RESUME
BAHASA ARAB
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh kalimat sapaan sehari-hari dalam Bahasa Arab Ketika Bertemu Dengan
Seseorang
Sudah lama kita tidak belajar bersama tentang kalimat sapaan dalam kehidupan sehari-hari,Namun
kali ini berbeda karena kita mempelajari kalimat sapaan dalam bahasa arab
Oleh karena itu kali ini kita akan membahas sesuatu yang berkaitan dengan muhadatsah berbahasa
arab, yaitu kalimat Sehari sapaan ketika bertemu seseorang. Kalimat/ungkapan sapaan adalah hal
yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, ungkapan-ungkapan tersebut akan menciptakan
suasana yang lebih hangat dan bersahabat.
Salam :
Selamat sore juga (sore juga) : ْال ُّسرُوْ ر َو البَ ْه َج ْة َم َسا -
(ungkapan ini adalah jawaban dari ucapan selamat datang di atas ) بِ ْك أَ ْهاًل -
Menanyakan kabar :
Alhamdulillah saya baik, dan bagaimana kabarmu (apabila seseorang menanyakan kabar kita,
hendaknya kita juga bertanya balik tentang kabar orang yang bertanya tadi)
Ungkapan
Makna
3.
4.
- Mengucapkan salam. Perkenalkan diri anda dan juga nama kelompok diskusi anda. Agar tidak
muncul pertanyaan lagi dari sang moderator, begitu juga agar mempermudah notulen yang mencatat
proses diskusi, maka menyebutkan nama dan kelompok diskusi menjadi penting agar diskusi menjadi
tertib.
- Apresiasi pembicara. Mengapresiasi pembicara ,“Pemaparan oleh pembicara sangat bagus,dan
tema yang diangkat pun sangat menarik”
- Pernyataan Singkat. Contoh “Saya setuju dengan pernyataan Doktor Edi Santoso bahwa
jurnalisme subyektif berbasis kemanusiaan sah-sah saja dipakai dalam praktik jurnalistik media
Islam”.
- Mulai bertanya. Moderator setelah pembicara memaparkan presentasinya biasanya langsung
memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya. Jadi, kalau bisa tetap ajukan pertanyaan
bukan memberikan pernyataan. Usahakan juga bertanya kepada pembicara bersangkutan dengan
sebutkan nama.
- Ucapkan Terimakasih. Ucapan terimakasih ini mudah tapi seringkali lupa diucapkan. Nah, sebagai
peserta diskusi “yang baik” kita juga perlu mengucapkan terimakasih untuk menutup pertanyaan.
Penjelasan:
> Fi'il Madhi adalah kata kerja untuk masa lampau atau dalam istilah bahasa inggrisnya adalah
َ َ َجل (telah
past tense yang memiliki arti telah melakukan sesuatu. Contohnya: قَا َم (telah berdiri) atau س
duduk).
> Fi'il Mudhari' adalah kata kerja yang memiliki arti sedang melakukan sesuatu atau dalam istilah
ََُ…)َ ِيَجْ ل (sedang
bahasa inggrisnya present continues tense. Contohnya: يَقُوْ ُم (sedang berdiri) atau ُس
duduk).
> Fi'il Amar adalah kata kerja untuk perintah. Contohnya قُ ْم (bangunlah!) atau ْ(اِجْ لِسduduklah!).
ْ
Ketiga: Huruf yang memiliki arti ( ُ)ال َحرْ ف
Huruf secara bahasa memilki arti huruf seperti yang kita kenal dalam bahasa indonesia ada 26 huruf.
Sedangkan dalm bahasa arab kita mengenal ada 28 huruf yang kita kenal dengan huruf hijaiyah.
Akan tetapi, huruf yang dimaksud disini bukan setiap huruf hijaiyah melainkan huruf hijaiyah yang
memiliki arti seperti ( َوdan) َ(فmaka) ب
ِ (dengan) ِل (untuk) (سakan)
َ ك
َ (seperti). Adapun huruf-huruf
seperti Alif, Ta, Tsa, dan yang lain yang tidak memiliki arti maka tidak dapat menyusun suatu
kalimat, melainkan hanya menyusun suatu kata saja.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kalimat/ungkapan sapaan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, ungkapan-
ungkapan tersebut akan menciptakan suasana yang lebih hangat dan bersahabat. Dan ungkapan-
ungkapan tersebut juga sangat penting untuk diketahui oleh para pemelajar bahasa arab agar
percakapan berbahasa arab kita tidak tampak kaku dan terasa lebih bersahabat.sedangkan jika kita
berbicara pada lingkungan baru dalam sebuah diskusi kita wajib memperkenalkan diri dan
mempersiapkan pertanyaan.sebelum itu ada kiat kiat ataupun tata cara dalam bertanya dan
memperkenalkan diri kepada orang lain.
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Isim
Pengertian isim adalah sebagai berikut:
ك
Artinya, "isim adalah kata yang menunjukkan terhadap makna yang ada pada dirinya tanpa
dibarengi dengan penempatan waktu."
Jadi isim itu selalu memiliki makna tersendiri. Hal ini berbeda dengan huruf yang tidak
memiliki makna kecuali sudah bersanding dengan kalimat lain.
Isim pun tidak bisa dibarengi dengan penempatan waktu yang jumlahnya ada 3. Yaitu waktu
yang sudah berlalu (zaman madli), waktu yang sedang berlangsung (zaman hal), dan waktu
yang akan datang (zaman mustaqbal). Beda dengan fi'il yang selalu dibarengi dengan
penempatan waktu tersebut.
Dalam contoh di atas lafadz memiliki makna tersendiri, yaitu artinya sebuah buku. Dan
lafadz kitaabun tidak bisa dibarengi penempatan zaman yang tiga, tidak bisa dikatakan
misalnya, "telah buku", "sedang buku" dan "akan buku".
Begitu pun dengan contoh-contoh isim yang lainnya, seluruhnya memiliki makna sendiri,
tanpa pernah bisa dibarengi dengan penempatan waktu.
2. Fi'il
Pengertian fi'il adalah sebagai berikut:
زمن و ضًعا عل معًنى َن ْف سها وا ْقتُ ِر ٌمة ِل ك و،عل
نَ ت ، ي ى دَلَّت ه
و
ال ِف
Artinya, "Fi'il adalah kalimat yang menunjukkan terhadap makna yang ada pada dirinya dan
dibarengi dengan penempatan waktu."
Sebagaimana isim, fi'il pun selalu memiliki makna sendiri. Hal ini berbeda dengan huruf
yang tidak memiliki makna kecuali sudah bersanding dengan kalimat lain.
Namun fi'il dibarengi dengan penempatan waktu yang jumlahnya ada 3, yaitu waktu yang
sudah berlalu (zaman madli), waktu yang sedang berlangsung (zaman hal), dan waktu yang
akan datang (zaman mustaqbal).
Jika fi'il menunjukan makna yang sudah berlalu, maka fi'il tersebut dinamakan fi'il madhi.
Contohnya:
Jika fi'il menunjukan makna yang sedang berlangsung atau akan berlangsung, maka fi'il
tersebut dinamakan fi'il mudhori. Contohnya:
3. Huruf
Pengertian huruf adalah sebagai berikut:
ك
Artinya, "Huruf adalah kalimat yang menunjukkan terhadap makna di selainnya".
Maksud dari pengertian ini kurang lebih menunjukkan bahwa huruf itu tidak memiliki
makna. Adapun huruf dapat menunjukkan makna bila sudah bersanding dengan kalimat
lainnya, yakni kalimat isim maupun fi'il.
Contoh kalimat huruf:
1. اسم Nama
2. العنوان Alamat
3. المهنة/العمل Pekerjaan
متزوج Menikah .7
.9 الديـــــــــــانة Agama
10.
التـخـصــص Spesialisasi
30. 3
0 ة Kartu Identitas
. َّ شخصي ط
ة اق
31. اُة التّ…َعر ْي Pengenal
أد ف
َةُ اله ِوّي
32.
Kartu Tanda Pengenal
ة
طا ق
33. …ُالشارة Tanda Pengenal
ضوَّية …ُ
…ُة الع Kartu Tanda Anggota
.34 ط اق
35. ِ طاق ة م
…ُ Kartu Nama
ا إل س
36. اإلسم Nama
37.
اإلسم الكام Nama Lengkap
ل
38. َ ت ر ومكا ن م لد Tempat Tanggal
ال ا ْ يخ
ْي
39. …ْع
ُ نوان ال Alamat
ُ…
الحال ة ا ِتماعّيَةُ… .42 Status Sosial
الج
عز 43.
أ Bujang
ب
م Menikah
ت Duda
.44 م ِ وج
ز
طلَّق
.45
46.
رأ Janda
مل
47.
ع ن ر ْيد ِلك ْو Alamat e-mail
ي
ا ت إل ِن ْنوا ال
ر ب
48. ال و Situs
ب
ْي
49.
رقم ه No. HP
ف
ا
ِت
ف
50. رق م ه No. Telepon
ا المحم ْو ل
ِت
51.
د ُد األ ْو Jumlah Anak
ال عد
52. دُ… ال ز Jumlah Istri
عد ْوجا ت
53.
ال ج س Kewarganegaraan
ة
ّي
54. ا ل … حسا ا ل ب No. Rekening Bank
ْنك ب ي
55. ا ا Domisili
ُ
مة إلق
56.
ِ ل َى ج ز ر Passpor Berlaku Sampai
ح
وا ال س ل
ف ص
ا
21 Pagi shabaahun. ص با ح
23 Sore masaa`un. م سا ء
ْسُب ْوع
25 Pekan usbuu`un jim asaabii`u.
جـ سا ِب
ْي ُع أُ أ
26 Bulan syahrun jim syuhuurun. ش ْه ر جـ ُش
ُه ْو ر
27 Tahun sanatun jim sanawaatun.
سن ة جـ سن
وا ت
28 Abad qarnun jim quruunun. ق ْر ن جـ قُ… ُر
ْو ن
29 Jam Satu as-saa’atul-waahidatu. ال َّسا عةُ… ال وا ِحد
…ُة
30 Jam Dua as-saa’atuts-tsaaniyatu. ِال َّسا عةُ… ال ّث…َان
ية
31 Jam Tiga as-saa’atuts-tsaalitsatu. ال َّسا عةُ… ال ّث…َا ِلث
…ة
32 Jam Empat as-saa’atur-raabi’atu. ال َّسا عةُ… ال َّرا ِب
…ُعة
33 Jam Lima as-saa’atul-khaamisatu. ال َّسا عةُ… ال خا ِم
…ُسة
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI
PEMBAHASAN
ِ ِغطَا ُء
6. Sarung Bantal = Ghithooul wisadati = الو َسا َد ِة
ْ ُق
7. Kapuk = Quthnun = ط ٌن
8. Gordeng = Sitaarun = ِستَا ٌر
9. Sajadah = Sajjaadatun = ٌَسجَّا َّدة
10. Permadani = Bisaathun = ٌبِ َساط
11. Gambar = Shuurotun = ٌصُوْ َرة
12. Jam Beker = Saa’atun munabbihatun = ٌَسا َعةٌ ُمنَبِّهَة
Lima adalah hamsa (khom-sa) (…)خمسة. Perhatikan bahwa h adalah suara tekak. Bayangkan mengembuskan
napas kuat nan dalam dari belakang kerongkongan saat mengucapkannya.
Sembilan adalah tis'a (tis-'ah) ()تسعة. Ucapkan silabel terakhir dari jauh di belakang kerongkongan.
3. 20 kosa kata baru tentang bilangan arab dan keterangan waktu atau jam
1 Sebelas أَ َح َد َع َش َرAhada ‘Asyara
2 Jam َان
ِ َسا َعتsaa'ataani
3 Jam ت ُ ثَاَل
ٍ ث َساعَا tsalaatsu saa'aatin
ٍ اَرْ بَ ُع َساعَا
4 Jam ت arba'u saa'aatin
ٍ تِ ْس ُع َساعَا
9 Jam ت Tis'u saa'atain
ٍ َع ْش ُر َساعَا
10 Jam ت ‘asyru saa'aatin
BAB VIII
PEMBAHASAN
- ( لَدَىladaa) = di sisi.
ٌ ْ) شَر.
-Timur ( ق
Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan obyek penderita (maf’ul bih) dan intransitif tidak
membutuhkannya. Dalam bahasa Arab Transitif disebut sebagai al-Fi’il al-Muta’addy ( )الفِ ْع……ل ْال ُمتَعَ ِدىdan
Intransitif disebut al-Fi’l al-Lazim (الالزم
ِ ْ Al-Fi’l al-Muta’addy bisa didapatkan dari kata dasar itu sendiri
)الفِعْل.
karena sudah bermakna transitif, seperti ب
َ ض َر: َ َكت: menulis, dll. Atau dengan memodifikasi bentuk
َ memukul, َب
kata kerja intransitif.
Secara sederhana, fi’il tsulasi mazid dapat kita artikan sebagai fi’il yang terdidi dari tiga huruf dan selanjutnya
berubah ruba’i ( ) رباعى, Khumasi ( ) خماسىdan sudasi ( ) سداسىkarena adanya penambahan huruf pada fi’il
tersebut.
Ada yang ditambah satu huruf, seperti ( أَ ْف َع َلdengan ditambahi huruf Hamzah’ didepan Fa’ Fi’il). فَاع ََل
(ada tambahan Alif diantara Fa’ Fi’il dan ‘Ain Fi’il). ( فَ َّع َلada tambahan ‘Ain, menjadi double ‘Ain).
Maka disebut Fi’il Tsulatsi Mazid Ruba’i
Ada yang ditambah dua huruf, seperti ( تَفَا َع َلtambahan Ta’ sebelum Fa’ Fi’il dan Alif diantara Fa’ Fi’il dan
‘Ain Fi’il). ( ا ْنفَ َع َلtambahan Alif dan Nun sebelum Fa’ Fi’il). ( تَفَع ََّلtambahan Ta’ sebelum Fa’ Fi’il dan Double
‘Ain). ( ا ْفتَ َع َلtambahan Alif sebelum Fa’ Fi’il dan Ta’ diantara Fa’ Fi’il dan ‘Ain Fi’il). ( ا ْف َع َّلtambahan Alif
sebelum Fa’ Fi’il dan Double Lam). Maka disebut Fi’il Tsulatsi Mazid Khumasi
Ada yang ditambah hingga tiga huruf, seperti: ( ا ْستَ ْف َع َلditambah Alif, Sin dan Ta’ sebelum Fa’ Fi’il). ا ْف َعا َّل
(ditambah Alif sebelum Fa’ Fi’il, Alif sebelum ‘Ain Fi’il dan Double Lam). ( ا ْفعَوْ َع َلditambah Alif sebelum Fa’
Fi’il, Wau sebelum ‘Ain Fiil dan ‘Ain sebelum Lam Fi’il). ( ا ْف َع ْنلَ َلditambah Alif sebelum Fa’ Fi’il, Nun
sebelum Lam Fi’il dan Lam sesudah Lam Fi’il). ( ا ْف َع ْنلَىditambah Alif sebelum Fa’ Fi’il, Nun sebelum Lam
Fi’il dan Alif Layyinah sesudah Lam Fi’il). ( ا ْف َع َّو َلtambahan Alif sebelum Fa’ Fi’il, Dua Wau sebelum Lam
BAB IX
PEMBAHASAN
A. MEMAHAMI (al-launu)
Al-launu adalah warna dalam Bahasa Arab yang di maksud adalah macam-macam warna
seperti : merah, kuning, hijau, biru, jingga, putih, hitam dalam bahasa Arab. Macam-macam
warna bukan hanya merah atau biru tetapi masih banyak lainnya.
Dalam bahasa arab, ُ اَأْل َ ْل َوانartinya warna-warna. Bahasa arab warna dibagi menjadi
2, yaitu: Mudzakkar dan Mu'annats. Walau begitu, keduanya memiliki arti yang sama.
Perbedaannya, hanya untuk penggunaannya saja.
Bagaimana cara bertanya warna suatu benda dalam bahasa Arab? Ini jawabannya:
Apa warna buku ini?
(ب ؟ ِ ) َما لَ ْونُ َه َذا ال ِك َتا
Warna buku ini biru
(ق ُ ب أَ ْز َر ِ ) لَ ْونُ َه َذا ال ِك َتا.
Apa warna mobil ini ?
َ ) َما لَ ْونُ َه ِذ ِه ال َّسي
( َّار ِة ؟
Warna mobil ini hitam
( َّار ِة أَسْ َو ُد
َ ) لَ ْونُ َه ِذ ِه ال َّسي.
Warna apa ini?
( ن َه َذا ؟ٍ ) أَيُّ لَ ْو
Ini warna hijau
َ ) َه َذا لَ ْونٌ أَ ْخ.
( ض ُر
Lalu, apa fungsi dari pembagian kata-kata di atas menjadi mudzakkar dan muannats?Simaklah jawaban
berikut ini!
Jadi kosakata tentang warna di dalam bahasa Arab termasuk kata-kata sifat yang dalam susunan kalimat
menempati 2 posisi, yaitu sebagai shifah/na’at ( ٌ ْ َنع/ ص))) َف ٌة
ت ِ ) dan khabar ( ) َخ َب))) ٌر (keterangan)
dari mubtada`(ٌ ) ُم ْب َتدَ ا.
Hitam
اَ ْس َو ْد َس ْو َدا ُء
Aswad saudaa u
Putih
ْاَ ْبيَض ْضا ُء
َ بَي
Abyadl Baydlo u
Merah
اَحْ َمر َح ْم َرا ُء
Ahmar Hamroo u
Biru
اَ ْز َرق َزرْ قَا ُء
Azroq Zarqoo u
Kuning
أَصْ فَ ُر ص ْف َرا ُء
َ
Ashfar Shofuroo u
Hijau
َ ْاَح
ْضر خَضْ َرا ُء
Ahdlor Khodlroo u
Ungu
بَنَ ْف َس ِج ٌّي ٌبَنَ ْف َس ِجيَّة
Banafsajiy Banafsajiyyatun
Jenis Warna Bahasa Arab Bahasa Arab
(Mudzakkar) (Muannats)
Al-as’aru adalah harga dalam Bahasa Arab maksudnya adalah macam-macam harga
seperti : 1.000, 2.000, sampai akhir. Tetapi mata uang Indonesia dengan Saudi arabia
berbeda. Mata uang Indonesia di sebut rupiah sedangkan mata uang Saudi arabia adalah
real.
س ُة
َ َخ ْم
5 5000 Lima ribu Khomsatu alfin
ٍ آاَل
ف
س ْب َع ُة
َ
7 7000 Tujuh ribu Sab’atu alfin
ٍ آاَل
ف
B. SARAN
Penulis menyusun makalah ini agar para pembaca lebih mudah dalam
memehami materi yang penulis susun mengenai materi macam-maca warna dan
cara penyebutan harga. Untuk itu penulis berharap pembaca dapat dengan mudah
belajar menggunakan makalah ini.Belajar dengan membaca adalah salah satu
sarana memperoleh ilmu, karena ilmu adalah jalan menuju keberhasilan.
47 Gigi sinnun jim asnaanun.
ِس ٌّن جـ أ ْسن
ُ ان
48 Lidah lisaanun jim alsinatun. سا ن جـ أ ْل
ِسن ة ِل
49 Leher ‘unuqun jim a’naaqun.
ُعنُ… ق جـ أ
ْعن اق
50 Pundak katifun jim aktaafun. ك ِت ف جـ أ ْكت
اف