Anda di halaman 1dari 2

Form: TF3002-b Program Studi Teknik Fisika

TF3002 - Kapita Selekta Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri


Semester I 2020/2021 Institut Teknologi Bandung

Sinopsis / Resensi / Resume Tanggal: 28 Januari 2022

Nama : Muhammad Rizqi Mubarok NIM : 13319077


Pembicara : Ir. Ari Slamet B. R. Notokoesoemo, MSc. Eng
Jabatan & Instansi : Owner Kahuripan Group
Topik : Scientific Thinking Ability

A Berikan rangkuman/sinopsis/resensi dari paparan dan diskusi pada kuliah.

Revolusi industri dimulai dari awal abad 18, pada masa itu lebih dikenal dengan revolusi industri 1.0. pada masa itu tenaga
manusia dan tenaga kuda diubah menjadi mekanisasi steam power. Akhir abad 18 masuk revolusi industri 2.0 dimana
produk mulai dibuat secara massal, digunakannya assembly line, dan energi listrik. Kemudian tahun 1970 masuk revolusi
industri 3.0, masa itu sudah mulai mengenali komputasi, elektronik dan automasi. Pada saat ini sudah memasuki revolusi
industri 4.0. revolusi tersebut mulai mengenal Cyber Physical System dan Digitalization dimana tidak ada hirarki
organisasi, kolaborasi, dan perkembangan inovasi. Terakhir muncul Internet of Things dan Big Data.

Revolusi industri membawa perubahan mindset. Awal abad 18 sampai tahun 2000-an memiliki Industrial Economics
Mindset. Masuk tahun 2000-an berubah menjadi Digital Economics Mindset dan sekarang ini berubah lagi menjadi
Colaborative Economics Mindset.

Terdapat 4 penanda pokok revolusi industri 4.0 diantaranya:


1) Sistem Cyber dan fisik yang menyatu
2) The Internet of Things
3) Cloud Computing
4) Cognitive Computing

Setelah revolusi industri 3.0 dan terjadinya badai Corona Virus muncul istilah V.U.C.A. dimana,
1) Leader diuji dengan banyak hal yang sulit diprediksi
2) Life Cycle Business jadi pendek
3) Untuk memulai usaha gunakan prinsip Temukan-Kembangkan-Disrupsi
4) No-Ordinary Disruption
5) Start-Up diawal mengalami V.U.C.A.
6) Solusi: jaringan ekonomi dan organisasi

Penjelasan lebih lanjut tentang V.U.C.A. dan solusinya:


1) Volatality, merupakan situasi yang bergejolak, menunjukkan sifat, dinamika dan kecepatan perubahan, gaya dan
katalis perubahan itu sendiri. Solusinya adalah Vision.
2) Uncertainty, yaitu situasi tanpa kepastian. Solusinya adalah Understanding.
3) Complexity, yaitu situasi dengan kerumitan. Solusinya adalah Clarity.
4) Ambiguity, yaitu situasi yang kemenduaan. Solusinya adalah Agility.

Berpikir secara scientific dimulai dari hukum-hukum science. Contohnya hukum pertama dan kedua termodinamika.
Pada hukum kedua termodinamika terdapat istilah entropi, dalam kehidupan sehari-hari entropi dikenal dengan disorder,
jika Gibbs Energy negatif akan memunculkan Spontaneous dimana disorder yang ada lebih tinggi dari entalpynya.
Keadaan yang seperti itu akan membuat keadaan semakin memburuk.

Selain hukum-hukum science, berpikir scientific didapatkan dengan Material Strengthening Mechanism. Untuk
meningkatkan material dilakukan menghambat terjadinya pergerakan dislokasi, dalam kehidupan sehari-hari dapat
dianalogikan seperti kita belajar dikampus, kita ditempa dan dibentuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi nantinya.

Selanjutnya dari metoda pengukuran, kita mengenal langkah untuk melakukan pengukuran, yaitu Measurement-
Calibration-Trust. Implementasi nyata untuk kehidupan kita dari belajar metoda pengukuran adalah membangun inte
B Tuliskan pendapat dan kesan anda terhadap paparan dan diskusi yang disampaikan pembicara

Pembicara menyampaikan keterkaitan Scientific Thinking Ability dan ilmu Teknik Fisika yang dipelajari. Keilmuan Teknik
Fisika memberikan manfaat bukan sekedar bagaimana menghitung atau mengoperasikan sesuatu, tetapi kita juga
mendapatkan bagaimana kita berpikir dan melakukan kehidupan sehari-hari yang didasarkan dari keilmuan tersebut.
Dalam menyampaikan materi pembicara menyampaikan dengan ekspresif sehingga tidak bosan untuk mendengarkan
beliau, materi yang disampaikan simpel dan padat, dan ketika ada yang bertanya, beliau menjelaskan jawaban dari
pertanyaan tersebut dengan sangat detail.

Anda mungkin juga menyukai