(HMKB 539)
Disusun Oleh:
Dosen Pembimbing :
Andy Nugraha, S.T., M.T.
FAKULTAS TEKNIK
BANJARBARU
2021
LEMBAR KONSULTASI PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Banjarbaru,
Asisten Praktikum
PROSES PENGELASAN
BAB I
PENDAHULUAN
6. Posisi pengelasan
Posisi pengelasan dalam las busur ada 4 macam yaitu :
a. Dibawah tangan
Posisi bawah tangan merupakan posisi pengelasan yang paling mudah
dilakukan. Setiap pekerjaan pengelasan sedapat mungkin diusahakan pada
posisi di bawah tangan. Kemiringan elektroda 10° – 20° derajat terhadap
garis vertical ke arah jalan elektroda dan 70° - 80° terhadap benda kerja.
b. Tegak (vertikal)
Pada posisi ini dilakukan jika arah pengelasannya ke atas atau ke bawah.
Pengelasan ini termasuk pengelasan yang paling sulit karena bahan cair
yang mengalir atau menumpuk diarah bawah dapat diperkecil dengan
kemiringan elektroda sekitar 10°-15° terhadap vertikal dan 70°- 85° terhadap
benda kerja.
c. Datar (horizontal)
Mengelas dengan horizontal biasa disebut juga mengelas merata di mana
kedudukan benda kerja dibuat tegak dan arah elektroda mengikuti horizontal.
Arus (A) 55 55 55 55
Panjang (cm) 15 15 15 15
Waktu (s) 60 54 68 54
Arus (A) 55 55
Panjang (cm) 15 15
Waktu (s) 54 55
ηEI
HI = .......................................................................................... (4.1)
v
Keterangan : HI = Heat Input (J/mm)
ɳ = Koefisien Efektif Pengelasan
I = Arus Listrik (A)
v = Kecepatan Pengelasan (mm/s)
E = Tegangan Pengelasan (Volt)
4.2.1 Pengelasan Pertama
Hasil dari proses pengelasan pertama didapat hasil seperti pada gambar.
4.3 Pembahasan
Dalam pembahasan ini praktikan akan membahas tentang hasil
pembahasan dari awal sampai akhir. Untuk hasil pengelasan dapat di lihat pada
Gambar 4.1, Gambar 4.2, Gambar 4.3, Gambar 4.4, dan Gambar 4.5. Berikut
pembahasan tentang hasil pengelasan untuk pengelasan rigi-rigi dan pengelasan
sambungan.
4.3.1 Pengelasan Rigi-rigi
a. Pengelasan pertama
Dari pengelasan pertama dengan waktu 60 detik dan panjang pengelasan
150 mm didapatkan hasil perhitungan heat input 968 J/mm, dan tinggi hasil
pengelasan 2,5 mm.
b. Pengelasan kedua
Achmadi. 2019. Macam Macam Cacat Las dan Penyebabnya Serta cara
Mengatasi (Online).
https://www.pengelasan.net/cacat-las/ diakses 7 Desember 2021
PROSES PERMESINAN
2.1 Permesinan
Berdasarkan gambar teknik, dimana dinyatakan spesifikasi geometris suatu
produk komponen mesin, salah satu atau beberapa jenis proses pemesinan
harus dipilih sebagai suatu proses atau urutan yang digunakan untuk
membuatnya. Bagi suatu tingkatan proses, ukuran obyektif ditentukan dan pahat
harus membuang sebagian material benda kerja sampai ukuran obyektif tersebut
dicapai (Paridawati 2015). Proses permesinan sering disebut machining process
atau cutting process. Proses permesinan merupakan proses mengurangi material
dari permukaan benda kerja di mana proses tersebut akan menghasilkan tatal
(chip).
Keterangan:
a. Mantel pengaman.
b. Pembawa massif.
c. Penumpuan pembawa yang betul.
d. Penumpuan yang benar bagi jarum bubut yang mengandung bidang-
bidang rata.
e. Cincin pelindung.
f. Pembawa bekerja sendiri.
2.3.3 Penjepit Chuck Dependent
Keterangan :
Model V : Pahat bubut terbuat seluruhnya dari baja olah cepat.
Model S : Kepala penyayat dari baja olah cepat dilas tumpu dengan gagang
dari baja industry mesin.
Keterangan:
a. Pahat kiri.
b. Pahat potong.
c. Pahat kanan.
d. Pahat rata.
e. Pahat radius.
f. Pahat alur.
g. Pahat ulir.
h. Pahat muka.
i. Pahat kasar.
E
D
F
C
B A