Anda di halaman 1dari 3

Hal: Cerai Gugat Pinrang, 3 Oktober 2017

Kepada Yth
Bapak Ketua Pengadilan Agama Pinrang
Di –
Pinrang

Assalamu ‘Alaikum Wr, Wb.


Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Sutianah binti La Cabbe, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan SMP,
pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat kediaman di Jalan
Poros Tasokkoe, Lingkungan Salo, Kelurahan Salo, Kecamatan
Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, selanjutnya disebut
Penggugat.---------------------------------------------------------------------
----

melawan
Syamsul bin Samsuddin, umur 49 tahun, agama Islam, pendidikan SMA,
pekerjaan pedagang jual beli beras, bertempat kediaman di
Jalan Poros Cempa, Lingkungan Salo, Kelurahan Salo,
Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, selanjutnya
disebut
Tergugat.-----------------------------------------------------------------------
----

Adapun alasan-alasan yang mendasari gugatan cerai saya ini adalah sebagai
berikut :
1. Bahwa Penggugat adalah istri sah Tergugat, telah melangsungkan
pernikahan di Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, pada
tanggal 14 Februari 1998, sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Nikah
Nomor: 784/66/2/98 yang diterbitkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor
Urusan Agama Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang tertanggal
16 Februari 1998.
2. Bahwa setelah berlangsungnya akad nikah penggugat dan tergugat hidup
bersama sebagaimana layaknya suami isteri selama 8 tahun dan bertempat
tinggal di rumah orang tua Penggugat di Jalan Poros Cempa, Lingkungan
Salo, Kelurahan Salo, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang
selama 3 tahun dan pindah kerumah pribadi Penggugat dengan Tergugat di
Jalan Poros Tasokkoe, Lingkungan Salo, Kelurahan Salo, Kecamatan
Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang selama 5 tahun.
3. Bahwa dari pernikahan tersebut penggugat dan tergugat dikaruniai 2 (dua)
orang anak masing-masing bernama Nurindah Permata Sari binti Syamsul,
usia 19 tahun (sudah menikah) dan Intan Aprilia binti Syamsul, usia 12
tahun dan anak kedua Penggugat dengan Tergugat tersebut dalam
perlidungan dan pengawasan Penggugat.
4. Bahwa dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat awalnya berjalan
rukun dan harmonis, namun pada akhir tahun 2005 dalam rumah tangga
Penggugat dengan Tergugat mulai diwarnai perselisihan dan pertengkaran
yang disebabkan karena Tergugat berselingkuh dengan perempuan yang
bernama Lisma namun perselisihan dan pertengkaran tersebut masih bisa
diatasi sehingga Penggugat berusaha mempertahankan bahtera rumah
tangganya bersama dengan Tergugat.
5. Bahwa pada awal tahun 2006 dalam rumah tangga Penggugat dengan
Tergugat kembali terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan
karena Tergugat tidak bisa meninggalkan perempuan selingkuhannya yang
bernama Lisma.
6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penguggat dengan
Tergugat terjadi pada akhir tahun 2006 dikarenakan Tergugat menikahi
perempuan selingkuhannya yang bernama Lisma.
7. Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat
yang secara terus menerus adalah terpenuhi pasal 116 huruf f Kompilasi
Hukum Islam (KHI) yang berbunyi “antara suami dan isteri terus menerus
terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak adaharapan akan hidup
rukun lagi dalam rumah tangga”.
8. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan
Tergugat tersebut, Tergugat meninggalkan Penggugat dari kediaman
bersama dan Tergugat lebih memilih tinggal bersama dengan perempuan
selingkuhannya hingga sekarang sudah 11 tahun lamanya dan antara
Tergugat dengan perempuan selingkuhannya tersebut sudah memiliki
seorang anak.
9. Bahwa sejak Penggugat dengan Tergugat berpisah tidak pernah ada upaya
untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat.
10. Bahwa sejak Penggugat dengan Tergugat pisah tempat tinggal, antara
Penggugat dengan Tergugat sudah tidak lagi saling memperdulikan dan
sudah tidak lagi saling menjalankan hak dan kewajiban;
11. Bahwa oleh karena itu Penggugat tidak sanggup lagi mempertahankan
kelangsungan hidup rumah tangga bersama dengan Tergugat.
Berdasarkan segala apa yang telah Penggugat uraikan dimuka, maka
Penggugat memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Pinrang cq.
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
menjatuhkan putusan sebagai berikut :
Primer:
- Mengabulkan gugatan penggugat
- Menjatuhkan talak satu bain sughra tergugat (Syamsul bin
Samsuddin) terhadap penggugat (Sutianah binti La Cabbe).
- Membebankan biaya perkara menurut hukum yang berlaku.
Subsider:
- Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain dalam kaitannya
dengan perkara ini, maka mohon putusan yang seadil-adilnya.
Demikian, atas segala perhatian dan proses hukum sebagaimana mestinya,
saya ucapkan terima kasih.
Wassalam
Penggugat,

Sutianah binti La Cabbe

Anda mungkin juga menyukai