Selalu ada kali pertama untuk semua hal, termasuk kunjungan ke Pulau Bali. Dikenal
sebagai the last paradise on Earth atau surga terakhir di Bumi, Bali dengan ramah menawarkan
keindahan pariwisata dan keunikan dari berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para
wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan julukan Pulau Dewata dan Pulau
Seribu Pura.
Semilir angin mengibaskan rambutnya dengan elok di Pulau Dewata Bali kala itu. Jarum
jam menunjukan pukul 19.00 saat saya mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Saat
sampai di bandara, saya menunggu kakak perempuan saya yang akan tiba di Bali pukul 19.30
dan berangkat bersama ke hotel untuk menemui anggota keluarga lainnya yang sudah sampai
satu hari sebelum kami. Sesampainya di hotel, saya dan kakak saya disuguhkan dengan sup ikan,
ikan goreng dan juga sambal khasnya yang membuat satu warung makan tersebut begitu
melegenda, tak lain dan tak bukan Warung Mak Beng yang sangat terkenal dengan kedua menu
nya itu. Sup ikan dan ikan goreng lah yang menutup hari pertama kami di Bali.
Cahaya matahari mengintip dari balik jendela kamar dan memaksa kami untuk bangun.
Mungkin ada yang ingin disampaikan matahari kepada kami, “ayo bangun, nikmatilah “surga
terakhir di Bumi” ini sepuasnya”. Bergegaslah kami, ada yang sedang mandi, menyiapkan
pakaian berenang, dan juga sarapan. Saat semua sudah siap, kami segera berangkat ke tujuan
pertama pada hari ini dengan menggunakan mobil Hiace yang sangat cocok digunakan untuk
keluarga besar, tujuan pertama kami yaitu menyantap es krim Gusto Gelato. Gelato di Gusto
Gelato & Caffe ini bisa dibilang cukup murah, dua scoop gelato dengan menggunakan cone
dikenai harga sebesar Rp 24.000, sedangkan dua scoop gelato dengan menggunakan cup dikenai
harga Rp 22.000. Kami menyantapnya di dalam mobil sambil menuju ke tujuan kedua yaitu
makan siang di Warung Babi Guling Pak Dobiel Nusa Dua.
Tak terasa perut kembali bernyanyi setelah menyaksikan indahnya tari kecak yang
disinari oleh sang surya. Perhentian terakhir ditutup dengan Sate Babi Bawah Pohon lalu kami
pulang ke hotel, menongkrong di café hotel, kemudian beristirahat untuk mengisi tenaga agar
esok hari segar kembali dan dapat berkeliling menikmati Pulau Dewata yang menakjubkan.