Anda di halaman 1dari 7

Quis II

Analisis Nilai Sosial,Agama dan Budaya


Novel “Siti Nurbaya”
Karya “Marah Roesli”

Diampu oleh :
Ari Rohmawati,S.Pd., M.Pd.

Nadia Sumardi
17060090

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
2017/2018
Quis II
Analisis Nilai Sosial,Agama dan Budaya
Novel “Without You”
Karya “Kanato Puji”

Diampu oleh :
Ari Rohmawati,S.Pd., M.Pd.

Aulia Rahmawati
17060113

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
2017/2018
Daftar Singkatan :
1. Sos : Nilai Sosial
2. Kemu : Nilai Kemusyawarahan
3. Kedahi : Nilai Keadilan dalam Hidup
4. Kua : Nilai Kuasa
5. Bud : Nilai Budaya
6. Ketese : Keadilan terhadap sesama
7. Ag : Nilai Agama
8.
9. Rukis : Nilai Rukun Islam
Nilai Sosial
Nilai Sosial pada Novel “Siti Nurbaya” anatar lain :
1. Sikap Kemusyawarahan
Sikap Kemusyawarahan terbukti pada kalimat berikut :
“Ah, jangan Sam. Kasihinilah orang tua itu! karena ia bukan baru sehari dua bekarja
pada ayahmu, melainkan telah bertahun-tahun. Dan di dalam waktu yang sekian
lamanya itu, belum ada ia berbuat kesalahan apa-apa. Bagaiamakah rasanya, kalau
kita sendiri sudah setua itu, masih dimarahi juga”. (Sos. Kemu.Hal 3).

Kalimat tersebut mengandung sikap kemusyawarahan karena temannya sam


menyarankan supaya kita merasakan apa yang bapak itu rasakan jika kita
diposisinya,temannya menyarankan sam untuk tidak mengadukan kepadanya
ayahnya dan sam harus mengasihi orang yang sudah lama bekerja dirumahnya
selama bertahun-tahun dia pun belum pernah malakukan kesalahan.

Nilai Sosial
Nilai Kebersatuan dalam hidup pada Novel “Siti Nurbaya” anatar lain :
2. Sikap Kebersatuan dalam hidup
Sikap Kebersatuan dala hudip terbukti pada kalimat berikut :
“Oleh sebab itulah, samsumbahri dan nurbaya tiada berasa orang lain lagu,
melainkan serasa orang yang seibu sebapa kedunaya. Istimewa pula, karena mereka
masing-masing anak yang tunggal tiada beradik, tiada berkaka. Dari kecil, sampai
kepada waktu cerita ini dimulai, kedua remaja itu, belumlah pernah bercerai barang
sehari pun, boleh dkatakan makan sepiring, tidur sebantal “.(Sos. Kedahi .Hal 9).
Kalimat tersebut mengandung sikap kebersamaan dalam hidup karena samsumbahri
dan Nurbaya dalam menjalani kehidupan seahri-harinya mereka selalu bersama,
seperti berangkat berangkat ke sekolah selalu bersama-sama.
Nilai Sosial
Nilai Kemusyawarahan Novel “Siti Nurbaya” anatar lain :
3. Sikap Kemusyawarahan
Sikap Kemusyawarahan terbukti pada kalimat berikut :
“Sutan Mahmud yang mulai merah mukanya, karena marah mendengar umpatan
yang sedemikian, hatinya menjadi reda kembali, tatkala melihat saudaranya
menangis”. (Sos. Kemu. Hal 20)

Kalimat tersebut mengandung sikap Kemusyawarahan karena ikut merasa sedih saat
Sutan Mahmud marah,melihat seorang perempuan menangis tiba-tiba Sutan
Mahmud yang tadinya sangat marah menjadi menjadi berhati ibah.

Nilai Budaya
Nilai Kemusyawarahan Novel “Siti Nurbaya” anatar lain :
4. Sikap Kuasa
Sikap Kuasa terbukti pada kalimat berikut :
“Bukankah besar kekuasaan uang itu? Tentu, apakah yang lebih daripada uang?
Dunia ini berputar mengelilingi uang. Sekaliannya ujudnya uang”.
(Bud.Kua. Hal 11)

Kalimat tersebut mengandung sikap Kekuasaan karena Datuk Maringgih bisa


membali apapun dengan uangnya, bahkan perempuan-perempuan didesanya pun ia
beli dengan harga yang lumayan rendah.

Nilai Sosial
Nilai Keadilan terhadap sesama Novel “Siti Nurbaya” anatar lain :
5. Sikap Keadilan terhadap sesama
Sikap Keadilan terhadap sesama terbukti pada kalimat berikut :
“Sutan Mahmud inilahyang terlebih dipandang orang, karena, bangsanya tinggi,
rupanya elok, tingkah lakunya pun baik, pengasih penyayang kepada anak buahnya
serta adil dan lurus dalam pekerjaannya:.(Sos. Ketese. Hal 13)

Kalimat tersebut mengandung sikap Keadilan terhadap sesama karena Sutan


Mahmud selalu berlaku adil dalam memperlakukan anak buahnya dia tidak pernah
membeda-bedakannya.

Nilai Agama
Nilai Rukun Islam Novel “Siti Nurbaya” anatar lain :
6. Sikap Rukun Islam
Sikap Rukun Islam terbukti pada kalimat berikut :
“Tatkala dilihatnya penghulu ini berdiri, sambil berkata, “sedang sembahyang,
mamanda”. “Kemudian ia hendak masuk ke dalam sebuah bilik, akan melihat,
sudahkah ibunya sembahyang:. (Ag. Rukis. Hal 14)

Kalimat tersebut mengandung sikap Rukun Islam terhadap sesama karena Mamanda
sedang melakukan solat dan ia menyuruh penghulu itu untuk menunggu sejenak.

Nilai Budaya
Nilai Rukun Solidaritas Novel “Siti Nurbaya” anatar lain :
7. Sikap Solidaritas
Sikap Solidaritas terbukti pada kalimat berikut :

“Oleh sebab tiada tertahan rupanya oleh putrid Rubiah maksud saudaranya ini,
berkatalah ia “ baiklah, tetapi hati-hati menjaga diri! Pangkat dapat dicari, tetapi
nyawa tak dapat disambung dan bawalah keris pusaka Ayah itu besar tuahnya”.
(Bud. Sol. Hal 25)

Kalimat tersebut mengandung Solidaritas terhadap sesama karena Putri Rubiah


menasehati kakanda jagalah keselamatan diri sendiri karena keselamatan diri sendiri
lebih penting daripada harta dan kekuasaan.

Anda mungkin juga menyukai