STUDI KASUS KONTROVERSI ETIKA

DAN ESTETIKA SENIMAN PELAKU

GOYANG NGEBOR INUL DARATISTA

Ayu Restupia Aderini

Marendra Agung
Marita Wijayanti
Nilam Kusumawati
Yollanda Mega Putri

(2115115456)
(2115116124)
(2115116125)
(2115115451)
(2115116122)

Kelas : 4.E

Latar Belakang
seniman

Orang
yang
menekuni
bidang
seni
memiliki
kemampuan
dan
keterampilan
untuk
menciptakan
karya
seni
seniman pencipta

seni pertunjukan
seniman pelaku

goyang

musik
dangdu
t

Musik dangdut

musik India

musik Melayu

Ciri khas musik ini

terletak pada pukulan
alat musik tabla (sejenis
alat musik perkusi yang
menghasilkan bunyi
ndut).

dangdut

bahasa
India

dang-ding-dut

Koran tempo edisi 27 Mei 197

GOYANGAN

BERKEMBANG

1940-an

Dangdut

1940-an

tarian

goyangan

wajib

dangdut tak
goyang bagaikan
sayur tanpa
garam.

Goyangan yang muncul pada tahun

2002-2003

Goyangan yang muncul pada tahun

2013-2014

FOKUS MASALAH
ETIKA DAN ESTETIKA GOYANG NGEBOR INUL
DARATISTA

BATASAN MASALAH
bagaimana moral seniman (Inul Daratista)
dalam goyang ngebor dipandang dari
sudut kreativitas seni dan sudut etika dan
estetika.

STUDI KASUS
Kontroversi Etika dan Estetika
Seniman Pelaku goyang
ngebor Inul Daratista

KERANGKA MATERI
Orang
yang
seniman
menekuni
bidang
seni
memiliki
kemampuan
dan
keterampilan
untuk
karya
Kejeniusan Senimanmenciptakan
seni
Kejeniusan seniman dalam mencipta, diukur dari kemampuan
intrepetasi, imajinasi, dalam menangkap suatu realita, bukan
kepada kempuan mereproduksisemua bentuk secara rinci
dari objek maupun perisiwa yang terjadi di depan mata.

Seniman dan Ekspresi Emosi

ekspresi dalam seni memerlukan perlakuan, pola

khusus. Bentuk emosi yang layak diekpesikan dengan
seni adalah emosi-emosi yang memiliki nilai sosial dan
bermanfaat bagi orang lain

KREATIVITAS SENIMAN

KNELL
ER

Nyawa bagi seniman

(1) BAKAT YANG MERUPAKAN

UNSUR BAWAAN,
(2) KEPEKAAN PENGAMATAN SENIMAN

KEPADA SESUATU YANG

BERORIENTASI KEPADA
KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN,
3)
KEARIFAN
SENIMANNILAI
BERIMAJINASI
UNTUK
MEMBERIKAN
UNTUK
MENGEMBANGKAN
DAN
TAMBAHAN
ATAU NILAI LEBIH
MEMPERKAYA DAYA BERPIKIR

PUBLIK SENI
POKOK PERSOALAN YANG TERKAIT DENGAN PERSOALAN
PENIKMATAN SUATU BENDA/ KARYA SENI OLEH
MASYARAKAT/ PUBLIK SENI.
PUBLIK SENI DALAM HAL INI MEMILIKI PERAN PENTING
DALAM MEMBERIKAN UMPAN BALIK PADA
SENIAN/SENIWATI.

ATA SENI (INTITUSI SOSIAL DUNIA SENI)

PENGARUH BESAR SOSIOLOGI TERHADAP DISIPLIN SENI
TERUTAMA DALAM PENDEKATANNYA YANG
MEMPELRLAKUKAN SENI SEBAGAI AKTIVITAS YANG
TERLEMBAGAKAN DALAM MASYARAKAT

NSTITUSI SENI
DALAM TEORI INSTITUSIONAL SENI ADA LIMA ELEMEN
YANG DIPANDANG MENENTUKAN TERBENTUKNYA
PRAKTIK SENI, YAITU: SENIMAN, KARYA SENI, PUBLIK,
MEDAN SOSIAL, DAN SISTEM SOSIAL SENI.

MEDAN SOSIAL SENI

MEDAN SOSIAL KUMPULAN SENI MERUPAKAN
KUMPULAN (TOTALITAS) DARI SISTEM-SISTEM YANG
BERBEDA, SEPERTI SENI LUKIS, SENI PATUNG, SENI
SASTRA, DAN SENI TEATER

PEMBAHASAN STUDI
KASUS

INUL DARATISTA, MEMILIKI

NAMA ASLI AINUR ROKHIMAH
MRUPAKAN ARTIS KELAHIRAN
PASURUAN, 21 JANUARI 1979,
INUL TERKENAL DENGAN CIRI
KHAS GOYANG PINGGULNYA.
GOYANGAN PINGGUL INUL YANG
PADA AWALNYA DISEBUT OLEH
EKO PATRIO 'KAYAK NGEBOR
AJA' KINI MENDAPAT JULUKAN
'GOYANG NGEBOR'. GOYANGAN
INUL INI MAMPU MENYIHIR
BANYAK MATA PENGGEMARNYA
DI KOTA, DESA BAHKAN
MANCANEGARA, LAKI-LAKI
MAUPUN PEREMPUAN, ANAKANAK HINGGA DEWASA.

KONTROVERSI GOYANG NGEBOR INUL DARATISTA

RHOM
A

MENGHIMPUN SEJUMLAH
ARTIS YANG TERGABUNG
DALAM PAGUYUBAN ARTIS
MUSIK MELAYU INDONESIA
(PAMMI)

MENYERUKAN AGAR STASIUN TELEVISI

MEMBOIKOT INUL. DIA MENILAI
GOYANG "NGEBOR" TELAH
MELANGGAR BATAS KEWAJARAN SERTA
DIANGGAP MERUSAK MORAL BANGSA.

TUJUANNYA MENGELUARKAN IMBAUAN STASIUN

TELEVISI UNTUK MEMBOIKOT ARTIS YANG TERKENAL
DENGAN GOYANG NGEBOR-NYA, AINUR ROHIMAH
TERSEBUT.

GOYANGAN CIRI KHAS WANITA ASAL

PASURUAN, JAWA TIMUR TERSEBUT
DIANGGAP RHOMA TELAH MENODAI
CITRA DANGDUT YANG SELAMA INI
TELAH IA BANGUN.
RHOMA HABIS-HABISAN
MENCERAMAHI SANG RATU
GOYANG NGEBOR :

"TAHU NGGAK KAMU, KEMARIN DI TIVI ADA

SESEORANG YANG MEMPERKOSA ANAK KARENA IA

BARU SAJA MELIHAT VCD-MU!"

DIAKUI WANITA ASAL PASURUAN TERSEBUT SELAIN

MENILAI GOYANGAN INUL SUDAH MERUSAK MORAL
BANGSA, SANG RAJA DANGDUT PUN TIDAK TERIMA
KARENA MUSIK DANGDUT YANG SELAMA INI DIA
PERJUANGKAN HARUS DIKOTORI OLEH GOYANGAN
NGEBOR INUL.

DI TAHUN 2006
PERSETERUAN
KEDUANYA
KALI
INI TERJADIPUN
SAATKEMBALI
SEJUMLAH ARTIS
TERMASUK INUL
DARATISTA DAN RHOMA IRAMA
MEREBAK.
DIUNDANG UNTUK MENGHADIRI RAPAT YANG
DIGELAR DI KOMISI VIII DPR. RAPAT TERSEBUT
DIGELAR PANSUS UNTUK MEMBAHAS
RANCANGAN UNDANG UNDANG (RUU)
PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI.

KONTRA DARI MASYARAKAT

MUHAMMADIYAH KOTA BLITAR JUGA
MEMPROTES INUL DAN MENGUSULKAN AGAR
YANG BERWAJIB MENCEKALNYA
KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA (KNPI)
KABUPATEN MOJOKERTO JUGA BERTEKAD MENCEKAL
GOYANGAN MAUTNYA. INUL TIDAK BOLEH TAMPIL DI
BEBERAPA DAERAH (JAWA POS, 27 JANUARI 2003).

MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI)

MENDESAK STASIUN TELEVISI
UNTUK MENCEKAL INUL. KH
MARUF AMIN, YANG KETIKA ITU
KETUA KOMISI FATWA MUI
BERKOMENTAR,
"KALAU GOYANG BIASA YANG BERPENGARUH

(SYAHWAT) SAJA HARAM, APALAGI GOYANG

SEMACAM ITU. BUKAN HANYA HARAM, TAPI JUGA
BERBAHAYA."

PRO DAN DUKUNGAN TERHADAP GOYANG NGEBOR INUL

DARATISTA

DI TENGAH KISRUH KASUS GOYANG "NGEBOR"

ITULAH GUS DUR TAMPIL MEMBELA INUL. DIA
MEMBELA PENYANYI YANG MENGAWALI KARIR
DARI PANGGUNG KE PANGGUNG ITU TANPA
MENGHIRAUKAN HUJATAN DAN KRITIKAN DARI
BERBAGAI PIHAK.

GUS DUR SECARA TEGAS MENGATAKAN

KALAU MORALITAS BANGSA INI MEMANG
SUDAH HANCUR. MASALAH PEMASUNGAN
TERHADAP KREATIVITAS INUL BUKAN
MORALITAS, TAPI PERSOALAN HUKUM.
DENGAN KATA LAIN, GUS DUR MENYERAHKAN
"VONIS"
PENCEKALAN
INUL
KEPADA
MASYARAKAT.
"JIKA SUKA, SILAKAN LANJUTKAN DAN JIKA TAK SUKA,
SILAKAN PINDAHKAN CHANNEL TELEVISI KITA, DAN
INUL AKAN TAMAT DENGAN SENDIRINYA TANPA
DICEKAL,"
GUS DUR PERNAH MENASIHATI INUL AGAR
MENABUNG UANG HASIL MENYANYI DAN
MENYISIHKAN HARTANYA BAGI KEMANFAATAN
ORANG LAIN. SELAIN ITU, GUS DUR JUGA MEMINTA
INUL YANG BERNAMA ASLI AINUR ROKHIMAH, ITU
SEKALI-KALI MENYANYIKAN LAGU KASIDAH.
"JANGAN DANGDUT SAJA."

DUKUNGAN SENIMAN

PULUHAN SENIMAN DAN PENYANYI

JAKARTA SERTA YOGYAKARTA JUGA TURUT
MENDUKUNG INOVASI INUL DALAM
BERKESENIAN, SEPERTI ;

GUS DUR, PUTU WIJAYA,

MIRA LESMANA,
JAJANG C. NOER,
ARSWENDO ATMOWILOTO,
RATNA RIANTIARNO,
AIKO SENO SOENOTO,

ANANG,
KRISDAYANTI,
MELLY GOESLAW, B
UTET KARTAREDJASA,
DJADUK
FERIANTO
DAN
LAINNYA
MENYAMPAIKAN
RASA
KEPRIHATINANNYA
TERHADAP KASUS INUL
KAMI PARA SENIMAN BERANGGAPAN TINDAKAN
PEMBERANGUSAN TERHADAP KREATIVITAS INUL
SANGAT MENGGANGGU, DAN HAL ITU MERUPAKAN
PENINDASAN KREATIVITAS," PAPAR RIEKE
MEMBACAKAN PERNYATAAN SIKAP TERSEBUT.

JAJANG C. NOER MENAMBAHKAN BAHWA

BAHWA PERNYATAAN SIKAP
BERSAMA ITU BUKAN HANYA MEMBELA
INUL, TAPI SEBAGAI BENTUK PEMBELAAN
ATAS KEMERDEKAAN BERKARYA,
KEBEBASAN
BERKREASI
"SAYA PRIBADI
BERHARAPDAN
INUL KEBEBASAN
JANGAN MUDAH
MENYERAH,
JANGAN BERHENTI
MENENTUKAN
SIKAP. BERNYANYI,
MENYATAKAN

JANGAN BERHENTI BERGOYANG. SEBAB, KALAU HAL

ITU SAMPAI TERJADI, BANYAK YANG MERASA
KEHILANGAN."

RATNA SARUMPAET
INUL DIIBARATKAN KORBAN
PEMASUNGAN KEBEBASAN
BEREKSPRESI.
"BERKESENIAN ADALAH EKSPRESI, ADA
DENGAN MULUT (SUARA), DAN ADA
DENGAN TUBUH ATAU GERAKAN.
TUGAS KAMI MENGHIBUR, JIKA ADA
SALAH SATU DARI KAMI TERPASUNG,
YANG LAIN WAJIB MEMBELANYA."

ANGGOTA DPR DAN SENIMAN TARI

GURUH SOEKARNOPUTRA
INUL MERUPAKAN ANAK BANGSA YANG
MESTINYA MENJADI ASET DI BIDANG SENI.

"SECARA SENI, GOYANGAN NGEBOR INUL HAL BIASA.

SEPERTI HALNYA GOYANG JAIPONG YANG SEMPAT

MENJADI FENOMENTAL, TAPI AKHIRNYA JADI BIASA,"
KATANYA SERAYA MEMINTA KEPADA RHOMA IRAMA
BIJAKSANA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN.

KELOMPOK PENGACARA YANG TERGABUNG

DALAM TIM ADVOKAT PEDULI BEBAN RAKYAT
(TAPBR) KOORDINATOR HOTMAN PARIS
HUTAPEA
BERKAITAN DENGAN KASUS INUL MEREKA
MELAYNGKAN SURAT SOMASI (PERINGATAN)
SECARA HUKUM KEPADA DELAPAN STASIUN
SURAT SOMASI
NO.19/ TAPBR/HPH-DP
TELEVISI.
TERTANGGAL 30 APRIL 2003 YANG DITUJUKAN
KEPADA MASING-MASING DIREKSI STASIUN
TELEVISI ITU BERISI PERMINTAAN AGAR TETAP
MENAYANGKAN PROGRAM GOYANG INUL, TIDAK
MEMUTUS KONTRAL DENGAN INUL, DAN
MENYARANKAN AGAR PIHAK TELEVISI
MENEMPUH JALUR HUKUM DENGAN
MENGAJUKAN GUGATAN KEPADA PARA PIHAK
YANG MENGINTIMIDASI AGAR TIDAK
MENYIARKAN PROGRAM INUL. TINDAKAN
INTIMIDASI ITU BERTENTANGAN DENGAN PASAL
18 UU NO.40/ 1999 TENTANG PERS.

ETIKA DAN ESTETIKA BAGI SENIMAN

MASALAH ETIKA DAN ESTETIKA YANG
TERKAIT DENGAN CARA MEMANDANG
SEBUAH OBJEK TENTANG WANITA
SELALU MEMUNCULKAN
KONTROVERSI.
INUL PUN MEMPUNYAI
ARGUMEN YANG SAMA.
BAGINYA, GOYANGNYA ADALAH KARYA SENI
YANG MEMANG SUDAH MENJADI CIRI KHAS
MUSIK DANGDUT. MASYARAKAT
ANTIPORNOGRAFI MENGOMENTARI BAHWA
GOYANG INUL AKAN MERUSAK GENERASI
MUDA DAN GENERASI TUA, KARENA PAKAIAN
YANG DIKENAKAN TERLALU KETAT,
GOYANGNYA TERLALU HEBOH.

MASALAH ETIKA MEMANG SELALU

MENGUNDANG KONTROVERSI, KARENA HANYA
MERUPAKAN RAMBU-RAMBU YANG BERSIFAT
PERSEPSIONAL. NAMUN SEBENARNYA ADA
BEBERAPA ALAT YANG BISA MEMBANTU UNTUK
MENGATEGORIKAN APAKAH SUATU OBJEK
PERTAMA ADALAH TUJUAN AWAL SEBUAH PRODUK/AKTIVITAS
TERMASUK ETIS ATAU TIDAK ETIS.

DIKERJAKAN. INI MENJADI BAGIAN TERPENTING KARENA AKAN

MENENTUKAN CARA-CARA YANG AKAN DIGUNAKAN DALAM
MENCAPAI TUJUAN.
KEDUA ADALAH LEGALITAS, APAKAH OBJEK TERSEBUT BENARBENAR SAH MENURUT UNDANG-UNDANG ATAU HUKUM YANG
BERLAKU. INI SEMUA AKAN MENYANGKUT PADA MASALAH
KEAMANAN DAN KENYAMANAN DALAM MENGONSUMSI OBJEK
(PRODUK ATAU JASA).
KETIGA ADALAH KEJUJURAN (HONESTY), APAKAH YANG DIJANJIKAN
SESUAI DENGAN YANG DIBERIKAN SEHINGGA ADA JAMINAN BAGI
KONSUMEN YANG MEMANG MEMILIH OBJEK TERSEBUT
KEEMPAT ADALAH NILAI-NILAI, YANG KESEMUANYA AKAN
MENYANGKUT MASALAH STANDARISASI PADA PENILAIAN
BAIK DAN BURUK ATAU SALAH DAN BENAR YANG DIANUT
OLEH MASYARAKAT. UNTUK STANDARISASINYA BISA
MENGGUNAKAN AGAMA, BUDAYA,DAN KEBIASAAN/TRADISI.

BILA DIANALISIS DARI

KASUS INUL :

DARI SISI TUJUAN, INUL MULAI TEROBSESI MENJADI PENYANYI

DANGDUT KARENA INGIN TAMPIL SEPERTI PENYANYI DI
KAMPUNGNYA YANG SERING TAMPIL DI PESTA DENGAN
PAKAIAN KETAT DAN BELAHAN TINGGI SERTA GOYANGAN YANG
MENGHEBOHKAN. JELAS SEKALI BAHWA TUJUAN AWAL DARI
INUL ADALAH MENJADI PENYANYI DANGDUT YANG ''MENYIHIR''
DI SISI LEGALITAS,
INUL KETAT
INI MERUPAKAN
PRODUKPENONTON
DENGAN VCD
PAKAIAN
DAN GOYANGANNYA.
PRODUK ILEGAL, YANG PENGAMBILAN GAMBARNYA
DILAKUKAN WAKTU INUL TAMPIL DI ACARA-ACARA
PESTA/KONDANGAN. SEMUA GAMBAR YANG DITAMPILKAN
TERLEPAS DARI GUNTING SENSOR DARI PIHAK-PIHAK YANG
AKIBATNYA PROSES PEMASARAN DAN PENDISTRIBUSIANNYA
BERWENANG.
JUGA TANPALABELING YANG JELAS, TERUTAMA MENYANGKUT
AREA PEMASARANNYA DAN TARGET KONSUMENNYA.
HAL INILAH YANG MENJADIKAN MASYARAKAT
ANTIPORNOGRAFI DAN MUI MENJADI SANGAT GUSAR. UNTUK
NILAI-NILAI, YANG DILIHAT DARI SISI AGAMA,BUDAYA DAN
MASALAH KEJUJURAN, KARENA VCD YANG BEREDAR ILEGAL
ADAT-ISTIADAT. SEPERTI DIKEMUKAKAN OLEH MASYARAKAT
MAKA KRITERIA INI JELAS TIDAK TERPENUHI
ANTIPORNOGRAFI, YANG PERTAMA HARUS DILIHAT DARI SISI
ARTINYA TERLEBIH DULU. APAKAH GOYANG DAN CARA
BERPAKAIAN INUL SAAT TAMPIL DI PANGGUNG DIBENARKAN
OLEH AGAMANYA, BUDAYANYA ATAU NORMA-NORMA YANG
BERLAKU DI MASYARAKATNYA ATAU TIDAK? JIKA INUL TIDAK
BISA MEMENUHI KRITERIA ITU, TENTU SAJA PENYANYI
PASURUAN INI HARUS MAU MENERIMA IMBAUAN DARI MUI
ATAU MASYARAKAT ANTIPORNOGRAFI, SUKA ATAU TIDAK

LANDASAN ETIKA
PROFESI
KITA BISA MENGGUNAKAN DUA
PENDEKATAN

PERTAMA, PENDEKATAN RUMUSAN TENTANG

PROFESIONAL
KEDUA KEPENTINGAN PROFESIONAL DAN
KEPENTINGAN PUBLIK

DARYL
KOEHM
RUMUSAN TENTANG
PROFESIONAL LEBIH BERSIFAT
DIALEKTIS, ARTINYA SECARA INTRINSIK BERSIFAT
NORMATIF, SEHINGGA SIAPA YANG MEMENUHI
SYARAT SEBAGAI PROFESIONAL BERBEDA-BEDA
MENURUT NORMA-NORMA YANG HARUS DITAATI.

NAMUN DEMIKIAN IA MEMBERIKAN BATASAN YANG

JELAS, YAITU KAUM PROFESIONAL ADALAH MEREKA
YANG DIANGGAP MENJADI AGEN YANG DAPAT
DIPERCAYA BAGI KLIEN/PASARNYA KARENA

1. MEREKA MEMANG AHLI,

2.MEREKA PEMBERI PELAYANAN -YANG

DEMI UANG- AKAN MENAATI
KEINGINAN KLIENYA/PASARNYA,
3.MEREKA MEMILIKI PENGETAHUAN,
KECAKAPAN, DAN PENGALAMAN
YANG MEMUNGKINKAN
4.MEREKA UNTUK BERTINDAK SECARA
MORAL DENGAN BENAR.

DALAM KAITANNYA ANTARA KEPENTINGAN PROFESIONAL DAN

KEPENTINGAN PUBLIK TERDAPAT DUA MODEL HUBUNGAN, YAITU
KEPENTINGAN UMUM YANG DIKEMBANGKAN MELALUI PENGABDIAN
PROFESIONAL YANG KHUSUS KEPADA KLIEN SECARA
PERSEORANGAN, DAN MORALITAS PROFESIONAL SAMA DENGAN
MORALITAS PUBLIK.
KARENA ITU, HUKUM POSITIF AKAN SULIT DITERAPKAN TERHADAP
EKSPRESI BERKESENIAN INUL. APALAGI, JIKA GERAKAN TUBUH ITU
DIKAITKAN DENGAN MASALAH ETIKA, PORNOGRAFI, ATAU PERUSAK
MORAL BANGSA. AGAKNYA, DAKWAAN ITU TERLALU DICARI-CARI.
TETAPI, BILA PENILAIAN ITU BERANGKAT DARI RELIGIO ESTETIK,
PERSOALANNYA AKAN MENJADI LAIN. SEBAB, AGAMA MEMANG
SUDAH MEMPUNYAI PATOKAN TERTENTU MENGENAI AURAT DAN
BATAS-BATAS EKPRESI POLITIK TUBUH YANG DAPAT MENGUNDANG
SYAHWAT. RELIGIO ESTETIK TIDAK AKAN MEMBERI RUANG SEDIKIT
PUN KEPADA INUL.

FENOMENA INUL DARATISTA MENJADI KEHEBOHAN

KARENA BANYAK ORANG MENJADI SHOCK KETIKA
KEBERADAAN INUL TIBA-TIBA MENGGEBRAK DENGAN
(GOYANG) MODEL BARUNYA. JUSTRU MELIHAT KARENA
INI MODEL BARU SEHINGGA ORANG SHOCK. PADAHAL
HAMPIR SEMUA PENYANYI DANGDUT ITU EROTIS. KALAU
KONSEKUEN, KENAPA JAIPONGAN TIDAK DINILAI EROTIS.
EROTIS ITU KAN YANG MENGHADIRKAN LEKUK TUBUH
DENGAN BUSANA KETAT DAN PANTAT MENONJOL.APA
ITU ARTINYA ETIKA SENI PERTUNJUKAN MASIH BELUM
JELAS BATASAN-BATASANNYA? KARENA ITU APAKAH
PERLU UU PORNOGRAFI ATAU DIBIARKAN SAJA LEPAS?

 APA ITU ARTINYA ETIKA SENI PERTUNJUKAN

MASIH BELUM JELAS BATASAN-BATASANNYA?
KARENA ITU APAKAH PERLU UU PORNOGRAFI
ATAU DIBIARKAN SAJA LEPAS?
KESENIAN BAGIAN DARI EKSPRESI, JADI
BIARKAN SAJA LEPAS. PADA AKHIRNYA ORANG
AKAN MEMILIH. MEMANG PADA AWALNYA YANG
BERKOMPETEN ADALAH MANAJER DAN
SENIMANNYA SENDIRI YANG HARUS MAMPU
MENGHADIRKAN KARYA SENI UNTUK
MASYARAKAT YANG MANA.