Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dea Tri Sundari

No. Absen SIA : 14


Prodi : Perbankan Syariah
Kelas :c

SOAL UTS SEMESTER GENAP 2020


TAFSIR AYAT EKONOMI
SMESTER IV
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN KENDARI

Jawablah pertanyaan diwah ini !

1. Jelaskan pengertian tafsir menurut bahasa dan istilah. ?

2. Sebutkan dan jelaskan metode tafsir yang digunakan oleh ulama tafsir ?

3. Apa yang anda ketahui tentang asbabunnuzul, jelaskan dan berikan contohnya ?

4. Berdasarkan jurnal yang anda review, jelaskan tujuan spiritual dari perilaku konsumsi

dalam pandangan islam ?

5. Secara umum riba dibagi menjadi dua, Riba jual beli dan riba hutang piutang. Jelaskan

dan berikan contohnya masing-masing ?

JAWABAN
1. Menurut Al-Jurjani bahwa Tafsir ialah menjelaskan makna ayat-ayat Alquran dari
berbagai seginya, baik konteks historisnya maupun sebaba al-nuzulnya, dengan
menggunakan ungkapan atau keterangan yang dapat menunjukkan kepada makna
yang dikehendaki secara terang dan jelas.
Menurut Imam Al-Zarqani bahwa tafsir adalah ilmu yang membahas kandungan
Alquran baik dari segi pemahaman makna atau arti sesuai dikehendaki Allah, menurut
kadar kesanggupan manusia.
Menurut Al-Maturidi bahwa tafsir merupakan penjelasan yang pasti dari maksud satu
lafal dengan persaksian bahwa Allah bermaksud demikian dengan menggunakan dalil-
dalil yang pasti melalui para periwayat yang adil dan jujur.
2. Empat metode yang digunakan oleh ulama tafsir:
1. Metode Tahlili (Analitik)
Metode ini adalah yang paling tua dan paling sering digunakan. Menurut
Muhammad Baqir ash-Shadr, metode ini dsebut sebagai metode tajzi'i, adalah metode
yang mufasir-nya berusaha menjelaskan kandungan ayat-ayat Al-Qur'an dari berbagai
seginya dengan memperhatikan runtutan ayat Al-Qur'an sebagaimana tercantum
dalam Al-Qur'an.
Tafsir ini dilakukan secara berurutan ayat demi ayat kemudian surat demi surat dari
awal hingga akhir sesuai dengan susunan Al-Qur'an. Dia menjelaskan kosakata dan
lafazh, menjelaskan arti yang dikehendaki, sasaran yang dituju dan kandungan ayat,
yaitu unsur-unsur i’jaz, balaghah, dan keindahan susunan kalimat, menjelaskan apa
yang dapat diambil dari ayat yaitu hukum fiqih, dalil syar’i, arti secara bahasa, norma-
norma akhlak dan lain sebagainya.
Menurut Malik bin Nabi, tujuan utama ulama menafsirkan Al-Qur'an dengan metode
ini adalah untuk meletakkan dasar-dasar rasional bagi pemahaman akan kemukjizatan
Al-Qur'an, sesuatu yang dirasa bukan menjadi kebutuhan mendesak bagi umat Islam
dewasa ini. Karena itu perlu pengembangan metode penafsiran karena metode ini
menghasilkangagasan yang beraneka ragam dan terpisah-pisah.
Kelemahan lain dari metode ini adalah bahwa bahasan-bahasannya amat teoretis, tidak
sepenuhnya mengacu kepada persoalan-persoalan khusus yang mereka alami dalam
masyarakat mereka, sehingga mengesankan bahwa uraian itulah yang merupakan
pandangan Al-Qur'an untuk setiap waktu dan tempat. Hal ini dirasa terlalu "mengikat"
generasi berikutnya.

2. Metode Ijmali (Global)


Metode ini adalah berusaha menafsirkan Al-Qur'an secara singkat dan global,
dengan menjelaskan makna yang dimaksud tiap kalimat dengan bahasa yang ringkas
sehingga mudah dipahami. Urutan penafsiran sama dengan metode tahlili namun
memiliki perbedaan dalam hal penjelasan yang singkat dan tidak panjang lebar.
Keistimewaan tafsir ini ada pada kemudahannya sehingga dapat dikonsumsi oleh
lapisan dan tingkatan kaum muslimin secara merata. Sedangkan kelemahannya ada
pada penjelasannya yang terlalu ringkas sehingga tidak dapat menguak makna ayat
yang luas dan tidak dapat menyelesaikan masalah secara tuntas.

3. Metode Muqarin
Tafsir ini menggunakan metode perbandingan antara ayat dengan ayat, atau
ayat dengan hadits, atau antara pendapat-pendapat para ulama tafsir dengan
menonjolkan perbedaan tertentu dari objek yang diperbandingkan itu.

4. Metode Maudhu'i (Tematik)


Tafsir berdasarkan tema, yaitu memilih satu tema dalam Al-Qur'an untuk
kemudian menghimpun seluruh ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan tema tersebut
baru kemudian ditafsirkan untuk menjelaskan makna tema tersebut. Metode ini adalah
metode tafsir yang berusaha mencari jawaban Al-Qur'an dengan cara mengumpulkan
ayat-ayat Al-Qur'an yang mempunyai tujuan satu, yang bersama-sama membahas
topik atau judul tertentu dan menertibkannya sesuai dengan masa turunnya selaras
dengan sebabsebab turunnya, kemudian memperhatikan ayat-ayat tersebut dengan
penjelasan-penjelasan, keterangan-keterangan dan hubunganhubungannya dengan
ayat-ayat lain kemudian mengambil hukum-hukum darinya.
3. asbabun nuzul adalah peristiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat alquran.
contohnya Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw. pernah
menyebut-nyebut seorang Bani Israil yang berjuang fisabilillah menggunakan
senjatanya selama seribu bulan terus menerus. Kaum muslimin mengagumi perjuangan
orang tersebut. Maka Allah menurunkan ayat ini (QS. Al Qadr: 1-3) yang menegaskan
bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik daripada perjuangan Bani Israil selama
seribu bulan itu.
4. Agar dapat mengetahui bagaimana perilaku konsumsi di masyarakat, serta bagaimana
anjuran Islam dalam berkonsumsi, dan bagaimana semestinya perilaku konsumsi
menurut pandangan ekonomi Islam.
5. a.) Riba hutang-piutang
Riba yang mengambil keuntungan lebih dari suatu hutang, contohnya riba
qardh dan riba jahiliyah.
1. Riba Fadhl
Pertukaran atau jual beli barang ribawi dengan kuantitas, kualitas, atau kadar
takaran yang berbeda. Barang ribawi itu sendiri disebutkan dalam hadits sebagai
emas, perak, gandum, gandum merah, garam, dan kurma. Dalam hadits lain
disebutkan sebagai emas, perak, dan bahan makanan. Sehingga dalam Islam, untuk
barang barang tersebut pertukaran yang dilakukan harus lah memenuhi jumlah dan
kualitas yang sama.
Contoh praktik riba fadhl misalnya seseorang menukar 10 gram emas (20
karat) dengan 11 gram emas (19 karat). Contoh lainnya 2 kilo gandum berkualitas
baik ditukar dengan 3 kilo gandum berkualitas buruk.
2. Riba Qardh
Adanya persyaratan kelebihan pengembalian pinjaman yang dilakukan di
awal akad perjanjian hutang-piutang oleh pemberi pinjaman terhadap yang
berhutang tanpa tahu untuk apa kelebihan tersebut digunakan.
Contohnya seperti rentenir yang meminjamkan uang 10 juta kepada peminjam,
kemudian peminjam harus mengembalikan 11 juta tanpa dijelaskan kelebihan dana
tersebut untuk apa. Tambahan 1 juta pada kasus inilah yang disebut sebagai riba
qardh dan hanya akan merugikan peminjam plus menguntungkan si rentenir

b.) Riba jual beli


Penambahan nilai barang yang dibeli oleh konsumen, contohnya riba fadhl
dan riba nasi’ah.
1. Riba Jahiliyah
Adanya tambahan nilai hutang karena adanya tambahan tempo pembayaran hutang
disebabkan peminjam tidak mampu membayar hutang pada waktunya. Praktik riba
seperti ini banyak diterapkan pada masa jahiliyah.
Contohnya pemberi hutang berkata kepada pihak penerima hutang saat jatuh tempo,
“kamu lunasi hutang sekarang sesuai jumlah kamu berhutang atau membayar
dikemudian hari dengan syarat adanya tambahan jumlah hutang”
Contoh lainnya adalah penggunaan kartu kredit. Saat pengguna kartu kredit
membeli barang senilai 1 juta dan tidak mampu membayar penuh saat jatuh tempo,
maka penguna diharuskan membayar bunga atas tunggakan kartu kreditnya
tersebut.
2. Riba Yad
Transaksi yang tidak menegaskan berapa nominal harga pembayaran atau ketika
seseorang berpisah dari tempat akad jual beli sebelum serah terima antara penjual
dan pembeli.
Contoh misalnya seorang penjual menawarkan mobil dengan harga 90 juta jika
membayar tunai dan 95 juta jika membayar dengan cicilan. Kemudian ada
seseorang yang ingin membeli, tetapi sampai akhir transaksi tidak ada kesepakatan
antara keduanya berapakah harga yang harus dibayarkan.
3. Riba Nasi’ah
Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi dengan jenis
barang ribawi lainnya. Riba ini mirip dengan riba fadhl hanya saja ada perbedaan
pada serah terima barang jual beli.
Contohnya dua orang saling bertukar emas. Satu orang memiliki emas 24 karat
ingin ditukar dengan emas 24 karat dengan timbangan yang sama. Akan tetapi
emas 24 karat yang satunya baru diserahkan satu bulan setelah perjanjian transaksi
disetujui masing-masing pihak padahal harga emas bisa saja berubah sewaktu-
waktu.

Anda mungkin juga menyukai