Anda di halaman 1dari 12

HASILPRODUKSI(KEMASAN) TENAGA KERJA(ORANG)

Mean 24730.6666666667 Mean


Standard Error 1258.32635128937 Standard Error
Median 26460 Median
Mode #N/A Mode
Standard Deviation 4873.47700263766 Standard Deviation
Sample Variance 23750778.0952381 Sample Variance
Kurtosis -1.37664673121571 Kurtosis
Skewness -0.337462248244614 Skewness
Range 14930 Range
Minimum 16600 Minimum
Maximum 31530 Maximum
Sum 370960 Sum
Count 15 Count
MODAL(RIBU RUPIAH)

287.866666666667 Mean 26177


3.70053621168179 Standard Error 2218.01781949989
288 Median 23449
278 Mode #N/A
14.3321151198811 Standard Deviation 8590.34607651436
205.409523809524 Sample Variance 73794045.7142857
-1.13718968373683 Kurtosis 0.326197179172199
0.354488864249448 Skewness 1.09598313236946
40 Range 27020
268 Minimum 17809
308 Maximum 44829
4318 Sum 392655
15 Count 15
Column 1 Column 2 Column 3
Column 1
Column 2 0.7684985557 1
Column 3 0.8343809608 0.4824631558 1

Dari output nilai korelasinya dapat di ketahui bahwa:

1. korelasi antar variabel Y dan X1 sebesar 0,77(nilai ini mendekati 1 sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Y (hasil produksi memiliki hubungan yang kuat /positif dengan vaiabel X1 jumlah tenaga kerja )

2. korelasi antar variabel Y dan X2 sebesar 0,83(nilai ini mendekati 1 sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Y (hasil produksi memiliki hubungan yang kuat /positif dengan vaiabel X2 modal
3. korelasi antar X1 dan X2 adalah 0,49
SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0.9331301595
R Square 0.8707318946
Adjusted R Square 0.8491872103
Standard Error 1892.5963917
Observations 15

ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 2 289527840.1107 144763920.06 40.415161568 4.6660383409E-06
Residual 12 42983053.22264 3581921.1019
Total 14 332510893.3333

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95%


Intercept -30426.0653 10746.66674212 -2.83120953 0.0151417147 -53841.04066966
X Variable 1 159.54503652 39.63606199495 4.0252494442 0.0016835036 73.1854761234719
X Variable 2 0.3428109432 0.067223440908 5.0995744717 0.0002619883 0.1963436476527

koefisien regresi
b0=30426,06
b1=160,54
b2=0,34
sehingga jika ditulis dalam bentuk persamaan regresi maka akan menjadi sebagai berikut:
Y=b0+B1x1+b2X2
y=30426,06+160,54X1+0,34X2
Hasil produksi=30426,06+160,54Tenaga kerja+0,34m modal

interpretasi dari koefisien regresi:


1. b0=30426,06, adalah nilai konstanta dapat diartikan sebagai beesarnya nilai produksi sebelum
dimasukannya variabel tenaga kerja dan modal dalam modal regresi
2. b1=160,54, adalah besarnya kenaikan hasil produksi setiap kali jumlah tenaga kerja ditambah satu
satuan (satu orang)
3. b2=0,34, adalah besarnya kenaikan hasil produksi setiap kali modalnya ditambah satu satuan
Upper 95% Lower 95,0% Upper 95,0%
-7011.0899219 -53841.04067 -7011.0899219
245.90459691 73.185476123 245.90459691
0.4892782387 0.1963436477 0.4892782387
TAHUN HASIL PRODUKSI(KEMASAN) TENAGA KERJA(ORANG) MODAL (RIBA RUPIAH)

2001 16600 278 17809


2002 17510 278 18099
2003 20170 278 18279
2004 20930 268 19169
2005 20400 268 19649
2006 20830 278 20809
2007 24800 288 22079
2008 26460 308 23449
2009 27400 308 24939
2010 28620 308 26719
2011 29900 308 29959
2012 27500 290 31589
2013 29030 298 33479
2014 29280 298 44829
2015 31530 288 41799
TAHUN HASIL PRODUKSI(KEMASAN) MODAL (RIBA RUPIAH)

2001 16600 17809


2002 17510 18099
SCATER P
2003 20170 18279
2004 20930 19169 35000
2005 20400 19649 f(x) =
30000
2006 20830 20809 R² = 0
25000
2007 24800 22079
2008 26460 23449 20000
2009 27400 24939 Axis Title 15000
2010 28620 26719 10000
2011 29900 29959
5000
2012 27500 31589
2013 29030 33479 0
10000 20000
2014 29280 44829
Axis
2015 31530 41799

Bahwa setiap pertambahan suat


koefisien determinasinya sebesa
produ
TAHUN
SCATER PLOT MODAL DAN HASIL 2001
PRODUKSI 2002
35000 2003
f(x) = 0.47336118794873 x + 12339.4908497328 2004
30000
R² = 0.696191587667473 2005
25000 SCATER PLOT MODAL DAN 2006
HASIL PRODUKSI
20000 2007
Linear (SCATER PLOT MODAL
Title 15000 DAN HASIL PRODUKSI) 2008
10000 2009
2010
5000
2011
0 2012
10000 20000 30000 40000 50000
2013
Axis Title
2014
2015
A
setiap pertambahan suatu modal maka hasil produksi meningkat sebesar 0,4734 dan
n determinasinya sebesarnya 0,6962, hal ini dapat disimpulkan bahwa 0,6962% hasil
produksi dapat dipengaruhi oleh modal
HASIL PRODUKSI(KEMASAN) TENAGA KERJA(ORANG)

16600 278 SCATER PLOT TENAGA KE


17510 278 PRODUKS
20170 278
35000
20930 268
30000
20400 268 f(x) = 257.063890882986 x
25000 R² = 0.590590030185524
20830 278
24800 288 20000
26460 308 Axis Title 15000
27400 308 10000
28620 308 5000
29900 308 0
27500 290 260 270 280 290 300 310 32
29030 298 Axis Title
29280 298
31530 288

Bahwa setiap pertambahan suatu tenaga kerja mak


dan koefisien determinasinya sebesar 0,5906, hal i
produksi dapat dipengaruh
ER PLOT TENAGA KERJA DAN HASIL
PRODUKSI

f(x) = 257.063890882986 x − 49680.7609475951


R² = 0.590590030185524 SCATER PLOT TENAGA KERJA
DAN HASIL PRODUKSI
Linear (SCATER PLOT TENAGA
KERJA DAN HASIL PRODUKSI)

260 270 280 290 300 310 320


Axis Title

B
mbahan suatu tenaga kerja maka hasil produksi meningkat sebesar 257,06
minasinya sebesar 0,5906, hal ini dapat disimpulkan bahwa 0,5906% hasil
produksi dapat dipengaruhi oleh tenaga kerja
koefisien regresi
b0=30426,06
b1=160,54
b2=0,34

sehingga jika ditulis dalam bentuk persamaan regresi maka akan menjadi sebagai berikut:
Y=B0+B1x1+b2X2
y=30426,06+160,54X1+0,34X2
Hasil produksi=30426,06+160,54Tenaga kerja+0,34m modal

interpretasi dari koefisien regresi:


1. b0=30426,06, adalah nilai konstanta dapat diartikan sebagai beesarnya nilai produksi
sebelum dimasukannya variabel tenaga kerja dan modal dalam modal regresi
2. b1=160,54, adalah besarnya kenaikan hasil produksi setiap kali jumlah tenaga kerja
ditambah satu satuan (satu orang)
3. b2=0,34, adalah besarnya kenaikan hasil produksi setiap kali modalnya ditambah satu
satuan
UJI T
1.UJI T untuk X1
Hipotesis : H0=β1=0 H1=β1≠0
ATAU:
H0: Variabel X1(tenaga kerja) tidak berpengaruh signifikan terhadap Y (nilai produksi)
H1: Variabel X1 (tenaga kerja) berpengaruh signifikan terhaadap Y(nilai produksi)
keputusan:

diketahui P-Value untuk variabel X2 adalah 0,001683504, nilai ini lebih kecil dari nilai alfa
0,05 sehingga kita tolak H0 dan terima H1. dengan kata lain variabel X1 (tenaga kerja)
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y(nilai produksi)

2.UJI T untuk X2
Hipotesis : H0=β2=0 H1=β2≠0
ATAU:
H0: Variabel X1(tenaga kerja) tidak berpengaruh signifikan terhadap Y (nilai produksi)
H2: Variabel X1 (tenaga kerja) berpengaruh signifikan terhaadap Y(nilai produksi)
keputusan:
diketahui P-Value untuk variabel X2 adalah 0,00026, nilai ini lebih kecil dari nilai alfa 0,05
sehingga kita tolak H0 dan terima H1. dengan kata lain variabel X1 (tenaga kerja)
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y(nilai produksi)

UJI F
1. Hipotesis : H0=β1=β2=0 H1: minimal ada satu I, dimana β1≠0.i=2
atau:
H0: Variabel X1(tenaga kerja) dan X2 (modal) secara bersama-sama tidak berpengaruh
signifikan terhadap Y (nilai produksi)
H1: Variabel X1 (tenaga kerja) dan X2 (modal) secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhaadap Y(nilai produksi)
keputusan:
diketahui nilai signifikan F adalah 4,66604E, nilai ini lebih kecil dari nilai alfa 0,05 sehingga
kita tolak H0 dan terima H1. dengan kata lain variabel X1 (tenaga kerja) dan X2 (modal)
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel Y(nilai produksi)

berdasarkan output pada MS.Excel nilai R- Square adalah 0,870731 dibulatkan menjadi 0,89.
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa banyaknya hasil produksi dipengaruhi oleh
banyaknya tenaga kerja dan modal sebanyak 89%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
faktor yang belum masuk di dalam modal.

Anda mungkin juga menyukai