PENDAHULUAN
Pada era revolusi industri 4.0 generasi milenial masih banyak yang
tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan. Hal ini terbukti dengan
masih banyaknya penggunaan produk yang tidak mudah untuk didaur
ulang, seperti penggunaan plastik. Memang plastik telah menjadi
komponen penting dalam kehidupan modern seperti saat ini, karena plastik
lebih mudah didapatkan,dan lebih ringan. Hal tersebut menjadikan plastik
lebih diminati daripada bahan lain seperti besi,logam,dll.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu SLIPTAH (Slip On Runtah) ?.
2. Apa manfaat dari Slip On Runtah ?.
3. Apa keunggulan dari Slip On Runtah ?.
4. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat Slip On Runtah ?.
5. Bagaimana cara pembuatan Slip On Runtah ?.
6. Strategi apa yang digunakan untuk mengembangkan SLIPTAH ?.
1.3 TUJUAN
1. Menciptakan inovasi baru dalam dunia kerajinan bahan dasar limbah.
2. Membantu pemerintah untuk mengurangi limbah plastik.
3. Memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara pengolahan
limbah.
4. Membantu perputaran keuangan dalam masyarakat.
5. Membuka lapangan pekerjaan baru dan kesempatan kerja bagi
masyarakat.
2
BAB II
GAGASAN
3
lainnya, apabila dibakar akan menimbulkan gas beracun yang
dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Dengan kita
mendaur ulang sampah kita mampu ikut serta dalam mencegah
penyakit,seperti paru-paru,thypus,disentri dll.
4. Membantu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Dengan adanya kegiatan mendaur ulang sampah plastik, maka
kita bisa mengurangi jumlah penumpukan sampah plastik
sehingga terciptanya sebuah lingkungan yang nyaman ,bersih ,
dan sehat.
2.3 Keunggulan dan Keunikan SLIPTAH
SLIPTAH memiliki beberapa keunggulan dan keunikan diantaranya :
1. Bahan baku yang mudah didapatkan. SLIPTAH berbahan dasar sampah
plastik yang mudah dijumpai dan didapatkan dengan mudah..
2. Bentuknya yang unik. Slip on yang kami buat,berbeda dengan slip on pada
umumnya. Selain bahan baku yang berasal dari sampah plastik,kami akan
menambahkan hiasan berupa kain percak yang bisa menjadi ciri khas dari budaya
Indonesia.
3. Harga yang murah. Harga merupakan salah satu faktor terpenting bagi
konsumen dalam memilih sebuah produk. Walaupun harga yang kami berikan
tergolong murah dibanding dengan produk slip on lainnya, kami akan berusaha
tetap memberikan kualitas yang terbaik bagi konsumen.
4
Jumlah pengeluaran Rp 4.000.000
B. Perhitungan
= Rp 133,333
= Rp 35.000 – Rp 27.000
= Rp 8.000
= Rp 133.333 : Rp 8.000
5
5. Tang jepit
6. Paku khusus pembuatan sepatu-
7. Kompor dan minyak tanah-
8. Open sederhana
9. Pisau seset (pangot)
10. Mesin jahit
B. Bahan yang di perlukan :
1. Plastik yang sudah tak terpakai
2. Kulit atau bahan lain yang bisa dibentuk menjadi kap sepatu-
3. Lem kuning,lem putih
4. Kertas pengeras
5. Bensin
6. Sol sepatu
7. Benang nilon
8. Pen khusus
9. Bontek (alas dalam untuk pasangan penempelan kap sepatu)
10. Kain percak
C. Cara membuat sepatu :
1. Mulailah pola digambar dengan pen khusus dibahan yang
akan dijadikan sepatu (Kap sepatu), setelah digambar, bahan
dipotong-potong mengikuti garis gambar pola sepatu. Potongan –
potongan disatukan dan dijahit dengan benang nilon sesuai pola
yang ada hingga membentuk sepasang kap sepatu.Ingat jika
bahan/kulit lebih tebal maka bagian yang akan kena jahitan harus
di seset dengan mesin seset supaya bagian ini menjadi rata dan
tidak menonjol dengan bagian lainnya.
2. Sekeliling bawah Kap sepatu di lem bagian pinggirnya
dengan tinggi kurang lebih 5mm dengan lem kuning, dan bontek
adalah seperti bahan kardus tebal yang digunting/dibentuk
menyerupai sol sepatu untuk bagian dalam dan sekeliling pinggir
bontek ini dilem kuning setelah itu dipaku dengan paku khusus
pada cetakan sepatu.
6
3. Kap sepatu sudah selesai dilem dan bontek juga sudah
dilem dan dipaku ke cetakan sepatu, kemudian selanjutnya
dipasang kertas pengeras di bagian dep an dan belakang kap septu
tujuannya supaya depan dan belakang sepatu nantinya bisa kaku,
ingat sebelum kertas pengeras dimasukan ke dalam kap sepatu
terlebih dahulu dibasahi dengan bensin supaya pengeras ini bisa
lembek untuk sementara dan bisa di lem dengan lem kuning
kemudian ditempel di bagian dalam kap sepatu. Kap yang sudah
dipasang pengeras harus segera di masukan kedalam cetakan
sepatu dan selanjutnya kap dipasang ke cetakan sepatu, lalu
sekeliling kap sepatu ditarik kebawah dan ditempelkan ke bontek
tadi dengan menggunakan tang khusus, kemudian dipalu supaya
bahan/kulit dan bontek menempel dengan baik. Setelah berbentuk
dan cetakan sudah berbalut bahan/kulit, simpanlah minimal 6 jam
supaya lem dan pengeras sudah bekerja maksimal.
4. Setelah 6 jam, dan biarkan seperti itu kemudian lihat bagian
bawah hasil cetakan tadi apakah ada tonjolan-tonjolan bahan/kulit,
jika ada segera ratakan dan rapikan dengan pisau seset (pangot).
5. Siapkan sol sepatu dan selanjutnya dilem dengan lem putih,
lem putih ini juga dioleskan pada bagian bawah kap sepatu hasil
cetakan tadi, dan keadaan cetakan masih berada didalam kap
sepatu. Biarkan lem putih ini kering (kurang lebih 10-15 menit)
pada sol dan bawah kap sepatu
6. Sol dan kap bawah sudah dilem lalu bersiaplah untuk
menempelkan antara kap bawah dan sol. Sebelum ditempelkan
nyalakan kompor dan simpan diatasnya alat open sederhana. Lalu
sol di open sebentar kurang lebih 1 menit tergantung besar kecilnya
api, jika sol sudah mulai lentur maka ambil dan tempelkan pada
bagian bawah kap yang terdapat pada cetakan sepatu. Bagian
pemasangan Sol adalah bagian tersulit jika masih dalam tahap
belajar.
7
2.6 Strategi Pemasaran
8
BAB III
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Sindonews.com
10