dihadapan tim penguji KTI Program Studi DIII Program Studi D-III
Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas MH. Thamrin

JUDUL KTI

Tempat, Tanggal bulan tahun

Mengetahui

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

....................................................... .....................................................

Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Keperawatan
Fakultas Universitas MH Thamrin

(........................................................................)

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 47


Lampiran 5; contoh Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Nama :

NIM :

Program Studi :

Judul KTI :

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji KTI Program Studi D III

Keperawatan dan telah dilakukan revisi hasil sidang KTI

TIM PENGUJI

Ketua Penguji : ......................................................... (...............................)

Anggota Penguji I : ......................................................... (...............................)

Anggota Penguji II : ......................................................... (...............................)

Ditetapkan di :
Tanggal :

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 48


lampiran 6; contoh penejelasan mengikuti penelitian

PENJELASAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN

1. Kami adalah peneliti berasal dari intitusi/jurusan/program


studi......................................................................dengan ini meminta anda untuk
berpartisipasi dengan sukarela dengan penelitian yang berjudul...............................
2. Tujuan dari penenlitian studi kasus ini adalah.........................................yang dapat
memberikan manfaat berupa.................................................................................
penelitian ini akan berlangsung selama.............................................................
3. Prosedur pengambiln bahan data dengan wawancara terpimpn dengan
menggunakan pedoman wawancara yang akan berlangsung lebih kurang 15-20
menit. Cara ini mungkin menyebabkan ketidaknyamanan tetapi anda tidak perlu
khawatir karena penelitian ini untuk kepentingan pengembangan
asuhan/pelayanan keperawatan.
4. Keuntungan yang anda peroleh dalam keikut sertaan anda pada penenlitian ini
adalah anda turut terlibat aktif mengikuti perkembangan asuhan/tindakan yang
diberikan.
5. Nama dan jati diri anda beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan akan
tetap dirahasiakan.
6. Jika saudara membutuhkan informasi sehubungan dengan penelitian ini, silahkan
menghubungi peneliti pada nomor hp.........................................

PENELITI

....................................

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 49


Lampiran 7; contoh lembar inform consent

INFORMED CONSENT
Persetujuan menjadi partisipan

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat
penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akandilakukan
oleh...............................dengan judul......................................................................

Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada penenlitian ini secara
sukarela tanpa paksaan, bila selama penelitian ini saya menginginkan mengundurkan diri,
maka saya dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.

.................,.....................20.....
Yang memberikan persetujuan

Saksi

........................... ...............................................

................,...................20...
Peneliti

............................................

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 50


Lembar Penilaian

FORMAT PENILAIAN SIDANG PROPOSAL KTI


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN

Nama Mahasiswa : ..................................................................................................................


NIM : …………………………..........................................................................
Kelas : ..................................................................................................................
Judul KTI : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
NO ITEM PENILAIAN BOBOT NILAI

A PRESENTASI HASIL PENELITIAN


1 Ketepatan waktu presentasi 5
2 Kejelasan penyajian hasil penelitian 5
3 Efektifitas pemakaian alat bantu presentasi (AVA) 5
B TATA CARA PENULISAN PENELITIAN
1 Kesinambungan antar kalimat dalam alinea, pengetikan rapi, tidak banyak 5
kesalahan dan tidak adanya pengulangan kata yang tidak perlu
2 Penggunaan bahasa Indonesia menurut EYD 5
3 penulisan halaman & penulisan heading dan sub heading sesuai dengan 5
pedoman
4 Lampiran disertakan (surat ijin penelitian, inform consent, instrumen penelitian) 5
C PENDAHULUAN & TINJAUAN TEORI
1 Ketajaman latar belakang , kejelasan tujuan penelitian 6
2 Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan keilmuan, praktek dan 5
pembangunan profesi keperawatan
3 Kesesuaian isi tinjauan pustaka dengan konsep penelitian 5
4 Ketepatan penulisan rujukan, daftar pustaka dan relevansinya serta 5
kemutakirannya
D METODOLOGI PENELITIAN
1 Jenis dan rancangan penelitian lengkap dan benar 5
2 Tempat dan waktu dijelaskan dengan benar 5
3 Subyek penelitian dijelaskan dengan benar 5
4 Tehnik pengumpulan dijelaskan dengan benar 5
5 Metode analisis data sesuai 4
E TANYA JAWAB
1 Ketepatan dan kemampuan menjawab dan berargumentasi 15
2 Sikap/penampilan pada saat mendengarkan, menjawab pertanyaan yang 5
diajukan, menerima pendapat/saran
JUMLAH NILAI 100
Skore nilai = 100
Masing-masing nilai pada poin A sampai E dijumlahkan,
Batas Lulus adalah 70.00 ( B) Jakarta, ...............................
Dosen Penguji,

-------------------------------------

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 51


FORMAT PENILAIAN SIDANG HASIL KTI
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN

Nama Mahasiswa : ..................................................................................................................


NIM : …………………………..........................................................................
Kelas : ..................................................................................................................
Judul KTI : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
NO ITEM PENILAIAN BOBOT NILAI

A PRESENTASI HASIL PENELITIAN


1 Ketepatan waktu presentasi 2
2 Kejelasan penyajian hasil penelitian 3
3 Efektifitas pemakaian alat bantu presentasi (AVA) 3
B TATA CARA PENULISAN PENELITIAN
1 Kesinambungan antar kalimat dalam alinea, pengetikan rapi, tidak banyak 4
kesalahan dan tidak adanya pengulangan kata yang tidak perlu
2 Penggunaan bahasa Indonesia menurut EYD 4
3 penulisan halaman & penulisan heading dan sub heading sesuai dengan 4
pedoman
4 Lampiran disertakan (surat ijin penelitian, inform consent, instrumen 3
penelitian)
C PENDAHULUAN & TINJAUAN TEORI
1 Ketajaman latar belakang , kejelasan tujuan penelitian 6
2 Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan keilmuan, praktek dan 3
pembangunan profesi keperawatan
3 Kesesuaian isi tinjauan pustaka dengan konsep penelitian 6
4 Ketepatan penulisan rujukan, daftar pustaka dan relevansinya serta 4
kemutakirannya
D METODOLOGI PENELITIAN
1 Jenis dan rancangan penelitian lengkap dan benar 2
2 Tempat dan waktu dijelaskan dengan benar 2
3 Subyek penelitian dijelaskan dengan benar 2
4 Tehnik pengumpulan dijelaskan dengan benar 6
5 Metode analisis data sesuai 4
E RESUME KASUS
1 Pengelolaan kasus selama 3 hari (kecuali kasus kritis/emergenci), mulai dari 2
pengkajian sampai dengan evaluasi
2 Kesesuaian dalam melakukan pengelolaan klien asuhan keperawatan serta 5
penggunaannya.
3 Ketepatan analisa data serta pengelolaan asuhan keperawatan 6
F PEMBAHASAN
1 Kejelasan penulisan hasil (termasuk penulisan tabel, grafik atau gambar jika 4
ada).
2 Ketajaman pembahasan hasil penelitian dan kesesuaiannya dengan tujuan 10
penelitian serta penggunaan hasil yang relevan dalan pembahasan.
G SIMPULAN DAN SARAN
1 Simpulan yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian 4
2 Saran yang dibuat cukup spesifik serta dapat dilaksanakan 4
H TANYA JAWAB
1 Ketepatan dan kemampuan menjawab dan berargumentasi 5
2 Sikap/penampilan pada saat mendengarkan, menjawab pertanyaan yang 2
diajukan, menerima pendapat/saran
JUMLAH NILAI 100
Bobot adalah batas nilai tertinggi yang diberikan

Nilai Akhir = Jumlah Total Nilai A-H = Jakarta,


Batas Lulus Minimal adalah = 70 (B) Dosen Penguji,

..................................

Prodi D III Keperawatan Fak. Kesehatan UMHT Page 52

Anda mungkin juga menyukai