Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Alya Sufi Ikrima

NIM : 041911333248
KELAS : M

RESUME WEEK 2 – NATURE AND SCOPE OF ACCOUNTING


a. Definisi akuntansi dan Teori Akuntansi
• Definisi
Menurut AICPA, akuntansi adalah seni pencatatan. penggolongan, dan pengikhtisaran
dengan beberapa cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian
yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasilnya dan meringkas
dengan cara tertentu dalam ukuran fiskal, pertukaran dan kesempatan yang pada
umumnya yang bersifat moneter dan dalam menguraikan hasil.
Menurut American Acounting Association (AAA), akuntansi merupakan proses
pengidentifikasian, pengukuran, serta melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian, keputusan yang jelas dan tegas bagi semua yang
menggunakan informasi tersebut
• Teori
Teori akuntansi adalah adalah cabang akuntansi yang terdiri dari pernyataan sistematik
tentang prinsip dan metodologi yang membedakan dengan praktik. Vemon kam (1986)
menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu sistem yang komprehensif dimana
termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi unsur teori dalam
beberapa elemen: postulat dan asumsi dasar, definisi, tujuan akuntasi, prinsip atau
standar, dan prosedur atau metode- metode.
Venon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori kuntansi sebagai berikut.
1. Menjadikan pegangan bagi lembaga penyusunan standar akuntansi dalam
menyusun standarnya.
2. Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam hal
tidak adanya standar resmi.
3. Menentukan batas dalm hal melakukan judgment dalam penyusunan laporan
keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap informasi
yang disajikan laporan keuangan.
5. Meningkatkan kualitas laporan yang dapat diperbandingkan.

b. Sejarah kelembagaan dan Badan-badan otoritas dunia


• American Institue of Certified Public Accountants (AICPA)
Merupakan organisasi profesi yang mengkoordinasi para akuntan public bersertifikat
yang ada di Amerika Serikat.
• American Accounting Association (AAA)
Merupakan organisasi untuk para akuntan dari bidang akademik maupun individu yang
tertarik dengan perbaikan praktik dan teori akuntansi.
• Finansial Accounting Standard Board
Dibentuk untuk menggantikan APB (Accounting Principle Board) pada tahun 1973
sebagai badan yang bertanggung jawab untuk menetapkan standar-standar akuntansi.
• Securities and Exchange Commission (SEC)
SEC dibentuk oleh kongres pada tahun 1934 yang bertanggung jawab menangani
administrasi berbagai ketentuan yang meregulasi pasar saham dan menjamin laporan
serta pengungkapan yang memadai dari setiap perusahaan di amerika.
• Public Community Accounting Oversight Board (PCAOB)
Merupakan Lembaga baru yang lahir dari UU Sarbanes Oxley Act (SOA) atau UU
Pertanggungjawaban perusahaan public.

c. Sejarah perkembangan kelembangaan dan standar akuntansi di Indonesia


Pengembangan standar akuntansi di Amerika dapat dibagi ke dalam tiga tahap yaitu:
1. Periode sebelum tahun 1930
Akuntansi di Amerika pada periode sebelum tahun 1930 boleh dikatakan tidak
teratur. Praktek dan prosedur akuntansi yang digunakan oleh dunia usaha umumnya
dianggap rahasia. Sebagai akibatnya terjadi ketidak seragaman dalam praktek
akuntansi yang tidak seragam, maka mendasarkan pada laporan keuangan sebagai
alat peniaian investasi dapat menyesatkan bagi investor. Masalah inilah yang
memicu perlunya pengembangan standar akutansi yang seragam.
2. Periode Pembentukan (1930-1946)
Sebagai akibat dari crash di pasar modal tahun 1929 (Market crash) periode 1930
sampai 1946 memiliki pengaruh yang signifikan di dalam praktek akuntansi di
Amerika. Usaha pertama mengembangkan standar dimulai dengan adanya
persetujuan antara American Institut Certificed Public Accountant (AICPA) dan
New York Stock Exchanges. Hasil kerjasama ini adalah format draft “Five Broad
Accounting Principles” yang disiapkan oleh Komite AICPA dan disetujui oleh
Komite NYSE pada tanggal 22 September 1932. Dokumen ini merupakan usaha
formal untuk mengembangkan “Generally Accepted Accounting Principles” dan
dimasukan ke dalam Accounting Research Bulletin (ARB) No. 43.
3. Komite Prosedut Akuntansi 1936-1946
Pada tahun 1933 AICPA membentuk Komite Khusus pengembangan prinsip
akutansi. Namun tidak banyak yang bisa dikerjakan oleh Komite ini dan kemudian
diganti dengan Committee on Accounting Procedures (CAP) pada tahun 1936.
Dalam menjawab ASR No. 4 CAP mulai tahun 1939 menerbitkan prinsip akutansi
yang memiliki dukungan otoritas. Selama periode dua tahun 1938-1939 telah
diterbitkan 12 Accounting Reseacrh Bulletin (ARB) . pada awalnya SEC merasa
puas dengan usaha yang dilakukan oleh profesi akuntansi untuk menyusun prinsip
akuntansi. Pada masa 1939–1946 ternyata tidak menghasilkan prinsip akutanasi
yang komprehensif.
4. Periode setelah Perang 1946-1959
Setelah perang dunia berakhir terjadi bom ekonomi di Amerika. Industri-industri
memerlukan tambahan modal yang sangat signifikan untuk ekpansi usaha. Laporan
keuangan menjadi sumber penting untuk pengambilan keputusan. Sebagai
akibatnya laporan keuangan dan standar akuntansi yang digunakan untuk menyusun
laporan keuangan mendapat perhatian secara nasional. Masalah utama adalah
keseragaman atau komparabilitas pelaporan earring antara perusahaan yang
berbeda. CAP gagal menyusun rekomendasi positif yang berkaitan dengan prinsip
akuntansi secara umum. Sebagai akibatnya terjadi suplai berlebihan dari standar
akutansi. Situasi ini mengakibatkan timbulnya konflik antara CAP dan SEC.
5. Periode berakhirnya Committee on Accounting Procedure
Periode dari tahun 1957 sampai 1959 merupakan periode transisi pengembangan
standar akuntansi di Amerika. Banyak orang merasa bahwa CAP bekerja terlalu
lambat dan selalu menolak terhadap isu-isu kontroversial. Dalam pertemuan
tahunan AICPA tahun 1957 dibentuk Special Committee on Research Program.
Laporan dari komite ini menjadi cikal bakal didirikan Accounting Principles Board
(APB) dan Accounting Research Division
6. Periode Modern (1956-Sekarang)
Dengan dibentuknya APB dan Accounting Research Division pada tahun 1959,
mulailah pengembangan standar akutansi dilakukan melalui lebih dahulu. Divisi
riset adalah lembaga otonom memiliki seorang direktur yang mempunyai otoritas
untuk mempublikasikan hasil temuan staf riset yang berkiatan dengan
pengembangan prinsip akuntansi. Bentuk dari lembaga APB mirip dengan CAP,
memiliki anggota 18 sampai 21 orang yang semuanya adalah anggota AICPA. Awal
dari keberadaan APB dipenuhi dengan rasa keraguan dan kegagalan. Hasil studi
riset tidak diterima oleh profesi khususnya kontraversi keterkaitan dengan masalah
investment tax credit. Oleh karena kritik terhadap APB bermunculan terus, maka
bulan April 1971 AICPA membentuk dua grup studi yaitu “The Study Group on
Establishment of Accounting Principles”.

d. Eficient Market Hypoythesis


Sebuah pasar dikatakan efisien jika harga dengan cepat dan akurat mencerminkan informasi
baru. Sebuah badan penelitian tentang pasar saham telah berkembang yang mengarah ke
pernyataan bahwa harga saham menyesuaikan dengan cepat dan tepat untuk informasi baru.
Ini disebut sebagai hipotesis pasar yang efisien (EMH). Efisiensi pasar dibagi menjadi tiga
bentuk:
1. Lemah: Berkaitan dengan pernyataan bahwa harga mencerminkan semua informasi
yang terwujudkan dalam harga masa lalu.
2. Semistrong: Mengacu pada argumen bahwa harga mencerminkan semua informasi
yang tersedia publik. Investor tidak akan bisa mendapatkan keuntungan yang unggul
dengan menggunakan informasi yang telah dipublikasikan, karena pasar sangat cepat
menyerap semua informasi yang tersedia publik. Bentuk semistrong sangat menarik
bagi akuntan, karena laporan keuangan merupakan bagian penting dari informasi yang
diungkapkan secara publik.
3. Kuat: Terkait dengan posisi bahwa harga mencerminkan semua informasi, baik publik
maupun swasta.

Anda mungkin juga menyukai