Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era revolusi industri 4.0 generasi milenial masih banyak yang
tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan. Hal ini terbukti dengan
masih banyaknya penggunaan produk yang tidak mudah untuk didaur
ulang, seperti penggunaan plastik. Memang plastik telah menjadi
komponen penting dalam kehidupan modern seperti saat ini, karena plastik
lebih mudah didapatkan,dan lebih ringan. Hal tersebut menjadikan plastik
lebih diminati daripada bahan lain seperti besi,logam,dll.

Sifat plastik di atas menjadikan plastik sulit tergantikan dengan


bahan-bahan yang lain, karena dalam masyarakat luas pasti lebih banyak
penggunaan produk plastik dibanding dengan produk lainnya.
Peningkatan penggunaan plastik ini mengakibatkan peningkatan produksi
sampah dari tahun ke tahun sehingga, menyebabkan banyak penumpukan
limbah sampah berbahan plastik. Akibat penumpukan limbah plastik ini
menimbulkan adanya pencemaran lingkungan.

Dengan adanya masalah pencemaran lingkungan yang terjadi akhir-


akhir ini, maka diperlukan upaya khusus untuk megurangi limbah
berbahan plastik. Selain dibakar untuk mempermudah mengurai
plastik,sebenarnya kita dapat memanfaatkan limbah plastik tersebut
menjadi sebuah kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi. Maka dari itu
diperlukan adanya inovasi yang mampu memberikan terobosan baru
untuk memajukan perekonomian dikalangan masyarakat. Salah satunya
yaitu dengan mendaur ulang limbah plastik menjadi SLIPTAH (Slip On
Runtah).

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu SLIPTAH (Slip On Runtah) ?.
2. Apa manfaat dari Slip On Runtah ?.
3. Apa keunggulan dari Slip On Runtah ?.
4. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat Slip On Runtah ?.
5. Bagaimana cara pembuatan Slip On Runtah ?.
6. Strategi apa yang digunakan untuk mengembangkan SLIPTAH ?.

1.3 TUJUAN
1. Menciptakan inovasi baru dalam dunia kerajinan bahan dasar limbah.
2. Membantu pemerintah untuk mengurangi limbah plastik.
3. Memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara pengolahan
limbah.
4. Membantu perputaran keuangan dalam masyarakat.
5. Membuka lapangan pekerjaan baru dan kesempatan kerja bagi
masyarakat.

2
BAB II

GAGASAN

2.1 Pengertian SLIPTAH (Slip On Runtah)


SLIPTAH atau Slip On Runtah merupakan produk kerajinan yang
memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan bakunya. Slip on sendiri
merupakan sepatu yang tampilannya flat tanpa menggunakan hills. Biasanya
slip on memiliki model yang casual dan cocok digunakan untuk datang ke
acara-acara casual. Runtah itu sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya
sampah. Jadi,SLIPTAH berarti sepatu dari sampah.
2.2 Manfaat SLIPTAH

Produk SLIPTAH yang kami buat memiliki beberapa manfaat diantaranya :

1. Mengurangi dan mengatasi masalah pencemaran lingkungan.


Dengan adanya inovasi mendaur ulang sampah plastik menjadi
sebuah produk yang bermanfaat, selain membantu dari segi
keuangan secara tidak langsung kita sudah ikut serta dalam
mengurangi masalah pencemaran lingkungan.
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat. Mendaur ulang sampah
menjadi suatu barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi
sangatlah membantu, khususnya bagi masyarakat kecil. Dengan
membuat produk ini,masyarakat akan turut serta merasakan
manfaatnya,yaitu memiliki pekerjaan baru. Dengan
demikian,secara otomatis akan terjadi perputaran uang yang
sama-sama menguntungkan baik bagi produsen maupun bagi
masyarakat.
3. Mencegah timbulnya penyakit. Menurut S.Subekti
(2010),kebiasaan membakar sampah sudah menjadi budaya di
Indonesia. Tetapi masyarakat belum mengetahui bahwa sampah
yang ada saat ini seperti plastik,logam,karet,sterefoam dan

3
lainnya, apabila dibakar akan menimbulkan gas beracun yang
dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Dengan kita
mendaur ulang sampah kita mampu ikut serta dalam mencegah
penyakit,seperti paru-paru,thypus,disentri dll.
4. Membantu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Dengan adanya kegiatan mendaur ulang sampah plastik, maka
kita bisa mengurangi jumlah penumpukan sampah plastik
sehingga terciptanya sebuah lingkungan yang nyaman ,bersih ,
dan sehat.
2.3 Keunggulan dan Keunikan SLIPTAH
SLIPTAH memiliki beberapa keunggulan dan keunikan diantaranya :
1. Bahan baku yang mudah didapatkan. SLIPTAH berbahan dasar sampah
plastik yang mudah dijumpai dan didapatkan dengan mudah..
2. Bentuknya yang unik. Slip on yang kami buat,berbeda dengan slip on pada
umumnya. Selain bahan baku yang berasal dari sampah plastik,kami akan
menambahkan hiasan berupa kain percak yang bisa menjadi ciri khas dari budaya
Indonesia.
3. Harga yang murah. Harga merupakan salah satu faktor terpenting bagi
konsumen dalam memilih sebuah produk. Walaupun harga yang kami berikan
tergolong murah dibanding dengan produk slip on lainnya, kami akan berusaha
tetap memberikan kualitas yang terbaik bagi konsumen.

2.4 Contoh Rancangan Biaya pembuatan SLIPTAH

A. Perkiraan rencana biaya,perhitungan BEP ,dan laba.

Biaya yang dikeluarkan :

Biaya sewa mesin : Rp 2.000.000

Biaya listrik : Rp 300.000

Biaya Gaji : Rp 900.000

Biaya pemasaran : Rp 500.000

Biaya lain-lain : Rp 300.000

4
Jumlah pengeluaran Rp 4.000.000

Harga jual/ unit Rp 35.000

Harga produksi/unit Rp 27.000

B. Perhitungan

Biaya pengeluaran per hari = Rp 4.000.000 : 30

= Rp 133,333

Laba per produk = Harga jual – harga produksi

= Rp 35.000 – Rp 27.000

= Rp 8.000

BEP = Biaya pengeluaran per hari : Laba per produk

= Rp 133.333 : Rp 8.000

= 16,67 => 17 unit

Harga jual/ unit x BEP/unit = Rp 35.000 x 17 = Rp 595.000

Harga produksi/unit x BEP/unit = Rp 27.000 x 17 = Rp 459.000

Laba per hari = Rp 136.000

Laba Per bulan = Rp 136.000 x 30 =Rp 4.080.000

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan titik


impas dengan harga penjualan sebesar Rp 35.000 maka setiap hari kita harus
mampu menjual SLIPTAH sebanyak 17 unit.

2.5 Cara pembuatan SLIPTAH


A. Barang yang diperlukan :
1. Mesin pengurai plastik
2. Cetakan sepatu dari kayu/plastik yang menyerupai kaki
3. Mesin seset, jika bahan sepatu tebal seperti kulit tebal dan bahan
-imitasi lainnya
4. Palu khusus pembuatan sepatu

5
5. Tang jepit
6. Paku khusus pembuatan sepatu-
7. Kompor dan minyak tanah-
8. Open sederhana
9. Pisau seset (pangot)
10. Mesin jahit
B. Bahan yang di perlukan :
1. Plastik yang sudah tak terpakai
2. Kulit atau bahan lain yang bisa dibentuk menjadi kap sepatu-
3. Lem kuning,lem putih
4. Kertas pengeras
5. Bensin
6. Sol sepatu
7. Benang nilon
8. Pen khusus
9. Bontek (alas dalam untuk pasangan penempelan kap sepatu)
10. Kain percak
C. Cara membuat sepatu :
1. Mulailah pola digambar dengan pen khusus dibahan yang
akan dijadikan sepatu (Kap sepatu), setelah digambar, bahan
dipotong-potong mengikuti garis gambar pola sepatu. Potongan –
potongan disatukan dan dijahit dengan benang nilon sesuai pola
yang ada hingga membentuk sepasang kap sepatu.Ingat jika
bahan/kulit lebih tebal maka bagian yang akan kena jahitan harus
di seset dengan mesin seset supaya bagian ini menjadi rata dan
tidak menonjol dengan bagian lainnya.
2. Sekeliling bawah Kap sepatu di lem bagian pinggirnya
dengan tinggi kurang lebih 5mm dengan lem kuning, dan bontek
adalah seperti bahan kardus tebal yang digunting/dibentuk
menyerupai sol sepatu untuk bagian dalam dan sekeliling pinggir
bontek ini dilem kuning setelah itu dipaku dengan paku khusus
pada cetakan sepatu.

6
3. Kap sepatu sudah selesai dilem dan bontek juga sudah
dilem dan dipaku ke cetakan sepatu, kemudian selanjutnya
dipasang kertas pengeras di bagian dep an dan belakang kap septu
tujuannya supaya depan dan belakang sepatu nantinya bisa kaku,
ingat sebelum kertas pengeras dimasukan ke dalam kap sepatu
terlebih dahulu dibasahi dengan bensin supaya pengeras ini bisa
lembek untuk sementara dan bisa di lem dengan lem kuning
kemudian ditempel di bagian dalam kap sepatu. Kap yang sudah
dipasang pengeras harus segera di masukan kedalam cetakan
sepatu dan selanjutnya kap dipasang ke cetakan sepatu, lalu
sekeliling kap sepatu ditarik kebawah dan ditempelkan ke bontek
tadi dengan menggunakan tang khusus, kemudian dipalu supaya
bahan/kulit dan bontek menempel dengan baik. Setelah berbentuk
dan cetakan sudah berbalut bahan/kulit, simpanlah minimal 6 jam
supaya lem dan pengeras sudah bekerja maksimal.
4. Setelah 6 jam, dan biarkan seperti itu kemudian lihat bagian
bawah hasil cetakan tadi apakah ada tonjolan-tonjolan bahan/kulit,
jika ada segera ratakan dan rapikan dengan pisau seset (pangot).
5. Siapkan sol sepatu dan selanjutnya dilem dengan lem putih,
lem putih ini juga dioleskan pada bagian bawah kap sepatu hasil
cetakan tadi, dan keadaan cetakan masih berada didalam kap
sepatu. Biarkan lem putih ini kering (kurang lebih 10-15 menit)
pada sol dan bawah kap sepatu
6. Sol dan kap bawah sudah dilem lalu bersiaplah untuk
menempelkan antara kap bawah dan sol. Sebelum ditempelkan
nyalakan kompor dan simpan diatasnya alat open sederhana. Lalu
sol di open sebentar kurang lebih 1 menit tergantung besar kecilnya
api, jika sol sudah mulai lentur maka ambil dan tempelkan pada
bagian bawah kap yang terdapat pada cetakan sepatu. Bagian
pemasangan Sol adalah bagian tersulit jika masih dalam tahap
belajar.

7
2.6 Strategi Pemasaran

Adapun strategi pemasaran yang akan kami gunakan adalah dengan


menjemput pelanggan. Selain itu kami akan memanfaatkan media massa
untuk promosi. Didalam pemasaran kita harus mengerti kondisi pasar dan
kebutuhan konsumen agar produk yang kami hasilkan akan bermanfaat.

8
BAB III

KESIMPULAN

Pemanfaatan limbah plastik menjadi sebuah produk sangatlah


memberikan banyak manfaat baik bagi lingkungan maupun masyarakat.
Dengan adanya program yang kami usulkan ,kami berharap benar-benar
dapat mewujudkan inovasi tersebut. Dengan dukungan dari berbagai
pihak,kami yakin dan percaya apabila program ini terlaksana akan
terciptanya produk baru,kreativitas baru,dan akan sangat membantu
perekonomian khususnya bagi mahasiswa dan masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Subekti.s 2010, Prosiding SNST.FT : Publikasiilmiah.Unwahas.ac.id

Sindonews.com

10

Anda mungkin juga menyukai