Tolong bicara pelan! َت َكلَّ ْم ِبب ُْط ٍء ِمنْ َفضْ لِك
Apakah anda bisa berbicara bahasa Arab? َ َه ْل َت َت َكلّم اللُ َغ َة
الع َر ِبيَّة
Bagaimana kata .. dalam bahasa Arab? َ ِب.… ْف َتقُ ْو ُل َكلِ َم َة
الع َر ِبيَّة َ َكي
Kecil ص ِغ ْي ٌر
َ
Kemaren ِ ِباأْل
مْس
Tidak
َال
َل ْياًل
Di malam hari
3.
Dia ه َُو
ُ ا ُ ْن
ْظر
Lihat !
ُ ا ُ ْن
ظ ِري
Lihat! (pr)
َّاب َع ُة َو ال ِّنصْ فُ َم َسا ًء
ِ ِا َّن َها الس
Jam 7.30 sore
4.
1, 2, 3 َواحِد ا ِْث َنان َثاَل َثة
4, 5, 6 اَرْ َب َعة َخمْ َسة سِ َّتة
7, 8, 9, 10 َسب َْعة َث َما ِن َية ِتسْ َعة َع ْش َرة
Biasa ِي
َ َعاد
150 Kosakata Bahasa Arab Kata Kerja Dasar, Lengkap Beserta Cara
Membacanya
Faozan Tri Nugroho
14
Bola.com, Jakarta - Kosakata bahasa Arab kata kerja dasar, sangat penting untuk dipelajari, dipahami dan dihafalkan
bagi yang ingin mahir berbahasa Arab. Namun, bisa dan mahir dalam berbahasa Arab bukan perkara yang gampang.
Untuk mempelajari bahasa Arab pastinya memerlukan ketekunan dan ketelatenan. Seperti saat belajar bahasa asing
lainnya, kunci bisa mahir ialah mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Satu di antara hal yang perlu dilakukan ialah belajar mengucapkan segala sesuatu, seperti kata kerja. Kamu bisa
menyisipkan Fi'il atau kata kerja dasar tersebut ke dalam kata-kata yang akan diucapkan.
Rumus yang digunakan dalam kalimat bahasa Arab ialah predikat + subjek + objek. Dalam predikat ini, bisa digunakan
kosakata fi’il atau kata kerja yang telah kita pelajari di atas.
Jadi, paling tidak kamu bisa mengetahui dan hafal kata kerja bahasa Arab untuk mempraktikkannya. Bisa hafal kosakata
tersebut tentu penting, mengingat bahasa dalam kitab suci umat Islam, Al-Qu'ran, sepenuhnya menggunakan Bahasa Arab.
Bagi yang ingin menguasainya, ada banyak kata kerja dasar atau Fi'il bahasa Arab yang bisa kamu baca dan hafalkan.
Berikut ini kumpulan kosakata bahasa arab kata kerja lengkap beserta cara membacanya, seperti dilansir
dari Haloedukasi, Rabu (8/12/2020).
by Taboola
Sponsored Links
َ = ) َك َذkadzaba – yakdzibu
12. Berdusta = ( ُب – َي ْكذِب
ُ ق – يَ ْفت َِر
29. Berpisah = ( ق َ = ) اِ ْفتَ َرiftaraqa – yaftariqu
ُ ك – يَتَ َس َّو
32. Bersikat gigi = ( ك َ = ) تَ َس َّوtasawwaka – yatasawwaku
َ َ = ) َجلjalasa – yajlisu
46. Duduk = ( ُس – يَجْ لِس
ُ ْض َر – يَح
48. Hadir = ( ض ُر َ = ) َحhadhara – yahdhuru
ُ ق – يَصْ ُد
52. Jujur = ( ق َ ص َد
َ ) shadaqa – yashduqu
َ ص َح – يَ ْن
98. Menasehati = ( ص ُح َ َ = ) نnashaaha – yanshahu
ُ ْق – يَ ُذو
101. Mencicipi = ( ق َ = ) َذاdzaaqa – yadzuuqu
ُ ُق – يَ ْخل
103. Menciptakan = ( ق َ َ = ) َخلkhalaqa – yakhluqu
َ َ = ) َحلhalaqa – yahliqu
ُ ِق – يَحْ ل
107. Mencukur = ( ق
ُ ك – يَ ْت ُر
133. Meninggalkan = ( ك َ = ) تَ َرtaraka – yatruku
َ = ) َأ َجajaaba – yujiibu
136. Menjawab = ( ُاب – ي ُِجيْب
ُ ص َر – يَ ْن
138. Menolong = ( ص ُر َ َ = ) نnashara – yanshuru
َ َ = ) َأ ْغلaghlaqa – yughliqu
ُ ِق – يُ ْغل
141. Menutup = ( ق
َ ُصلَّى – ي
149. Shalat = ( صلِّي َ ) shallaa – yushallii
Jumlah fi'liyyah ( ال ُج ْملَ ُة الف ِْعلِ َّي ُة ) adalah kalimat sempurna yang diawali dengan kata kerja atau fi'il.
Dan jumlah ismiyyah ( ال ُج ْملَ ُة االِ ْس ِم َّي ُة ) adalah kalimat sempurna yang diawali dengan kata benda atau isim.
Jika Anda memperhatikan isi blog ini, belum ada postingan khusus yang menyajikan contoh-contoh
kalimat bahasa Arab. Hanya ada beberapa contoh penggunaan kalimat dari mufradat (kosakata) yang
bisa ditemukan pada sebagian postingan.
Dan artikel yang sedang Anda baca ini adalah sebuah proyek awal yang insyaallah akan berkelanjutan.
Sudah muncul beberapa ide yang rencananya akan dijadikan materi artikel untuk mengisi blog
Kamus Mufradat.
Sebelum beranjak kepada inti pembahasan, perlu saya singgung sedikit tentang struktur dan pola
kalimat bahasa Arab. Di dalam bahasa Indonesia dikenal istilah SPOK (Subjek + Predikat + Objek +
Keterangan), dan di dalam bahasa Arab ada sedikit perubahan, yaitu Predikat + Subjek + Objek +
Keterangan.
Sebagai contoh:
Ket:
Namun kalimat bahasa Arab dengan struktur SPO atau SPOK pun masih dibenarkan secara kaidah,
seperti contoh jumlah ismiyyah nomor 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 16, 18, 19, dan 20. Langsung saja,
selamat membaca daftar contoh kalimat bahasa Arab sehari-hari dan artinya di bawah ini.
20 contoh jumlah fi'liyyah:
20 contoh jumlah ismiyyah:
1. [ َّ الطاِئ ُر َف ْو َق ال
ش َج َر ِة َّ ]
Burung ada di atas pohon.
2. [ ِ صفُ ْو ُر فِي ال َق َف
ص ْ ال ُع ]
Burung berada di kandang.
3. [ ِب ال َفا ِك َه َة
ُّ الو َل ُد ُيح
َ ]
Anak kecil menyukai buah-buahan.
4. [ َ ث اَأل ْر
ض ُ ال َّث ْو ُر َي ْح ُر ]
Sapi membajak tanah.
5. [ اء َّ ال َق َم ُر فِي ال ]
ِ س َم
Bulan ada di langit.
6. [ ار ِع
ِ شَّ َف ِر ْي ٌد َي ْج ِري فِي ال ]
Farid berlari di jalan raya.
7. [ ار ُ َعل ٌِّي َي ْر َك ]
ِ ب ال ِح َم
Ali menaiki keledai.
8. [ ان ُ ال َك ْل ]
ِ ب َي َنا ُم فِي ال ُب ْس َت
Anjing tidur di kebun.
9. [ ب َيْأ ُكل ُ الد ََّجا َج
ُ ال َّث ْع َل ]
Musang memakan ayam.
10. [ َ ال ُب ْس َتان ُِّي َي ْج َم ُع اَأل ْزه ]
َار
Tukang kebun mengumpulkan bunga-bunga.
11. [ ار ُ الح ِد ْي ُد َي ُذ ْو
ِ ب فِي ال َّن َ ]
Besi meleleh di dalam api.
12. [ ال ِم َدا ُد فِي الد ََّوا ِة ]
Tinta di dalam dawat (tempat tinta).
13. [ ِ سا َق ُط َع َلى اَأل ْر
ض َ ال َّث ْم ُر َي َت ]
Buah-buahan berjatuhan di muka bumi.
14. [ َّ صفُ ْو ُر ُي َغ ِّر ُد َع َلى ال
ش َج َر ِة ْ ال ُع ]
Burung pipit berkicau di atas pohon.
15. [ ُ ال َفْأ َرةُ َت َخ ]
اف مِنَ ال ِق ِّط
Tikus takut dengan kucing.
16. [ ض ُ ال َّط ِب ْي ]
َ ب ُي َعالِ ُج ال َم ِر ْي
Dokter mengobati pasien.
17. [ ُ الو َل ُد َي ْل َع
ب ِبال ُك َر ِة َ ]
Anak kecil bermain bola.
18. [ الخا ِد ُم َي ْف َت ُح ال َّناف َِذ َة
َ ]
Pembantu membuka jendela.
19. [ الع َج َل َة
َ ال َّث ْو ُر َي ُج ُّر ]
Sapi menarik gerobak.
20. [ ش َفا َء
ِّ ض َي ْر ُجو ال
ُ ال َم ِر ْي ]
Pasien berharap kesembuhan.
5. [ ش ِر َك ِة ال ُم َق َاو َل ِة
َ َي ْع َمل ُ َخلِ ْيل ٌ فِي ]
Khalil bekerja di perusahaan kontraktor.
Dan sebagai bonus, saya berikan kepada Anda contoh kalimat ijab qobul pernikahan dalam bahasa
arab dan terjemahannya.
Ucapan wali:
Demikian kumpulan contoh-contoh kalimat bahasa arab yang sering digunakan sehari-hari beserta
artinya. Semoga apa yang telah disajikan bisa bermanfaat, dan menambah kemampuan berbahasa
Arab Anda. Kurang lebihnya mohon maaf, dan terima kasih atas kunjungannya, wa jazaakumullahu
khairan.
Dan untuk lebih jelasnya, berikut ini 2000+ daftar kosakata bahasa arab dan artinya terlengkap,
disertakan juga tulisan latinnya untuk lebih memudahkan,
Perbesar
Advertisement
3 dari 6 halaman
Perbesar
Ilustrasi Membaca Buku | Credit: pexels.com/MinAn
ٌ " ) ُكرkurraatsun"
39. Daun Bawang = (َّاث
ِ َ" )بَطbathathisu"
43. Kentang = ( ُاطس
Dٌ " ) ُر َّمrummaanun"
50. Delima = (ان
4 dari 6 halaman
Perbesar
ِ َطَب
63. Kapur Tulis = Thobaasyirun = اش ٌر
ِ قَلَ ُم
64. Spidol = Qolamul hibri = الحب ِْر
ٌ ََمل
67. Map = Malafun = ف
ٌ فُ ْست
79. Rok = Fustaanun = َان
ٌ ِغاَل
95. Sampul = Ghilaafun = ف
ْ َس
96. Garis = Sathrun = ط ٌر
Advertisement
5 dari 6 halaman
ٌ بَي
101. Rumah = Baitun = ْت
ٌ ُشبَّا
103. Jendela = Syubbaakun = ك
ٌ َس ْق
106. Atap = Saqfun = ف
ٌ ََأث
110. Perabotan = Atsaatsun = اث
َ ِم ْن
115. Meja = Mindhodatun = ٌض َدة
116. Kursi = Kursiyyun = ُكرْ ِس ٌّي
ِ ءDُ ِغطَا
126. Sarung Bantal = Ghithooul wisadati = الو َسا َد ِة
ْ ُق
127. Kapuk = Quthnun = ط ٌن
134. Kamar Tamu = Ghurfatud dhiyaafati = ُغرْ فَةُ الضِّ يَافَ ِة
ْ َم
136. Dapur = Mathbakhun = طبَ ٌخ
ٌ ُِّم َجف
144. Jemuran = Mujaffifun = ف
6 dari 6 halaman
Perbesar
ٌ َت جـ َأوْ ق
151. Waktu = ( ات ٌ )و ْق
َ waqtun jim awqaatun.
ٌّ ف جـ َأ ُك
177. Telapak tangan = ( ف ٌ ) َكkaffun jim akuffun.
ُ ص ْد ٌر جـ
178. Dada = ( ص ُدوْ ٌر َ ) shadrun jim shuduurun.
ٌ ْْت جـ بُيُو
184. Rumah = ( ت ٌ )بَيbaytun jim buyuutun.
ٌ ص
199. Kemeja = ( ان َ )قَ ِميْصٌ جـ قُ ْمqamiishun jim qumshaanun.
ِ ُمتَ َو
5. Rendah Hati = Mutawaadhi’un = اض ٌع
ٌ َْموْ ثُو
13. Terpercaya = Mautsuuqun = ق
ْ ِف
21. Cerdik = Fithnatun = ٌطنَة
22. Dungu = Bilaadatun = ٌبِاَل َدة
ٌ ن َِحي
26. Kurus = Nahiifun = ْف
ٌ ُش َجا
33. Berani = Syujja’un = ع
ٌ َْخو
34. Takut = Khaufun = ف
ٌ ض ِعي
36. Lemah = Dho’iifun = ْف َ
ٌّ ش
50. Ragu = Syakkun = َك
ِ َق
60. Pendek = Qasiirun = ص ْي ٌر
Advertisement
5 dari 6 halaman
ٌ ِّضي
62. Sempit = Dhayyiqun = ق َ
ٌ َرقِ ْي
64. Tipis = Raqiiqun =ق
ٌ ن َِظي
77. Bersih = Nadziifun = ْف
ٌ َع ِم ْي
79. Dalam = ‘Amiiqun = ق
Pada kesempatan yang syahdu ini, kami akan membahas mengenai kata sifat Bahasa Arab
lengkap beserta penjelasannya.
Seperti yang telah dijelaskan berulang kali bahwa untuk menguasai Bahasa Arab banyak materi
yang harus dipelajari dan dipahami dengan benar.
Salah satunya adalah materi mengenai kata sifat Bahasa Arab. Meskipun terlihat sepele tetapi
Bahasa Arab memiliki aturan tersendiri mengenai kata sifat ini.
Karena penggunaan kata sifat ini akan berpengaruh pada harakat atau tanda baca, kedudukan
kata, dan lain sebagainya.
Bisanya ilmu yang mengatur tentang semua itu adalah nahwu dan shorof. Dalam Bahasa Arab
kedua ilmu tersebut merupakan ilmu dasar yang harus dipelajari, sebab dengan nahwu dan shorof
teman teman mampu membuat kalimat dengan benar sesuai kaidah Bahasa Arab.
Atau kalau dalam bahasa inggris ilmu tersebut merupakan ilmu tentang grammer. Nah aturan
kata sifat ini juga bisa dipelajari melalui nahwu.
Karenanya di bawah ini kami akan menjelaskan sedikit tentang kata sifat serta membagikan
beberapa kosa kata yang berhubungan dengan kata sifat.
Jadi dalam Bahasa Arab kata sifat ini disebut dengan Na’at. Secara istilah Na’at atau kata sifat
adalah sesuatu yang disebutkan setelah isim atau kata benda, yang berfungsi untuk
menggambarkan keadaan atau sifat pada kata benda tersebut.
Kata benda yang disifati tersebut dalam Bahasa Arab dinamakan dengan Man’ut (kata yang
disifati). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini:
STATUS I’RABNYA
Jadi na’at dan man’ut ini keduanya harus memiliki status i’rab yang sama. Na’at harus mengikuti
i’rab man’ut. Jika kata yang disifati (man’ut) adalah manshub maka kata sifatnya (na’at) juga
harus manshub yang ditandai dengan harakat fathah.
Misalnya contoh berikut ini: رأيت األ ِم ْي َر العاد َل “saya melihat pemimpin yang adil itu”
Karena kedudukan kata األ ِم ْي َرadalam manshub maka na’atnya atau kata العاد َل juga harus
manshub.
Seperti halnya i’rabnya pada hakikatnya bagaimana kondisi man’ut si na’at harus sama persis tak
terkecuali jika man’ut mudzakkar maka na’at diubah menjadi mudzakkar, begitu pula jika man’ut
mu’annats maka na’at juga mu’annats.
( حضر الطالب الناجحseorang siswa yang rajin itu telah hadir). الطالبadalah man’ut yang bersifat
mudzakkar maka na’at nya الناجحjuga bersifat mudzakkar.
Sedangkan jika man’ut mu’annats seperti contoh berikut ( حضرت الطالبة الناجحةseorang siswi yang
rajin itu telah datang). Kata الطالبةmerupakan muannats, maka kata sifatnya yaitu الناجحةjuga
muannats.
Catatan:
sebenarnya mudzakkar dan muanntas bukanlah tentang gender yang menunjukkan perempuan
dan laki-laki, tetapi beberapa orang untuk lebih mudah mengingatnya berpendapat bahwa
mudzakkar merupakan isim yang menunjukkan arti laki laki, sedangkan muannats menunjukkan
arti perempuan.
Jadi jika man’ut berbentuk mufrad maka na’atnya akan mengikuti mufrad, begitupun juga ketika
man’ut berbentuk jamak maka kata sifatnya juga berbentuk jamak.
Berikut terdapat contoh yang menunjukkan jamak dan mufrad dalam na’at man’ut supaya teman
teman lebih mudah memahaminya:
Bentuk mufrad : ( جاء الطالب الناجحseorang pelajar yang rajin itu telah datang)
Bentuk mutsanna (dua) : ( جاء الطالبان الناجحانdua orang pelajar yang rajin itu telah datang)
Bentuk jamak (lebih dari dua) : ( جاء الطالب الناجحونpara pelajar yang rajin itu telah datang)
Dari contoh tersebut tentu sudah terlihat jelas ya perbedaannya, dan na’at akan selalu mengikuti
bentuk dari man’ut.
MAKRIFAH DAN NAKIROH (UMUM DAN KHUSUS)
Sebelum membahas bagaimana makrifah dan nakirah dalam na’at dan man’ut tentu perlu
diketahui terlebih dahulu apa itu makrifat dan nakiroh.
Secara singkat makrifah merupakan sesuatu yang menunjukkan arti khusus. Mungkin jika di
dalam bahasa inggris fungsi ini sedikit memiliki kemiripan dengan kata “The”.
Nah isim makrifah ini bisa dikenali dengan adanya huruf ( ﺍﻞalif lam) di awal kata benda, misal
الطالبartinya adalah siswa/pelajar itu.
Sedangkan nakiroh adalah isim yang menunjukkan arti umum. Biasanya isim ini ditandai dengan
tanda baca tanwin dan tidak diawali dengan Alif lam, misal ٌ طالبartinya adalah siswa/pelajar.
Jadi jika man’ut berbentuk makrifah maka na’at juga demikian, sedangkan jika man’ut berbentuk
nakiroh maka na’at juga berbentuk nakiroh. Perhatikan contoh berikut:
Bentuk makrifah : ( جاء الطالبُ الناج ُحsiswa yang rajin itu telah datang)
Bentuk nakiroh : ( جاء طالبٌ ناج ٌحsiswa yang rajin telah datang)
terupdateinfososial.blogspot.com
No Bahasa Indonesia Bahasa Arab Arab-Latin
2 Kecil ص ِغ ْي ٌر
َ Shogiirun
5 Benar ص ِح ْي ٌح
َ Shohiihun
6 Salah َخ َطٌأ Khoto un
19 Kering اف
ٌ َج Jaafun
22 Keras َ
ش ِد ْي ٌد Syadiidun
24 Bengkok ج
ٌ ُم َع َّو Mu’awwijun
26 Cerdas ٌّ َذك
ِي Dzakiyyun
28 Bersih Nadziifun
29 Jernih ف
ٍ صا
َ Shoofin
30 Keruh َك ِد ٌر Kadirun
36 Tua ش ْي ٌخ
َ Syaikhun
37 Muda اب
ٌ شَ Syaabun
41 Sakit ض
ٌ َم ِر ْي Mariidlun
47 Marah ٌ َِغاض
ب Ghaadlibun
50 Ramai ِـــــــــب
ٌ صاخ
َ Shoohibun
57 Dangkal ٌ ض ِحل
َ Dlohilun
58 Mahal ٍ َغ
ال Ghaalin
60 Mudah ٌ س ْهل
َ Sahlun
61 Susah ب
ٌ ص ْع
َ Sho’bun
64 Bohong ٌ َكاذ
ِب Kaadzibun
PENUTUP
Bagaimana penjelasan di atas? Apakah membuat teman teman jadi paham tentang kata sifat
dalam Bahasa Arab?
Semoga saja penjelasan tersebut mudah dipahami, dan juga kami berharap kalian juga bisa
menambah kosa kata Bahasa Arab.
Mungkin cukup sekian artikel tentang kata sifat Bahasa Arab yang bisa kami sajikan, sekali lagi
semoga bermanfaat.
Jika ada kritik, saran, dan juga tambahan silahkan tambahkan ke kolom komentar ya, terimakasih
telah berbagi ilmu.
Daftar isi [Tutup]
Nama Bunga dalam Bahasa Arab
Nama Pohon dalam Bahasa Arab
Nama Buah dalam Bahasa Arab
Nama Sayuran dalam Bahasa Arab
Nama Rempah dalam Bahasa Arab
Tumbuhan adalah makhluk yang diciptakan sebagai sumber makanan, oksigen, papan, sekaligus peneduh.
Bahasa Arab pun punya banyak kata kerja yang dapat digunakan untuk menyebut nama-nama tumbuhan.
Setidaknya terdapat beberapa jenis tumbuhan yang dikenal seperti bunga, pohon, sayuran, buah-buahan, dan
rempah.
Contoh nama-nama tumbuhan dalam Bahasa Arab dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Di dalam tabel ini juga ada kosakata (mufradat) yang berkaitan dengan bagian bunga atau kondisi bunga
Madh’afun,
Bunga Lili َز ْن َب َقة،ض َعف
ْ َم
Zanbaqatun
Bunga Susan,
Sausan ٌس ْوسَن
َ
Bunga Iris
Bunga mawar
Al-fagru ال َف ْغ ُر
yang mekar
Bunga yang
Al-bur’uum ال ُب ْر ُع ْو ُم
belum mekar
Al-midaqqatu,
Putik bunga ال ُم َتَأ ِّب ُر،المِدَ َّق ُة
Al-muta-abbir
Syajaratun –
Pohon ْ ش َج َرةٌ جـ َأ
ش َجا ٌر َ
Asyjaarun
At-tamtsiilu
Fotosintesis ِئي َّ ال َّت ْمثِ ْيل ُ ال
ُّ ض ْو
adh-dhauiyyu
Melon Syamaamum َ
ش َما ٌم
Burtuqoolun
Kumquat ُب ْر ُت َقال ٌ َذهَبِ ٌّي
dzahabiyyun
Faashuliyaa
Buncis ض َرا ُء ُ َفا
ْ ص ْولِ َيا َخ
khadhraa-u
Faashuuliyaa
Tauge ص ْولِ َيا ُم َب ْر َع َم ٌة
ُ َفا
mubar’amatun
Daftar isi [Tutup]
Apa itu Jamak?
Jenis-jenis Jamak dalam Bahasa Arab
o 1. Jamak Mudzakkar Salim
o 2. Jamak Mu’annats Salim
o 3. Jamak Taksir
Contoh Jamak dalam Bahasa Arab
Penggunaan Jamak dalam Kalimat
Isim dibagi berdasarkan dua kategori. Pertama, jenis kelaminnya, dalam artian kecenderungan sifat
maskulinitas(mudzakkar dan muannats) feminitas pada suatu benda.
Dalam Bahasa Arab malah dikenal tiga bentuk: tunggal(mufrad), dual( mutsanna) dan plural(jamak).
Tujuan menjamakkan benda adalah untuk mempermudah penyebutan dari banyak benda untuk efektivitas
pembicaraan.
Sebagaimana isim lainnya, jamak juga dapat dibedakan berdasarkan jenis kelaminnya.
Dua perbedaan pada jama’ pertama mengacu pada jenis kelamin benda. Namun bagaimana dengan jamak
taksir?.
Jamak mudzakkar salim menggunakan kata ِهَُؤ اَل ء (ha ula i) sebagai dhomir/ kata ganti penunjuk dekat. Ha
ula I bermakna ‘ini’, bentuk plural dari haadza () َه َذا.
Jamak mudzakkar salim menggunakan kata َُأولَِئك (ulaa ika) sebagai dhomir/ kata pengganti penunjuk
jauh. Ulaa ika bermakna ‘itu’, bentuk jamak dari dzaalika.
Pada isim yang akan bersanding dengan dhomir tersebut terdapat perubahan pada bagian akhir katanya. Cara
mengubahnya adalah sebagai berikut.
Huruf terakhir yang berharakat dhammah tanwin dihilangkan tanwin-nya menjadi dhammah saja.
Setelah itu bagian akhir mufrad ditambahkan akhiran َون (wau
ْ nun) pada bentuk rofa’ (ketika isim mufrad
tersebut berperan sebagai subjek/ pelaku kata kerja) ata u َ ْين jika kata isim berada dalam bentuk nashab
(berposisi sebagai objek).
2. Jamak Mu’annats Salim
Jamak mu’annats salim adalah jamak yang digunakan sebagai penunjuk benda yang jumlahnya lebih dari
dua dan dalam wujud mufrad bersifat feminin (mu’annats).
Tanda mufrad mu’annats adalah adanya harf ta marbutah di akhir kata, sehingga diakhiri bunyi -atun atau –
ah.
Ciri-ciri dari jamak muannats salim adalah sebagai berikut.
Jamak muannats salim menggunakan dua varian kata ganti/ dhomir penunjuk dekat.
Jamak muannats salim menggunakan kata ِهَُؤ اَل ء (ha ula i) sebagai dhomir/ kata ganti penunjuk dekat pada
benda berakal. Ha ula I bermakna ‘ini’, bentuk plural dari haadza ()ه ََذا. Sama dengan jamak mudzakkar
salim pada penjelasan sebelumnya.
Pada benda tidak berakal, maka jamak mu’annats salim menggunakan kata ِ َه ِذه (haa dzi hi) sebagaimana
benda tersebut dalam bentuk mufradnya.
Jamak muannats salim menggunakan dua varian kata ganti/ dhomir penunjuk jauh.
Jamak muannats salim pada benda berakal memakai bentuk َُأولَِئك (ulaa ika) sebagai dhomir/ kata pengganti
penunjuk jauh. Ulaa ika bermakna ‘itu’, bentuk jamak dari dzaalika. Sama dengan jamak mudzakkar salim
pada penjelasan sebelumnya.
Pada benda tidak berakal, maka jamak mu’annats salim menggunakan kata َتِ ْلك (til ka). Pada jamak
mu’annats terdapat pembedaan antara benda berakal dan benda tidak berakal.
Bentuk isim pada jamak mu’annats salim pun mengalami perubahan sebagai berikut.
Pada huruf terakhir mufrod, ta marbutah hilang dan digantikan oleh ات (alif ta)
Jika isim berposisi rofa’ (sebagai subjek/ pelaku kata kerja), maka huruf ta pada ات akan berharakat
dhommah
Jika isim berposisi nashob (sebagai objek) maka huruf ta pada ات akan berharakat kasrah.
3. Jamak Taksir
Berbeda dari kedua isim jamak sebelumnya, kata ini punya perubahan yang tidak ada pola umumnya.
ٌ س ْولُ ر =
َ (seorang rasul), ketika berada dalam bentuk jamaknya hanya menghilangkan
huruf wau menjadi ٌ سل ُ ُر = (rasul-rasul).
ٌ ر ُجل =
َ (seorang laki-laki), untuk menggantinya dalam bentuk jamak maka harakat ro diganti menjadi kasrah
dan setelah huruf ja ditambahkan alif agar dihasilkan kata ٌ ر َجال =
ِ (para laki-laki).
Bentuk Bentuk
Lafal Arti Lafal Arti
Mufrod Jamak
Anak-anak
ٌ ِب ْن
ت Bintun Anak perempuan ٌ َب َن
ات Banaatun
perempuan
Tsamaar/
فاكه̀ة Faakihatun Sebutir buah فواكه /ثمار 3 buah/ buah-buahan
fawaakihah
Satu unit
مبنى Mubniy مبان Mubaan Banyak bangunan
bangunan
Rijalun
رجل عربي Seorang Arab رجال من العرب Rijaalun minal ‘arabi Dua orang Arab
‘arabiyyun
تلقت أمي ثالث ورود من أخيها Talaqat ummii tsalatsa waruudun min akhiihaa Ibuku menerima tiga mawar dari saudaranya
لقد أعارتني.لدي خمس̀ة أقالم Ladayyi khamsah aqlaam. Anaa a’yiru ‘aisyaah Saya memiliki lima pulpen. Saya pinjamkan
واحدة waahidah aisyah satu.
تقع المكتبة خلف ثالثة مباني Taqa’a lmaktabah khalaf tsalaasah mabaaniy Perpustakaan terletak di belakang tiga
مكتبية makatabiyah bangunan kantor
سيارتي كانت عالقة بين أربع Sayaratii kaanat ‘aalaqah bayna arba’a
Mobil saya terjebak di antara empat mobil.
سيارات sayaaraat
ننسى ثالث توابل كارينيا لن Nanasiyy tsalatsa tawaabil, kaarii yanayalan Kami melupakan tiga rempah. Karinya tidak
طعم لذيذ ta’am laziiza akan terasa lezat.
لدينا ست قطط ثالثة ذيول من Ladayna sittun qatata. Tsalatsa dziila min
Kami memiliki enam ekor kucing. Tiga ekor
القطط السوداء وست قطط alqattata alaswaddaa’, wa tsalatsa qathata
kucing hitam dan enam ekor anak kucing.
صغيرة shaghiirah
أمي تأكل ثالث ماالو Ummi taakulu tsalatsa maalaau Ibuku memakan tiga mangga
والدي يشوي خمسة لحوم Waladii yasyauyi khamsatu lahuum Ayahku memanggang lima daging
البالد ستصلح ثمانية قوانين Albalaad satashalhi tsamaaniyah qawaaniina Negara akan memperbaiki
جديدة jadiidah delapan hukum baru
Daftar isi [Tutup]
Isim Jamid
o Apa itu Isim Jamid?
o Jenis-jenis Isim Jamid
Isim Musytaq
o Apa itu Isim Musytaq?
o Jenis-jenis Isim Mustyaq
Perbedaan Isim Jamid dan Isim Musytaq
Contoh penggunaan Isim Jamid dan Isim Musytaq dalam Kalimat
Berbagai bahasa memiliki kelas mufradat benda, termasuk Bahasa Arab. Dalam Bahasa Arab, kata
benda dinamakan ‘isim’.
Isim dapat mengalami konversi menjadi kata kerja tergantung perubahannya, jenisnya, maupun waktu
pelaksanaannya.
Bahasa Arab memiliki banyak klasifikasi pada masing-masing kelas kata, tak terkecuali bagi isim.
Isim Jamid
Apa itu Isim Jamid?
Isim jamid adalah isim yang tidak terbentuk dari kata lain, dengan artian, isim ini adalah kata original
tanpa imbuhan.
Isim ini menyatakan identitas benda secara gamblang, dan biasanya merupakan nama dari benda konkrit dan
benda abstrak.
Terdapat dua jenis isim jamid, yaitu isim dzat atau isim jins dan isim ma’na atau mashdar. Berikut
penjelasannya.
Isim dzat, disebut juga isim jins adalah isim yang menyatakan nama atau identitas gamblang dari suatu
benda atau orang yang sifatnya konkrit.
Misal nama dari ‘persona’: orang, tikus, gunung, meja, dan lain-lain. Berikut ini contoh isim dzat dalam
bahasa Arab berikut artinya.
2. Isim Ma’na
Isim ma’na atau isim mashdar adalah isim yang menyatakan nama atau identitas gamblang dari suatu benda
atau orang yang sifatnya abstrak.
Secara kasar, isim ma’na adalah kata benda dari benda yang tak punya wujud benda, namun berwujud sifat
atau benda yang bersifat mental.
Isim ma’na atau mashdar juga menunjukkan peristiwa atau kejadian yang tidak disertai dengan menunjukan
waktu.
Dalam bab wazan, dikenal tashrif (shorof) atau list perubahan kata. Masdhar dapat diubah dari atau
menjadi fi’il berdasarkan tashrifya.
Misal nama dari ‘perasaan’: kesedihan, keberanian; atau nama dari ‘kata benda sikap’: keadilan, kejujuran,
kesetiaan. Berikut ini contoh isim ma’na dalam bahasa Arab berikut artinya.
Fi’il (madhiy/ past Mashdar Hasil Cara Baca dalam Arti dalam Bahasa
Wazan
tense) Perubahan Fi’il Bahasa Arab Indonesia
ب
َ َِحس َفع َل َي ْف ِع ُلFa’ila-
َحسْ بًا Hasban hitungan
hasiba yaf’ilu
Isim Musytaq
Apa itu Isim Musytaq?
Isim musytaq adalah isim yang dibentuk dari kata lain dan bermakna beda dari kata pembentuknya.
Biasanya isim musytaq terjadi karena diambil dari kalimat lain. Isim musytaq terdapat kata sifat pada
kalimatnya.
1. Isim Fa’il
Isim fa’il bermakna isim pelaku yang melakukan pekerjaan. Terdapat dua wazan atau pola perubahan kata
pada isim fa’il ini, yaitu:
Pada kasus fi’il tsulatsi atau kata kerja yang tersusun atas tiga huruf dasar, gunakan wazan atau pola
kata فاعل (faa-‘ilun) untuk mengubah kata kerja dasarnya menjadi isim fa’il.
Pada kasus fi’il yang lebih dari tiga huruf dasar, gunakan wazan atau pola kata مفعل (muf’ilun) untuk
mengubah kata kerja dasarnya menjadi isim fa’il
Isim fa’il dapat mengalami ‘emphasize’ atau peningkatan makna. Dari yang tadinya ‘normal’ menjadi ‘lebih
banyak’.
Misal pada kasus perubahan kata ‘yang makan’ menjadi ‘yang banyak makan’. Bentuk ‘emphasizing’ ini
dinamakan mubaalaghah. Contoh perubahannya adalah sebagai berikut.
Fi’il Isim fa’il Isim Mubaalaghah Cara baca Arti Bahasa Indonesia
علم عالم عليم عالم ‘ilman- ‘aalimun- ‘aliiman/ ‘allaamun yang sangat/ lebih mengetahui
غفر غافر غفار ghafura – ghaafirun- ghaffaaran yang sangat/ lebih mengampuni
اكل اكل اكيل akala- aakilun-akiilun yang sangat/ lebih banyak makan
2. Shifah Musyabbahah
Shifah musyabbahah adalah isim yang mirip dengan isim fa’il, namun maknanya lebih tetap daripada isim
fa’il. Contohnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Fi’il Isim fa’il Shifah Musyabbahah Cara baca Arti Bahasa Indonesia
فرح فارح فرح faraha – faarahun- farahun senang- yang merasa senang- orang senang
عمي عامي اعمي ‘amiya- ‘aamiyun- a’ ma buta- yang buta- orang buta
جاع جاءع جوعان jaa’a- jaa a ‘un- juu ‘aan lapar- yang lapar- orang kelaparan
3. Isim Maf’ul
Isim maf’ul dapat bermakna ‘objek’ atau suatu kata benda yang dikenai pekerjaan.
Tidak ada pola khusus dalam isim ini, namun biasanya huruf mim pada awal isim fa’il berganti harakat dari
harakat dhammah menjadi fathah.
Contohnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Fi’il Isim fa’il Isim Maf’ul Cara baca Arti Bahasa Indonesia
َ َن
ص َر َناصِ ٌر
َم ْنص ُْو ٌر Manshuuran Yang ditolong
Nashara naashiran
ب
َ ض َر
َ ضارب
َ
مضروب Madhribuun Yang dipukul
dharaba dhaarib
4. Isim Tafdhil
Berbicara mengenai isim tafdhil, berarti berbicara tentang perbandingan suatu hal dengan hal yang lain.
Isim tafdhil mencakup perbandingan komparatif (lebih) maupun superlative (paling). Berikut contohnya.
كابر كبير اكبر kaabirun- kabiirun- akbar besar- yang lebih besar- yang paling besar
qaaribun- qariibun-
قارب قريب اقرب dekat- yang lebih dekat- yang paling dekat
aqrabun
Sebagai informasi tambahan, Shifah Musyabbahah juga dapat mengalami bentuk superlative/ isim tafdhil.
Caranya adalah dengan mengganti bentuk shifah musyabbahah dan menambahkan huruf alif di depannya.
Berikut contohnya.
Shifah Musyabbahah Cara Baca Arti Bahasa Indonesia Isim Tafdhil Cara Baca Arti Bahasa Indonesia
Isim zaman adalah isim yang menunjukkan waktu, sedangkan isim makan adalah isim yang menunjukkan
tempat. Berikut adalah contohnya.
Fi’il Cara Baca Arti Bahasa Indonesia Isim Zaman/ Makan Cara Baca Arti Bahasa Indonesia
َ َن
ص َر Nashara (telah) menolong َ َم ْن
ص ٌر Manshaarun Tempat pertolongan
ب
َ ض َر
َ Dharaba (telah) memukul مضرب madhrabun Tempat pemukulan
َف َت َح Fataha (telah) membuka َم ْف َت ٌح Maftuh Tempat buka/ waktu buka
6. Isim Alat
Isim alat adalah isim yang menunjukkan alat untuk melakukan pekerjaan. Berikut adalah contohnya.
Fi’il Cara Baca Arti Bahasa Indonesia Isim Alat Cara Baca Arti Bahasa Indonesia
َ َن
ص َر Nashara (telah) menolong َ ِم ْن
ص ٌر Minsharan Alat penolong
ب
َ ض َر
َ Dharaba (telah) memukul مضرب Midhrib Alat pukul
َف َت َح Fataha (telah) membuka ِم ْف َتا ٌح Miftah Alat pembuka/ kunci
Isim jamid berbentuk lebih original tanpa tambahan atau perubahan, namun isim musytaq terbentuk dari
perubahan fi’il menjadi kata benda atau isim.
Isim jamid tidak memiliki pola perubahan tertentu, sedangkan isim musytaq memilikinya.
عمرو يحب الكتابة وجعلها من ‘Amruu yuhibbulkataabah waja’alahaa min ‘Amr suka menulis dan menjadikan itu
عمله. ‘amally bisnisnya.
لذلك كان،حمزة طفل ودود للغاية Hamzah thalafa waduudu lalghayah, ladzaalika Hamzah anak yang lincah, makanya Ia jadi
قائد فريق كرة القدم kaana qaaida fariiqa karatil qadm kapten di tim sepakbola
عيسى أفضل المحترفين Aisyah afdholul mutarafiin Aisyah adalah sebaik-baik karyawan
Bunga yang lebih cantik itu mahal
ٍ الزهْ َرةُ الجُمْ لَى َث َما ُنها
غال َ Az-zahrah aljumla tumaanuhaa ghaala
harganya.
يمكن حراسة الجهاز الهضمي عن Yamkan haraasah aljahaaz alhadhmii ‘an thariiqa Sistem pencernaan dapat dijaga dengan
طريق استهالك األطعمة التي astahalaak alath’amah allatii laysati hamadhayh memakan makanan yang tidak asam dan
ليست حمضية وليست حارة. wa laysati haarah tidak pedas.
ال يوجد أحد يستطيع شم رائحة Tidak ada satupun orang yang dapat
Laa yuujad ihada yastathii’a syamra ahah alkuu’u
الكوع mencium siku.
لماذا النعامة ال تستطيع الطيران؟ imadha alnaeamat la tastatie altayran? Kenapa burung unta tidak dapat terbang?
السالحف والبط حيوانات alsalahif walbat hayawanat Kura-kura dan bebek adalah hewan
السالحف تعيش لفترة أطول من Kura-kura hidup lebih lama daripada
alsalahif taeish lifatrat ‘atwal min alqitt
القطط kucing
Daftar isi [Tutup]
Apa itu Shorof?
Manfaat Belajar Shorof
Istilah Dasar dalam Ilmu Shorof
Jenis-jenis Shorof/Tashrif
Contoh Shorof
Jika Anda sering mendengar ceramah ustadz, seorang Ustadz biasanya akan memberi penjelasan mengenai
makna suatu istilah.
Misal jihad, berasal dari kata jahada- yajhadu- jahdan yang artinya berjuang dengan bersungguh-sungguh.
Kata tersebut adalah shorof.
Pada artikel ini, materi ‘shorof’ akan dibedah secara singkat. Simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Sebagaimana pada materi jenis-jenis kata dalam Bahasa Arab, diketahui bahwa kata dapat berubah
berdasarkan waktu, posisi kata dalam struktur kalimat, bahkan jumlah dan jenis kelamin kata.
Shorof mengidentifikasi perubahan itu dengan memberikan aturan pola kata, penambahan imbuhan, dan
perubahan harakat.
Memudahkan dalam mempelajari Bahasa Arab. Bahasa Arab adalah bahasa yang cerdas dan efektif. Dengan
mempelajari ilmu sharaf maka Anda dapat dengan mudah mengutarakan maksud saat berkomunikasi dengan
Bahasa Arab.
Membantu dalam memahami Al-Qur’an, Al-Hadits, dan kaidah-kaidah keagamaan lainnya. Agar tidak salah
memahami perintah dalam agama, maka ada baiknya seorang muslim (terutama da’i) mempelajari bahasa
Arab sebelum menyampaikannya.
Meminimalisir salah paham mencerna informasi dalam bahasa Arab.
Wazan
Wazan, sederhananya berarti rumus. Rumus ini dipakai untuk menentukan pola kata yang akan dipakai.
Jika diubah ke dalam bentuk past tense maka akan menjadi v1+ed bagi regular verb.
Jika diubah ke bentuk future tense maka akan menjadi will+v1, dan seterusnya.
Pola wazan menggunakan huruf fa, ‘ain, dan lam ( ‘fa-‘a-la’/ فعل ). Setiap terjadi perubahan ‘bentuk’
atau tense, harakat fa’ala dapat berubah, atau kata ini mendapatkan huruf alif atau ya tambahan di depan,
atau terdapat huruf waw di belakang.
Mauzun
Mauzun adalah kata dasar yang akan diubah dengan wazan sebagai acuannya.
Misal, bentuk dasar memiliki wazan fa-‘a-la, maka bentuk dasar/ mauzun dari kata ‘menulis’ dalam Bahasa
Arab adalah ‘ka-ta-ba’ (tulis).
Jika akan diubah menjadi ‘menulis’ maka ikuti wazan ya-f-‘u-lu menjadi ‘ya-k-tu-bu’.
Tashrif
Tashrif berarti bentuk kata yang telah berubah dari bentuk dasarnya. Apa saja bentuk tashrif? Simak dalam
bagian berikut ini.
Jenis-jenis Shorof/Tashrif
Setidaknya ada sepuluh jenis tashrif yang biasanya dipelajari dalam ilmu shorof. Apa sajakah itu?
Fi’il madhi’ (kata kerja lampau/ past tense), kata kerja ini bertujuan untuk menjelaskan kejadian di masa
lalu.
Fi’il mudhari’ (kata kerja masa ini/ present tense), kata kerja ini bertujuan untuk menjelaskan kejadian masa
kini dan masa depan.
Masdar (kata dasar/ kata benda dasar), kata ini bertujuan untuk mengungkapkan tindakan sebagai kata
benda.
Isim fa’il (kata benda subjek/ pelaku). kata ini bertujuan untuk menunjukkan subjek/ pelaku kata kerja.
Isim maf’ul (kata benda objek), kata ini bertujuan untuk menunjukkan objek/ benda yang diberlakukan kata
kerja.
Fi’il ‘Amr (kata kerja perintah), kata ini bertujuan untuk memberikan perintah untuk melakukan kata kerja
kepada seseorang.
Fi’il nahyi (kata kerja larangan), kata ini bertujuan untuk memberikan perintah untuk tidak melakukan kata
kerja kepada seseorang.
Isim zaman (kata penunjuk waktu), kata ini bertujuan untuk menunjukkan waktu.
Isim Makan (kata penunjuk tempat), kata ini bertujuan untuk menunjukkan tempat.
Isim Alat (nama alat), kata ini bertujuan untuk menunjukkan alat melakukan suatu pekerjaan.
Sepuluh jenis di atas berlaku untuk kata dasar yang terdiri atas tiga huruf (tsulatsy), empat huruf (ruba’i),
dan seterusnya.
Kesepuluh tashrif diatas dibagi atas dua garis besar yaitu tashrif lughawiy dan tashrif istilahiy.
Tashrif istilahiy adalah perubahan kata yang didasarkan pada perbedaan bentuk kata (berdasarkan 10 jenis
tashrif di atas).
Contoh Shorof
Contohnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Fi’il madhi َف َع َل fa-‘i-lu َعلِ َم ‘a-li-ma sudah tahu
Isim Maf’ul مفاعلن ma-f-‘uu-lun َمعْ لُو ٌم ma-a’-luu-mun Orang yang tahu (objek)
Sedangkan tashrif lughawiy berati perubahan kata yang didasarkan pada perubahan jumlah (mufrad/
tunggal, mutsanna/ ganda, dan jamak/ plural) dan jenis kelamin pelaku (muzakkar dan mu’annats).
Contohnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
FI’il madhi ه َُو َع ِل َم huwa ‘alima dia laki2 telah mengetahui
fi’il madhi َعلِ َم َتا ُه َما humaa ‘alimtaa mereka berdua laki2 telah mengetahui
fi’il madhi َعلِ ْم َن َّهُن hunna ‘alimna mereka berdua perempuan telah mengetahui
fi’il madhi َعلِ ْم ُت َما َأ ْن ُت َما antumaa ‘alimtumaa kamu sekalian laki-laki telah mengetahui
fi’il mudhari ه َُو َيعْ َل ُم huwa ya’lamu kamu mengetahui
Daftar isi [Tutup]
Apa itu Isim Maf’ul?
Fungsi Isim Maf’ul
Cara membentuk Isim Maf’ul
Tashrif Isim Maf’ul
Perbedaan Isim Maf’ul dan Isim Fa’il
Contoh Penggunaan Isim Maf’ul dalam Kalimat
Suatu kalimat sempurna biasanya memiliki subjek, predikat, dan objek. Ketiganya pun ada dalam suatu
kalimat bahasa Arab.
Jika sebelumnya dikenal isim fail sebagai subjek, maka kini, di dalam artikel ini akan dibahas tentang isim
maf’ul.
Isim maf’ul tergolong ke dalam isim musytaq, sebuah kata benda yang terbentuk sebagai akibat perubahan
sebuah kata, misalkan kata kerja dalam bahasa Arab.
Dalam kasus ini, isim maf’ul merupakan hasil perubahan dari fi’il.
Jika isim maf’ul itu memiliki alif-lam, maka Ia akan berfungsi seperti fi’il mabni majhul (kata kerja pasif).
Terjemahan kata isim maf’ul biasanya menjadi “yang di(beri perlakuan A)”.
Misalnya, ٌمال ُ ُه َحزين ( ال َم ْفقُ ْو ُدalmafquudu maalahu haziinun, artinya ‘Orang yang kehilangan harta merasa
sedih).
Jika isim maf’ul tidak memiliki alif-lam/ nakirah bertanwin, maka beberapa syarat yang harus dipenuhi agar
Ia dapat berperan sebagai fi’il mabni majhul adalah sebagai berikut:
o Harus terletak setelah mubtada’/ subjek
o Harus terletak setelah kata tanya
o Harus menjadi hal/ sesuatu yang menjelaskan, berupa sifat atau keterangan lainnya.
Misalnya, َك ْل ُب ُه مضروب
ٌ خال ٌد (Khaalidun mudhribun kalbuhu). Khalid berperan sebagai mubtada’,
mudhrabun sebagai berita/ khabar (dalam hal ini isim fa’il), dan kalbuhu sebagai isim maf’ul. Ia
terletak setelah mubtada’ dan menjadi bagian penjelasan)
Cara membentuk fi’il tsulatsy mujarrad menjadi isim maf’ul cukup mudah.
Tambahkan huruf ( َمfathah) di awal pola fa-‘a-la (huruf 1, 2,3), menjadi ma-fa-‘a-la (ma, 1, 2, 3)
Matikan harakat huruf pertama, pola berubah menjadi ma-f-‘a-la
Tambahkan Huruf ( ْوsukun) sebelum huruf terakhir, jadi pola ma-f-‘a-wauw-la
Ganti harokat huruf sebelum وdengan Dhommah, sehingga mengubah pola menjadi ma-f-‘u-wauw-la atau
ma-f-‘uu-la
Bahasa Arab Fi’il Cara Baca Bahasa Indonesia Bahasa Arab Isim Maf’ul Cara Baca Bahasa Indonesia
َ َك َت
ب kataba menulis ٌَم ْك ُت ْوب maktuubun yang ditulis
ب
َ ض َر
َ dharaba memukul ٌَمضْ ر ُْوب madhruubun yang dipukul
Pada kasus khusus seperti huruf tengah berupa alif (kata jenis ini disebut sebagai mu’tal ajwaf), maka ganti
huruf alif menjadi waw berharakat dhammah (ma-f-wuu-la).
Tapi karena tidak praktis dalam penyebutan, pola diubah menjadi ma-fu-wauw-la.
Contohnya adalah قَا َل (qaala, berkata), yang diubah menjadi َمقُ ْو ٌل (maquulun, yang dikatai).
Sebelum menjadi maquulun, terlebih dahulu maquulun berada dalam bentuk maqwuulun () َم ْقوُوْ ٌل, untuk
kepraktisan, yang dipakai adalah maquulun.
Bentuknya memang akan sama dengan isim fa’il, tapi maknanya beda.
orang yang
َأ ْك َر َم – ي ُْك ِر ُم Akrama- yukramu memuliakan م ُْك َر ٌم mukramun
dimuliakan
ب
ٌ ض ُر ْو
ْ َم madhrubuun seorang lelaki yang dipukul
ض ُر ْو َب ٌة
ْ َم madhruubatun seorang wanita yang dipukul
ان
ِ ض ُر ْو َب
ْ َم madhruubaani dua orang lelaki yang dipukul
ِ ض ُر ْو َب َت
ان ْ َم madhruubataani dua orang wanita yang dipukul
َض ُر ْو ُب ْون
ْ َم madhruubuuna banyak orang lelaki yang dipukul
ٌض ُر ْو َبات
ْ َم madhruubaatun banyak orang wanita yang dipukul
Pola, isim fa’il biasanya menggunakan pola mu-f-‘i-la, tapi pola isim maf’ul biasanya ma-f-‘u-waw-la.
Makna kata, isim fa’il berupa kata kerja aktif, sedangkan isim maf’ul berupa kata kerja pasif (yang diberi
perlakuan). Walau bentuknya sama, makna berbeda dapat membedakan mereka.
ْال َم َناطِ ُق ْالمُسْ َت ْك َش َف ُة َثرْ َوا ُت َها Al manaatiqu almustaksyafatu tawaatuhaa Banyak yang harus dieksplorasi di pelajaran
ٌ َك ِثي َْرة katsiiratan logika
الطائرة مجه ٌد ركابـُها aththaairah majhudun rakaabuhaa Pesawat itu dikenal penumpangnya
ٌ
ممنوحة ٌ المرأةُ حقوقها أ A mamnuuhan almur’atu huquuquhaa Telah terpenuhi haknya perempuan itu.
َما َمضْ ر ُْوبٌ َز ْي ٌد Maa madhruubun Zaid Zaid tidak dipukuli
المسمي هشاما اخي Almasumii Hisyaaman akhii Yang bernama hisyam adalah saudaraku.
مررت برجل مضروب ابنه Mararti birijaalin madhruubun abnih Aku melewati bapak yang anaknya dipukul.