Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

K DENGAN KEHAMILAN
TRIMESTER II DI BANGSAL HUSNA RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG

Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Kebutuhan Mata Kuliah Maternitas

DISUSUN OLEH :

GUSTI ABIMANYU PUTRA

A11701553

PROGAM STUDI KEPERAWATAN PROGAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

TAHUN 2019-2020
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Definisi
Masa kehamilan dimana dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normalnya 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di
hitung dari HPHT (Prawirohardjo Sarwono, 2010).
Kehamilan adalah masa dimana dimulai dari konsepsi yang
dihitung dari hari pertama haid terakhit (HPHT) sampai lahirnya janin
(Abdul Bari Syaifuddin, dkk, 2011).
Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan
terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa, konsepsi dan pertumbuhan zigot,
nidasi pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil
konsepsi sampai aterm. (Ida Bagus Gede Manuaba, 2013).
Kehamilan trimester kedua adalah masa kehamilan sejak minggu
ke 14 sampai dengan minggu ke 28. Kehamilan Trimester kedua
merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan antara 16 – 24 minggu
(4 – 6 bulan) (Wiknjosastro, 2011).
B. Perubahan Anatomi Fisiologi Ibu Hamil Trimester II
1. Sistem Pencernaan
Pada bulan pertama kehamilan terdapat perasaan tidak enak, akibat
kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot-otot traktus
digestivus menurun, sehingga morbilitas seluruh taktus digestivusi
juga kurang. Makanan lebih lama berada dilambung dan apa yang telah
dicernakan lebih lama berada dalam usus-usus. Gejala muntah
biasanya terjadi pada pagi hari yang biasa dikenal dengan morning
sickness hal ini di sebapkan karna hormon Estrogen dan HCG
meningkat.Terjadi konstipasi karena pengaruh hormone progesterone
yang meningkat. Selain itu perut kembung juga terjadi karena adanya
tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut yang mendesak
organ-organ dalam perut khususnya saluran pencernaan, usus
besar,ke arah atas dan lateral dan penurunan asam lambung,
melambatkan pengosongan lambung. Sistem gastrointestinal
terpengaruh dalam beberapa hal karena kehamilan. Tingginya kadar
progesteron mengganggu keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan
kolesterol darah dan melambatkan kontraksi otot-otot polos. Sekresi
saliva menjadi lebih asam dan lebih banyak dan asam lambung
menurun. Pembesaran uterus menekan diagfragma, lambung dan
intestine.
2. Sistem Perkemihan
Bila satu organ membesar, maka organ lain akan mengalami
tekanan, dan pada kehamilan tidak jarang terjadi gangguan berkemih
pada saat kehamilan. Ibu akan merasa lebih sering ingin buang air
kecil. Pada bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh
uterus yang mulai membesar. Pada minggu-minggu pertengahan
kehamilan, frekuensi berkemih meningkat. Hal ini umumnya timbul
antara minggu ke- 16 sampai minggu ke- 24 kehamilan. Pada akhir
kehamilan, bila kepala janin mulai turun kandung kemih tertekan
kembali sehinggal timbul sering kencing.Perubahan struktur ginjal
merupakan aktifitas hormonal (estrogen dan progesteron), tekanan
yang timbul akibat pembesaran uterus, dan peningkatan volume darah.
Sehingga minggu ke-10 gestasi, pelvis ginjal dan uretra berdilatasi.
Ginjal berfungsi paling efisien saat wanita berbaring pada posisi
rekumbeng lateral dan paling tidak efisien pada saat posisi telentang.
Saat wanita hamil berbaring telentang, berat uterus akan menekan vena
kava dan aorta, sehingga curah jantung menurun. Akibatnya tekanan
darah ibu dan frekuensi jantung janin menurun, begitu juga dengan
volume darah ginjal.
3. Sistem Muskuloskeletal
Pada trimester II, peningkatan berat wanita hamil menyebabkan
postur dan cara berjalan wanita berubah secara menyolok. Otot dinding
perut meregang dan akhirnya sedikit kehilangan tonus otot.
4. Sistem Respirasi
Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, selain itu diafragma
juga terdorong ke kranial terjadi hiperventilasi dangkal (20-24x/menit)
akibat kompliansi dada (chest compliance) menurun. Volume tidal
meningkat. Volume residu paru (functional residual capacity)
menurun, kapasitas vital menurun.
5. Sistem sirkulasi atau kardiovaskular
Perubahan fisiologi pada kehamilan normal, yang terutama adalah
perubahan hemodinamik maternal, meliputi : retensi cairan, bertambah
beban volume dan curah jantung, anemia relatif terjadi, tekanan darah
arterial menurun.
6. Metabolisme
Basal metabolic rate meningkat sampai 15%, terjadi juga hipertrofi
tiroid. Kebutuhan karbohidrat meningkat sampai 2300 kal/hari (hamil)
dan 2800 kal/hari (menyusui). Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari untuk
menunjang pertumbuhan janin. Kadar kolesterol plasma meningkat
sampai 300 g/100ml. Kebutuhan kalsium, fosfor, magnesium, cuprum
meningkat. Ferrum dibutuhkan sampai kadar 800 mg, untuk
pembentukan hemoglobin tambahan. Khusus untuk metabolisme
karbohidrat, pada kehamilan normal, terjadi kadar glukosa plasma ibu
yang lebih rendah secara bermakna karena:
-Ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat
-Produksi glukosa dari hati menurun
-Produksi alanin (salah satu prekursor glukoneogenesis) menurun
-Aktivitas ekskresi ginjal meningkat
-Efek hormon-hormon gestasional (human placental lactogen,
hormon2 plasenta lainnya, hormon2 ovarium, hipofisis, pankreas,
adrenal, growth factors, dsb).
Selain itu terjadi juga perubahan metabolisme lemak dan asam amino.
Terjadi juga peningkatan aktifitas enzim-enzim metabolisme pada
umumnya.
7. Perubahan Pada Organ-Organ Sistem Reproduksi
a. Uterus
Tumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat
pertumbuhan isi konsepsi intrauterin. Estrogen menyebabkan
hiperplasi jarigan, progesteron berperan untuk elastisitas /
kelenturan uterus.
Taksiran kasar perbesaran uterus pada perabaab tinggi fundus:
-kehamilan 16 minggu : pertangaha simfisis-pusat
-kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat
-kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat.
b. Terjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh estrogen dan
progesteron, warna merah kebiruan (tanda Chadwick).
c. Ovarium
Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih oleh
plasenta, terutama fungsi produksi progesteron dan estrogen.
Selama kehamilan ovarium tenang/beristirahat. Tidak terjadi
pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi,
tidak terjadi siklus hormonal menstruasi.
d. Payudara
Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus
dan jaringan interstisial payudara. Hormon laktogenik plasenta
(diantaranya somatomammotropin) menyebabkan hipertrofi dan
pertambahan sel-sel asinus payudara, serta meningkatkan produksi
zat-zat kasein, laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak,
kolostrum. Mammae membesar dan tegang, terjadi hiperpigmentasi
kulit serta hipertrofi kelenjar Montgomery, terutama daerah areola
dan papilla akibat pengaruh melanofor. Puting susu membesar dan
menonjol.
e. Peningkatan Berat Badan Selama Hamil
Normal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg, terutama
dari pertumbuhan isi konsepsi dan volume berbagai organ / cairan
intrauterin. Berat janin + 2.5-3.5 kg, berat plasenta + 0.5 kg, cairan
amnion + 1.0 kg, berat uterus + 1.0 kg, penambahan volume
sirkulasi maternal + 1.5 kg, pertumbuhan mammae + 1 kg,
penumpukan cairan interstisial di pelvis dan ekstremitas + 1.0-1.5
kg.
C. Perubahan Psikologis Ibu Hamil Trimester II
Trimester II biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudh
terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman
karena kehamilannya pun berkurang. Perut ibu belum terlalu besar
sehingga belum dirsakan sebagai beban. Ibu sudah menerima
kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara
lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu mulai dapat merasakan
gerakan janin (Quickening), dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya
sebagai seseorang di luar dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas
dari kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada
trimester I dan merasakan meningkatnya libido.
D. Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester Kedua
Trimester kedua adalah usia kehamilan minggu ke-13 sampai ke-28.
Trimester kedua mungkin merupakan periode yang paling nyaman dari
kehamilan. Ketidaknyamanan yang biasa dirasakan dalam kehamilan dini
menjadi tidak terlalu mengganggu lagi dan memperoleh kembali nafsu
makan dan kekuatan.
1. Gangguan Mayor/Minor
a. Sembelit
Buang air besar melambat karena pengaruh hormone progesterone
dan BAB menjadi keras dan tidak sering. Kebiasaan buang air
besar mungkin akan mengalami perubahan selama kehamilan.
Banyak wanita yang mengalami sembelit, sering disertai dengan
kebiasaan buang air besar tak teratur dan wasir. Masalah ini
biasanya merupakan akibat dari perlambatan dalam gerakan
makanan melalui sistem gastrointestinal dan perlambatan
pencernaan zat besi sebagai suplemen atau yang terdapat dalam
vitamin pralahir.
Cara mengatasi: Minumlah banyak cairan, makanlah selada segar,
sereal dan berolahragalah secara teratur. Biji pyllium yang dikupas
pada malam hari dengan secangkir air hangat atau susu dapat
membantu. Obat pencahar yang lebih keras harus dihindari.
b. Wasir
Tekanan terus-menerus dari kepala bayi menyebabkan pembuluh
darah disekitar lubang anus membesar dan membengkak.
Ketegangan lebih lanjut untuk mengevakuasi BAB yang keras
dan a lot meningkatkan pengisian perut ini. Rasa sakit, gatal dan
kadang-kadang perdarahan mungkin terjadi saat mengeluarkan
feses.
Untuk mencegah hal ini, hindari sembelit dan berdiri terlalu lama.
Obat salap (urap) dapat digunakan untuk mengobati gatal dan
kesakitan tersebut.Menghilangkan rasa tak nyaman akibat wasir,
antara lain:
1) Istirahat sedikitnya 1 jam setiap hari dengan tungkai dan
pinggul ditinggikan.
2) Berbaringlah dengan tungkai ditinggikan dan lutut
dibengkokkan (posisi sim), jika anda tidur pada malam hari.
3) Makanlah makanan yang berserat dalam jumlah yang cukup
dan minum banyak cairan.
4) Lakukan mandi hangat untuk menghilangkannya.
5) (Obat supositoria ), pelunak feses dapat mencegah
pembentukan feses yang keras, yang dapat merusak jaringan
yang sangat halus.
6) Pada saat bekrja, cobalah untuk mengatur waktu seriap hari
untuk melepas sepatu dan meninggikan kaki.
7) Pasang kantung es atau kola kapas yang direndam dalam
larutan alcohol pada daerah yang terkena.
8) Jangan duduk untuk waktu yang lama.
c. Varises
Varises juga disebut varikositis atau vena varicose, adalah
pelebaran pembuluh darah yang dipenuhi oleh darah. Tampaknya
terdapat faktor predisposisi keturunan terhadap varises yang dapat
menjadi lebih buruk selama kehamilan. Masalah dengan varises
biasanya terjadi pada tungkai tetapi juga mungkin tampak pada
jalan lahir dan dalam vulva. Tekanan dari rahim dan perubahan
dalam aliran darah selama kehamilan dapat membuat varises makin
memburuk. Varises pada tungkai dan varises pada rectum dapat
menyebabkan nyeri dan rasa tak nyaman. Gejalanya bervariasi,
sebagian wanita varises hanya berupa noda atau bercak ungu
kebiruan pada tungkai yang menyebabkan rasa tak nyaman kecil.
Pada beberapa wanita varises tampak sebagai benjolan yang
mengharuskannya ditinggikan sore hari atau diperlukan tindakan
lainnya. Hindari pakaian yang ketat dan berdiri dengan waktu yang
lama.Cara mengatasi dan pencegahan varises selama kehamilan:
1) Memperbaiki sirkulasi pada tungkai melalui olahraga atau
perubahan posisi.
2) Berjalan –jalan jika memungkinkan dan lakukan gerakan
memutar-mutar pergelangan kaki.
3) Berduduk-duduk atau bergoyang-goyang di kursi goyang pun
juga membantu.
4) Berbaringlah miring kek kiri untuk meningkatkan aliran darah.
5) Tinggikan pinggang dan tungkai ketika istirahat atau berbaring.
6) Jagalah penambahan berat badan selama kehamilan dengan
batasan normal (antara 12,5-17,5 kg untuk wanita dengan berat
badan normal).
7) Banyak wanita menggunakan kaos kaki dengan kompresi
bertingkat atau penyangga.
8) Kenakan celana dalam yang longgar,
9) Gunakan sepatu yang datar.
10) Jangan silangkan tungkai pada lutut.
11) Jangan berdiri untuk waktu yang lama atau jinjitkan telapak
kaki dengan perlahan setiap beberapa menit
d. Sulit tidur (insomnia)
Wanita hamil, bagaimanapun memiliki tambahan alasan fisik
sebagai penyebab insomnia. Hal ini meliputi ketidaknyamanan
akibat uterus yang membesar, ketidaknyamanan lain selama
kehamilan, dan pergerakan janin, terutama jika janin tersebut aktif.
Penanganan insomnia melalui pengaturan waktu bias efektif bias
tidak.
Bagi kebanyakan wanita setidaknya terdapat beberapa hal
yangdapat dilakukan:
1) Mandi air hangat.
2) Minum air hangat (susu, the tanpa kafein dicampur susu)
sebelum tidur.
3) Lakukan aktivitas yang tidak menimbulkan stimulus sebelum
tidur.
4) Ambil posisi relaksasi.
5) Gunakan teknik relaksasi progresif.
e. Berkeringat
Sebagian wanita merasa panas dan berkeringat dan mungkin
banyak mengeluarkan keringat hanya karena gerakan fisik ringan.
Hal ini diakibatkan karena kelenjar apokrin perubahan hormonal,
aktivitas kelenjar eccerine yang meningkat, aktivitas kelenjar tiroid
yang meningkat, berat badan, dan kegiatan metabolic yang
meningkat; keringat pada telapak tangan karena aktivitas hormone
adrekortisol dan kelenjar sebasea.
Seringnya berkeringat pada kehamilan dapat diatasi dengan:
1) Pakaian longgar dan titpis.
2) Banyak minum.
3) Mandi secara teratur.
f. Anemia
Adalah kondisi ketika konsentrasi pigmen hemoglobin
turun dalam darah. Ptotein ini membawa oksigen persyaratan vital
untuk melanjutkan kehidupan dan untuk kesejahteraan orang.
Level normal berkisar antara 12-15 gm/ml darah. Kurang dari 19
gm menjadikan seseorang anemia. Dalam anemia ringan, orang
mudah lelah, tampak pucat dan sulit bernapas terjadi bahkan dalam
aktivitas ringan. Meningkatnya kerentanan terhadap injeksi, bayi
yang lebih kecil dari normal, kelahiran premature atau kelahiran
yang sulit.
Untuk mengobati dan mencegah anemia, makanlah makanan
bergizi dan sehat dengan banyak sayuran berdaun, kacang-
kacangan, daging merah, dan sebagainya, karena kekurangan zat
besi merupakan penyebab paling umum anemia dan makanan ini
kaya akan zat besi. Minumlah tablet besi dan kalsium sebagmaina
diresepkan oleh dokter secara teratur.
E. Perubahan dan Perkembangan pada Janin Trimester II
1. 12 minggu
Bentuk wajah mulai lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari
tangan dan kaki terpisah penuh. Usus bayi talah teraba di rongga perut.
Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin
meningkat. Panjang bayi ± 63 mm dan berat ± 14 gram.
2. 13 minggu
Kelopak mata bayi merapat dan melindungi mata yang sedang
berkembang. Janin mencapai panjang ± 76 mm dan beratnya ± 19
gram.
3. 14 minggu
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya ± 80 -110 mm dan
beratnya ± 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo,
rambut halus yang tumbuh diseluruh tubuh dan melindungi kulit mulai
tumbuh pada mingu ini.
4. 15 minggu
Tulang dan sumsum tulang didalam sistem kerangka terus
berkembang. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darah
terlihat. Beratnya ± 49 gram dan panjangnya ± 113 mm.
5. 16 minggu
Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar
suara. Sistem peredaran darah mulai berfungsi. Panjangnya ± 116 mm
dan beratnya ± 80 gram.
6. 17 minggu
Panjangnya ± 12 cm dan beratnya ± 100 gram, bayi masih sangat kecil.
Lapisan lemak coklat mulai berkembang untuk menjaga suhu tubuh
bayi setelah lahir.
7. 18 minggu
Panjang ± 14 cm dan beratnya ± 149 gram, bayi sudah bisa melihat
cahaya yang masuk dalam rahim dam mulai bergerak.
8. 19 minggu
Tubuh bayi diselimuti verniks caseosa, semacam lapisan lilin yang
melindung kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf
motorik kerenanya ia mampu membuat gerakan seperti menghisap
jempol. Beratnya ± 226 gram dengan panjang ± 16 cm.
9. 20 minggu
Setengah perjalanan telah dilaluui. Berat ± 260 gram dan panjang ± 18
cm. Dibawah lapisan verniks, kulit bayi mulai membuat lapisan
dermis, epidermis dan subcutaneous, kuku tumbuh di minggu ini.
10. 21 minggu
Usus bayi telah cukup berkembang sehingga bayi sudah mampu
menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan sistem
pencernaan menuju usus besar. Berat ± 340 gram dan panjang ± 20
cm.
11. 22 minggu
Indra bayi mulai berkembang dan pertumbuhan tubuh sudah mulai
mirip dengan pada saat bayi lahir.
12. 23 minggu
Lemak semakin banyak, kulit mulai keriput. Bayi mulai menggerakan
jari, lengan dan kaki. Berat ± 450 gram.
13. 24 minggu.
Paru-paru bayi mulai mengambil oksigen meskipun belum bisa
sempurna. Paru-paru sudah mulai memproduksi surfaktan untuk
menjaga kantung udara.
14. 25 minggu
Bayi sudah mulai mengedipkan mata. Indra yang lain juga mulai lebih
sempurna. Berat ± 650 -670 gram dsn panjang ±34-37 cm.
15. 26 minggu
Mata sudah bisa berkedip, otak mulai berfungsi mengembangkan
fungsi indra bayi. Berat ± 750 -780 gram dan panjang ± 35 – 38 cm.
16. 27 minggu
Paru paru, hati dan sistem kekebalan masih harus dimatangkan. Akan
tetapi jika sudah dilahirkan 85% sudah bisa bertahan. Berat ± 870 -890
gram dan panjang ± 36 -38 cm.
17. 28 minggu
Berat ±1100 gram. Otak bayi mulai berkembang dan luas. Lapisan
lemak semakin berkembang dan rambut halus bertambah banyak.
(Manjoer, Arief dkk. 2008).
F. Penatalaksanaa Pelayanan Antenatal
1. Pengertian ANC
a. Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama
ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
(Manuaba, 2010; 110)

b. Pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang


dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala,
yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang
ditemukan (Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan
Dasar, 2011 : 1).
c. Pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang
dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala,
yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap kegawatan yang
ditemukan (Depkes RI, 2010 : 12)
2. Tujuan ANC
a. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang
terdapat saat kehamilan, saat persalinan, dan kala nifas.
b. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai kehamilan,
persalinan, dan kala nifas.
c. Memberikan nasihat dan petunjuk yang berkaitan dengan
kehamilan, persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga
berencana.
d. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
(Manuaba, 2010 : 111)

3. Tabel menentukan umur kehamilan dengan Leopold

Umur TFU Keterangan


kehamilan
8 mgg Blm teraba Sebesar telur bebek
12 mgg 3 jari atas simfisis Sebesar telur angsa
16 mgg ½ pusat – simfisis Sebesar kepala bayi
20 mgg 3 jari bawah pusat -
24 mgg Sepusat -
28 mgg 3 jr ats pusat -
32 mgg ½ pusat – Px -
36 mgg 1 jr di bwh Px Kepala masih berada di atas
pintu panggul.
40 mgg 3 jr bwh Px Fundus uteri turun kembali,
karena kepala janin masuk ke
rongga panggul.
4. Tabel menentukan umur kehamilan dengan Mc. Donald

Usia kehamilan TFU(cm)


12 minggu -
16 minggu -
20 minggu 20 cm (±2cm)
22-27 minggu UK dalam minggu=cm (±2cm)
28 minggu 28 cm (±2cm)
29-35 minggu UK dalam minggu=cm (±2cm)
36 minggu 36 cm (±2cm)

ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus
Ny.K berusia 32 tahun, hamil anak kedua pada tanggal 4 Juni 2019. Klien datang
ke poli kandungan untuk kontrol kehamilannya. Klien nampak memegangi
pinggang bagian belakang. Dari hasil anamnesa oleh perawat, klien mengatakan
nyeri di bagian pinggang bagian belakang jika keletihan setelah melakukan
aktivitas berat, nyeri seperti tertimpa benda berat , skalanya : 5, nyeri datang
hilang timbul. Klien juga mengeluh sulit tidur. HPHT : 4 Juni 2019. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD : 100/60 mmHg, RR : 20x/menit, S : 36,7°C.

PENGKAJIAN PRENATAL

Tanggal Pengkajian : 4 Desember 2019

Nama Pengkajian : Pengkajian ANC

Ruang : Husna

Waktu Pengkajian : 10 WIB - selesai

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. K

Umur : 32 Tahun

JenisKelamin : Perempuan

Alamat : Selokerto, Gombong

Status : Menikah
Agama : Islam

Suku : Jawa

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

B. IDENTITAS PENANGGUNGJAWAB
Nama : Tn. B

Umur : 34 Tahun

JenisKelamin : Laki-laki

Alamat : Selokerto, Gombong

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Pedagang

Hubungan dengan klien : Suami

C. KELUHAN UTAMA
Nyeri pinggang belakang (bengkek)
D. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Ny. K umur 32 tahun dengan kehamilan 20 minggu (5 bulan). Klien
dengan keluhan pegal-pegal saat kecapean terutama pada pinggang bagian
belakang setelah melakukan aktivitas berat, sulit tidur dan hanya tidur selama
4-5 jam sehari. TD : 100/60 mmHg, RR : 20 x/menit, S : 36,7 oC
E. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat kesehatan dahulu, pada umur
9 minggu mengalami morning sickness.
F. RIWAYAT KESEHTAN KELUARGA
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti
DM, hipertensi, asma
G. GENOGRAM :

KETERANGAN :

: Laki laki yang meninggal

: Perempuan

: Garis pernikahan

: Garis keturunan

: Pasien
: Laki laki

H. RIWAYAT GINEKOLOGI
Klien mengatakan dulu pertama haid pada umur 15 tahun, haid lancar, saat
haid terkadang merasa sakit perut, warna darah haid merah kehitaman dan
setelah selesai haid klien juga mengalami keputihan selama 5 hari dengan
warna putih bening.
I. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG LALU
No Tahun Jenis Penolong JK Keadaan Masalah
Persalinan Bayi Waktu Kehamilan
Lahir

1 2014 Spontan Bidan L BB 2,8 kg -

J. RIWAYAT KB
Suntik KB
K. RIWAYAT KEHAMILAN SAAT INI
HPHT : 4 Juni 2019
Taksiran partus : 11 Maret 2020
BB :50 kg
TB : 155 cm

TD BB/ TFU Letak/ DJJ Usia Keluhan Data


TB Presentasi Gestasi Lain
Janin

100/6 50kg 20 Letak 35o 126x/ 20 minggu Nyeri -


0 /155 cm Kepala janin menit pada
mmH cm belum masuk pinggang
g panggul bagian
belakang

L. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Keadaan mental :Ny.K sangat senang dengan kehamilannya
walaupun kehamilannya bukan yang
diinginkan
Adaptasi psikologis : Ny. K dapat beradaptasi dengan
kehamilannya
Penerimaan terhadap kehamilan : Ny. K menerima kehamilannya
Masalah khusus : Tidak ada

M. POLA HIDUP YANG MENINGKATKAN RESIKO KEHAMILAN


1. Selama hamil klien tidak mengkonsumsi jamu
2. Selama hamil klien tidak pernah memakai celana ketat
3. Selama hamil klien tidak pernah mengangkat benda berat
N. PERSIAPAN PERSALINAN
a. Senam hamil :-
b. Rencana tempat melahirkan: Klien mengatakan berencana untuk
melakukan persalinan di bidan
c. Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu : Klien mengatakan belum
menyiakan segala kebutuhan persalinan untuk dirinya maupun
bayinya.
d. Kesiapan mental ibu dan keluarga : Klien mengatakan menyambut
persalinan dengan senang hati
e. Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan,cara menangani
nyeri ,proses persalinan : Klien belum mengetahui tanda-tanda
melahirkan, cara menangani nyeri dan proses persalinan, klien hanya
berkonsultasi mengenai kehamilan dari bidan
f. Perawatan payudara : Klien mengatakan sudah tahu mengenai cara
perawatan payudara dari bidan di desanya
O. OBAT-OBATAN YANG DI KONSUMSI SAAT INI
Klien hanya mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dari bidan
P. POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON
1. Pola persepsi-managemen kesehatan
Sebelum sakit :Klien mengatakan sering mencari informasi
kesehatan pada bidan tentang kehamilannya
Saat dikaji :Klien mengatakan sering mencari informasi
kesehatan pada bidan tentang kehamilannya
2. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit :Klien mengatakan minum 7 gelas/hari makan 3x
sehari lengkap nasi dan sayur,lauk.
Saat dikaji :Klien mengatakan merasa haus yang berlebihan ,
klien minum gelas perhari dan makan 2x sehari
porsi sedang dan tidak habis.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan bab 1x sehari dan bak 5x sehari
Saat dikaji :Klien mengatakan bab 1x sehari dan bak 5x sehari
4. Pola Latihan-Aktivitas
Sebelum sakit : Klien mengatakan sehari-harinya berada di pasar
sebagai pedagang
Saat dikaji : Klien mengatakan tidak bias melakukan
aktivitasnya seperti biasanya dikarenakan badannya
terasa bengkek dan susah bergerak saat melakukan
sesuatu.
5. Pola Kognitif Perseptual
Sebelum sakit :Klien mengatakan tidak ada gangguan pada
penginderaan.
Saat dikaji :Klien mengatakan tidak ada gangguan
penginderaan
6. Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit :Klien mengatakan tidur sekitar 4-5 jam perhari
Saat dikaji :Klien mengatakan merasa panas pada malam hari
dan tidur hanya 4-5 jam perhari .
7. Pola Konsep Diri-Persepsi Diri
Sebelum sakit :Klien mengatakan merasa tidak terbebani dengan
kehamilannya
Saat dikaji :Klien mengatakan merasa tidak terbebani dengan
kehamilannya dan klien merasa senang karena
mendapat perhatian yang lebih dari keluarganya
8. Pola Peran dan Hubungan
Sebelum sakit : Klien mengatakan hubungan dengan keluarganya
baik
Saat dikaji : Klien mengatakan hubungan dengan keluarganya
semakin baik
9. Pola Reproduksi/Seksual
Sebelum sakit :Klien mengatakan tidak mempunyai tidak
mempunyai kelainan reproduksi dan kelainan
seksual, saat melakukan hubungan intim tidak
menggunakan alat bantu seperti kondom
Saat dikaji : Klien mengatakan tidak mempunyai kelainan
reproduksi dan kelainan seksual
10. Pola Pertahanan Diri( coping-toleransi stress)
Sebelum sakit : Klien mengatakan ketika sedang mengalami
masalah menceritakannya pada suami dan ibu, klien
tidak pernah mengkonsumsi obat penenang
Saat dikaji : Klien mengatakan merasa cemas dan takut
berhubungan dengan kesehatan dirinya sendiri dan
janin yang dikandungnya namun klien selalu
berusaha bertanya dan mencari informasi tentang
bagaimana menangani stres yang dialaminya
11. Pola keyakinan dan nilai
Sebelum sakit : Klien mengatakan selalu beribadah shalat 5 waktu
dan sering membaca al-quran
Saat dikaji : Klien mengatakan selalu beribadah shalat 5 waktu
dan sering membaca al-quran.
Q. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Obstretik : G2 P1 A0
2. Keadaan umum: Baik, Kesadaran : compos mentis
3. BB/TB : 50 kg/ 155cm
4. TD : 100/60mmHg S: 37,5

N : 80x/menit RR: 20x/menit

a. Kepala :Normal, tidak ada edema wajah, tidak ada kloas


magravidarum, rambuthitambersih
b. Mata :Normal, simetris, konjungtiva ananemis, sclera anikterik,
alistidakrontok
c. Hidung :Cuping hidung normal, bersih, tidak ada polip,
tidak adasekret
d. Mulut :Normal, berwarna merah, tidak ada stomatitis, ada caries 2
lidah warna merah, ada karies gigi.
e. Telinga :Normal, keadaan bersih tidak ada serumen,
pendengaran baik
f. Leher :Normal, tidak ada nyeri tidak ada pembersaran kelenjar
tiroid
g. Dada
Jantung

I :Normal, tidak nampak ictus kordis


P :Ictus cordisteraba di ICS 4-5 midclaviculasinistra, tidak
ada nyeri tekan
P :Pekak
A :normal, lupdub, s1 lebih besar dari s2
Paru-paru
I : Normal, perkembangan simetris, RR : 20x/menit
P :tidak ada nyeri tekan
P :Sonor
A :Vesikuler
Payudara
h. Putting susu :Menonjol
Pengeluaran ASI :Keluar
i. Abdomen
I :bentuk perut memanjang
Uterus : teraba
TFU : 20cm
(20-12)x155 = 1240 gram,
Kontraksi : tidak ada
DJJ : 126x/menit

LeopoldI : TFU 2 jari pada pusat fundus teraba bulat, lunak tidak
melenting (bokong)

LeopaldII :bagian kanan ibu teraba keras panjang memanjang seperti


papan (punggung),bagian kiri ibu teraba kecil-kecil janin (ekstremitas)

LeopaldIII :bagian bawah teraba bulat, keras, melenting (kepala)

Leopold IV :bagian bawah belum masuk panggul 7 jari

Pigmentasi

Lineanigra :terdapat garis dari pusat sampai kesimpisis pubis

Striae :ada

j. Fungsi Pencernaan : normal


k. Perineum tidak ada bekas luka jahitan
l. Genital
Vagina : bersih
Keputihan :tidak ada
Jenis/warna :bening
Konsistensi :lunak
Bau :khas
Hemorrhoid :tidak ada
m. Ekstremitas atas
Edema :tidak ada
Varises : tidak ada
n. Ektremitas bawah
Edema :tidak ada
Varises : tidak ada
o. Reflek patella : normal, +4 kiri kanan
R. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hb : 10,2 mg/dl
2. Gol dar : A

S. PROGRAM TERAPI
Prenagen Emesis untuk gizi ibu hamil

T. ANALISA DATA

No Hari/tanggal Data Fokus Problem Etiologi


1. 4 Desember DS : Nyeri Akut Agen cidera
2019 -Klien mengatakan nyeri di biologis
pinggang bagian belakang (Perubahan
P: nyeri datang saat fisiologis
keletihan setelah kehamilan)
beraktivitas
Q: nyeri terasa seperti
tertimpa benda berat
R : nyeri dirasakan di
pinggang bagian belakang
S : Skalanya 5
T : nyeri dirasakan hilang
timbul
DO :
-Klien tampak mengerang
kesakitan
-Klien tampak memegang
pinggang bagian belakang
2 4 Desember DS : Gangguan Halangan
2019 -Klien mengeluh sulit Pola Tidur lingkungan
untuk tidur, hanya bisa (seperti:bising,
sebentar dikarenakan intensitas
kondisinya cahaya, suhu,
DO : kelembapan)
-Klien tidur hanya 4-5 jam
sehari
-Klien terlihat lesu, lelah
TD : 100/60 mmHg
Diagnosa Keperawatan Prioritas :

1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis : perubahan fisiologis kehamilan


2. Gangguan pola tidur b.d halangan lingkungan (seperti:bising, intensitas
cahaya, suhu, kelembapan).
U. INTERVENSI

No Dx. kep NOC NIC


1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
b.d agen keperawatan selama 3x24jam 1.Lakukan pengkajian
cedera diharap aktivitas meningkat dengan nyeri komprehensif
biologis : criteria hasil : yang meliputi lokasi,
perubahan Tingkat Nyeri karakteristik,
fisiologis No. Indikator Awal Target onset/durasi, frekuensi,
kehamilan 1 Nyeri yang 2 4 kualitas, keparahan dan
dilaporkan faktor pencetus
2 Mengerang 3 5 2.Ajarkan teknik
dan nonfarmakologi misal :
menangis relaksasi,terapi
musik,guide
imajeri,nafas
dalam,distraksi
3.Kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
ketidaknyamanan
misal suhu,lingkungan,
cahaya,kegaduhan
4.Kolaborasi
pemberian analgesik
sesuai indikasi
5.Dukung pasien untuk
istirahat/tidur yang
adekuat untuk
membantu
menurunkan nyeri

2 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Manajemen tidur


pola tidur keperawatan selama 3x24jam 1.Ciptakan lingkungan
b.d diharap pola tidur normal dengan yang nyaman
halangan criteria hasil : 2.Jelaskan pentingnya
lingkungan Level comfort tidur yang adekuat
3. Beri barang atau
No Indicator Awal Target benda untuk
1 -   perasaan 2 4 memfasilitasi tidur
segar saat
bangun
tidur
2. Tidur dalam 2 4
batas dan
jam normal
DAFTAR PUSTAKA

Anakardian, Kris Buana Devi. 2017. Anatomi Fisiologi Biokimia & Keperawatan.

Yogyakarta : Pustakabarupress

Butcher, Howard K, dkk. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC) .

Singapura : Elsevier

Herdman, T. Heather, Shigemi Kamitsuru. 2015. Diagnosis Keperawatan :

Definisi & Klasifikasi 2015-107. Jakarta : EGC

Moorhead, Sue, dkk. 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC).

Singapura : Elsevier

Anda mungkin juga menyukai