NIM : 1805010
Jurusan : Pendidikan Khusus 2018
Jawaban
1. Periode dimensi perkembangan terdapat 5 periode yang bersifat umum :
a. Periode Pranatal
Pada periode pranatal berlangsung kurang lebih selama 9 bulan di dalam
kandungan. Pada periode ini perkembangan berlangsung paling cepat,
diawali dari satu sel organisme hingga berkembang menjadi janin dengan
kapasitas-kapasitas yang penting untuk menyesuaikan diri dengan dunia di
sekitarnya.
b. Periode bayi dan toddler (Usia 1 8-24 bulan)
Periode bayi adalah masa ketika seseorang tergantung secara ekstrim pada
orang dewasa untuk pemenuhan kebutuhan dasarnya, seperti makanan,
pakaian, tempat tinggal, dan afeksi. Pada masa periode bayi ikatan yang
erat dengan orang lain terbentuk untuk pertama kali. Periode bayi
berlangsung kurang lebih selama satu tahun pertama kehidupan. Masa
selanjutnya, disebut sebagai rentang periode toddler. Pada periode ini,
seorang anak mulai mengembangkan otonomi sejalan dengan
kemampuannya untuk berbicara dan melakukan mobilitas. Tetapi mereka
tetap membutuhkan orang tua untuk menyediakan lingkungan yang aman
bagi mereka dalam melakukan berbagai hal.
b. Perkembangan Kognitif
Anak tunagrahita banyak memiliki keterbasan dalam perkembangan
kognitif, sehingga pengetahuannya kurang jika dibandingkan dengan anak
normal. Kecepatan belajar anak tunagrahita jauh tertinggal oleh anak
normal, demikian juga ketepatan atau keakuratan responya kurang. Tetapi
apabila diberi tugas yang bersifat diskriminasi visual, ternyata ia hampir
sama dengan anak normal. Memori anak tunagrahita pada ingatan jangka
pendek berbeda dengan anak normal, tetapi pada ingatan jangka panjang
sama halnya yang lain adalah karena fleksibitas mental yang kurang, maka
anak tunagrahita mengalami kesulitan dalam mengkoordinasikan bahan
yang akan dipelajari.
c. Perkembangan Bahasa
Pada perkembangan ini pada umumnya anak tunagrahita tidak bisa
menggunakan kalimat majemuk, dalam percakapan sehari-hari ia banyak
menggunakan kalimat tunggal. Anak tunagrahita mengalami gangguan
artikulasi, kualitas suara, dan ritme serta keterlambatan dalam
perkembangan bicara. Dalam hal perkembangan kemampuam bahasa
(semantik) anak tungrahita menujukkan keterlambatan, ia lebih banyak
menggunakan kata-kata positif, kata-kata yang lebih umum, hampir tidak
pernah menggunakan kata-kata khusus dan kata ganti, serta lebih sering
mengunakan kata-kata tunggal.