Anda di halaman 1dari 34

TUMBUH KEMBANG ANAK

OLEH :
Ns. WINASARI DEWI, M.Kep.
PERKEMBANGAN SEPERTI APA YANG
DIHARAPKAN PADA ANAK-ANAK?
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu
tumbuh dan berkembang sejak konsepsi sampai
berakhirnya masa remaja.

ANAK = DEWASA KECIL

Anak-anak menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan


dan perkembangan yang sesuai dengan usianya
PERTUMBUHAN
• Perubahan dalam ukuran dan fungsi dari seluruh
tubuh atau bagian tertentu tubuh.
• Menunjukkan perubahan yang dapat diamati secara
fisik
• Dapat diukur melalui penimbangan berat badan,
pengukuran tinggi/panjang badan, dan lingkar kepala
anak (perubahan secara kuantitatif)
• Misalnya seorang anak menjadi tinggi dan besar
PERKEMBANGAN
• Proses perubahan secara kualitatif yang
menunjukkan bertambahnya kemampuan
(keterampilan) dalam pola yang beraturan
• Berkaitan dengan aspek kemampuan gerak kasar,
gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi
dan kemandirian.
• Sebagai hasil interaksi kematangan susunan saraf
pusat dengan organ yang dipengaruhinya.
• Misalnya anak menjadi lebih cerdas atau lebih
fasih berbicara
Ciri-Ciri Tumbuh Kembang Anak
• Perkembangan menimbulkan perubahan
Misalkan: perkembangan intelegensia pada anak
akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf.
• Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal
(masa kritis) menentukan perkembangan
selanjutnya
Misalkan: seorang anak tidak akan bisa berjalan
sebelum ia bisa berdiri. Anak tidak akan bisa berdiri
jika pertumbuhan kakinya terhambat
• Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai
kecepatan yang berbeda
Con’t Ciri-Ciri Tumbuh Kembang Anak
• Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
• Perkembangan mempunyai pola yang tetap
a. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah
kepala, kemudian menuju ke arah kaudal/anggota
tubuh (pola sefalokaudal / head to toe)
b. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah
proksimal (gerak kasar) lalu berkembang ke
bagian distal seperti jari-jari (gerak halus) (pola
proksimodistal)
• Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan
Proximodistal

Cephalocaudal
Prinsip-Prinsip Tumbuh Kembang Anak
• Perkembangan merupakan hasil dari proses
kematangan dan belajar
a. Kematangan : proses intrinsik yang terjadi dengan
sendirinya, sesuai dengan potensi yang ada pada
individu
b. Belajar: perkembangan yang berasal dari latihan
dan usaha
• Pola perkembangan dapat diramalkan
Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua
anak yang berlangsung dari tahapan umum ke
spesifik dan terjadi berkesinambungan
Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Kualitas Tumbuh Kembang Anak
• Internal : ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur,
jenis kelamin, genetik, kelainan kromosom
• Eksternal:
a. Faktor Prenatal : gizi, mekanis, toksin/zat kimia,
penyakit endokrin, radiasi, infeksi, kelainan
imunologi, anoksia embrio, psikologis ibu
b. Faktor Persalinan : trauma kepala, asfiksia
c. Faktor Postnatal : gizi, penyakit kronis, kelainan
kongenital, lingkungan fisik dan kimia, psikologis,
penyakit endokrin, keadaan sosio-ekonomi,
lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan
PERIODE TUMBUH KEMBANG
(Depkes, 2006)
• PRENATAL / INTRAUTERIN
• NEONATAL: 0-1 BULAN
• INFANT : 1 BULAN – 1 THN
• TOODLER : 1–3 THN
• PRESCHOOL : 3 –6 THN
• SCHOOL AGE: 6 –12 THN
• ADOLESCENT : 12 –18 THN
Perubahan Proporsi Tubuh
Masa Prenatal atau Masa Intrauterin
1. Masa zigot/mudigah, yaitu sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2 minggu.
2. Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu.
3. Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan :
• Masa fetus dini, yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai trimester ke-2
kehidupan intra uterin.
• Masa fetus lanjut, yaitu trimester akhir kehamilan.

Agar janin dalam kandungan tumbuh dan berkembang menjadi anak sehat, maka selama
hamil ibu dianjurkan untuk:
✓ Menjaga kesehatannya dengan baik.
✓ Selalu berada dalam lingkungan yang menyenangkan.
✓ Mendapat asupan gizi yang adekuat untuk janin yang dikandungnya.
✓ Memeriksakan kehamilan dan kesehatannya secara teratur ke sarana kesehatan.
✓ Memberi stimulasi dini terhadap janin.
✓ Mendapatkan dukungan dari suami dan keluarganya.
✓ Menghindari stress baik fisik maupun psikis.
Masa Bayi (Infancy) : 0-11 bulan
• Masa neonatal: umur 0-28 hari.
Terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah
serta mulai berfungsinya organ-organ.
• Masa post neonatal: umur 29 hari sampai 11 bulan.
✓ Terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung
secara terus-menerus terutama meningkatnya fungsi sistem saraf.
✓ Untuk menjamin berlangsungnya proses tumbuh kembang optimal,
bayi membutuhkan :
▪ Pemeliharaan kesehatan yang baik termasuk mendapatkan ASI
eksklusif selama 6 bulan,
▪ Diperkenalkan pada makanan pendamping ASI sesuai dengan
umurnya,
▪ Mendapatkan imunisasi sesuai jadwal
▪ Mendapatkan pola asuh yang sesuai.
• Tugas Perkembangan Usia Bayi :
✓ Mencapai keseimbangan fisiologis
✓ Menyesuaikan diri dengan orang lain
✓ Mencintai dan dicintai
✓ Mengembangkan sistem komunikasi
✓ Mengekspresikan dan mengontrol kepuasan
✓ Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga,
dan orang lain
Masa Anak Toddler : umur 1-3 tahun
• Kecepatan pertumbuhan mulai menurun
• Terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik kasar
dan motorik halus serta fungsi ekskresi.
• Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada masa
balita akan menentukan dan mempengaruhi tumbuh
kembang anak selanjutnya.
• Pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak masih
berlangsung yang akan sangat mempengaruhi kinerja otak
mulai dari kemampuan belajar berjalan, mengenal huruf
hingga bersosialisasi.
• Perkembangan kemampuan bicara dan bahasa,
kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia
berjalan sangat cepat.
• Perkembangan moral dan dasar-dasar kepribadian anak
juga dibentuk pada masa ini sehingga setiap
kelainan/penyimpangan sekecil apapun apabila tidak
dideteksi dan ditangani dengan baik akan mengurangi
kualitas sumber daya manusia dikemudian hari.
• Lingkar dada akan melebihi lingkar kepala, dan panjang dari
batang tubuh dan ekstremitas akan melebihi ukuran bagian atas
tubuh, abdomen menonjol.
• Selama tahun kedua, rata-rata kenaikan BB sebesar 2,5 kg/tahun,
panjang bertambah sekitar 12 cm, dan peningkatan lingkar kepala
kurang dari 2,5 cm
• Berat otak yang dicapai sekitar 2/3 dari berat otak orang dewasa
• Anak akan berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan
bagaimana mengontrol orang lain melalui kemarahan, penolakan,
dan tindakan keras kepala.
• Tugas Perkembangan Usia Toddler :
✓ Berpisah secara psikologis dari orang terdekatnya
✓ Memfokuskan energi dan mengembalikan kontrol diri
dasar
✓ Bersosialisasi
✓ Mengkoordinasikan gerakan tubuh dan aktivitas dasar
kehidupan sehari-hari, termasuk BAB maupun BAK
✓ Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
✓ Mempelajari keterampilan berkomunikasi
✓ Mempelajari nilai-nilai keluarga dasar
✓ Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga,
dan orang lain
✓ Belajar mengetahui mana yang benar dan yang salah
serta mengembangkan kata hati
Masa Anak Pra Sekolah : umur 3-6 tahun
• Pada masa ini pertumbuhan berlangsung stabil.
• Aktivitas jasmani bertambah seiring dengan meningkatnya keterampilan dan
proses berfikir.
• Membutuhkan istirahat yang cukup setelah banyak beraktivitas.
• Anak mulai diperkenalkan pada lingkungan di luar rumah. Anak mulai senang
bermain di luar rumah dan menjalin pertemanan dengan anak lain.
• Biasanya lebih senang bersosialisasi dengan teman yang berjenis kelamin
sama.
• Sangat ekspresif memperlihatkan emosinya.
• Anak dipersiapkan untuk sekolah, untuk itu pancaindra dan sistem reseptor
penerima rangsangan, serta proses memori harus sudah siap sehingga anak
mampu belajar dengan baik.
• Otot-otot besar lebih berkembang dari kontrol terhadap jari dan
tangan.
• Terkadang anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus
memfokuskan pandangan pada objek-objek yang kecil ukurannya.
• Rata-rata kenaikan BB per tahun sekitar 16,7 – 18,7 kg dan tinggi
sekitar 103-110 cm.
• Mulai terjadi erupsi gigi permanen.
• Tugas Perkembangan Usia Pra Sekolah :
✓ Mengembangkan fisik dan kepribadian
✓ Memperluas hubungan sosial
✓ Meningkatkan kemampuan berbahasa
✓ Mempelajari standar peran
✓ Menyadari sifat ketergantungan dan
kemandirian
✓ Membentuk konsep diri
Masa Anak Sekolah : umur 6-12 tahun
• Pertumbuhan dan pertambahan berat badan mulai melambat.
• Tinggi badan bertambah sedikitnya 5 cm per tahun.
• Anak mulai masuk sekolah dan mempunyai teman yang lebih banyak
sehingga sosialisasinya lebih luas.
• Mereka terlihat lebih mandiri.
• Mulai tertarik pada hubungan dengan lawan jenis tetapi tidak terikat (awal
masa pubertas)
• Menunjukkan kesukaan dalam berteman dan berkelompok dan bermain
dalam kelompok dengan jenis kelamin yang sama tetapi mulai bercampur.
Tugas Perkembangan Usia Sekolah :
• Belajar ketangkasan fisik untuk bermain
• Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri
sendiri sebagai organism yang sedang tumbuh
• Belajar bergaul yang bersahabat dengan anak-
anak sebaya
• Belajar peranan jenis kelamin
• Mengembangkan dasar-dasar kecakapan
membaca, menulis, dan berhitung
• Mengembangkan pengertian-pengertian yang
diperlukan guna keperluan kehidupan sehari-
hari
• Mengembangkan kata hati moralitas dan skala
nilai-nilai
• Belajar membebaskan ketergantungan diri
• Mengembangkan sikap sehat terhadap
kelompok dan lembga-lembaga
Masa Anak Usia Remaja : 12-18 tahun
• Pada remaja awal pertumbuhan meningkat cepat dan mencapai puncaknya.
• Karakteristik sekunder mulai tampak seperti perubahan suara pada anak laki-
laki dan pertumbuhan payudara pada anak perempuan.
• Pada usia remaja tengah, pertumbuhan melambat pada anak perempuan.
Bentuk tubuh mencapai 95% tinggi orang dewasa. Karakteristik sekunder
sudah tercapai dengan baik.
• Pada remaja akhir, mereka sudah matang secara fisik dan struktur dan
pertumbuhan organ reproduksi sudah hampir komplit.
• Pada usia ini identitas diri sangat penting termasuk didalamnya citra diri dan
citra tubuh.
• Pada usia ini anak sangat berfokus pada diri sendiri, narsisme (kecintaan pada
diri sendiri) meningkat.
• Mampu memandang masalah secara komprehensif.
• Mereka mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis dan status emosi
biasanya lebih stabil terutama pada usia remaja lanjut.
Tugas Perkembangan Usia Remaja:
• Menerima keadaan jasmaniah dan
menggunakannya secara efektif
• Menerima peranan sosial jenis kelamin sebagai
pria/wanita
• Menginginkan dan mencapai perilaku social yang
bertanggung jawab social
• Mencapai kemandirian emosional dari orang tua
dan orang dewasa lainnya
• Belajar bergaul dengan kelompok anak-anak
wanita dan anak-anak laki-laki
• Persiapan mandiri secara ekonomi
• Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
Kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh Kembang
• Kebutuhan Fisik-Biomedik (asuh), meliputi:
1) Pangan/gizi, yang merupakan kebutuhan terpenting.
2) Perawatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi,
pemberian ASI, penimbangan bayi/anak secara teratur,
pengobatan apabila sakit, dan sebagainya.
3) Papan/pemukiman yang layak.
4) Hygiene perorangan, sanitasi lingkungan.
5) Sandang.
6) Kesegaran jasmani, rekreasi.
• Kebutuhan emosi/kasih sayang (asih), meliputi :
✓ Pada tahun pertama kehidupannya, hubungan
yang erat antara ibu/pengganti ibu dengan
anak merupakan syarat mutlak untuk
menjamin tumbuh kembang yang selaras baik
fisik, mental, maupun psikososial.
✓ Kehadiran ibu/pengganti ibu sedini dan
selanggeng mungkin akan menjamin rasa
aman bagi bayi. Hal ini diwujudkan dengan
kontak fisik (kulit/mata) dan psikis sedini
mungkin misalnya dengan menyusui bayi
secepat mungkin segera setelah lahir.
✓ Kasih sayang yang kurang dari ibu pada tahun
pertama kehidupannya akan berdampak
negatif pada tumbuh kembangnya baik fisik,
mental maupun sosial emosi yang disebut
dengan “Sindrom Devrivasi Maternal”.
✓ Kasih sayang dari orang tua akan menciptakan
ikatan yang erat (bonding) dan kepercayaan
dasar (basic trust).
• Kebutuhan Stimulasi Mental (asah),
meliputi :
✓ Stimulasi mental merupakan cikal-
bakal dalam proses belajar
(pendidikan dan pelatihan) pada
anak.
✓ Stimulasi mental akan memupuk
perkembangan mental psikososial
anak dalam hal kecerdasan,
kemandirian, kreativitas, agama,
kepribadian, moral-etika,
produktivitas dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai