Anda di halaman 1dari 22

PERJANJIAN KONTRAK KERJA PELAKSANAAN PEMASANGAN

TIANG DAN LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA


LED 40 WATT
=================================================================
ANTARA
………………………………
DENGAN
…………………………………………

Nomor : ………………

Pada hari ini, Kamis tanggal Dua Puluh Tujuh bulan Februari tahun
Dua Ribu Dua Puluh (27/02/2020), telah dibuat dan ditandatangani
Surat Perjanjian Kontrak Pelaksana Pekerjaan Pemasangan Tiang Dan
Lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) LED 40 WATT
(selanjutnya disebut “PERJANJIAN”). Oleh dan antara para pihak
yang disebut pada perjanjian di bawah ini:
I. Nama : FARIAL YUDA
NIK : 3203011411710003
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Prana Estate Blok C Nomor 17
Rukun Tetangga 002
Rukun Warga 010
Kelurahan Cisarua
Kecamatan Cikole
Kotamadya Sukabumi
Provinsi Jawa Barat

Yang dalam hal ini bertindak berdasarkan:


a. SURAT KUASA KHUSUS DIREKTUR Nomor: 001/SK/BT/RC/III/2019,
tertanggal 01 Maret 2019, yang telah dilegalisir oleh
SUWARNO, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan. Notaris di
Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, Nomor: 321
tertanggal 06 Februari 2020.
b. Dari dan demikian sah bertindak mewakili untuk dan atas
nama :
Nama : LUTFI RAHMAT, SE., ST.
NIK : 3202293107760001
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jalan Raya Cisaat
Nomor 24
Rukun Tetangga 001
Rukun Warga 001
PIHAK II PIHAK I

Page 1 of 22
Desa Cibolang Kaler
Kecamatan Cisaat
Kabupaten Sukabumi
Provinsi Jawa Barat
c. Selaku Direktur dari Perseroan Terbatas “PT. BIRO TEKNIK
ROCHMAT” berkedudukan di Jalan KH. R .Abdullah Bin Nuh
No.46 F, Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat,
Kotamadya Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kode Pos 16115.
d. Yang Anggaran Dasarnya didirikan dengan Akta Nomor : 29
(dua puluh Sembilan) tertanggal 30 (tiga puluh) Januari
Tahun Dua Ribu Tiga Belas (30-1-2013).
e. Yang dibuat di hadapan MARAH HASYIR Sarjana Hukum.
Notaris di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat.
f. Anggaran Dasar tersebut telah mendapat persetujuan dan
pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Repubik Indonesia, dengan Surat Keputusan Nomor : AHU-
13566.AH.01.01.Tahun 2013, tertanggal 18 Maret 2013.
g. Dan Sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar
Perseroan tersebut, maka untuk melakukan tindakan hukum
dalam akta ini telah medapat Persetujuan dari Komisaris
Perseroan, Yaitu :
Nama : EVI SUSANTI
NIK : 3202296908760003
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jalan Raya Cisaat
Nomor 424
Rukun Tetangga 001
Rukun Warga 001
Desa Cibolang Kaler
Kecamatan Cisaat
Kabupaten Sukabumi
Provinsi Jawa Barat
h. Dari dan demikian sah bertindak untuk dan atas nama :
Perseroan Terbatas “PT.BIRO TEKNIK ROCHMAT” beralamat di
Jalan KH. R .Abdullah Bin Nuh No.46 F, Kelurahan
Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat, Kotamadya Bogor,
Provinsi Jawa Barat, Kode Pos 16115. Selanjutya disebut
“PIHAK PERTAMA”.

PIHAK II PIHAK I

Page 2 of 22
II. Nama : ………
NIK : ………
Pekerjaan : ………
Alamat : ………
………
………

a. Yang dalam hal ini bertindak dalam kedudukan dan jabatannya


selaku Direktur Utama dari Perseroan Komanditer …………
b. Yang Anggaran Dasarnya didirikan dengan akta Nomor 20,
tertanggal 26 Januari 2006.
c. Yang dibuat di hadapan Notaris AMRI RINUS, Sarjana Hukum,
Notaris di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat.
d. Serta Anggaran Perubahan Terakhir di hadapan Notaris DEDDY
SAPTONO Sarjana Hukum, dengan akta nomor 15, Tertanggal 17
Desember 2019.
e. Anggaran Dasar tersebut telah mendapat persetujuan dan
pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Repubik
Indonesia, dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-0098158-
AH.01.15.Tahun 2019, tertanggal 17 Desember 2019.
f. Dan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan
tersebut, maka untuk melakukan tindakan hukum dalam akta ini
telah mendapat persetujuan dari Perseroan Komanditer, yang
turut menandatangani akta ini, Yaitu :
Nama : ………
Pekerjaan : ………
NIK : ………
Alamat : ………
………
………
………

g. Dari dan demikian sah bertindak untuk dan atas nama


Perseroan Komanditer …….. Berkedudukan di Kabupaten Jawa
Barat Provinsi Jawa Barat.
h. Selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.
Dengan ini menerangkan bahwa kedua belah pihak sepakat dan setuju
untuk mengadakan Perjanjian Kerja Sama dalam rangka pelaksanaan
Kegiatan Pekerjaan Bantuan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya
(PJUTS) 40 WATT dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat
sebagai berikut:
1) Surat Perjanjian Kerja Sama ini ditanda tangani berdasarkan
kesepakatan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tanpa ada unsur
paksaan.
2) PIHAK PERTAMA bertindak sebagai pemberi Pekerjaan Pemasangan
Lampu dan Tiang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS)40
W.
PIHAK II PIHAK I

Page 3 of 22
3) PIHAK PERTAMA dalam Perjanjian ini adalah Badan Usaha yang
berbentuk Perseroan Terbatas (PT) BIRO TEKNIK ROCHMAT, karena
itu bertanggung jawab atas seluruh isi Perjanjian Kerja ini.
4) PIHAK KEDUA yang dimaksud dalam “PERJANJIAN” ini adalah
sebagai (PELAKSANA) Pekerjaan Pemasangan Lampu dan Tiang
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS)40 W.
5) PIHAK KEDUA sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
Pelaksana bertanggung jawab atas segala bentuk
Perencanaan/Persiapan/ dan Perijinan dalam Pelaksanaan
Pekerjaan Pemasangan Lampu dan Tiang Penerangan Jalan Umum
Tenaga Surya (PJU-TS)40 W.
6) PIHAK PERTAMA memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada PIHAK
KEDUA untuk Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Lampu dan Tiang
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) 40 W atas Surat
Penunjukkan dari PIHAK PERTAMA.
7) Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA mengetahui, membenarkan dan menyetujui kapasitas
dan kewenangannya seperti tersebut diatas yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dan/atau bagian dalam
kerjasama ini.

Selanjutnya masing-masing pihak setuju dan sepakat untuk


melaksanakan “PERJANJIAN” ini dengan syarat-syarat sebagai
berikut :
PASAL 1
DASAR PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
1) Dasar perjanjian dan pelaksanaan pekerjaan ini menjadi
lampiran dan bagian yang mengikat serta tidak terpisahkan
dalam perjanjian ini adalah :
a. Surat Minat Bekerja Sama
Nomor :……………………………………………………………………………………………………
Tanggal :……………………………………………………………………………………………………
b. Surat Penawaran Harga (SPH)
Nomor :……………………………………………………………………………………………………
Tanggal :……………………………………………………………………………………………………
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan Dan Rencana Kerja
Nomor :……………………………………………………………………………………………………
Tanggal :……………………………………………………………………………………………………
d. Berita Acara Negoisasi Pra Kontrak
Nomor :……………………………………………………………………………………………………
Tanggal :……………………………………………………………………………………………………
e. Surat Penunjukan Langsung
Nomor : ……
Tanggal : ……
f. Surat Perjanjian Kontrak
Nomor :……………………………………………………………………………………………………
Tanggal :……………………………………………………………………………………………………
PIHAK II PIHAK I

Page 4 of 22
Surat Perintah Kerja
Nomor :……………………………………………………………………………………………………
Tanggal :……………………………………………………………………………………………………

2) Perjanjian ini tidak terpisahkan dalam Lampiran sebagai


berikut :
a. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
b. Rincian Anggaran Biaya (RAB)
c. Metode Pelaksanaan
d. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing)
e. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built
drawing);
f. Foto Dokumentasi Pelaksanaan (0%, 50%, 75%, 100%);
g. Laporan Harian, Mingguan, sebagai Resume Laporan Bulanan,
h. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule)
i. Jaminan Pelaksanaan
j. Serta Berita Acara-Berita Acara lain nya dalam perjanjian
ini.
3) Dasar spesifikasi teknis dan non teknis pelaksanaan pekerjaan
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam lampiran
perjanjian ini.
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup “PERJANJIAN” Pekerjaan Pemasangan Lampu dan tiang
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) 40 W. Sesuai dengan
yang dimaksud tersebut diatas meliputi :
1) PIHAK PERTAMA dalam kedudukannya seperti dimaksud di atas,
memberi tugas kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerima
tugas tersebut dalam suatu Perjanjian Pekerjaan Pemasangan
Lampu dan Tiang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS)40
W.
2) Pekerjaan Pemasangan Lampu dan Tiang Penerangan Jalan Umum
Tenaga Surya (PJU-TS) 40 WATT dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA
yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan harga, jumlah,
jenis dan spesifikasi yang sesuai dengan daftar lampiran dari
Surat Perjanjian ini.
3) Barang-barang yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA harus dalam keadaan baru, baik dan benar serta dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.

PIHAK II PIHAK I

Page 5 of 22
PASAL 3
TUGAS DAN KEWAJIBAN
1) PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK
KEDUA menerima tugas tersebut sesuai dengan syarat-syarat
yang telah diberikan oleh PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan
Pekerjaan Pemasangan Lampu dan Tiang Penerangan Jalan Umum
Tenaga Surya (PJU-TS)40 W Secara baik dan bertanggung jawab
sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini.
2) Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan, PIHAK
KEDUA wajib melakukan persiapan dan menyediakan pengawas
lapangan sebagai tenaga ahli yang terampil dan menguasai
bidangnya serta menyiapkan seluruh peralatan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
3) PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap kondisi pekerjaan
sehingga dapat diyakini, bahwa pekerjaan yang dilaksanakan
memberikan hasil pekerjaan yang baik. Setelah pekerjaan
selesai dan telah memenuhi persyaratan sesuai dengan
kerangka acuan atau ketentuan teknis yang dinyatakan dalam
Berita Acara Pemeriksaan/Pengujian oleh Pejabat Berwenang
yang di tunjuk oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan
menerima pekerjaan tersebut yang dinyatakan secara tertulis
dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
4) PIHAK KEDUA wajib mematuhi semua ketentuan yang berlaku
sehubungan dengan pekerjaan ini, termasuk ketentuan-
ketentuan intern yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA.
5) PIHAK KEDUA wajib mentaati petunjuk dan saran-saran yang
diberikan oleh PIHAK PERTAMA demi kelancaran tugas
pekerjaannya.
6) PIHAK KEDUA Melakukan persiapan teknis dan administrasi
Pekerjaan Pemasangan Lampu dan Tiang Penerangan Jalan Umum
Tenaga Surya (PJU-TS)40 W.
7) PIHAK KEDUA Mengkoordinasikan pelaksanaan Pekerjaan
Pemasangan Lampu dan Tiang Penerangan Jalan Umum Tenaga
Surya (PJU-TS)40 W kepada instansi pemerintah setempat.

PASAL 4
LOKASI DAN NILAI SERTA JENIS PEKERJAAN
Perjanjian Proyek Pekerjaan Pemasangan Lampu dan Tiang
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) 40 W Ini yang
dimaksud dalam Perjanjian ini adalah PIHAK KEDUA melaksanakan :
Nama Kegiatan : Dana Hibah Bantuan Listrik PJUTS 40 WATT
Jenis Pekerjaan : Pemasangan Lampu dan Tiang PJUTS 40 WATT
Lokasi : …………………………………………………………
Jumlah Pemasangan : ….. unit titik
Nilai Kontrak : …………………………………………………………
PIHAK II PIHAK I

Page 6 of 22
PASAL 5
MAKSUD DAN TUJUAN
1) PIHAK PERTAMA bersedia memberikan Pekerjaan Pemasangan Lampu
dan Tiang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS)40 W
Kepada PIHAK KEDUA dengan mekanisme pembayaran dengan cara
termin atau bertahap sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK)
yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA.
2) PIHAK PERTAMA dalam PERJANJIAN ini memahami dan setuju bahwa
maksud dari Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Lampu dan tiang
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS)40 W kepada PIHAK
KEDUA dengan dengan syarat dan kondisi yang disepakati.
3) PIHAK PERTAMA mengetahui, menyetujui dan menyepakati PIHAK
KEDUA sebagai penerima pembayaran untuk Pekerjaan Pemasangan
Lampu dan tiang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS)40
W yang akan dilaksanakannya atas persetujuan progress
pekerjaan dari PIHAK PERTAMA dalam pelaksanaan PERJANJIAN ini.
4) PIHAK KEDUA siap dan bertanggung jawab untuk melakukan
pelaksanaan Perjanjian Pekerjaan yang dipesan PIHAK PERTAMA
dalam kondisi “BAIK”.
PASAL 6
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KEDUA BELAH PIHAK sepakat bahwa tugas dan tanggung jawabnya
adalah sebagai berikut :
1) PIHAK KEDUA berfungsi dan bertanggung jawab atas koordinasi
dengan instansi terkait terhadap segala pengamanan lingkungan
hingga instansi pemerintah yang berkaitan dengan Pekerjaan
Pemasangan Lampu dan tiang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya
(PJU-TS)40 W.
2) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas segala
keabsahan legalitas yang berkaitan dengan Pelaksanaan
Perjanjian Proyek Pekerjaan Pemasangan Lampu dan Tiang
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS)40 W.
3) PIHAK KEDUA bertugas dan bertanggung jawab penuh atas segala
Pelaksanaan Pekerjaan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA sesuai
dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB)dan design Gambar Kerja
serta Rencana Kerja yang telah disepakati.
4) PIHAK KEDUA bersedia menanggung biaya notarial serta biaya
administrasi provisi perbankan sesuai dengan Invoice yang
dikeluarkan oleh PIHAk PERTAMA.
5) PIHAK KEDUA sanggup mengeluarkan biaya administrasi
penerbitan Surat Jaminan Pelaksanaan yang diserahkan kepada
PIHAK PERTAMA.

PIHAK II PIHAK I

Page 7 of 22
PASAL 7
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PEKERJAAN
1) Perencanaan titik lokasi Pekerjaan Pemasangan Lampu dan Tiang
Penerangan Jalan Umum (PJUTS) 40 WATT dilakukan oleh PIHAK
KEDUA berkoordinasi dengan Pemerintah daerah setempat dengan
Persetujuan PIHAK PERTAMA. Dan Pengawasan dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA yang di damping oleh PIHAK KEDUA.
2) Biaya yang timbul dalam proses Pekerjaan Perencanaan dan
Pengawasan dalam Pelaksanaan Bantuan Hibah Penerangan Jalan
Umum (PJUTS) 40 WATT menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 8
PENGAWAS PEKERJAAN
1) Pengendalian pekerjaan yang terdiri atas kegiatan pengawasan,
pengujian dan pengkoreksian, maka PIHAK PERTAMA menunjuk CV.
PURNAMA KARYA beralamat Perum Kondang Regency Blok L No. 10
Rt. 001 Rw. 004 Desa Cigawir Kec. Selaawi Kab. Garut – Jawa
Barat sebagai “KONSULTAN PENGAWAS” pekerjaan yang bertindak
untuk dan atas nama PIHAK PERTAMA, dan telah diketahui PIHAK
KEDUA.
2) Apabila Badan Hukum yang ditunjuk dalam ayat 1 pasal ini
berhalangan atau tidak dapat menjalankan kewajibannya, maka
PIHAK PERTAMA dapat menunjuk penggantinya dan diberitahukan
secara tertulis kepada PIHAK KEDUA.
3) PIHAK KEDUA harus mematuhi perintah/petunjuk teknis dan
manajemen dari pengawas pekerjaan sesuai kewenangan yang telah
ditentukan.
PASAL 9
BAHAN DAN PERALATAN
1) Bahan, peralatan dan segala sesuatu yang diperlukan untuk
melaksanakan Pekerjaan Pemasangan Lampu dan Tiang Penerangan
Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS)40 W ini harus disediakan oleh
PIHAK KEDUA sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS)
2) PIHAK KEDUA wajib mengajukan contoh bahan dan peralatan yang
akan digunakan untuk mendapat persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA.
3) PIHAK PERTAMA berhak melakukan pengujian terhadap bahan dan
peralatan yang diajukan PIHAK KEDUA.
4) PIHAK PERTAMA berhak menolak bahan dan peralatan yang
disediakan oleh PIHAK KEDUA, jika kualitas dan spesifikasinya
tidak memenuhi persyaratan.
5) Jika bahan dan peralatan tersebut ditolak PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK KEDUA harus menyingkirkan bahan dan peralatan tersebut
PIHAK II PIHAK I

Page 8 of 22
dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2 x 24 jam. PIHAK KEDUA
harus mengganti dengan bahan dan peralatan baru yang memenuhi
persyaratan.

6) Apabila bahan dan peralatan yang digunakan/terpasang setelah


melakukan pengujian ternyata tidak memenuhi persyaratan
kualifikasi dan spesifikasi yang telah ditentukan, maka PIHAK
KEDUA wajib mengganti/memperbaiki tanpa berhak menuntut
kerugian.
7) Jika bahan dan peralatan tidak terdapat di pasaran, maka PIHAK
KEDUA dapat mengajukan bahan dan peralatan pengganti yang
setara melalui persetujuan tertulis PIHAK PERTAMA, dalam hal
ini tetap berlaku ketentuan ini.
8) Tidak tersedianya bahan dan peralatan di pasaran, tidak dapat
dijadikan alasan untuk keterlambatan pekerjaan.
9) PIHAK KEDUA wajib menjaga keamanan bahan dan peralatan di
lokasi dari pencurian.
10) PIHAK KEDUA wajib membuat tempat atau gudang atau Direksi
Keet yang baik dan aman untuk menyimpan bahan dan peralatan
guna kelancaran pekerjaan.
11) PIHAK KEDUA diwajibkan memaksimalkan penggunaan bahan dan
peralatan produksi dalam negeri.

PASAL 10
TENAGA KERJA
1) PIHAK KEDUA menugaskan tenaga kerja ahli dan terampil dalam
jumlah cukup sesuai kebutuhan pekerjaan yang dicantumkan dalam
Daftar Isian Staf Inti Proyek dan diserahkan kepada PIHAK
PERTAMA.
2) Di lokasi pekerjaan harus ada wakil PIHAK KEDUA yang ditunjuk
sebagai pemimpin pelaksana yang mempunyai wewenang penuh untuk
mewakili PIHAK KEDUA yang dapat menerima/memberikan/memutuskan
segala urusan pekerjaan di lapangan.
3) Penunjukan/penugasan/penggantian staf proyek atau pemimpin
pelaksana harus memenuhi kualifikasi, kemampuan dan pengalaman
yang telah ditentukan dengan melampirkan curriculum vitae dan
mendapat persetujuan tertulis PIHAK PERTAMA.
4) PIHAK KEDUA wajib menyediakan tenaga kerja harian dalam jumlah
cukup dan kualifikasi sesuai dengan volume dan kompleksitas
pekerjaan.
5) Penyediaan tenaga kerja harian harus dilaporkan kepada PIHAK
PERTAMA dalam bentuk daftar yang dilampiri keterangan
identitas setiap tenaga kerja.
6) Jika PIHAK PERTAMA meminta PIHAK KEDUA untuk memperhatikan
orang atau tenaga kerjanya dan menyatakan alasan atas
permintaan tersebut, maka PIHAK KEDUA harus menjamin dalam
waktu 7 x 24 jam orang atau tenaga kerja tersebut sudah harus
PIHAK II PIHAK I

Page 9 of 22
meninggalkan lokasi pekerjaan, dan tidak berhubungan lagi
dengan pekerjaan dalam kontrak.
7) PIHAK KEDUA wajib menyediakan perlengkapan pengamanan untuk
keselamatan tenaga kerja.
8) Ongkos-ongkos dan upah tenaga kerja untuk pelaksanaan
pekerjaan ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
9) PIHAK KEDUA wajib menyelenggarakan Asuransi BPJS
Ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
10) Asuransi tersebut harus memiliki masa berlaku minimal sampai
Surat Perintah Kerja (SPK) berakhir, dan diserahkan kepada
PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak
dikeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK). Asuransi tersebut bisa
dilakukan menurut variabel jumlah pekerja yang ada di
lapangan.
11) PIHAK KEDUA harus bertanggung jawab atas kerugian PIHAK
PERTAMA akibat perbuatan orang-orang yang dipekerjakannya.
12) Jika terjadi kecelakaan pada saat pelaksanaan pekerjaan,
maka PIHAK KEDUA wajib memberikan pertolongan medis sepenuhnya
terhadap korban, dan seluruh biaya yang ditimbulkan ditanggung
PIHAK KEDUA.
13) PIHAK KEDUA wajib menyediakan tempat tinggal yang memenuhi
syarat kesehatan dan ketertiban bagi para pekerja yang tinggal
sementara di lokasi pekerjaan.
14) Hubungan antara para pekerja dengan PIHAK KEDUA sepanjang
tidak diatur secara khusus, tunduk pada peraturan-peraturan
perburuhan yang berlaku
15) Semua yang berkaitan dengan persoalan dan tuntutan tenaga
kerja maupun Sub Kontraktor menjadi beban dan tanggung jawab
PIHAK KEDUA, baik di dalam maupun di luar pengadilan.

PASAL 11
SUB KONTRAKTOR
1) PIHAK KEDUA bekerja sama dengan Sub Kontraktor (termasuk
dengan Sub Kontraktor Golongan Ekonomi Lemah) setempat, sesuai
dengan bidang keahliannya.
2) PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menyerahkan seluruh pekerjaan
kepada Sub Kontraktor atau PIHAK KETIGA.
3) Apabila suatu bagian pekerjaan akan diserahkan kepada Sub
Kontraktor, maka sebelumnya harus mendapat persetujuan
tertulis dari PIHAK PERTAMA.
4) Hubungan antara PIHAK KEDUA dengan Sub Kontraktor menjadi
tanggung jawab sepenuhnya PIHAK KEDUA.
5) Jika ternyata PIHAK KEDUA menyerahkan pekerjaan kepada Sub
Kontraktor tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK PERTAMA dapat memutuskan surat perjanjian ini.

PIHAK II PIHAK I

Page 10 of 22
6) Untuk pekerjaan yang diserahkan kepada Sub Kontraktor atas
persetujuan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA berkewajiban
melakukan koordinasi yang baik dan penuh tanggung jawab atas
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Sub Kontraktor, dan
hal ini tidak mengurangi kewenangan Pengawas Pekerjaan.
7) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan Sub
Kontraktor dan segala sesuatu yang menyangkut hubungan antara
PIHAK KEDUA dengan Sub Kontraktor.
8) Sebelum dilakukan Serah Terima Pekerjaan oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA harus telah
menyelesaikan segala urusan keuangan dengan para Sub
Kontraktor.

PASAL 12
NILAI KONTRAK
(1) Nilai Kontrak Pekerjaan Pemasangan Lampu dan Tiang Penerangan
Jalan umum Tenaga Surya (PJU-TS) 40 W tersebut telah disetujui
dan disepakati oleh kedua belah pihak adalah sebesar Rp. :
………………………………………………………… : ………………………………………………………… (belum
termasuk Pajak Pertambahan Nilai). Akan tetapi tidak termasuk
Pengadaan Tiang dan Lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya
(PJUTS 40 WATT.
1) Nilai Perjanjian kontrak Proyek Pekerjaan Pemasangan Lampu dan
Tiang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) 40 W
menerangkan bahwa nilai dalam KONTRAK ini adalah nilai yang
disetujui dan disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK. Dan Harga
tersebut adalah tetap (Fixed Price) dan tidak berubah.
2) PIHAK KEDUA tidak dibolehkan melakukan perubahan harga atau
tambahan biaya apapun juga yang berhubungan dengan pelaksanaan
surat perjanjian ini tanpa persetujuan dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 13
PERUBAHAN HARGA
1) Kenaikan harga barang yang terjadi selama pelaksanaan
pekerjaan Pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya
(PJUTS) 40 W ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
2) PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan tuntutan atas kenaikan
harga barang, kecuali terdapat kebijaksanaan Pemerintah
Republik Indonesia dalam bidang moneter, yang diumumkan secara
resmi dan diatur dalam Peraturan Pemerintah.

PASAL 14
SISTEM PEMBAYARAN
1) Dalam Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini, PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA setuju dan sepakat melakukan sistem pembayaran
termin atau Progress sesuai dengan SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
yang diterima oleh PIHAK KEDUA.
PIHAK II PIHAK I

Page 11 of 22
2) Berdasarkan point diatas, tahapan pembayaran PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA dilakukan secara bertahap dengan system
termin sebagai berikut :

a. PEMBAYARAN I (PERTAMA) Uang Muka (DP) sebesar 30% (tiga puluh


persen) dari Nilai Surat Perintah Kerja (SPK), yang
dibayarkan kepada PIHAK KEDUA setelah Surat Perintah Kerja
(SPK) ditanda tangani kedua belah pihak, serta kelengkapan
berkas yang terlampir dalam surat perjanjian ini, bukti
Penerimaan Material Barang, serta kesiapan Material On Site
((MOS) PIHAK KEDUA.
b. PEMBAYARAN II (KEDUA) Sebesar 50% (lima puluh persen) Setelah
dikurangi Pembayaran I (DP) 30%. Dengan berdasarkan pada
berita acara penyelesaian pekerjaaan TAHAP I.
c. PEMBAYARAN III (KETIGA) Sebesar 75% (tujuh puluh lima persen)
setelah dikurangi Pembayaran I (DP) 30% (tiga puluh persen) +
Pembayaran II Sebesar 20% (dua puluh persen) Dengan
berdasarkan pada berita acara penyelesaian pekerjaaan TAHAP
II.
d. PEMBAYARAN IV sebesar 95% (Sembilan puluh lima persen))
setelah dikurangi Pembayaran I (DP) 30% (tiga puluh persen) +
Pembayaran II 20% (dua puluh persen) + Pembayaran 25% (dua
puluh lima) Dengan berdasarkan pada berita acara penyelesaian
pekerjaaan TAHAP III.
e. PEMBAYARAN V Biaya Retensi 5% (lima persen)
Pembayaran Retensi sebesar 5% (lima persen) dibayarkan
setelah Berita Acara Serah Terima II (kedua) diterbitkan dan
disetujui Pihak I (Pertama).
3) Proyek ini bersumber dari Dana Hibah Murni, maka sesuai dengan
ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 1995 PPN
dan PPH atas proyek ini tidak dipungut pembayaran oleh PIHAK
PERTAMA ke PIHAK KEDUA.
4) Dokumen yang di isyaratkan pada penagihan pada saat Pembayaran
PIHAK KEDUA dengan syarat-syarat sebagai berikut :
 Surat Invoice, : 1 (satu) asli dan 1 (satu) copy
 Berita Acara Penerimaan Barang, 1 (satu) asli dan 1 (satu)
copy
 Berita Acara Serah Terima (BAST) Pekerjaan yang telah
ditandatangani oleh KEDUA BELAH PIHAK. 1 (satu) asli dan 1
(satu)
 Fotocopy Surat Perintah Kerja (SPK) 1 (satu) asli dan 1
(satu) copy
 Kontrak Perjanjian, 1 (satu) asli dan 1 (satu) copy
 Foto Dokumentasi Pekerjaan (0%,50%,75%, 100%)
 Laporan harian, laporan mingguan dan Laporan Bulanan,
5) PIHAK PERTAMA akan mendapatkan kompensasi dari PIHAK KEDUA
berupa :
PIHAK II PIHAK I

Page 12 of 22
a. Biaya Pengawasan serta supervisi pada saat pengecekan
proyek / pembangunan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
b. Biaya-biaya lain berdasarkan kesepakatan lisan antara kedua
belah pihak pada saat awal perjanjian kontrak kerja sama
atau pada saat penandatanganan kontrak serta pada saat
pelaksanaan pekerjaan

PASAL 15
PERTANGGUNGJAWABAN PEKERJAAN
1. Pertanggung jawaban pekerjaan secara administrasi dan keuangan
dilakukan oleh PIHAK KEDUA secara periodik berdasarkan tahapan
pekerjaan. Dan dilaporkan kepada PIHAK PERTAMA.
2. Pertanggung jawaban pekerjaan minimal dilaksanakan sebanyak 4
(empat) kali pada :
a. Proggres pekerjaan mencapai 30% (tiga puluh persen)
b. Proggres pekerjaan mencapai 50% (lima puluh persen)
c. Proggres pekerjaan mencapai 75% (tujuh puluh lima persen)
d. Proggres pekerjaan mencapai 100% (seratus persen)
3. Apabila terjadi kekurangan, kekeliruan dan kekurangan tertib
administrasi maka penyempurnaan dan pembenahanya menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 16
PEMBATALAN SURAT PERJANJIAN
1. PIHAK PERTAMA berhak membatalkan surat perjanjian kerjasama
ini secara sepihak apabila PIHAK KEDUA :
a. Didalam jangka waktu 1 (satu) bulan berturut-turut
terhitung dari tanggal ditandatangani Surat Perintah Kerja
(SPK) serta diserahkan, serta sudah dibayarkan pencairan
tidak atau belum memulai pekerjaan.
b. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban yang telah
disepakati bersama yang menjadi kewajiban PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan waktu yang telah
ditentukan.
c. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
petunjuk teknis yang menjadi acuan serta berdasarkan
Rincian Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan.
d. Atas permintaan sendiri oleh PIHAK KEDUA dengan
pemberitahuan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya
dan wajib menyerahkan semua pekerjaan yang selama ini
ditangani.
2. Sehubungan dengan pembatalan tersebut yang disebabkan oleh
kelalaian PIHAK KEDUA maka semua kewajiban dalam bentuk
biaya/komitmen baik diawal perjanjian maupun dalam pelaksanaan
perjanjian, PIHAK KEDUA tidak dapat menuntut kembali kepada
PIHAK PERTAMA dan hal tersebut telah menjadi mutlak milik
PIHAK PERTAMA.
PIHAK II PIHAK I

Page 13 of 22
3. Sehubungan dengan pembatalan atas permintaan sendiri oleh
PIHAK KEDUA, maka semua kewajiban dalam bentuk biaya/komitmen
baik diawal perjanjian maupun dalam pelaksanaan perjanjian,
maka kewajiban-kewajiban tersebut akan dipotong 50% dari total
yang telah diserahkan/dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA oleh
PIHAK KEDUA. Dan pembayaran kewajiban tersebut akan dilakukan
oleh PIHAK PERTAMA dalam waktu 1 s/d 3 bulan saat pembatalan
itu di setujui bersama.

PASAL 17
MEMUTUSKAN HUBUNGAN KERJA
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat memutuskan
dan membatalkan hubungan kerja yang diatur dalam Kontrak Kerja
ini. Apabila PARA PIHAK satu diantaranya,
meninggalkan/menghentikan pekerjaan sebelum selesai atau
menyalahi dasar pelaksanaan yang telah disepakati bersama,
hasil pekerjaan yang telah didapat dalam progres pelaksanaan
kerja akan diperhitungkan dan dijumlahkan sesuai ketentuan
pembayaran.
2. Berdasar pada point 1 diatas, apabila hasil pekerjaan
ditentukan lebih besar prosentasenya dibanding jumlah
pembayaran yang telah diterima, maka PIHAK PERTAMA wajib
membayar sisa pekerjaan dari PIHAK KEDUA.
3. Berdasar pada point 1 diatas, apabila hasil pekerjaan
ditentukan lebih sedikit prosentasenya dibanding jumlah
pembayaran yang telah diterima, maka PIHAK KEDUA wajib
mengembalikan selisih pembayaran yang diterima kepada PIHAK
PERTAMA maksimal 14 (empat belas) hari setelah kesepakatan
pemutusan hubungan kerja.
4. PARA PIHAK dapat menunjuk pihak lain untuk melanjutkan
pekerjaan Pemasangan Lampu dan Tiang Penerangan Jalan Umum
Tenaga Surya (PJUTS), sehubungan dengan adanya pemutusan
kerja, hal-hal lain yang belum terselesaikan baik pekerjaan,
pembiayaan dan hal yang terkait pada pokok perjanjian akan
menjadi tanggung jawab Pihak yang berkepentingan.
5. Surat Perjanjian Kerja Sama ini tidak dapat dibatalkan secara
sepihak tanpa alasan yang disepakati bersama oleh PARA PIHAK.
6. PIHAK PERTAMA dengan segala bentuk dan kewenangan didalam
pelaksanaan kontrak kerja ini, berkewajiban memberitahukan /
memberi peringatan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali, secara
tertulis sebelum memutuskan kerjasama ini.

PASAL 18
PENGALIHAN PEKERJAAN
Kedua belah pihak sepakat untuk tidak mengalihkan perjanjian
kerjasama ini kepada pihak manapun, kecuali dengan persetujuan
bersama antar kedua belah pihak dan berdasarkan ketentuan yang
PIHAK II PIHAK I

Page 14 of 22
telah disepakati bersama.

PASAL 19
KETENTUAN PERJANJIAN
Apabila pada saat perjanjian ini berakhir dan / atau dibatalkan,
maka terdapat kewajiban yang belum diselesaikan oleh masing-
masing pihak, maka ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini tetap
berlaku sampai diselesaikannya hak dan kewajiban masing-masing
pihak.

PASAL 20
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKEJAAN
1) Pelaksanaan Pekerjan tersebut diatas dilaksanakan selama 365
Hari Kalender kerja atau 12 bulan (Diluar Curah Hujan)
terhitung sejak tanggal ditanda tanganinya Perjanjian ini. Dan
Surat Perintah Kerja (SPK) sampai dengan terselesaikannya
seluruh pekerjaan sebagaimana dituangkan dalam Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan.
2) Perpanjangan waktu hubungan kerja setelah berakhirnya Surat
Perjanjian Kerjasama ini, hanya dapat diadakan sesuai dengan
kebutuhan PIHAK PERTAMA.
3) Dalam hal perpanjangan waktu pelaksanaan, PIHAK PERTAMA
“TIDAK” memberikan kesempatan perpanjangan waktu Pelaksanaan
kepada PIHAK KEDUA.
4) Apabila penyelesaian pekerjaan mengalami keterlambatan yang
diakibatkan oleh adanya :
a. Keadaan Memaksa (Force Majeure) seperti tersebut dalam
Perjanjian ini.
b. Hambatan yang diakibatkan oleh PIHAK PERTAMA. Maka PIHAK
KEDUA dapat memperoleh perpanjangan waktu pelaksanaan dari
PIHAK PERTAMA dengan ketentuan bahwa PIHAK KEDUA harus
selalu berusaha agar pekerjaan tidak mengalami kelambatan
dari waktu yang telah diperpanjang.

PASAL 21
MASA PEMELIHARAAN
1) Masa pemeliharaan hasil pekerjaan ditetapkan selama 3 (tiga)
bulan terhitung sejak tanggal pekerjaan selesai 100% dan telah
diterima oleh PIHAK PERTAMA dalam keadaan baik, yang
dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
2) Apabila selama masa pemeliharaan ternyata terdapat kerusakan-
kerusakan akibat iklim atau akibat kelalaian/kesalahan
pemakaian/pemasangan bahan yang tidak sesuai dengan ketentuan

PIHAK II PIHAK I

Page 15 of 22
perjanjian, maka PIHAK KEDUA wajib melakukan perbaikan, dan
seluruh biaya perbaikan tersebut ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
3) Berkaitan ayat 2 pasal ini, maka masa pemeliharaan terhitung
sampai dengan berakhirnya perbaikan yang dilakukan tersebut.
4) Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan perbaikan sebagaimana
dimaksud ayat 1 dan 2 pasal ini maka PIHAK PERTAMA dapat
menunjuk PIHAK KETIGA untuk melakukan perbaikan tersebut
dengan biaya dibebankan kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 22
JAMINAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
1) JAMINAN PELAKSANAAN
a. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA Jaminan
Pelaksanaan Pekerjaan selambat-lambatnya pada saat PIHAK
PERTAMA mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK) di tanda
tangani oleh kedua belah pihak. Surat Jaminan Pelaksanaan
tersebut harus dikeluarkan oleh Bank Pemerintah/Asuransi
yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA.
b. Surat Jaminan tersebut pada huruf a ayat 1 pasal ini, akan
diserahkan kembali oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA,
setelah Serah Terima II pekerjaan fisik dilaksanakan dan
diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA.
c. Dalam Surat Jaminan Pelaksanaan tersebut dalam huruf a ayat
1 pasal ini harus ada ketentuan bahwa jaminan pelaksanaan
menjadi PIHAK PERTAMA dan dapat dicairkan oleh PIHAK PERTAMA
tanpa persetujuan PIHAK KEDUA, bilamana terjadi pemutusan
perjanjian dengan memperhitungkan prestasi pekerjaan yang
telah dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
d. Masa berlaku Surat Jaminan Pelaksanaan disesuaikan dengan
Surat Perintah Kerja (SPK) yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA. masa pemeliharaan selama 1 (satu) bulan. Apabila
terjadi perpanjangan masa pekerjaan, maka PIHAK KEDUA wajib
memperpanjang masa jaminan tersebut dan harus dijamin tidak
ada waktu tenggang diantaranya :
 Jika PIHAK KEDUA mengundurkan diri setelah menandatangani
kontrak (Surat Perjanjian) ini dan Surat Perintah Kerja
(SPK), maka jaminan pelaksanaan menjadi milik PIHAK
PERTAMA.
 PIHAK PERTAMA dapat membatalkan PIHAK KEDUA, apabila
PIHAK KEDUA melanggar ketentuan ayat 1 a pasal ini.

PASAL 23
PIHAK II PIHAK I

Page 16 of 22
BEBAN BIAYA DAN PERIZINAN
1) Segala biaya sehubungan pembuatan surat perjanjian ini
termasuk biaya materai tempel Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah)
dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
2) Segala biaya sehubungan pekerjaan ini ditanggung PIHAK KEDUA
dan dilunasi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
3) PIHAK KEDUA wajib mengurus dan menyelesaikan semua perizinan
yang berlaku dengan pelaksanaan pekerjaan ini, dan segala
biaya yang dikeluarkan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
4) Biaya Notarial perbankan dalam proses pengurusan program dana
hibah Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) 40 W di
bebankan Kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 24
HAK DAN KEWAJIBAN
1. PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban sebagai berikut :
a. Melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggung jawab.
b. Melakukan segala proses administrasi kegiatan yang telah
ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
c. Menyusun Kerangka Kerja Teknis berdasarkan aspek pekerjaan
yang telah disepakati kedua belah pihak.
d. Melaksanakan seluruh kegiatan sebagaimana terdapat pada RAB
dan Diagram perencanaan yang telah dibuat.
e. Membuat pertanggung jawaban pekerjaan secara administrasi
maupun keuangan sesuai progress pekerjaan.
f. Membuat Laporan Progress Pekerjaan Perhari, Perminggu,
Perbulan sesuai dengan Progress Pekerjaan.
g. Membuat Laporan Hasil Pekerjaan.
2. PIHAK KEDUA dapat memperoleh haknya sebagai berikut :
a. Menerima alokasi biaya pekerjaan berdasarkan ketentuan yang
telah disepakati bersama antara kedua belah pihak yang
telah dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerjasama.
b. Menyusun/ Merancang kebutuhan dalam bentuk RAB berdasarkan
pengusulan RAB kepada PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA mempunyai hak sebagai berikut :
a. Mendapatkan laporan pertanggung jawaban pekerjaan secara
menyeluruh setelah pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk
laporan progress pekerjaan yang lengkap dan berdasarkan
real pekerjaan dilapangan.
b. Mendapat biaya pengawasan serta supervisi saat pengecekan
proyek/pembangunan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
Biaya pengawasan berdasarkan biaya yang dikeluarkan
c. PIHAK PERTAMA untuk Pengawasan serta supervisi dan biaya
tersebut yang menjadi Biaya Pengawasan yang dibayarkan /
Pengembalian.
PIHAK II PIHAK I

Page 17 of 22
4. PIHAK PERTAMA mempunyai kewajiban sebagai berikut :
a. Membayar/mencairkan pembayaran Nilai Kontrak kepada PIHAK
KEDUA. Berdasarkan kesepakatan yang telah disepakati
bersama yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja Sama.
b. Mengoreksi pertanggung jawaban pekerjaan secara
administrasi maupun keuangan sesuai progress pekerjaan yang
diserahkan oleh PIHAK KEDUA.
c. Mengadakan Pengawasan/Supervisi atas pekerjaan yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA secara berkala.
d. Mengintervensi terhadap pekerjaan yang dilakukan PIHAK
KEDUA, serta dapat melakukan pembatalan terhadap pekerjaan
yang dilakukan PIHAK KEDUA yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 25
KORESPONDENSI
Sehubungan dengan “Perjanjian” ini untuk kemudahan dalam
pelaksanaannya kedua belah pihak sepakat untuk melakukan
Korespondensi melalui contact person masing-masing pihak sebagai
berikut :

1. PIHAK PERTAMA
Nama Perusahaan : : …………………………………………………………
Alamat Perusahaan : : …………………………………………………………
: …………………………………………………………
Phone : …………………………………………………………
E-mail : …………………………………………………………

2. PIHAK KEDUA
Nama Perusahaan : …………………………………………………………
Alamat Perusahaan : …………………………………………………………
: …………………………………………………………
Mobile/Phone : …………………………………………………………
E-mail : …………………………………………………………

PASAL 26
PERSELISIHAN
1. Perjanjian ini diatur berdasarkan pada ketentuan hukum dan
peraturan perundang-undangan Republik Indinesia.
2. Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA, perselisihan diselesaikan secara musyawarah untuk
mufakat.
3. Jika tidak mendapatkan penyelesaian yang layak dan memuaskan
kedua belah pihak maka akan diselesaikan oleh suatu Komisi
Arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) anggota :
a. Seorang wakil dari PIHAK PERTAMA
b. Seorang wakil dari PIHAK KEDUA
PIHAK II PIHAK I

Page 18 of 22
c. Seorang ahli yang dipilih dan disetujui oleh kedua belah
pihak
4. Pada tingkat terakhir bilamana keputusan komisi Arbitrase
tidak memuaskan kedua belah pihak, maka persengketaan tersebut
akan ditempuh lewat jalur hukum yang berlaku.
5. Dan apabila dalam musyawarah tidak ditemukan kesepakatan, maka
PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya dengan menunjuk
domisili hukum pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kota Bogor.

PASAL 27
FORCE MAJEURE
1. Yang dimaksud dalam keadaan force majeur dalam perjanjian ini
adalah : kebijakan moneter dari pemerintah, perang,
pemberontakan, sabotase, pemogokan, kerusuhan, huruhara,
epidemic, dan semua yang termasuk bencana alam. Dimana
peristiwa tersebut adalah diluar kemampuan nalar manusia untuk
mengatasinya, sehingga mengakibatkan tertunda, terhambat,
terhalangnya pihak yang terkena untuk melaksanakan kewajiban-
kewajibannya berdasarkan kontrak ini.
2. Apabila terjadi keadaan force majeur dalam pelaksanaan
kewajiban dalam kontrak ini, maka akan dilakukan perundingan
kedua belah pihak untuk mencari jalan keluar yang paling baik.

PASAL 28
KERAHASIAN
1) Bahwa semua pihak setuju untuk menjaga kerahasian dalam
kontrak perjanjian ini dilarang memberitahukan, membuka atau
memberi informasi, keterangan dan/atau kontrak perjanjian ini
kepada pihak ketiga atau pihak lainnya, baik berupa badan
hukum maupun perorangan tanpa persetujuan kedua belah pihak.
2) PIHAK KEDUA dilarang menyebarluaskan informasi tentang
kegiatan/pekerjaan Pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga
Surya (PJUTS) 40 WATT tanpa seijin PIHAK PERTAMA, selama
terkait dalam perjanjian kerja sama ini maupun setelah habis
masa perjanjian kerja.

PASAL 29
LAIN-LAIN
1) Mengaplikasikan System Management K3 SMK3.
2) Semua alat yang akan dipergunakan harus di sesuai dengan
Rencana Kerja.

PIHAK II PIHAK I

Page 19 of 22
3) PIHAK KEDUA wajib mempersiapkan peralatan keselamatan kerja
sesuai dengan ketentuan dalam rencana kerja.
4) Material-material yang akan digunakan (seperti : besi
beton) harus sesuai dengan spesifikasi dan mendapatkan
persetujuan dari PIHAK PERTAMA atau Tim Wakilnya terlebih
dahulu, kecuali ingin mengajukan lain, maka PIHAK KEDUA
harus mengajukan proposal (Material Approval) untuk
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi Tugas /
Manager Proyek / Konsultan Terkait.

5) Tidak merusak lingkungan tempat pemasangan, tanaman pagar


dan pohon existing dan PIHAK KEDUA diminta untuk
memperbaiki seperti kondisi semula jika terjadi kerusakan
selama pekerjaan berlangsung.
6) PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan melakukan penggalian atau
pemangkasan tanah tebing tanpa persetujuan masyrakat
setempat.
7) Kebersihan dan perawatan Jalan Umum sekitar proyek
merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
8) Segala Perijinan resmi dari Instansi Pemerintah dan
Pengelola Kawasan disiapkan oleh PIHAK KEDUA.
9) Segala tuntutan atau komplain yang timbul terhadap penduduk
atau lingkungan sekitar proyek akibat getaran, suara
(kebisingan), debu, lalu – lalang kendaraan proyek dan
sebagainya sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
10)Menjaga dan memelihara terhadap kerusakan seluruh fasilitas
umum seperti instalasi telepon, air minum, listrik, gas dan
sebagainya yang berada atau melalui lokasi proyek yang
diakibatkan oleh peralatan dan kendaraan yang dipergunakan
di proyek atau akibat pelaksanaan pekerjaan oleh PIHAK
KEDUA.

PASAL 30
PENUTUP
1) Perubahan terhadap ketentuan-ketentuan dari isi kontrak
pekerjaan ini hanya dapat dilakukan atas persetujuan dari
kedua belah pihak, serta dituangkan secara tertulis kedalam
kontrak pelaksanaan Proyek Pekerjaan Pemasangan Lampu dan
Tiang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS)40 W sebagai
bagian yang tidak terpisahkan (addendum).
2) Apabila Perjanjian ini ada Perubahan (Addendum) sebanyak 3
(tiga) kali maka PIHAK KEDUA dinyatakan Wanprestasi (FINALTY)
PIHAK II PIHAK I

Page 20 of 22
maka dengan sendiri nya PIHAK KEDUA Memutuskan Perjanjian ini.
3) Bahwa kontrak pelaksanaan perjanjian Proyek Pekerjaan
Pemasangan Tiang & Lampu 40 Watt Penerangan Jalan Umum Tenaga
Surya (PJU-TS)akan mengikuti tahapan dalam paket 1 (satu)
pekerjaan sesuai LumpSum dan harga yang di sepakati para
pihak.

Demikian kontrak pelaksanaan perjanjian Pekerjaan Pemasangan


Lampu dan Tiang Watt Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-
TS)yang dibuat dan ditanda tangani di Bogor pada tanggal, bulan
dan tahun tersebut diatas dan dibuat Rangkap 2 (dua) asli yang
masing-masing sama bunyinya diatas kertas bermaterai serta
mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh
masing-masing pihak.

Ditetapkan di ……………
Pada Tanggal ………………
MENYETUJUI MASING-MASING PIHAK

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


………………………………………………………… …………………………………………………………

………………………………………………………… …………………………………………………………
DIREKTUR DIREKTUR

Diketahui, Nama Paraf

Divisi Umum
PIHAK II PIHAK I

Page 21 of 22
Divisi Legal

Divisi Teknis

PIHAK II PIHAK I

Page 22 of 22

Anda mungkin juga menyukai