Anda di halaman 1dari 5

Manajemen Jalan Napas (dr.

Kenanga)

Airway Problem

- Menilai kemampuan buka mulut 


jarak dari incisivus atas ke bawah 
- Maxillofacial trauma >= 3 jari  mudah
- Kondisi - Penilaian mallampati  sejajar, netral
o Sadar baik  GCS 15  membuka mulut tanpa bersuara 
o Perdarahan berlanjut  tidak arcus faring, uvula, palatum mole dan
dilakukan stabilisasi  syok durum (kelas 1) ,arcus faring tidak
 ggn jala napas terlihat (kelas 2 ) , palatum mole dan
durum (kelas 3) , hanya palatum duruh
EValuasi Jalan Napas (kelas 4)

- Keluhan ngorok, benda asing, atau


lidah besar - Jarak tiromental  dagu-super tiroid
- Di bius  kesulitan dlm intubasi  >= 3 jari  mudah

Px Fisik

- jika ada sakit gula  sendi atlanto-


oksipital kaku
- Torticalis  tidak sama scm kanan
kiri  sulit
- Luka bakar  dagu melekat pada
leher  sulit
- Orang obes  sulit
Cara Mengetahui Ganggan Jalan
Napas

Triple Airway Manuver


- Posisi menolong - Head tilt
o Evaluasi pengembangan dada - Chin lift

korban - Jaw trust

o Telinga mendengarkan jalan Jika pada trauma leher  tidak diperbolehkan

napas head tilt dan chin lift

o Kulit di daerah tipi merasakan


Jika gagal  OPA atau NPA
embusan
- Kesadaran < 8  OPA
o Jika tidak dirasakan  ggn
- GCS > 8  NPA
jalan napas

- Sumbatan  ada suara tambahan spt


ngorok
- Sumbatan Total  tidak ada sama
sekali  dada bergerak spt gergaji 
FATAL  kematian

Melakukan Pengelolaan Jalan


Napas

- Angulus mandibula  jika benar 


rahang bawah > rahang atas
- Cedra servikal -> multipletrauma, GcS
> 8, jejas di atas klavikula atau
sternum

Kesulitan pemasangan LMA


- Mulut kecil
- Tumor dan amandel yg besar
- Ada anomali dalam jalan napas
- Kaku leher, pengembangan paru2
terganggu
Kesulitan ventilasi MOANS

 Kalau ada cannot Ventilate dan


Intubate  NIGHTMARE - Ujung LMA menutup pd epiglotis

Pengelolaan Jalan Napas dengan Pengelolaan jalan napas dg Pipa


alat supraglotik Endotrakeal

- Ada kemungkinan aspirasi  ETT  GOLD STANDAR 

- Standar dr umum  LMA menghindari aspirasi


 Aspirasi  masuk ke paru2 
merusak alveoli
Indikator Kesultasn Pemasangan
 STATIC
alat supraglotik  RODS
- Bantal tinggi  10-12cm Membersihkan jalan napas dari Benda
- Arcus mulut , faring, laring  sejajar Asing
- IGD  intubasi tanpa obat  resiko
kenaikan TIK

- Ingat : pada kasus trauma 


AMANKAN TULANG LEHER

Rangkaian Prosedur TIndakan Intubasi - Ciri2  saat bernapas  suara spt


kumur2

- Persiapan alat
- Melakukan oksigenasi
- Masukan obat dan dipastikan bekerja
- Pegang laringoskopr dengan tangan
kiri
- Masukan ETT
- Pastikan sama kanan kiri

Kesulitan laringoskopi – intubasi :


LEMON
- Pasien henti napas  ggn oksigen 
crico- thyroidotomy

- Chest dan abdominal thrust gagal 

Anda mungkin juga menyukai