Anda di halaman 1dari 2

Halo teman-teman.... di sini aku ingin membagikan pengalaman pribadiku.

Perkenalkan dulu nih namaku


Ajeng.Sebelumnya aku bersekolah di SMA Negeri 1 Negeri 1 Kedungpring, SMA terfavorit.

Sekolah kami mengadakan kegiatan rutin study tour ketika siswa menginjak kelas 11. Biasanya study
tour pergi ke Bali.

Pemberangkatan menggunakan bus yang dilaksanakan Kamis siang pada tgl 27 Januari. Sebelum
berangkat, kami dikumpulkan di masjid SMA negeri 1 Kedungpring untuk melaksanakan sholat duhur
serta ashar dan makan siang tentunya. Setelah melewati 6 jam perjalanan yang cukup panjang, bus
berhenti di rumah makan kencur untuk makan malam dan sholat Maghrib,isya' sebelum nantinya akan
melakukan penyebrangan ke Pulau Bali . setelahnya kami melanjutkan perjalanan ke pelabuhan
Ketapang untuk penyebrangan, tetapi kami berhenti dulu di rumah makan Chen chen untuk melakukan
swab. Penyebrangan menggunakan kapal yang berlangsung selama satu jam dari Ketapang sampai
dengan Gilimanuk. Sesampainya di kapal aku melihat segerombolan anak kecil yang berenang di dekat
kapal untuk mendapatkan uang dari penumpang kapal, banyak yang memberi uang untuk anak anak itu.
Padahal itu tengah malam knpa mereka rela berenang di laut untuk mendapatkan sepeser uang. Selama
pelayaran berlangsung yang aku lakukan hanyalah tidur.

Setelah sampai di Bali, aku dan teman teman ku langsung mandi setelah itu sarapan. Aku tidak heran
dengan banyaknya dupa di pinggiran jalan. Karena dulu SMP aku sudah pernah ke Bali, di sana banyak
dupa dikarenakan masyarakat sana banyak yang menganut agama Hindu. Tapi kalian tidak perlu
khawatir dengan masalah tempat peribadatan dan makanan halal karena di Bali masih banyak sekali
masjid dan makanan halal.

Di Bali banyak sekali tempat-tempat yang kami kunjungi. Beberapa di antaranya adalah tempat yang
terkenal dan tidak jarang juga banyak turis asing maupun mancanegara yang datang untuk berkunjung.

Pada hari pertama study tour di Bali, tempat wisata yang pertama kami kunjungi adalah Danau Bedugul.
Danau Bedugul termasuk ke dalam tempat wisata di Bali yang sangat ramai dikunjungi. Namun karena
sekarang pandemi disana menjadi lebih sepi di bandingkan dulu. Nama danau ini aslinya bukan danau
Bedugul, melainkan Danau Beratan. Namun karena masuk wilayah kawasan objek wisata Bedugul, maka
banyak wisatawan lebih familiar menyebut nama Danau Beratan dengan nama Danau Bedugul.

Setelah kami puas bermain di Danau Bedugul dan foto-foto, kami pun melanjutkan perjalanan ke
Tempat wisata yang bernama Pantai Kuta. Jujur saja nih aku lebih suka SMP dulu , walaupun dulu ke
pantai Kuta di siang bolong dan ramai turis pantai terlihat bersih beda dengan sekarang, walaupun lebih
sepi tetapi banyak sampah terlihat di pinggiran pantai. Tapi tak apa karena terbayar oleh pemandangan
yang indah karena sore dan bisa melihat sunset.

Setelah dari pantai Kuta kami menuju pusat perbelanjaan Krishna Oleh-oleh Bali. Dari sekian banyaknya
banyaknya produk makanan yang mereka buat, pie susu adalah favoritku. Menurutku kalian wajib
banget nih beli pie susu buatan Krishna ketika berkunjung ke Bali. Selain menjual produk makanan,
Krishna juga menjual produk seperti baju safari, kain songket, dan kerajinan tangan seperti tas rotan.
Kemudian kami menuju rumah makan untuk makan malam dan lngsng menuju hotel. Paginya kami
menuju ke tampat Wisata di Pantai Water Blow Nusa Dua,

Water Blow Nusa Dua Bali adalah sebuah kawasan pantai dengan fenomena alam yang tidak ada
duanya. Di sinilah satu-satunya tempat di Bali di mana kalian bisa melihat ombak memancar tinggi ke
langit.

Nah acara sebelumnya adalah kami diajak study kampus ke Udayana tetapi karena di kampus ada
sterilisasi untuk pengukuan magister jadi kami cuma diajak memutari kampus Udayana dan
melanjutkan perjalanan ke tempat perbelanjaan yang bernama Jogger. Jogger memiliki sebuah kata-kata
unik pada setiap produk mereka yaitu Jogger Jelek. Tapi jangan salah paham lo, produk buatan mereka
sudahlah sangat terbukti bagus tetapi herganya tidak ramah di kantong, dulu SMP aku pernah membeli
baju seharga ±175000 tetapi kualitas bisa di jamin sampai sekarang. karena dulu sudah beli baju jadi
sekarang cuma beli gantungan kunci.

kami  melanjutkan perjalanan serta makan siang di tempat wisata selanjutnya yaitu Tanah Lot. Jarak
antara parkiran ke Tanah Lot lumayan jauh, kami harus berjalan untuk menuju tempat tersebut.  Dari
tempat parkir menuju area pura, terdapat banyak toko yang menjual berbagai barang kerajinan khas
Bali yang harganya relatif murah. Sesampainya di Tanah Lot, kami hanya melihat keindahan
pemandangan dari jauh saja. Kami tidak bisa memasuki Pura Tanah Lot dikarenakan air laut sedang
pasang.

Anda mungkin juga menyukai