Anda di halaman 1dari 2

Mengambil pelajaran dari apa yang dilakukan Nabi dalam membangun masyarakat di kota Madinah

Pilar Membangun Masyarakat Mandani


a. Membangun Masjid
 Nabi hijrah ke Madinah ada berbagai langkah strategis yang dilakukan Rasul antara lain
membangun masjid Kuba dan masjid Nabawi.
 Didalam shahih Bukhori di sebutkan bahwa beliau ‫ ﷺ‬tinggal di Quba selama 14 hari &
membangun disana pondasi masjid Quba.
 Dalam sebuah riwayat, awal mula Rasulullah ‫ ﷺ‬membangun masjid nabawi dengan membeli
tanah dari anak yatim, diriwayat lain dari bani najjar, dan diriwyat lain tanah bekas kuuran kaum
musyirikan.
 Dibangunnya masjid oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki fungsi sebagai
sarana ibadah.Juga difungsikan untuk mengurus segala hal berkaitan dengan kepentingan kaum
muslimin, pada saat itu seperti:
 Menampung kaum Muhajirin yang miskin dan masih lajang yang belum bisa membuat tempat
tinggal sendiri. Mereka ini dikenal dengan ahlu shuffah.
 Menampung kaum wanita yang baru masuk Islam dan belum mendapatkan tempat tinggal selain
masjid, seperti al-Walîdah as-Saudâ` yang membuat rumah-rumahan dan kecil.
 Menjadi pusat pembelajaran kaum muslimin tentang masalah din mereka. Menjadi pusat
penggubahan syair-syair untuk membela dakwah dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
 Menjadi tempat menahan para tawanan perang, sehingga kaum muslimin bisa mengambil
pelajaran, dan para tahanan itu juga bisa mengambil pelajaran saat melihat kaum muslimin
melakukan shalat dan mendengarkan al-Qur`ân, sebagaimana dalam kisah Tsumâmah bin Utsâl
Radhiyallahu ‘anhu.
 Menjadi pusat pengobatan bagi kaum muslimin yang terluka dalam peperangan. Tempat
menerima duta-duta yang diutus kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
 Sebagai tempat berkumpul kaum muslimin dengan para komandan mereka.

b. Mempersaudarakan kaum muhajirin dan anshor


 Dan tentu yang tak kalah penting bagaimana Nabi merangkul semua kelompok untuk bersama
sama
 Orang² Anshor sangat mencintai orang-orang muhajirin, mereka memberikan kepada kaum
muhajirin harta & tempat tinggal & mendahulukan kepentingan Muhajirin daripada kepentingan
mereka sendiri [Surat Al-Hasyr 9]
 Nabi ‫ ﷺ‬meminta orang-orang Anshor untuk membagi hasil kebun kurma mereka dan tetap
meminta mereka untuk mengelola kebun kurma mereka karena mereka lebih berpengalaman.
Sedangkan kaum Muhajirin, maka lebih dipersiapkan oleh Nabi ‫ ﷺ‬untuk berdakwah dan
berjihad
 Syariat persaudaraan ini mengharuskan saling tolong menolong di antara mereka dalam segala
perkara, saling menasihati, saling menziarahi, saling mencintai satu dengan yang lain, bahkan
saling mewarisi satu dengan yang lain.
 Ketika kaum Muhajirin sudah terbiasa dengan cuaca Madinah dan mereka mulai tahu pintu-pintu
rezeki dan mereka sudah mendapatkan rampasan perang di perang Badr, maka dihapuskanlah
saling mewarisi antara seorang Muhajir dan seorang Anshor.
 Adapun kewajiban saling tolong menolong di antara mereka, maka terus ada.

c. Piagam Madinah
 Saat sudah menetap di Madinah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai mengatur
hubungan antar individu di Madinah dengan piagam madinah
 Sebagian isi aturan-aturan ini ada di dalam shahih Al Bukhari dan Muslim, Musnad Ahmad,
Sunan Abu Dawud, Ibnu Majjah dan juga Ath Tirmidzi.
 Aturan-aturan tadi terbagi menjadi dua: (1) Aturan yang berkaitan dengan perdamaian orang-
orang Yahudi, dan aturan-aturan ini ditulis sebelum terjadinya perang Badr. (2) Penjelasan
kewajiban dan hak kaum muslimin antara Muhajirin dan Anshor, dan ini dibuat setelah terjadinya
perang Badr.
 sebagian dari isi aturan-aturan tersebut antara lain
a. Umat Islām adalah umat yang satu.
b. Orang-orang yang beriman wajib untuk melawan orang yang berbuat dzolim atau dosa atau
permusuhan atau kerusakan di antara orang-orang yang beriman, meskipun itu adalah anak
salah seorang di antara mereka.
c. Seorang Mukmin tidak dibunuh karena membunuh orang kafir.
d. Tidak boleh seorang mukmin menolong orang kafir atas seorang mukmin.
e. Barangsiapa yang membuat sesuatu yang baru, yaitu dosa atau bid’ah, dan melindungi orang
yang membuat perkara yang baru, maka dia mendapat laknat Allāh, Malaikat, dan seluruh
manusia.
f. Jaminan kaum muslimin adalah satu, orang yang paling rendah di antara mereka diterima
jaminannya.
g. Orang-orang Yahudi yang mengikuti kita maka dia berhak ditolong tanpa didzolimi dan tanpa
menolong orang yang memusuhi mereka.
h. Perdamaian orang-orang yang beriman itu satu, tidak boleh seseorang yang beriman
melakukan perdamaian tanpa mukmin yang lain.
i. Sesungguhnya setiap apa yang diperselisihkan, dikembalikan kepada Allāh dan Rasul-Nya.
j. Orang-orang Yahudi mengeluarkan hartanya bersama orang-orang yang beriman selama
mereka diperangi.

d. Membangun pasar (penumbuhan perekonomian)


 Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengembangkan dua sektor yang sangat penting untuk
mendongkrak perekonomian Madinah, yaitu sektor perdagangan dan sektor agrarian (pertanian
dan perkebunan). Seperti yang digambarkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu
Sesungguhnya rekan-rekan kita dari kalangan Muhajirin sibuk mengurusi perdagangan mereka
di pasar dan rekan-rekan kita dari kalangan Anshar sibuk mengelola harta mereka. Yakni sibuk
bercocok tanam.
 kondisi pasar yangberkembang pada saat itu dikuasai oleh kaum Yahudi. Merekamenguasai pasar
di sekitar Madinah sebelum Islam. Mereka terbiasa melakukan praktik curang dan riba
Menyadarikondisi tersebut, Rasulullah SAW membentuk pasar umat Islamyang di dalamnya
tunduk dan patuh pada syariat Islam

Anda mungkin juga menyukai