Anda di halaman 1dari 100

CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

1|Page
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

2|Page
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

3|Page
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

4|Page
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

5|Page
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

DAFTAR ISI
MONOLOGUE MIYAKE AKITOU .................................... 7
BAB 1 IMBALAN KEMENANGAN .................................. 10

6|Page
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

MONOLOGUE
MIYAKE AKITOU
Aku tidak pernah menganggap diriku ini istimewa.
Tidak dengan kemampuan khusus yang menonjol,
maupun orang yang juga sebaliknya punya kekurangan.
Hanya kehidupan yang kujalani sampai sekarang entah
bagaimana berjalan seperti yang kusuka. Terkadang aku
melakukan hal yang buruk, juga tak jarang aku
melakukan hal baik.

Aku bukan orang yang jahat tapi aku juga bukan


orang yang baik. Bila kumenilai diriku sendiri ya begitulah
adanya. Sejak lahir aku tumbuh dengan tidak menjadi
keduanya. Hal itu menjadi jelas setelah masuk ke SMA.
Memulai memanah juga karena aku hanya pernah
menontonnya di TV, untuk menghabiskan waktu saja.
Menjalani kehidupan biasa layaknya air mengalir
disungai. Hanya mengulanginya tanpa mempedulikan
hal-hal besar disekitarku. Mungkin keseharianku ini
membosankan tapi karena kupikir itu adalah yang mudah.
Mungkin karena hal itu, aku tidak mencari teman yang
seperti teman saat masuk SMA. Bukan berarti aku
kesepian, tapi … aku yang begini secara tak terduga
malah menemukan sahabat.

Keisei, Kiyotaka, Haruka, Airi.


7|Page
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Hanya ada 5 orang termasuk aku, grup kecil namun


hal itu yang anehnya membuatku nyaman. Dengan
perasaan itu, aku berpikir menghabiskan sisa keseharian
disekolah yang santai dengan mereka berlima ini.
Walaupun lingkunganku berubah, aku tetaplah aku. Aku
berpikir tidak ada yang berubah. Dengan harapan dari
pemikiran seperti itu, satu perubahan besar terjadi. Yaitu
untukku menyukai seseorang.

Selama ini aku hanya menilai lawan jenis seperti,


‘wah cantik, manisnya’ tapi tak pernah untuk
menyukainya. Aku bertanya-tanya sejak kapan terjadi
ya…

…. Sejak kapan aku melihat figur Haruka ya…

Dan yang membuatku yakin adalah saat Haruka


dipilih untuk didropout pada ujian khusus suara bulat lalu.
Bahkan Airi yang sama-sama anggota grup yang
berharga, aku memilih untuk mengabaikannya demi
untuk melindungi Haruka. Aku tidak tahu apakah
perasaanku ini suatu hal yang dapat diterima atau tidak.
Menetapkan prioritas, lalu dengan segala cara
melindunginya apapun yang terjadi.

Tapi aku tak menyesal.

“Maukah kamu pacaran denganku demi balas


dendamku?”

8|Page
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Perkataannya itu membuatku kembali pada


kenyataan. Matanya yang melihat padaku sama sekali
tak berubah. Matanya kuat, lurus kedepan dan memiliki
warna yang berbahaya. Namun tak berkabut, hanya
kesiapan tanpa keraguan yang ada.

Aku tidak menjawabnya dengan suara keras. Tidak,


aku tidak bisa. Balas dendamnya, pasti akan
menyusahkan sahabat dan teman sekelas.

Mungkin karena dia menyadari perasaanku itu, dia


hanya tertawa dan berjalan membelakangi. Jika itu aku
yang dulu, mungkin aku hanya akan melihatnya pergi
begitu saja. Membiarkannya adalah hal yang benar.

Ya, betapa mudahnya jika hanya membiarkannya


pergi. Aku tidak tahu kalau menyukai seseorang itu
adalah hal yang sangat merepotkan, berat dan
menjengkelkan.

Aku….

Tidak peduli berapa banyak orang yang akan


membenciku nanti… Perasaanku tidak menerima.., untuk
membiarkan dia sendirian. Dihari akhir festival olahraga
ini aku memutuskan sesuatu yang seakan tak dapat
dipercaya.

9|Page
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

BAB 1
IMBALAN KEMENANGAN
Ujian khusus suara bulat telah usai, 20 September
adalah hari pertama dalam seminggu setelah akhir pekan.

Aku bangun sekitar pukul setengah enam pagi,


menyalakan TV, dan mulai menyiapkan sarapan.

Senin baru telah tiba, tapi itu akan menjadi rutinitas


yang sangat berbeda dari yang ku jalani minggu lalu.

Mengapa demikian, aku tidak perlu menebaknya.

Ada dua faktor utama yang membentuk bayangan.


Retakan dalam hubungan di antara teman sekelas yang
disebabkan oleh pengungkapan rahasia dari Kushida
setelah dirinya tersudutkan. Pembalikan premis yang
membatasi pengusiran pada pengkhianat, yaitu Kushida,
telah menggoyahkan kepercayaan mereka padaku dan
Horikita.

Mengeluarkan siswa atau tidak? Dengan pilihan itu,


aku berjanji bahwa hanya pengkhianat yang akan
dikeluarkan dari sekolah, dan membuat semua orang
memilih setuju. Dan dengan persiapanku selama ini, aku
menyudutkan Kushida dan membuatnya mengaku
sebagai pengkhianat dan kemudian menjalankan
rencanaku untuk membuatnya dikeluarkan.
10 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Kushida dilindungi oleh para siswa yang ingin


percaya padanya dan mereka yang menyukainya, tapi
kepercayaan padanya itu hilang ketika dia akhirnya
mengungkapkan sifat aslinya dan mulai mengungkapkan
rahasianya.

Dia selangkah lebih dekat untuk dikeluarkan, tetapi


kemudian sesuatu yang tidak terduga terjadi.

Horikita Suzune yang tahu semua tentang itu,


menyatakan bahwa Kushida adalah individu berbakat
yang diperlukan untuk kelas.

Terlebih lagi, dia bahkan mengatakan bahwa dia


tidak akan pernah setuju untuk mengeluarkan Kushida.

Awalnya aku berjanji hanya akan mengeluarkan


pengkhianat, dan Horikita hanya menyetujuinya, tapi aku
masih terkejut dia membela Kushida.

Dengan sedikit waktu yang tersisa, pilihannya


adalah mempertahankan Kushida dan menerima penalti
ujian, atau membiarkan orang lain dikeluarkan dari
sekolah untuk menyelesaikan ujian.

Bagaimanapun, seperti yang kusebutkan di atas,


kepercayaan teman-teman sekelas pada Horikita, yang
mengubah kebijakannya, dan padaku, yang menerima itu
dan mengumumkan untuk mengeluarkan orang lain,
sangat tergoyah.

11 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Mereka yang sangat terluka karena pengungkapan


ketertarikan cintanya yang samar.

Mereka yang telah dipaksa untuk saling memaki


sesama teman dan kecurigaan yang terus tumbuh.

Mereka yang kehilangan teman dan mereka yang


menyimpan dendam pada temannya.

Daftar alasan keseriusan situasi di kelas tidak ada


habisnya.

Tapi, dampak yang ditimbulkan dari pengungkapan


rahasia tersebut bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan,
melainkan sesuatu yang sudah direncanakan sejak awal.

Itu adalah biaya yang tak terhindarkan dan perlu


untuk menjatuhkan Kushida si pusat rantai kepercayaan.

Jika aku melihat ini hanya sebagai kerugian, maka


ini tak perlu diambil pusing.

Tapi aku tidak melihatnya seperti itu. Aku tidak bisa


mendapatkan pengalaman jika aku melihatnya seperti itu.
Kesempatan yang terlewatkan untuk berkembang.

Kami adalah satu-satunya dari keempat kelas yang


mengeluarkan siswa. Teman-teman sekelasku sangat
terluka. Sebagai imbalannya, kami mendapatkan poin
kelas. Tidak. Penting untuk mengubah perspektif situasi.

Jangan akhiri dengan luka, tapi lihatlah lebih jauh.

12 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Kami harus katakan bahwa luka telah memberi kami


kesempatan untuk memperkuat ikatan kami.

Dengan begitu, kelas Horikita bisa menjadi lebih kuat.

Tidak jelas berapa banyak siswa yang menyadari hal


ini, tapi mereka harus menghadapi masalah, bukan lari
darinya.

Ujian khusus untuk kelas Horikita masih berlanjut.

Berat dan berharganya 100 poin kelas. Ini adalah


kesempatan bagus untuk merenungkan dan belajar
tentang tindakan kita sendiri.

Tentu saja, aku perlu berhati-hati karena jika terus


dibiarkan, kami akan terjebak dalam situasi ini.

Jika tidak diobati, lukanya bisa semakin melebar.

Setelah sarapan, aku memeriksa ponselku dengan


sikat gigi di tangan.

Sepertinya tidak ada kontak baru sejak aku


melihatnya tengah malam tadi.

“Meski begitu———”

Aku masih terkejut bahwa ujian khusus telah


berubah secara tak terduga, karena ini bukan akhir yang
ku rencanakan sebelumnya. Bahkan dari berbagai sudut
pandang seperti rasionalitas, konsistensi, dan
objektivitas, tidak ada pilihan lain selain mengeluarkan

13 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Kushida Kikyō, yang terus ngotot untuk setuju dan telah


membuat kelas menjadi kacau.

Aku sampai pada kesimpulan bahwa pengusirannya


akan meninggalkan kerusakan paling kecil di kelas dan
kami bisa segera mengalihkan pikiran kami ke festival
olahraga.

Dengan kata lain, dari sudut pandang subjektif ku,


pilihan Horikita untuk [tidak mengeluarkan Kushida Kikyō,
si pengkhianat] adalah tidak ada, tidak masuk akal, dan
merupakan kesalahan.

Meskipun aku merasa itu adalah kesalahan yang


jelas, aku mendukung Horikita dan mengarahkan kelas
untuk mengeluarkan Airi. Dengan kata lain, aku memilih
untuk menyerah pada kegagalan yang tidak masuk akal.

Setidaknya, itu adalah pilihan yang tidak pernah aku


miliki sebelum aku datang ke sekolah ini.

Jadi apa alasan untuk menerima itu sekarang?

Seorang siswa bernama Horikita Suzune memiliki


perasaan yang lebih kuat untuk Kushida daripada
beberapa siswa lainnya.

Seorang teman dekat, bahkan jika ekspresi seperti


itu tidak benar, bisa dikatakan bahwa Kushida jelas
merupakan orang yang spesial bagi Horikita. Wajar jika
dia ingin mempertahankan orang yang spesial baginya,

14 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

tapi jika dia membuat penilaian berdasarkan itu, itu akan


tetap tidak adil.

Belum lagi, itu bisa dilihat sebagai penyalahgunaan


posisinya sebagai pemimpin yang sedang solid.

Akan lebih mudah dipahami jika kita mengambil


sudut pandang Haruka, yang merupakan sahabat Airi,
sebagai contoh.

Bagi Haruka, Kushida yang terus bertahan pada


pilihan mengeluarkan siswa, adalah orang yang jahat dan
harus dilenyapkan. Kemudian aku dan Horikita juga
menindaklanjuti dengan premis untuk melenyapkan
kejahatan itu.

Itu sebabnya dia juga memberikan satu suara untuk


mengeluarkan siswa dari sekolah.

Meskipun demikian, sahabatnya dikeluarkan karena


perlakuan istimewa Horikita pada Kushida.

Bahkan jika disuruh untuk bekerja keras lagi minggu


depan, dia tidak akan pernah bisa menurutinya.

Tapi jangan lupa bahwa pilihan Horikita juga tidak


mudah.

Dalam ujian khusus di mana dia harus membuat


pilihan yang sulit itu, Horikita memberikan jawabannya
dengan jelas.

15 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Dan dengan risiko menanggung bebannya sendiri,


dia menyatakan bahwa dia akan mempertahankan
Kushida.

Itu saja sudah keputusan yang mustahil dibuat bagi


siswa rata-rata. Meskipun dia siap untuk dianggap tidak
adil, Horikita percaya bahwa mempertahankan Kushida
akan [menguntungkan kelas].

“Tentu saja, masih sulit untuk mengatakan bahwa itu


adalah jawaban yang tepat pada tahap ini.”

Sebelum ujian khusus suara bulat, Kushida jelas


lebih berharga daripada Airi dalam membawa manfaat
bagi kelas. Bahkan setelah sifat aslinya terungkap,
Kushida masih berada di atas angin, tapi celah yang
begitu besar pasti telah menyempit. Selain itu, Kushida
sendiri tidak bisa dikatakan sudah bertobat dan
diperkirakan akan terus tidak kooperatif dengan kelas di
masa depan.

Dengan kata lain, bisa dikatakan tidak ada jaminan


bahwa mempertahankan Kushida akan menguntungkan
kelas.

Pola pikir Horikita adalah arah yang salah untuk


evolusinya.

Hanya kesimpulan itu yang tetap tidak berubah.


Meski begitu, aku mendukung pola pikir Horikita hanya

16 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

untuk satu alasan. Terus terang, aku ingin melihat


pertumbuhan, kecenderungan, dan raihan Horikita.

Apa yang ada di ujung sebuah tindakan yang tidak


bisa dipilih oleh manusia bernama Ayanokōji Kiyotaka?

Aku ingin melihat chemistry kelas yang akan


dihasilkan dengan mempertahankan Kushida.

Apakah itu akan terbukti menjadi pilihan yang tepat


dengan meraih Kelas A dengan selisih yang tipis?

Apakah kelas akan runtuh hanya untuk mengetahui


bahwa itu pilihan yang salah?

Atau akankah itu membawa perubahan tak terduga


lainnya?

Setidaknya, kupikir itu lebih cenderung menciptakan


siklus berantai negatif....

Saat aku mengaktifkan OAA dari ponselku, ternyata


nama Sakura Airi sudah terhapus dari daftar kelas.
Seolah-olah siswa itu tidak pernah ada sejak awal.

Aku masukan ponselku di saku kanan seragamku,


lalu meraih tasku dan menuju pintu depan.

Selain situasi di dalam kelas, ada juga pergerakan


yang menarik di kelas lain.

Ryūen dan Sakayanagi sama-sama ingin menjadi


lawan di ujian akhir. Tidak aneh bagi Ryūen untuk

17 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

menunjuk kelas A dengan niat untuk mencuri poin kelas.


Tapi, bagaimana dengan Sakayanagi? Tidak ada
untungnya menunjuk kelas Ryūen, yang ada di tempat
terakhir pada titik itu. Apa mungkin karena dia bersekutu
dengan Ichinose, jadi dia memutuskan bahwa lebih baik
menghancurkan Ryūen?

Aku ingin tahu apakah [janji] yang dibuat antara


Sakayanagi dan Ryūen ada hubungannya dengan itu.

Sebaiknya aku manaruh perhatian pada masalah ini


juga.

Meskipun ini situasi terbaik untuk kelas Horikita....

Aku meninggalkan kamarku pada waktu yang sama


seperti biasanya dan keluar dari asrama.

Setelah turun dari lift, aku melihat Horikita duduk di


sofa lobi, sedang menunggu seseorang. Dia melirikku,
tapi tidak ada tanda-tanda dia akan berdiri.

Tetapi, mungkin karena kebetulan tidak ada orang di


sekitar, dia berdiri agak terlambat dan mendekatiku.

“Apa kau menunggu Kushida?”

Tanyaku sebelum dia sempat berbicara, dan dia


menjawab setelah tergagap sejenak.

“Sepertinya kau sudah menebaknya. Ya. Aku pergi


ke kamarnya beberapa kali selama akhir pekan...”

18 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Sepertinya dia mencoba perawatan mental, tapi dia


bahkan tidak bisa bertemu dengannya.

Karena itu pasti hal yang paling memalukan yang


pernah dia alami dalam hidupnya. Dia tidak akan bisa
langsung menghadap Horikita. Mungkin Horikita telah
menunggu di sini hingga Kushida turun sejak dini hari.

Yang lebih menggangguku adalah aku bisa dengan


mudah melihat kurangnya tidur di bawah mata Horikita.

“Sepertinya kau cukup tertekan soal kasus Kushida.”

“Eh? Oh, tidak kok. Aku memang kurang tidur, tapi


ini karena alasan yang agak berbeda. Dia, tidak keluar
dari kamarnya sekali pun. Tidak peduli berapa kali aku
mengunjunginya, dia tidak pernah keluar. Persis seperti
pengepungan. Meski begitu, aku mengintainya dengan
niat mutlak untuk bertemu dengannya...”

“Yang kamu maksud pengepungan itu... menunggu


di pintu depan?”

Bahkan jika itu hanya di akhir pekan, gila juga kalau


dia mengintai dari pagi hingga malam.

“Aku berulang kali menekan bel dan menunggu.


Tetap saja, kamarnya sunyi, tidak suara sama sekali.”

Tidak mengherankan jika ada cukup makanan di


kamar Kushida untuk dikepung selama 2 atau 3 hari.

19 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

“Selain itu, aku perlu waspada dengan lingkungan


sekitar juga, bukan? Tidak ada untungnya jika kelas lain
tahu bahwa Kushida-san mengurung diri.”

Dia terus menunggunya keluar di lorong sambil


berjaga-jaga. Itu benar-benar liburan yang menyiksa.

Kebanyakan siswa akan dikalahkan oleh semangat


Horikita, tapi Kushida memang gak ada tandingannya.

Itu berarti dia bisa melewatinya tanpa menunjukkan


simpati sedikit pun.

“Setelah apa yang terjadi tempo hari, dia tidak bisa


menjadi dirinya yang dulu.”

“Karena kau memilih untuk mempertahankan


Kushida, tentu saja kau yang harus menindaklanjutinya.”

Horikita mengangguk dengan sedikit tekad, tapi aku


yakin dia tidak sepenuhnya tanpa pemikiran.

“Ayanokōji-kun... bagaimana akhir pekanmu?”

Bagaimana, tentu saja itu mengacu pada grup


Ayanokōji. Karena aku telah mengeluarkan Airi dengan
menyebut namanya, Horikita pasti melihat lebih banyak
masalah meletus daripada mempertahankan Kushida.

“Aku tetap berhubungan singkat dengan Keisei dan


Akito, tapi itu saja.”

20 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Itu pun tidak ada pembicaraan yang terkait dengan


Airi. Daripada tidak menyinggungnya, akan lebih tepat
untuk mengatakan bahwa kami tidak tahu bagaimana
cara menyinggungnya. Dan untuk Haruka, tidak ada
tanda-tanda dia telah membaca pesan itu. Aku bukan ahli
tentang cara menggunakan aplikasi, tapi aku tidak akan
terkejut jika dia memblokirku, bahkan jika dia tidak
meninggalkan grup.

“Sepertinya kamu belum sempat berbicara dengan


Hasebe-san.”

“Yah, begitulah. Aku tidak punya keberanian untuk


menghubungi Haruka.”

Setelah menunjukkan ekspresi menyesal, Horikita


menundukkan kepalanya.

Tidak mungkin bagi kami untuk saling mengobrol


sekarang, bahkan jika kami bertemu secara paksa.

Daripada mencoba memperbaiki hubungan, akan


lebih realistis bagiku untuk keluar dan mempertahankan
hubungan grup dengan mereka bertiga saja.

Dengan kata lain, mengawasi adalah pilihan terbaik.

Bahkan jika Haruka masih menyimpan dendam


padaku dalam prosesnya, pada akhirnya dia akan ceria
kembali.

21 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Akan lebih baik untuk kelas jika itu terjadi, tetapi aku
harus bersiap untuk itu jika tidak. Jika dia terus dendam
padaku, Horikita, dan kelas, kemungkinan Haruka akan
membahayakan kelas karena alasan pribadi tidaklah nol.

Specnya tidak penting untuk kelas, tapi kehilangan


satu bagian yang cukup berguna dan mengurangi
maksimum kelas tentu saja merupakan kerugian.

Seiring dengan itu, mungkin akan ada rangkaian


peristiwa seperti penurunan kekuatan Akito dan Keisei.

“Aku tidak berpikir apa pun yang kukatakan akan dia


dengarkan sekarang. Aku hanya harus menunggu.”

Pertama-tama, yang pasti ini bukan tempat untuk


membahasnya.

Setelah memeriksa situasi satu sama lain, Horikita


menarik napas dengan tenang.

“Aku memaksakan pilihan untuk mempertahankan


Kushida-san, dan itu telah mengubah hubungan kalian.”

Akulah yang secara langsung melakukan upacara


terakhir kepada Airi, tapi itu juga adalah peran yang ku
ambil atas kemauanku sendiri.

Setidaknya bagian itu adalah tanggung jawabku.

“Kau tidak perlu meminta maaf dua kali untuk hal


yang sama. Jika kau merasa itu hal yang benar untuk
dilakukan, maka lakukan saja.”
22 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

“Tapi kamu melindungiku. Tidak, bukan itu saja...”

Dia memutar kata-katanya dengan hati-hati, seolah


berusaha menjernihkan pikirannya.

“Bahkan jika aku membimbing Sakura-san untuk


keluar dari sekolah dalam situasi itu, aku yakin Hasebe-
san tidak akan mengalah sampai akhir. Dengan kata lain,
hukuman karena kehabisan waktu tidak bisa dihindari.”

Berkat cooling time akhir pekan ini, sepertinya dia


memiliki pandangan yang jelas tentang apa yang terjadi.

Beban peran mengucapkan pengusiran dan sulitnya


melakukannya.

Pertarungan melawan waktu yang terbatas lebih sulit


dari yang dia bayangkan.

Dia lega bahwa kami berhasil menghindari yang


terburuk, tapi matanya tampak agak cemas.

Tidak sedikit, dia mencari keselamatan di mana tidak


ada yang dikeluarkan dengan menghabiskan waktu.

Dunia di mana ke-39 orang tidak ada yang hilang.


Meskipun kehilangan poin kelas, jika dengan melindungi
teman-temannya, dapat memperdalam ikatan dengan
mereka dan mengincar Kelas A lagi. Horikita juga tahu
bahwa itu adalah pikiran untuk melarikan diri.

Itu sebabnya, jauh di lubuk hatinya, dia menahan


pikiran yang akan mendidih itu.
23 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

“Ujian itu, seolah-olah kamu bisa melihat semuanya


sejak awal.”

“Aku tidak memprediksi masa depan. Aku hanya


siap dengan segala macam asumsi.”

“Itu hebatnya. Aku bisa membuat gambaran sampai


batas tertentu, tapi aku tidak bisa membacanya dengan
sempurna. Konten isu, dan pernyataan seperti apa yang
akan membuat orang lain bergerak seperti yang kamu
inginkan. Itu semua berdasarkan perhitungan.”

Sedikit demi sedikit, dia mulai memperhatikan dunia


yang ku lihat dan ku pikirkan.

“Introspeksi dan analisis sih boleh-boleh saja, tapi


sekarang kita harus menyelesaikan masalah di kelas
terlebih dahulu, benar bukan?”

“Y-Ya. Kau benar...”

“Jangan harap suasananya akan sama seperti hari-


hari sebelumnya.”

“Tentu saja aku sudah siap untuk itu. Hasebe-san


pasti menyimpan dendam padaku, dan aku yakin
Yukimura-kun dan Miyake-kun merasakan hal yang
sama. Selain itu ada siswa yang tidak terima karena aku
bersikeras untuk mempertahankan Kushida-san.”

Dia bilang dia sudah siap, tapi aku masih belum


yakin dia benar-benar memahami situasinya.

24 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Berapa lama dia bisa tetap tenang menghadapi


perubahan yang disebabkan oleh keputusannya?

Tidak masalah jika itu hanya perubahan positif, tapi


kali ini kebanyakan justru sebaliknya. Yaitu perubahan
negatif.

Mereka tidak akan melihatmu sebagai kontributor


untuk meningkatnya poin kelas.

“Sudah kamu berangkat sekolah saja sana.”

Tidak ada gunanya mengobrol panjang lebar di sini,


karena Horikita terlalu sibuk berurusan dengan Kushida
sekarang.

“Gak ada baiknya juga terlihat mencolok.”

Di sini bukan hanya asrama untuk siswa-siswi dari


kelas Horikita.

Orang-orang dari kelas yang seharusnya disebut


musuh, seperti Sakayanagi dan Ryūen, juga tinggal di
sini.

Aku tidak berpikir kami bisa membicarakan hal-hal


tentang sifat asli Kushida, tapi itu tidak berarti kami perlu
menunjukkan celah untuk mengekspos diri sendiri.

Kelas memang mencetak poin besar.

Berhasil atau tidaknya mereka menangani imbalan


itu akan tergantung pada para siswa di masa depan.

25 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Tapi sebelum itu, sudah terlihat masalah yang harus


dipecahkan oleh kelas, apa yang harus kulakukan.

PART 1
Saat aku masuk ke kelas, aku langsung menyadari
bahwa suasananya berbeda dari sebelum ujian khusus.

Pertama, ada beberapa siswa yang melihat ke


arahku.

Mereka kebanyakan adalah para siswa yang sehari-


harinya tidak terlalu dekat denganku, tapi ini tidak
mengejutkan.

Itu karena aku telah mengambil langkah yang cukup


agresif dibandingkan dengan diriku yang selama ini ada
di kursi penonton dan pengamat.

Hubunganku dengan Kushida dan sikap kepura-


puranku selama ini, ada banyak hal yang tidak mereka
mengerti.

Tidak banyak siswa yang bisa datang dan berbicara


denganku secara langsung, meskipun mereka ingin tahu.

“Selamat pagi, Ayanokōji-kun.”

Sementara itu, Matsushita mendekatiku dengan


gembira begitu dia melihatku.

26 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

“Selamat pagi.”

Tindakannya yang tidak terduga membuat tatapan


pria dan wanita terkejut.

Matsushita melambai padaku dari kejauhan, tapi ini


mungkin pertama kalinya dia memanggilku sesampainya
di sekolah.

Apakah itu karena keprihatinannya atas apa yang


terjadi tempo hari, atau ada tujuan lain?

Matsushita ini memiliki pendapat yang tinggi tentang


kemampuanku. Upaya untuk mengusir Kushida dan cara
ku melawannya mungkin telah meningkatkan penilaian
dia terhadapku daripada menurunkannya. Bahkan dalam
proses mengeluarkan Airi, Matsushita-lah satu-satunya
siswa yang bilang setuju bahwa itu tidak bisa dihindari.

“Apakah kita akhirnya akan naik ke Kelas A?”

“Aku tidak tahu.”

Aku menghindari jab ringan dan menepisnya, lalu dia


pergi begitu saja karena mungkin merasa tidak perlu
membicarakan apa-apa lagi. Kemudian dia mengalihkan
pandangannya ke samping.

“Mungkin ada banyak hal terjadi untuk sementara


waktu, tapi menurutku kamu tidak perlu khawatir soal itu.”

Setelah dia mengatakan itu, dia menambahkan.

27 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

“Kalau Ayanokōji-kun mah, aku yakin tidak akan


peduli.”

Dia memukulku dengan pendapat jujurnya.

“Yang terpenting bukan tentang Ayanokōji-kun atau


Horikita-san. Kan?”

Matsushita lebih memahami perasaanku daripada


Horikita mengenai bagaimana aku menerima hasil ini...
tidak, tampaknya dia sudah menafsirkannya secara
akurat.

Masalahnya adalah Shinohara, Haruka, kemudian


Mī-chan dan Kushida.

Para siswa yang baru saja kusebut adalah mereka


yang paling terluka dalam ujian khusus suara bulat.

Tatapan menyakitkan dari Shinohara terkadang di


arahkan kesini.

Itu tidak ditujukan padaku, tapi pada Matsushita. Dia


sendiri tampaknya tidak peduli tapi.

“Akhir pekan kemarin tuh, aku ada banyak rencana,


tapi itu semua dibatalkan.”

Mungkin menyadari tatapan Shinohara padanya, dia


berbisik.

“Anak perempuan itu di saat seperti ini, kebanyakan


suka memperpanjang masalah.”

28 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

“Pasti sulit, ya.”

“Yah, aku juga yang salah.”

Semuanya berawal ketika Kei, Matsushita dan yang


lainnya mengolok-olok pasangan Shinohara dan Ike.
Wajar saja jika Shinohara marah karena mereka sudah
mengejek penampilannya di belakang punggungnya.

“Ini hanya kejadian sehari-hari. Yang lebih sulit dari


ini saja aku sudah pernah ngalamin.”

Hubungan antara anak perempuan yang tidak dapat


diketahui oleh anak laki-laki yang hanya memiliki
hubungan dangkal dengan anak perempuan.

Aku tidak berpikir aku ingin tahu.

Setelah itu, tidak ada siswa yang secara khusus


memanggilku, dan waktu berlalu.

Kemudian Horikita juga datang terlambat ke sekolah,


tapi dia tidak bersama Kushida.

Sudō dan beberapa siswa mencoba bicara dengan


Horikita, tapi karena dia tiba di kelas di menit-menit
terakhir, lonceng berbunyi dan mereka masing-masing
mengambil tempat duduk mereka sendiri.

Kushida tidak muncul di hadapan Horikita selama


akhir pekan, tapi sepertinya dia masih menghilang.

29 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Homeroom pagi dimulai dengan sejumlah kursi


kosong lainnya.

Saat Chabashira-sensei masuk ke ruang kelas, dia


segera melihat beberapa kursi kosong.

“Kushida, Hasebe, dan Wang, 3 orang tidak hadir,


ya? Ini kejadian langka.”

Kami tidak tahu detail ketidakhadiran mereka, tapi


Chabashira-sensei pasti tahu.

“Hasebe dan Wang, keduanya telah dilaporkan sakit


dan diterima seperti biasa. Adapun Kushida, aku belum
mendengar kabar darinya, jadi aku akan meneleponnya
nanti untuk memastikan. Kita akan segera tahu apakah
dia hanya ketiduran atau terlalu sakit untuk bangun.”

Meskipun dia menggunakan pernyataan yang agak


berlebihan, sensei mungkin mengatakan itu berdasarkan
asumsi bahwa dia hampir pasti pura-pura sakit.

Tidak jarang siswa absen dalam selang waktu yang


lama di sekolah.

Tapi ini pertama kalinya dalam satu setengah tahun


terakhir di mana tiga orang tidak orang tidak hadir pada
waktu yang sama. Di masa lalu, bahkan jika seseorang
absen, Chabashira-sensei tidak pernah berkomentar. Ini
berbeda dari masa lalu di mana dia hanya menjalankan
tugasnya. Jika ini adalah sekolah normal, semua resiko
ketidakhadiran akan ditanggung oleh diri mereka sendiri.
30 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Jika siswa bolos 1 minggu, itu akan mempengaruhi


nilai rapor mereka dan mereka bahkan mungkin
ketinggalan pelajaran.

Namun di sekolah ini, tanggung jawab satu orang


juga menjadi tanggung jawab semua orang.

Mereka semua tidak mengatakan apa-apa, tapi aku


yakin Chabashira-sensei mengerti apa yang mereka
khawatirkan.

“Jangan pasang wajah secemas itu. Satu atau dua


hari libur tidak akan mempengaruhi poin kelas kalian.
Kebetulan juga ketiganya sakit di hari yang sama.”

Dia meyakinkan mereka bahwa tidak akan ada


pengaruh pada kelas untuk saat ini.

Teman-teman sekelas pasti lega mendengar kata-


katanya yang jujur.

“Tapi, jika ketidakhadiran ini berlangsung lebih lama,


tidak akan hanya sampai situ. Apalagi kalau sakitnya itu
pura-pura, maka lambat laun akan muncul masalah ke
permukaan.”

Katanya, setelah menatap kursi Kushida yang tanpa


kabar.

“Yah, menyebutnya pura-pura sakit mungkin agak


berlebihan, tapi ada batasan seberapa lama kamu bisa
absen sakit tanpa diketahui nama spesifik penyakitnya,

31 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

itulah maksudku. Aku berharap dia cepat sembuh, jika


memungkinkan.”

Mau tidak mau, mata teman-teman sekelas tertuju


pada Horikita. Dalam ujian khusus suara bulat, dia
memprioritaskan idenya sendiri dan menyatakan bahwa
dia akan mempertahankan Kushida. Dapat dimengerti,
sebagian besar target kritik diarahkan pada Horikita.

Target kritik itu... gampangnya meskipun menerima


tatapan itu, Horikita tidak bergerak sedikit pun.

Bahkan jika batinnya tidak terlihat, tidak mungkin dia


terguncang di tempat ini.

Setelah melihat situasinya, Chabashira-sensei


terbatuk satu kali dan dengan paksa menarik kesadaran
siswa menjauh dari Horikita.

“Aku khawatir dengan mereka yang absen, tapi kita


tidak boleh terpaku pada itu. Ujian khusus suara bulat
sudah berakhir, dan kalian harus mengalihkan perhatian
kalian ke pertempuran berikutnya.”

Dia dengan ringan meletakkan telapak tangannya


pada monitor di belakangnya untuk menampilkan layar.

“Aku ingin menjelaskan detail festival olahraga dan


aturan khusus yang berlaku untuk tahun ini. Tolong
dengarkan baik-baik.”

32 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Festival senam yang menunggu kami akan sama


seperti tahun lalu. Itulah yang dipikirkan para siswa.

“Aturan khusus... maksudmu kita akan mengadakan


festival olahraga yang berbeda dari tahun lalu, Sensei?”

Chabashira-sensei mengangguk sekali menanggapi


pertanyaan dari Sudō, dia yang paling antusias dengan
festival olahraga daripada siapa pun.

“Pendekatan baru sekolah ini yang diusulkan oleh


ketua OSIS, termasuk ujian di pulau tak berpenghuni
telah diterima. Upaya untuk menyematkan dengan kuat
gagasan untuk menekankan kemampuan individu, yang
akan diwujudkan dalam festival olahraga.”

Dalam ujian di pulau tak berpenghuni, Kōenji yang


memiliki kemampuan akademik tinggi dan terlebih lagi
memiliki kemampuan fisik yang luar biasa, tampil sangat
baik dan memperoleh poin kelas serta sejumlah besar
poin pribadi individu untuk dirinya sendiri.

Itu adalah representasi sejati dari sekolah berbasis


kemampuan. Di sisi lain para siswa yang tidak kompeten
terancam dikeluarkan. Festival olahraga menekankan
kemampuan individu yang sama seperti pada waktu itu.
Jika kita ambil kata-kata itu saja, ini akan menjadi ujian
yang sulit bagi siswa seperti Keisei, yang unggul dalam
kemampuan akademik tapi kemampuan fisiknya
menyedihkan.

33 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

(Tln: Hmm jadi Mc-nya Nagumo nih, chara yang


mewujudkan judul LN nya)

“Aku yakin ada banyak siswa yang mungkin merasa


cemas, tapi festival olahraga kali ini telah disesuaikan
agar tidak ada individu yang akan dikeluarkan karena
kurangnya kemampuan, juga tidak akan ada individu
yang menjadi satu-satunya yang menderita kerusakan.
Karena tidak semua orang bisa mewujudkan pintar dan
atletis dengan sempurna.”

Kata Chabashira-sensei menjelaskan dengan


lembut, mungkin untuk menghindari sedikit kepanikan.

Beberapa siswa saling memandang karena terkejut


mendengar nada suaranya yang lebih lembut yang
berbeda dari minggu lalu.

Tidak perlu lagi diberitahu, ringkasan dan aturan


festival olahraga ditampilkan di monitor.

Ringkasan dan Aturan Festival Olahraga

Ringkasan

Sebuah festival olahraga untuk semua tahun ajaran,


yang terdiri dari berbagai perlombaan.

Waktu Pembukaan : Dari pukul 09:00 s/d 16:00


(Waktu istirahat dari siang hingga pukul 13:00)

34 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Para siswa bebas berpartisipasi dalam perlombaan


pilihannya, mendapatkan poin, dan bersaing antar kelas
untuk skor keseluruhan.

Aturan

• Setiap siswa akan diberikan 5 poin di awal.

• Siswa yang berpartisipasi dalam festival olahraga


harus berpartisipasi dalam 5 perlombaan berbeda.

• 1 poin akan diberikan sebagai hadiah partisipasi


dalam setiap perlombaan.

• Pemenang akan diberikan poin tambahan


tergantung pada konten perlombaan.

• Mulai perlombaan ke-6 dan seterusnya, kamu


dapat berpartisipasi dengan membayar 1 poin setiap kali
(1 poin hadiah partisipasi tidak bisa didapatkan).

• Maksimal 10 perlombaan dapat diikuti setiap orang.

• Jika festival olahraga berakhir dengan kurang dari


5 perlombaan yang diikuti, semua poin yang diperoleh
akan hangus.

• Tidak ikut serta dalam kompetisi yang sudah


dimasuki, kecuali untuk alasan yang tidak dapat dihindari
atau mundur akan menghilangkan 2 poin.

35 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

• Siswa yang sudah menyelesaikan kompetisi yang


diikutinya bisa memberikan dukungan di beberapa area
yang telah ditentukan.

Itulah yang ditampilkan di monitor.

Hanya dengan membaca ringkasan dan aturan ini,


kamu bisa tahu bahwa ini adalah sesuatu yang benar-
benar berbeda dari tahun lalu.

“Ini adalah ringkasan dan aturan umum festival


olahraga tahun ini. Tidak seperti biasanya yang di mana
semua siswa menonton satu kompetisi, kompetisi akan
diadakan pada waktu yang sama di berbagai temapat
secara paralel.”

“Hei, kayaknya bakal sibuk sekali.”

Sudō dalam benaknya bingung dengan gambaran


kasar tentang hari pelaksaannya.

“Berpartisipasi dalam kompetisi dan mengincar


hadiah utama adalah prioritas utama, tapi kalian perlu
membuat jadwal yang cermat. Jika kamu berencana
untuk berpartisipasi dalam banyak kompetisi untuk
menang, ini akan menjadi festival olahraga yang sibuk.
Ada dua jenis kompetisi utama: yang pertama disebut
kompetisi dasar. Ini mengacu pada kompetisi yang bisa
diikuti oleh satu, semua kompetisi dasar memiliki hadiah
tetap 5 poin untuk juara pertama, 3 poin untuk juara
kedua, 1 poin untuk juara ketiga, dan 1 poin untuk hadiah

36 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

partisipasi. Yang kedua disebut kompetisi khusus. Ini


adalah kompetisi yang bisa diikuti oleh dua orang atau
lebih. Hadiah diatur lebih tinggi untuk kompetisi tim, dan
semua tim yang berpartisipasi menerima poin yang sama.
Meskipun hadiahnya menarik, kompetisi ini juga memiliki
kekurangan seperti perlunya kerja sama dan waktu yang
dibutuhkan lebih lama.”

Jadi ada pembagian yang jelas antara kompetisi


individu dan tim, di mana kompetisi tim mendapat lebih
banyak poin.

Ini bisa jadi pertimbangan bagus untuk siswa yang


kurang atletis, karena tidak ada risiko jika mendapatkan
peringkat terendah.

“Hadiah untuk kompetisi tim bervariasi tergantung


kompetisinya, jadi silakan periksa secara terpisah.”

Ini adalah aturan sederhana setelah dipahami, tapi


ternyata ada banyak juga hal yang harus dilakukan.

5 poin yang diberikan di awal dan 5 poin untuk


hadiah partisipasi, total 10 poin dapat diperoleh dengan
berpartisipasi di festival olahraga dan menyelesaikan
kompetisi, terlepas dari hasilnya. Jika ada siswa yang
tidak memenuhi persyaratan minimum karena suatu
kecelakaan, jumlah poin akan berkurang 10 poin per
siswa.

37 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Dengan asusmsi semua orang akan berpartisipasi,


Ichinose yang saat ini kelasnya berisi 40 orang, memiliki
400 poin, dan kelas ini yang kehilangan 2 orang, memiliki
380 poin. Kami akan bertarung dengan handicap 20 poin
di awal.

Seperti yang diketahui barusan, hadiah untuk


kompetisi individu adalah 5 poin untuk juara pertama.
Dan diperlukan 4 kali lagi juara pertama untuk menutupi
selisih itu. Itu mungkin tidak terlihat banyak, tapi setiap
orang bisa berpartisipasi hingga 10 perlombaan.

(Tln: Kiyotaka lupa menghitung biaya partisipasi)

Dengan kata lain, Sudō tidak bisa tancap gas dan


berpartisipasi dalam 15 atau 20 perlombaan untuk
menghasilkan banyak poin. Ini mungkin sedikit lebih
berat dari yang kukira.

“Individu dan kelas bebas untuk memilih apakah


mereka ingin membayar poin dan berpartisipasi dalam
perlombaan keenam dan selanjutnya. Kemudian, skor
keseluruhan di akhir festival olahraga akan menentukan
peringkat setiap kelas.”

Monitor berganti untuk menampilkan hadiah


berdasarkan tahun ajaran.

Hadiah Peringkat Berdasarkan Kelas

Peringkat 1 150 Poin Kelas

38 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Peringkat 2 50 Poin Kelas

Peringkat 3 0 Poin Kelas

Peringkat 4 Minus 150 Poin Kelas

Dari perspektif ujian normal, aku merasa fluktuasi


poin kelasnya agak besar. Aku ingin tahu apakah ini ada
hubungannya dengan fakta bahwa ini festival olahraga,
yang mana merupakan acara besar secara keseluruhan,
dan bahwa fluktuasi poin kelas relatif kecil di festival
budaya yang sudah diumumkan.

“Ini adalah hadiah untuk setiap kelas. Sekarang aku


akan mengumumkan hadiah untuk individu.”

Hadiah berdasarkan kelas saja sudah cukup


memotivasi, tapi tidak berhenti di situ.

Karena ini adalah festival olahraga yang


dimaksudkan untuk menguji kemampuan individu, sudah
sewajarnya hadiah individu juga disiapkan.

Sudō mencondongkan tubuh ke depan, menunggu


dengan napas tertahan hingga monitor berganti.

Karena dia tahu lebih baik dari siapa pun bahwa ini
adalah acara tahunan di mana dia bisa bersinar.

Hadiah Kompetisi Individu (Berdasarkan Tahun


Ajaran dan Jenis Kelamin)

39 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Peringkat 1 2 juta poin pribadi atau tiket transfer


kelas (Terbatas)

Peringkat 2 1 juta poin pribadi

Peringkat 3 500.000 poin pribadi

Sudō menunjukkan pose kemenangan saat melihat


hadiah poin pribadi yang tinggi.

Selain itu, di sana juga tertulis kalimat yang belum


pernah kulihat sebelumnya.

“Ti-Tiket transfer kelas, jangan-jangan———!?”

Seisi kelas bergemuruh karena terkejut seperti yang


belum pernah kulihat sebelumnya.

“Pihak sekolah juga sangat berhati-hati dalam


memperkenalkan sistem baru ini. Pengenalan poin
perlindungan juga belum pernah terjadi sebelumnya, tapi
itu diperkenalkan tidak lama setelah itu. Tapi itu juga hak
alami bagi siswa yang telah menunjukkan kemampuan
individu untuk naik ke puncak.”

Satu-satunya pemenang di sekolah ini adalah siswa


yang mampu lulus sebagai kelas A.

Tidak aneh jika seorang siswa dianggap layak untuk


pindah kelas jika dia adalah nomor satu di satu angkatan
dalam festival olahraga yang membutuhkan kemampuan
fisik yang besar.

40 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Sebagai catatan, festival olahraga sepertinya tidak


termasuk dalam kategori ujian khusus. Namun, yang
menarik adalah 2 juta poin pribadi dan tiket transfer kelas
dianggap setara. Poin pribadi yang diperlukan untuk
pindah kelas aslinya adalah 20 juta. Dengan kata lain,
ada satu digit yang hilang. Meskipun demikian, hak untuk
pindah kelas diberikan. Jawaban atas disproporsi poin itu
mungkin terletak pada kalimat terbatas dari tiket transfer
kelas.

“Terbatas itu... maksudnya seperti, pindah dan nanti


harus balik lagi gitu?”

“Enggak, bukan seperti itu? Apa gunanyalah kalau


begitu.”

Sudō dan Ike bertukar kata dari kejauhan, keduanya


bingung dengan kata terbatas.

“Kamu akan diberikan hak untuk pindah kelas. Tapi,


juga benar bahwa saat ini kamu tidak bisa memutuskan
semuanya. Oleh karena itu, kata terbatas ini mengacu
pada jangka waktu penggunaan. Kamu hanya dapat
menggunakan hak tersebut pada semester kedua. Jadi
kalau kamu tidak menggunakannya sebelum semester
ketiga dimulai, itu akan menjadi tidak valid.”

Jadi yang dimaksud dengan terbatas adalah, tiket


transfer kelas dengan jangka waktu penggunaan.

41 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Kalau begini agak masuk akal kenapa dianggap


setara dengan 2 juta poin.

Itu bisa dibilang tiket kelas A jika bisa disimpan


sampai kelulusan, tapi karena ada tenggat waktu, kamu
harus jeli melihat kelas mana yang pada akhirnya akan
menang dan bertahan, atau menang dan naik ke puncak.

Jika kamu pindah dari kelasmu saat ini ke kelas lain,


tapi pada akhirnya kelasmu sebelumnya lulus sebagai
kelas A, kemungkinan jatuh ke dalam perangkap godaan
tiket ini akan terus menghantuimu.

Bahkan jika kasus terburuk seperti itu tidak terjadi,


dibutuhkan banyak keberanian untuk menggunakannya.

Karena tidak mudah untuk meninggalkan kelasmu


sendiri yang lebih dari satu setengah tahun sudah akrab
denganmu.

Bahkan jika Sudō memperoleh hak itu, aku tidak bisa


dengan mudah membayangkan dia pindah kelas ketika
aku secara objektif berpikir tentang apakah dia akan
meninggalkan Horikita dan teman-temannya dan pergi ke
kelas A.

Meskipun ini adalah festival olahraga yang menarik


perhatian, itu tidak berarti bahwa satu keberhasilan akan
menjamin kamu masuk ke Kelas A.

Tampaknya kami perlu mengingat poin itu.

42 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Namun, itu hanya berlaku untuk tahun kedua. Untuk


tahun ajaran yang berbeda, nilainya pun berbeda.

Untuk tahun pertama, mungkin ada diantara mereka


yang meninggalkan kelasnya saat ini, yang belum begitu
dekat dengannya, dan pindah ke kelas di mana mereka
merasa memiliki peluang lebih baik untuk menang, atau
hanya sekedar ingin pindah ke kelas A.

Di sisi lain, untuk siswa tahun ketiga, bisa disebut


hak terkuat untuk pindah ke kelas Nagumo.

Hal ini karena itu sama saja dengan lulus sebagai


Kelas A. Tidak peduli di tahun ajaran mana pun itu,
diberikan hak untuk pindah kelas dengan pilihan yang
sangat terbatas itu sangat menggiurkan.

Bagaimana hal ini akan mempengaruhi masa depan


juga penting untuk diamati.

Aku yakin sekolah juga akan melihat pengaruhnya


dan memutuskan apakah mereka akan menawarkan tiket
yang sama lagi atau tidak.

Secara keseluruhan, kupikir ini adalah hadiah yang


sangat menarik dengan keseimbangan yang menarik.

“Siswa yang menempati peringkat pertama untuk


setiap jenis kelamin akan diminta untuk memilih salah
satu dari dua pilihan. Sudō, jika kau berencana untuk
mengincar posisi teratas dalam kompetisi individu, kau
sebaiknya pikirkan itu baik-baik.”
43 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Aku bisa melihat punggung Sudō menegang.

Jangan berkhayal tentang mengutamakan temanmu


dan langsung memilih 2 juta poin, tapi lihat lebih jauh.

Apakah dia akan memilih kelas Horikita, di mana dia


berada sekarang, atau akan pindah ke kelas Sakayanagi,
yang memimpin jauh?

Dia memiliki hak untuk menghadapi masa depannya


sendiri dan mempertimbangkannya dengan cermat.

“Sekarang, mari kita lanjut ke penjelasan yang agak


lebih detail. Ada dua jenis kompetisi: yang dibuka lebih
awal dan yang tidak akan dibuka hingga hari kompetisi.
Dengan kata lain, sudah ada sejumlah perlombaan yang
bisa kalian pilih untuk ditantang pada hari itu.”

Selain kompetisi dasar seperti lari 100 meter dan lari


rintangan, ada juga beberapa perlombaan yang menarik
dan tidak biasa. Seperti tendangan penalti, adu lempar
bola basket, tenis tunggal atau ganda campuran. Ada
banyak kompetisi yang tidak akan kamu lihat di festival
olahraga biasa.

“Kamu mungkin tidak selalu bisa berpartisipasi


dalam semua perlombaan yang kamu inginkan karena
terbatasnya jumlah peserta dan waktu penyelenggaraan.
Jika kamu memaksakan rencana yang tidak sesuai
dengan jadwal waktu, kamu mungkin tidak bisa datang

44 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

tepat waktu untuk berpartisipasi dan dianggap gugur.


Jangan lupa bahwa ada juga resiko kehilangan poin.”

Bagi siswa yang kemampuan fisiknya lebih unggul


dibandingkan dengan siswa lain di sekolah, mereka perlu
diikutsertakan dalam berbagai perlombaan agar mereka
dapat memperoleh poin secara efisien. Dalam hal ini, ada
juga aspek menggunakan kepala, dan keberuntungan
atau kemampuan menebak siapa yang akan dapat
berpartisipasi dalam perlombaan mana.

Tapi, jika festival olahraga diadakan sekarang juga,


para siswa pasti akan panik.

Jika semua siswa memadati suatu perlombaan


tertentu pada hari penyelenggaraan, kami tidak mungkin
bisa berkompetisi.

Tentu saja, pihak sekolah tidak mungkin tidak


memahami itu.

“Pendaftaran untuk perlombaan yang sudah dibuka


akan tersedia di aplikasi khusus mulai jam 10 malam ini.
Siapa cepat dia dapat untuk semua tahun ajaran.
Pembatalan akan diterima hingga satu minggu sebelum
dimulainya festival olahraga, tapi pembatalan hanya bisa
dilakukan 3 kali. Batas akhir pendaftaran adalah dua hari
sebelum hari H, dan jika kalian belum mendaftar untuk
maksimal 5 perlombaan pada saat itu, kalian akan secara
otomatis dialokasikan ke slot yang kosong.”

45 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Kemudian, jadwal yang tampak seperti layar aplikasi


ditampilkan.

“Katakanlah kamu ingin berpartisipasi dalam lari 100


meter.”

Layar berganti. [Lari 100 meter • perlombaan untuk


maksimal 7 peserta terbagi atas tahun ajaran dan jenis
kelamin. Total 4 balapan. Kamu dapat mendaftar untuk
balapan mana pun, atau bergabung pada hari itu jika ada
slot yang kosong. Peserta harus tiba 5 menit sebelum
balapan dimulai untuk menyelesaikan entri mereka.
Tidak perlu menunggu sampai balapan selesai. Waktu
mulai yang dijadwalkan untuk balapan pertama • pukul
10:15]

Artinya, jumlah maksimal putra dan putri yang bisa


mengikuti lari 100 meter adalah 56 orang. Tidak peduli
berapa banyak balapan yang kau ikuti, kompetisi dimulai
pukul 10:15, dan kamu harus tiba setidaknya 5 menit
sebelum acara. Dari penjelasan, tidak perlu menunggu
balapan selesai, jika kamu berpartisipasi dalam balapan
pertama, kamu bisa mulai melanjutkan ke balapan
berikutnya dalam waktu singkat. Di sisi lain, jika kamu
berpartisipasi dalam balapan ke-4, kamu akan tertahan
untuk waktu yang lama. Kompetisi yang sama, hadiah
yang sama, tapi dengan kehilangan beberapa waktu.

“Penting juga untuk dicatat bahwa siswa yang saat


ini terdaftar atau telah terdaftar di klub setidaknya sekali
selama di sekolah tidak akan bisa berpartisipasi dalam
46 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

perlombaan yang terkait. Untuk Hirata, kamu tidak akan


diizinkan untuk berpartisipasi dalam perlombaan yang
berhubungan dengan sepak bola, dan Sudō tidak akan
diizinkan untuk berpartisipasi dalam perlombaan yang
berhubungan dengan bola basket.”

Jadi siswa yang terlibat dalam kegiatan klub


bukannya dapat keuntungan, tapi malah dilarang, ya?

Memang benar, tidak mungkin ada siswa yang bisa


mengalahkan pemain mahir seperti Yōsuke dan Sudō,
jadi sekolah mungkin ingin menghindari bentrokan
dengan anggota klub yang berpengalaman.

Jika Sudō bermain sepak bola dan Yōsuke bermain


bola basket, siswa lain akan memiliki cukup peluang
untuk menang.

Pasti ada sejumlah kecil siswa yang mengabdikan


diri mereka pada kegiatan klub di SMP tapi tidak memilih
kegiatan klub itu di SMA. Mungkin ada beberapa
keuntungan atau kerugian di bagian itu.

“Kalau dipikir-pikir lagi, ini seperti memesan kursi


untuk nonton film, ya.”

Kata-kata yang dilontarkan Sudō, yang menanggapi


penjelasannya dengan serius, tepat sasaran.

“Bisa dikatakan sistemnya memang mirip. Sistem ini


dirancang untuk mencerminkan secara real time siapa

47 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

yang mengamankan kuota perlombaan dan di slot waktu


mana mereka berada.”

“Itu berarti akan ada beberapa orang yang batal ikut


serta karena dia tidak mau melawanku, ‘kan?”

Mengendus dan menyilangkan tangannya dengan


sombong, Sudō bergumam.

“Kau benar. Tapi para siswa itu cepat atau lambat


akan menabrak batasan pembatalan tiga kali.”

Karena jumlah orang yang bisa berpartisipasi dalam


setiap perlombaan dan waktunya telah ditentukan, akan
ada yang ingin mengamankan kompetisi yang paling
dikuasai dan balapan tertentu secepat mungkin. Namun,
jika mengamankannya lebih awal, tentu risiko menjadi
sasaran musuh yang kuat juga meningkat. Tapi jika
jumlah pelarian sudah ditentukan, maka mereka bahkan
akan ragu untuk mendaftar. Akan ada juga pertempuran
untuk memeriksa dan menyelidiki.

Ini seperti tahap awal festival olahraga, di mana


pertarungan berlangsung secara online.

“Dan jika ada terjadi dalam hasil kompetisi individu,


poin pribadi akan dibagi rata dan tiket transfer kelas tidak
akan diberikan.”

Jika para siswa berkolusi untuk membuat banyak


peringkat pertama seri dan memenangkan sejumlah

48 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

besar tiket transfer kelas, sistem akan dicap gagal. Aku


rasa ini adalah tindakan untuk menghindari itu.

Intinya, jika kamu berhasil dan mendapatkan semua


hadiah sendiri, kamu akan mendapatkan banyak uang
atau tiket transfer kelas.

Hadiah yang benar-benar layak untuk sang pemilik


kemampuan.

Kalaupun tidak berniat untuk pindah kelas, 2 juta


dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Justru dengan
begitu, kamu dapat mengumpulkan 20 juta poin impian
dan menggunakannya sebagai batu loncatan untuk
memastikan Kelas A.

Di sisi lain, siswa yang tidak atletis harus dibatasi


paling banyak pada 5 perlombaan wajib. Jika mereka
menggunakan poin berharganya untuk berpartisipasi
dalam perlombaan keenam dan seterusnya terus kalah,
mereka akan kehilangan satu poin. Itu kerugian besar
dalam pertarungan antar kelas. Tapi, itu juga tergantung
pada bagaimana kamu bertarung. Begitu Chabashira-
sensei menyelesaikan penjelasannya dan meninggalkan
ruangan, ruang kelas menjadi ramai seperti air mendidih.

“Yosha Suzune, ayo kita langsung rapat!”

Yang pertama bersuara keras adalah Sudō. Dia tiba-


tiba lebih termotivasi setelah mendengar aturannya.

49 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Yosuke juga secara spontan berdiri dan mulai


berjalan menuju Horikita. Sampai di sini, itu masih sama
seperti biasanya.

Hanya saja beberapa siswa mulai menatapnya


dengan dingin.

Keraguan berputar tentang apakah tidak apa-apa


menyerahkannya semuanya pada Horikita atau apakah
tidak masalah untuk berpusat padanya.

“Pertama-tama, sebelum kita membahas festival


olahraga ini, ada satu hal yang perlu kusampaikan pada
kalian.”

Bergerak sebelum mereka melakukan langkah


pertama. Dia berdiri dari tempat duduknya dan berbalik
sehingga semua orang bisa melihat wajahnya.

“Dalam ujian khusus yang diadakan akhir pekan lalu,


aku sudah dengan paksa membuat pilihan untuk tidak
mengeluarkan Kushida-san dan melanggar janjiku pada
kalian. Izinkan aku meminta maaf terlebih dahulu untuk
itu.”

Horikita lalu menundukkan kepalanya. Namun, saat


dia melihat ke atas, ada juga kemauan kuat di matanya.

“Tapi sebagai hasilnya, kupikir aku sudah membuat


pilihan yang tepat. Dia bisa berguna untuk kelas.”

“Aku tidak berpikir begitu.”

50 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Shinohara adalah orang pertama yang menyangkal


kata-kata Horikita. Dia salah satu yang menjadi korban
pembongkaran rahasia oleh Kushida.

“Sekarang aku tahu Kushida-san orang seperti itu,


aku tidak akan percaya siapa pun. Rasanya belum ada
yang memberitahu kelas lain mengenai Kushida-san, tapi
itu hanya masalah waktu, bukan?”

Mengesampingkan apakah dia menyukai Kushida


atau tidak, Shinohara memotong dengan faktor penting
yang perlu diperhatikan.

Fakta bahwa Kushida akan terus ada sebagai teman


sekelas tidak dapat diubah, dan jika mereka akan terus
melangkah atas dasar itu, lebih baik menyimpan
[kebenaran] yang tidak menyenangkan untuk diri sendiri
sebanyak mungkin.

Dengan kata lain, berkeliling memberitahu kelas


musuh bahwa sifat asli Kushida adalah hitam dan bahwa
dia memiliki pikiran yang berbahaya sama saja dengan
mencekik diri sendiri.

Ambil gampangnya, diam berarti menguntungkan,


tapi ternyata sulit untuk melakukannya.

Terutama Shinohara yang sekarang sedang protes,


dia sudah disakiti oleh Kushida secara langsung.

Aku tidak akan terkejut bahkan jika ada yang sudah


meledak, tapi sejauh ini tampaknya itu bisa dikendalikan.
51 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Shinohara sepertinya tidak mengerti poin itu. Jika


demikian, tidak heran jika seseorang yang cukup pintar
untuk memahami itu, seseorang seperti Yōsuke, akan
mendesaknya untuk tidak membicarakannya.

Tetapi, aku ragu itu akan bertahan selamanya.

Saat keraguan dan ketidakamanan tentang Kushida


mencapai batasnya, itu akan hancur seketika.

“Hei, Horikita-san. Bisakah kau mengatakan bahwa


mempertahankan Kushida-san adalah tindakan yang
paling tepat? Jawablah.”

Kata-kata Shinohara membuat Horikita, yang hanya


menatapnya, bosan menunggu dan mempercepat
jawabannya.

“Itu bukan sesuatu yang bisa dijawab sekarang. Itu


sama untukku, kamu, dan teman sekelas yang lain juga.
Kita perlu membuat kehadiran kita terasa di sisa waktu
sekolah kita.”

“Apaan itu? Aku butuh jawabannya sekarang. Mau


dipikir bagaimana pun, Kushida-san akan menghalangi
kelas.”

“Memang benar, ujian khusus suara bulat mungkin


sudah menyakitimu. Mungkin sudah menyakiti Wang-san
dan Hasebe-san, yang sedang absen. Tapi, fakta bahwa
Kushida-san telah berkontribusi untuk kelas ini selama
satu setengah tahun tidak akan pernah hilang. Atau
52 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

apakah kamu memiliki kepercayaan diri untuk bisa


memberikan hasil yang lebih baik dari dirinya?”

Menyebabkan masalah besar tidak berarti membuat


pencapaian masa lalu hilang.

Dia sudah berperan menyatukan kelas, dukungan


mental, dan meningkatkan rata-rata kemampuan
akademik dan fisik.

Setidaknya Shinohara sendiri belum mencapai lebih


dari pencapaian Kushida.

“Aku tidak bisa menyalahkanmu karena tidak terima


sudah ditipu oleh Kushida-san dan obsesinya yang terus
ingin mengeluarkan orang. Tapi jika kita mengeluarkan
Kushida-san, bisakah kau mengatakan itu keputusan
yang tepat? Bisakah kau memasang wajah tidak peduli
jika rata-rata kelas turun dan kita kalah dalam ujian
khusus?”

“Itu... kita tidak akan tahu itu sebelum mencobanya.”

“Kamu benar. Lalu apa yang coba kulakukan adalah


sesuatu yang aku tidak akan tahu sebelum aku
mencobanya.”

Bagaimanapun, itu masih masa depan yang tidak


pasti.

Sekelas Shinohara, tidak akan mudah untuk


berdebat dengan Horikita.

53 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

“Boleh aku bicara?”

Disaat Horikita dan Shinohara saling menatap,


Yōsuke berdiri, mengangkat tangannya.

“Ada sesuatu yang sedikit menggangguku. Jika kita


ingin memanfaatkan keterampilan Kushida-san sebaik-
baiknya, kita harus merahasiakannya di dalam kelas. Itu
sebabnya aku minta semua orang di kelas untuk tetap
diam tentang hal ini.”

“Ya, kamu benar. Jika seseorang tidak memberikan


instruksi di belakang layar, informasi itu harusnya sudah
bocor sekarang.”

Horikita mempertanyatakan hal yang sama, karena


rumor tentang Kushida masih belum beredar hingga hari
Senin.

“Tapi kamu tidak pernah meminta kami untuk diam,


Horikita-san. Apa alasannya?”

“Karena percuma saja, tidak peduli berapa banyak


omong kosong yang kuberikan pada mereka yang ingin
menjatuhkannya. Itu hanya membedakan cepat atau
lampat untuk seluruh sekolah mengetahuinya.”

Terlepas dari prosesnya, ini akan membantu siswa


membuat keputusan. Apakah mereka akan membiarkan
emosi mereka menguasai diri mereka dan membuat sifat
asli Kushida diketahui untuk membalasnya, atau apakah
mereka akan merahasiakannya demi kelas?
54 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

“Aku tidak akan membocorkannya bahkan jika


Hirata-kun tidak memintaku. Kami sempat berkumpul di
hari libur. Kami berdiskusi tentang tidak ada gunanya
membocorkan masalah ini, itulah alasannya. Tentu saja,
bohong kalau aku bilang tidak punya keluhan tentang
Kushida-san saat ini.”

Seperti yang diharapkan, Matsushita memang tajam.


Meskipun dia salah satu dari mereka yang terpengaruh
oleh pengungkapan rahasia dari Kushida, dia sangat
menyadari kerugian dari menyebarkan berita itu sendiri.

Karena sudah dibongkar, maka balas membongkar


rahasianya. Melakukan itu hanya akan memberimu rasa
pencapaian sementara.

“Aku pasti akan membawanya kembali. Dan jika aku


gagal... aku akan bertanggung jawab penuh.”

Dia akan bertanggung jawab. Para siswa yang telah


memamerkan taring mereka berdeham dan menelan
ludah setelah mendengar tekadnya yang kuat itu.

Shinohara tidak terkecuali.

“...Apa kau benar-benar akan bertanggung jawab?”

“Dengan tekad itulah aku memilih untuk


mempertahankan Kushida-san. Jika ternyata benar aku
gagal, kalian berhak untuk menghakimiku.”

Akito dan Keisei juga melihat dalam diam.

55 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Tidak sulit membayangkan bagaimana perasaan


mereka mendengarkan hal ini.

Yang jelas, dengan kata-kata yang kuat dari Horikita,


diskusi itu diakhiri dan waktu luang tiba.

Tatapan Horikita tidak tertuju padaku, tapi pada


orang lain. Orang itu juga balas menatap Horikita, dan
akhirnya Horikita meninggalkan kelas. Pada saat yang
sama, Kōenji yang duduk di seberang satu kursi kosong
dariku, berdiri dan berjalan keluar kelas juga.

Karena penasaran ingin melihat apa yang terjadi,


aku memutuskan untuk membuka pintu sedikit dan
memeriksanya.

“Tingkahmu seperti ada yang ingin kamu bicarakan


denganku, apa itu?”

“Aku ingin mengkonfirmasi sesuatu tentang festival


olahraga yang akan datang.”

“Fufu. Apakah aku benar dengan asumsi bahwa...


aku tidak perlu bekerja sama?”

“Tentu saja. Aku hanya ingin memastikan niatmu.


Tidak masalah kan untuk setidaknya memberitahuku hal
itu?”

Perlu atau tidaknya memperhitungkan partisipasi


Kōenji. Tergantung pada itu, strategi juga akan berubah.

56 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Saat ditanya, Kōenji menyeringai dan meletakkan


tangannya di bahu Horikita.

Dia mencoba menepisnya karena itu membuatnya


kesal, tapi lengan Kōenji tidak bergeming sedikit pun.

“Sepertinya kau sungguh lucky girl, ya.”

Dia tampak agak tidak senang karena tangan Kōenji


masih di bahunya, tapi dia menanyakan maksud dari
kata-katanya.

“Apakah itu berarti kamu mau berpartisipasi?”

“Aku sudah mendapatkan uang dari ujian di pulau tak


berpenghuni dan berburu harta karun, tapi sekarang
adalah waktunya untuk berfoya-foya. Jadi ya, aku tidak
punya alasan untuk tidak berpartisipasi.”

Kōenji yang telah menunjukkan kekuatan luar biasa


dalam ujian di pulau tak berpenghuni, diperkirakan tidak
akan bergerak di masa depan, tapi jika itu adalah ujian
tertentu yang akan menghasilkan sejumlah besar uang
untuk individu, dia akan bersemangat.

Bagi Horikita, itu seperti rejeki nomplok. Jika dia bisa


mendapatkan lebih banyak poin, dia tidak akan mengeluh.
Dan untuk Kōenji sendiri, ada kemungkinan besar dia
bisa dengan mudah mendapatkan 10 atau 20 poin.

(Tln: Baris pertama dari kiasan yang artinya


keberuntungan yang tak terduga)

57 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Hanya saja, mungkin ada beberapa hal yang perlu


dikhawatirkan dalam hadiah kali ini.

Mengenai itu, Horikita tampak ragu sejenak, tapi


kemudian menanyakannya.

“Jika kamu mendapatkan hak untuk pindah kelas...


apa yang akan kamu lakukan?”

Kōenji tidak diragukan lagi adalah anak paling


bermasalah di sekolah ini, atau lebih tepatnya, paling
semaunya sendiri.

Jika dia memutuskan ingin melakukannya, dia tidak


akan ragu untuk meninggalkan kelasnya saat ini. Entah
Kōenji akan memberi manfaat bagi kelas di masa depan
atau tidak adalah masalah lain, tapi setidaknya Horikita
tidak akan menganggap hilangnya siswa dari kelasnya
sebagai hal yang positif. Selain itu, dia juga terkadang
mengikuti ujian khusus dengan serius, seperti ujian di
pulau tak berpenghuni dan festival olahraga, di mana
banyak uang dipertaruhkan. Jika seperti itu, dia juga bisa
menjadi musuh yang kuat.

“Soal itu no problem. Karena menurutku kelas lain


tidak cukup menarik untuk saat ini sampai-sampai harus
membuang kontrakku denganmu, Horikita-girl.”

“Untuk saat ini, ya...”

Itu berarti tergantung kondisinya, selalu ada


kemungkinan dia pindah kelas.
58 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

“Anggap saja di titik ini masih aman.”

Aku tidak berpikir itu benar-benar aman, tapi yah,


aku meragukan tentang berapa banyak kelas yang ingin
membawa Kōenji. Memang ada kelebihannya, tapi juga
ada kekurangannya.

“Oke, aku akan mempercai kata-katamu. Jika kamu


hanya melakukannya karena iseng, aku juga tidak akan
bisa mempercayaimu. Jadi aku bisa berasumsi bahwa
kamu akan mendapatkan cukup poin untuk meraih
peringkat teratas, bukan?”

“Terserah kalau kamu mau anggap begitu. Tapi aku


tidak akan bekerja sama dengan siapa pun.”

Sepertinya dia hanya akan mencetak poin dalam


kompetisi individu. Aku tidak akan terkejut jika Kōenji
menjadi juara pertama di semua kompetisi. Artinya dia
kemungkinan akan mendapatkan maksimum 55 poin.

(Tln: Nah disini Kiyotaka tidak lupa ngitung biaya


partisipasi)

“Apa kamu sungguh tidak tertarik untuk naik ke Kelas


A?”

Kōenji menjawab pertanyaan itu dengan senyuman


dan kembali ke kelas.

“Menguping itu hobimu, ya?”

59 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Mungkin dia sudah menebak dari pintu yang sedikit


terbuka, atau mungkin dia sudah tahu dari awal.

Kōenji berhenti di belakangku dan mengatakan itu.

“Bohong kalau aku bilang aku tidak tertarik dengan


apa yang terjadi di festival olahraga.”

“Anggap saja begitu lah.”

“Bolehkah aku bertanya padamu, Kōenji?”

“Aku sedang dalam suasana hati yang baik saat ini


karena aku sangat senang dengan imbalan dari festival
olahraga. Aku akan menjawab pertanyaanmu.”

“Kamu dan Horikita membuat janji. Tapi, itu bukan


jaminan mutlak. Selalu ada kemungkinan kamu dibuang,
seperti halnya ketika dia siap untuk dimusuhi oleh kelas
demi mempertahankan Kushida. Apa pendapatmu soal
itu?”

Aku akan menyelidiki apakah dia memiliki ketakutan


tentang apakah janjinya akan ditepati atau tidak.

Meskipun Kōenji memiliki tujuan untuk menarik poin


pribadi, dia berada dalam posisi untuk mengambil sikap
yang kuat dan setuju untuk mengeluarkan siswa.

“Ini semua masalah perhitungan. Misalnya, jika ada


situasi di mana aku akhirnya akan dipersempit menjadi
kandidat dikeluarkan, aku akan memilih menentangnya

60 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

sebelum itu terjadi. Pembicaraan tentang mempercayai


Horikita-girl juga didasarkan pada premis itu.”

“Jadi begitu. Kamu tidak sepenuhnya mempercayai


Horikita, ya?”

“Tidak mungkin aku akan mempercayakan diriku


pada orang lain. Kau juga setuju, bukan?”

“Mungkin.”

Kōenji tampak tidak serius dan bebas, tapi ada juga


pemikiran yang diperhitungkan di baliknya.

Sembari terus menghitung, dia tetap melanjutkan


kebebasannya.

Tidak peduli berapa banyak aku menganalisis satu


demi satu siswa dan sampai pada jawaban, aku tidak
bisa membaca orang ini.

61 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

PART 2
“Ayanokōji-kun. Apa kamu punya waktu sekarang?”

Tepat setelah istirahat makan siang, Horikita


mendekatiku, berkata begitu.

“Aku sama Kei———.”

“Mau makan tau. Maaf, ya? Aku gak bisa minjemin


Kiyotaka.”

Kei datang berlari dan dengan paksa memisahkan


kami untuk menghentikan ajakan Horikita.

Dia merentangkan tangan dan berpose no.

“Lagian, masak iya kamu ngajak anak laki-laki yang


sudah punya pacar.”

“Oh. Tapi bukan aku yang mau meminjamnya, itu


orang lain. Dan dia juga bukan seorang gadis. Apa kamu
masih tidak mau mengizinkannya?”

Dia mengarahkan ponselnya ke arahku, dan Kei


melihat layarnya lebih dulu dari aku.

“Yagami... Takuya? Siapa?”

“Tidak penting siapa yang mengirim pesan. Yang


terpenting adalah isi pesannya.”

62 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Pesan yang dikirim Yagami ke Horikita sepertinya


sudah dikirim sekitar satu jam yang lalu.

“Bisa Senpai panggil Ayanokōji-senpai untuk datang


ke ruang OSIS saat istirahat makan siang? Ketua OSIS
yang minta. Jika Senpai kesulitan membujuknya, tolong
beri tahu aku dan aku akan memintanya sendiri.”

Tertulis seperti itu.

“Aku juga punya peran sebagai anggota OSIS. Jika


aku diberitahu bahwa Ketua ada perlu dengan teman
sekelasku, aku tidak bisa menolak permintaannya.”

Jadi dia datang untuk menyampaikan pesan itu


karena terpaksa.

“Sepertinya Ketua OSIS Nagumo mau bertemu


denganmu. Kamu melakukan apa lagi?”

“Aku tidak melakukan apa-apa.”

Belakangan ini. Aku menambahkan itu dalam hatiku.

“Kalau kamu menolak, Yagami-kun akan datang ke


sini. Kalau kamu masih menolak... mungkin Ketua OSIS
Nagumo akan datang ke sini. Jadi, aku harus balas apa?”

Horikita hanyalah penghubung. Apa pun balasanku,


dia hanya akan menyampaikannya.

“Maaf, Kei. Mengabaikan perintah Ketua OSIS akan


menyebabkan masalah nantinya.”

63 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

“Ciih. Yah, karena itu ketua OSIS, apa boleh buat


deh.... Sato-saan, makan siang bareng yuuk?”

Kei mengerti bahwa dia tidak punya pilihan selain


menerima situasi ini dan dengan cepat berlari menuju
Satō dan yang lainnya.

“Cepat banget nyari gantinya ya, tu anak.”

Dia menggumamkan sesuatu seperti itu, entah


karena terkesan atau heran.

“Aku akan ke sana sekarang.”

“Kalau begitu, aku akan sampaikan itu pada Yagami-


kun.”

“Jika kamu bertukar kontak dengan OSIS, bukankah


lebih cepat kalau Ketua OSIS menghubungimu secara
langsung daripada melalui Yagami?”

“Aku hanya bertukar informasi kontak aplikasi chat


dengan Yagami-kun di OSIS karena dia memintanya
secara langsung.”

Aku paham dan meninggalkan kelas, Horikita juga


keluar ke koridor.

“Aku tidak tahu apa alasannya, tapi aku sarankan


untuk sebisa mungkin jangan membuatnya marah.”

64 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Setelah berpisah dengan Horikita yang memberiku


beberapa saran, aku tidak punya pilihan selain menuju
ruang OSIS.

Karena jauh lebih mudah untuk mendatanginya


sendiri daripada didatangi olehnya secara langsung.

Sesampainya di depan ruang OSIS, aku mengetuk


pintu dengan pelan.

Tak lama kemudian, aku membuka pintu setelah


memastikan bahwa aku bisa mendengar suara Nagumo
di dalam ruangan.

Seperti yang diharapkan, di dalam ruang OSIS tidak


ada orang lain selain Nagumo.

“Yō, Ayanokōji. Apakah ada yang berubah dalam


keseharianmu belakangan ini?”

Dia mulai dengan pukulan ringan.

Tidak lain adalah instruksi dari ketua OSIS sendiri


yang mengganggu hidupku.

Setiap hari, tekanan tatapan yang aku terima dari


siswa tahun ketiga tidak melemah sama sekali.

Siswa tahun ketiga yang tidak begitu mengenaliku


malah mengingatku seperti hal yang biasa. Tidak salah
lagi, aku adalah kōhai paling terkenal buat kakak tingkat.

65 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Tanpa mengetahui detailnya, aku tercatat sebagai


kōhai yang menantang Nagumo.

“Sama seperti biasanya. Itulah yang ingin kukatakan,


tapi yah, aku punya beberapa masalah.”

Mudah untuk berpura-pura tidak menyadari apa pun,


tapi jika aku tidak menunjukkan kesulitanku, situasinya
bisa semakin memanas.

“Sebagai Ketua OSIS, aku bisa membantumu atasi


masalahmu itu, loh?”

“Itu mungkin hanya imajinasiku. Aku akan meminta


bantuanmu ketika aku benar-benar dalam kesulitan.”

Dengan menyenangkan dia sampai batas tertentu,


aku bisa membuka kemungkinan di mana Nagumo akan
mundur.

...Tidak, kurasa itu agak terlalu optimis. Nagumo


hanya ingin aku dikalahkan secara langsung. Tidak
mungkin dia akan puas dengan hal seperti ini.

Nagumo mendapat perasaan tertentu, tapi dia tidak


mungkin mengakhiri pembicaraan ini, jadi dia mengubah
topik pembicaraan.

“Kau sudah dengar aturan festival olahraga, bukan?


Itu artinya sudah waktunya untuk kita saling berhadapan,
Ayanokōji. Beberapa kompetisi dalam festival olahraga

66 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

terbuka untuk semua tahun ajaran. Jadi di sana kau bisa


melawanku.”

“Apa ini pendisiplinan yang ketat untuk kōhai? Aku


sudah melihat OAA Ketua OSIS Nagumo. Kecuali untuk
kompetisi dengan faktor keberuntungan yang besar, tidak
mungkin aku bisa menang darimu sekeras apa pun aku
mencoba. Hasilnya sudah sangat jelas dan tidak perlu
dipertanyakan lagi.”

Meskipun tidak ada pilihan lain selain merendah,


Nagumo tidak akan puas dengan itu.

“Kau memang tipe pria yang akan menjawab seperti


itu. Kau pikir dengan merendahkan dirimu aku akan puas.
Nah, aku tidak bisa menyalahkanmu untuk itu. Karena
kau tadi tidak punya pilihan selain merendah.”

Sepertinya dia bukan orang yang tidak bisa melihat


pemikiran dangkal ini.

“Aku tahu kamu tidak tertarik. Aku sendiri juga tidak


mau buang-buang waktu berurusan denganmu terlalu
lama. Karena itu, jika kau menang sekali saja melawan
ku di festival olahraga ini, aku akan melupakan semua
yang sudah terjadi selama ini.”

“Menang sekali, ya?”

Itu jauh lebih longgar dari yang ku bayangkan.

67 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

“Kau sepertinya bertanya-tanya, apakah menang


sekali saja sudah cukup. Semudah itukah bagimu?”

“Bukan seperti itu. Tapi, aku berpikir peluang telah


terbuka.”

“Karena itu akan menjadi aib bagi ketua OSIS jika


aku memaksakan syarat agar kau meraih kemenangan
penuh, maksudku, memimpin jumlah kemenangan.”

Bukan harga diri yang menghalangi. Sebaliknya, dia


menggunakan harga dirinya sebagai perisai dan entah
bagaimana mencoba manarikku ke dalam permainan.

“Tapi ada syaratnya. Kau harus berpartisipasi dalam


semua 5 kompetisi yang kutentukan, terlepas dari siapa
pemenangnya.”

“Bagaimana jika aku kalah? Ketua OSIS akan puas


dengan itu, bukan?”

“Sayangnya tidak. Mungkin masalahmu tidak akan


pernah hilang dan kamu akan mendapatkan panggilan
berulang dariku seperti ini. Atau mungkin kau akan lebih
sering bermasalah daripada sebelumnya.”

“Ada kebijakan kelas juga. Bisakah beri aku sedikit


waktu?”

“Yah, hanya itu yang bisa kau katakan untuk saat ini.
Aku akan memberimu waktu seminggu. Hubungi aku
paling lambat senin depan.”

68 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

“Aku mengerti. Kalau kita sudah selesai berbicara,


bolehkah aku pergi sekarang?”

“Jangan terburu-buru. Atau kau punya rencana


setelah ini? Kau tidak membuat janji apa pun karena aku
memanggilmu, bukan?”

“Ya, benar. Aku tidak punya rencana apa pun.”

“Aku lega mendengarnya.”

Nagumo sesekali memeriksa sesuatu di ponselnya


saat dia berbicara.

Sepertinya dia belum berniat melepaskanku.

“Permisi.”

Dari sisi lain pintu, aku mendengar suara yang sudah


lama tidak kudengar.

“Eh———.”

Ichinose memegang kantong plastik di tangannya.

“...Maaf membuatmu menunggu, Nagumo-senpai.”

“Maaf, ya. Aku tidak bisa pergi menemanimu beli hari


ini.”

“Tidak apa-apa kok...”

“Ah, ini? Beberapa hari terakhir, Honami dan aku


selalu makan siang bersama di ruang OSIS. Aku sibuk

69 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

dengan pekerjaan OSIS juga. Jadi aku membuat tangan


kananku sibuk.”

Tadinya kupikir kebetulan untuk saling berpapasan


atau bertemu saat istirahat makan siang berkurang, tapi
ternyata begitu.

Jika dia berada di ruang OSIS, yang terlarang bagi


siswa biasa, tidak mungkin aku bisa melihatnya.

“Saat kami bersama, aku bercerita tentang banyak


masalah. Iya, ‘kan? Honami.”

“Y-Ya.”

“Aku sudah memberitahunya kalau ada pengunjung


hari ini. Kau juga harus bergabung dengan kami untuk
makan, Ayanokōji.”

Ada tiga kotak makan siang yang terlihat dari dalam


tas.

Sepertinya dia sudah merencanakan agar kami


makan di sini sejak awal saat dia selesai berbicara
denganku.

Mudah untuk menolak. Pasti menyakitkan secara


emosional bagi Ichinose untuk berada di satu ruangan
denganku sekarang.

Namun, tidak ada cara untuk melarikan diri karena


aku sudah dikepung dan tidak bisa mengelak.

70 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

“Kau bilang kau tidak punya rencana setelah ini,


‘kan? Karena itu duduklah.”

Dalam situasi di mana aku terkepung, dan Ketua


OSIS telah memberi aku perintah, aku tidak punya hak
untuk menolak.

Aku duduk di kursi yang jauh dari Nagumo.

Ichinose menyerahkan kantong plastik dan duduk di


samping Nagumo, mungkin karena dia selalu makan di
sampingnya. Tanpa menatapku, dia mulai menyiapkan
makan siang dengan sedikit menundukan wajahnya.

Perilakunya yang tidak wajar ini tidak akan luput dari


perhatian Nagumo, dan dia pasti memikirkan kembali
percakapan kami di kapal.

“Aturan festival olahraganya sangat berbeda dari


tahun lalu, ya?”

“Malah kamu seharusnya berterima kasih padaku.


Karena jika festival olahraga diadakan dengan aturan
yang sama persis seperti tahun lalu, sudah pasti aku
yang akan menang.”

Aturan festival olahraga tahun lalu adalah membagi


siswa menjadi tim merah dan tim putih untuk bertarung.

Nagumo mengendalikan seluruh tahun ketiga.


Artinya dia bisa membuat para siswa dari tim lain untuk
dengan sengaja kalah.

71 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

72 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

73 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Tidak peduli seberapa keras siswa tahun pertama


dan tahun kedua yang tersisa berjuang, peluang mereka
untuk menang akan sama dengan nol.

Tak berselang lama, percakapan yang seharusnya


dilakukan kami bertiga telah menjadi rapat umum antara
Nagumo dan Ichinose, jadi aku mengisi mulutku dengan
kotak makan siangku dalam diam.

Aku selesai makan ketika mereka bahkan belum


habis setengahnya, kemudian aku menutup penutupnya
dan memegangnya.

“Loh, kamu sudah selesai makan? Tinggalkan saja


kotaknya di sana.”

“Terima kasih.”

Jawabku, tapi tatapan Nagumo sudah tertuju pada


Ichinose, bukan padaku. Ichinose juga menghadap
Nagumo, mungkin untuk menghindari perhatiannya
padaku.

“Permisi.”

Tidak ada gunanya tinggal di sini, jadi aku


meninggalkan ruang OSIS.

“Strategi untuk menunjukkan keunggulan, ya.”

Dari perspektif orang luar, itu akan tampak seolah-


olah aku sedang dipermalukan, tapi tidak ada artinya jika
tidak menyebabkan emotional damage padaku. Jika dia
74 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

ingin mencapai efek itu, dia seharusnya minta beberapa


anggota OSIS lagi untuk menjadi penonton.

Dengan begitu, setidaknya dia bisa membuat orang


di sekitar melabeliku sebagai pria yang menyedihkan.
Namun, dari kelihatannya, Nagumo mungkin akan terus
menghubungi Ichinose di masa depan.

Tidak mengherankan jika dalam beberapa kasus,


terjadi peristiwa yang akan mengubah hubungan mereka.

Aku memikirkan dampaknya sambil berjalan. Aku


ingin tahu apakah menjadi bagian dari Nagumo akan
mengarah pada pertumbuhan Ichinose Honami.

Jika semuanya berjalan dengan baik, dia mungkin


bisa mendapat bantuan yang cukup untuk mengambil
alih posisi Ketua OSIS.

Dari rasa percaya diri yang menyertainya——tidak,


pemikiran itu agak terlalu naif. Jika obsesi Nagumo pada
Ichinose disebabkan olehku, malah dia mungkin akan
membuang Ichinose pada saat-saat terakhir. Jika dia
tidak terpilih sebagai Ketua OSIS setelah memberikan
segalanya, dan Horikita dengan kontribusinya yang lebih
kecil direkomendasikan, semangatnya itu akan runtuh
tanpa menunggu setahun.

Jadi dalam hal itu, aku tidak akan meremehkan


manuver Nagumo.

75 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

Aku perlu mengingat Nagumo, tapi ada hal lain yang


harus aku lakukan sekarang.

Selain festival olahraga yang sudah dekat, aku juga


perlu mempersiapkan festival budaya yang akan datang.
Aku sudah meminta pencetus ide, yaitu Satō, Matsushita,
dan Maezono, untuk istirahat sejenak mengingat situasi
kelas, tapi aku harus melanjutkan persiapan untuk
mengamankan staf untuk maid café.

Partisipasi Airi yang awalnya ingin aku masukkan


dalam perhitunganku, sudah tidak ada, dan partisipasi
Haruka juga tidak dapat diharapkan untuk saat ini. Dapat
dikatakan bahwa kartu kuat Kushida juga telah hilang.

Dan bahkan jika aku ingin mempelajari seluk beluk


bidang ini, aku tidak bisa mengandalkan teman sekelas
ku sekarang.

Mengangkat topik maid café di tengah keretakan


hubungan kelas, selain risiko orang bertanya-tanya apa
yang kau bicarakan, ada juga risiko kebocoran informasi
karenanya.

“Maid café... ya?”

Ini adalah kreasi yang tidak kuketahui sama sekali,


tapi dari anggaran juga menuntut penjualan yang besar.

Aku membutuhkan strategi untuk menang, dan aku


juga perlu meneliti kreasi apa yang dibuat para pesaing.

76 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

77 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

78 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

79 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

80 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

81 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

82 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

83 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

84 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

85 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

86 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

87 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

88 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

89 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

90 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

91 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

92 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

93 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

94 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

95 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

96 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

97 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

98 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

99 | P a g e
TL : Chairo Ryn
CLASSROOM OF THE ELITE 2ND YEARS – VOLUME 6

100 | P a g e
TL : Chairo Ryn

Anda mungkin juga menyukai