Anda di halaman 1dari 26

PERAWATAN MASA TERMINASI

….Apabila datang kematian kepada salah seorang di antara


kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat kami, dan malaikat-
malaikat kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
Lahir, kehilangan, dan kematian adalah kejadian
yang unuiversal dan kejadian yang sifatnya unik
bagi setiap individual dalam pengalaman hidup
seseorang.

Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu


selama-lamanya, Karena kesalahan-kesalahan yang Telah
diperbuat oleh tangan mereka (sendiri), dan Allah Maha
mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.
1. PENGERTIAN
Kondisi terminal adalah suatu proses
yang progresi menuju kematian berjalan
melalui suatu tahapan proses penurunan
fisik, psikososial, dan spiritual bagi
individu
2. MANIFESTASI KLINIK
1. fisik
– Gerakan penginderaan menghilang secara berangsur-
angsur dimulai dari ujung kaki dan ujung jari
– Reflek mulai berkurang
– Suhu klien biasanya tinggi, tapi klien merasa
kedinginan
– Denyut tidak teratur dan lemah
– Penglihatan mulai kabur
– Klien dapat tidak sadarkan diri
2. Psikososial
– Rasa takut diungkapkan dengan ekspresi
wajah ketakutan, cara tertentu untuk
mengulurkan tangan
– Cemas diungkapkan dengan cara
menggerakkan otot rahang
– Rasa sedih diungkapkan dengan mata
setengah terbuka atau menangis
3. TAHAPAN MENJELANG AJAL

Elizabeth Kubler Ross menggambarkan 5


tahap menjelang kematian, yaitu:
1. Denial (Tahap Kejutan Dan Denital)
• Adalah ketidak mampuan menerima kehilangan
untuk membatasi atau mengontrol nyeri dan
distress dalam menghadapinya.
• Gambaran pada tahap denial yaitu:
– Tidak percaya diri
– Shock
– Mengingkari kenyataan akan kehilangan
– Selalu membantah dengan perkataan baik
– Diam terpaku
2. Tahap Anger (marah)
• Adalah kekesalan terhadap kehilangan
• Gambaran pada tahap anger yaitu:
– Klien marah-marah
– Nada bicara kasar
– Suara tinggi
3. Tahap bargaining / tawar menawar
• Adalah cara koping dengan hasil-hasil yang
mungkin dari penyakit dan menciptakan
kembali tingkat kontrol.
• Gambaran pada tahap ini yaitu:
– Sering mengungkapkan kata-kata kalau, andai
– Sering berjanji pada Tuhan
– Mempunyai kesan mengulur-ulur waktu
– Kemarahan mereda
4. Tahap Depresi
• Adalah ketiadaan usaha apapun untuk
mengungkapkan perasaan reaksi atau reaksi
kehilangan.
• Gambaran pada tahap ini, yaitu:
– Klien tidak banyak bicara
– Sering menangis
– Putus asa
5. Tahap menerima
• Adalah akhirnya klien dapat menerima
kenyataan dengan kesiapan.
• Gambaran pada tahap ini yaitu:
– Tenang/damai
– Mulai ada perhatian terhadap suatu objek yang
baru
– Berpartisipasi aktif
– Tidak mau banyak bicara
– Siap menerima maut
WARNING..!
Tidak semua orang dapat melampaui
kelima tahap tersebut dengan baik, dapat
saja terjadi ketidakmampuan
menggunakan adaptasi dan timbul
bentuk-bentuk reaksi lain. Jangka waktu
periode tahap tersebut juga sangat
individual.
4. APLIKASI CARING
• TUJUAN:
– Memberikan perasaan tenang dan tentram
kepada klien dalam menghadapi maut dengan
memberikan bantuan fisik dan spiritual
sehingga meringankan penderitaannya
– Membantu keluarga memberi support pada
klien
– Membantu klien dan keluarga untuk menerima
perhatian.
• APLIKASI
– Peningkatan Kenyamanan
– Pemeliharaan Kemandirian
– Pencegahan Kesepian dan Isolasi
– Peningkatan Ketenangan Spiritual
– Dukungan untuk Keluarga yang
Berduka
Banyak hal yang bisa dilakukan oleh
perawat dalam mempersiapkan
klien menjelang ajal, diantaranya:
1. Fase Denial
• Beri keamanan emosional yaitu dengan
memberikan sentuhan dan ciptakan suasana
tenang
• Tanyakan tentang pengalaman klien
menghadapi kematian yang diketahui klien,
tanyakan apa saja ketakutan yang dihadapi
proses kematian
• Menganjurkan klien untuk tetap diam dalam
pertahanan dengan tidak menghindar dari
situasi sesungguhnya.
2. Fase Anger

• Pertahankan sentuhan fisik dan suara


tenang
• Membicarakan klien untuk
mengekspresikan keinginan, apa yang
dan sedang terjadi pada mereka
• Beri perhatian dan lingkungan yang
nyaman dan cegahin Injury.
3. Fase Bargaining

• Ajarkan klien agar dapat membuat


keputusan dalam hidupnya yang
bermakna
• Dengarkan klien saat berscerita tentang
hidupnya mengenai apa yang
diperolehnya, kesukaan dan
kegagalannya, kesenangan dan keputusan
yang dialaminya.
4. Fase Depresi
• Beri kenyataan emosional yaitu dengan
memberikan sentuhan dan ciptakan lingkungan
yang tenang
• Perlakuan klien dengan sabar, penuh perhatian
dan tetap realitas
• Kaji pikiran dan perasaan serta persepsi klien,
jika salah pengertian harusnya diklarifikasi
• Untuk klien yang tidak mau berkomunikasi secara
verbal, tetap berikan support
5. Fase Acceptance
• Bina hubungan saling percaya sehingga klien
akan terbuka, menanyakan dan
mengklarifikasikan alternatif pemecahan
masalah bila klien didiagnosa penyakit
terminal
• Pertahankan hubungan klien dengan orang-
orang tedekat
• Berikan jawaban terbuka dan jujur terhadap
semua pertanyaan yang diajukan klien
perawat harus memperhatikan hak-hak
pasien berikut ini:
1. Hak diperlakukan sebagaimana manusia yang hidup
sampai ajal tiba

2. Hak mempertahankan harapannya

3. Hak mengekspresikan perasaan dan emosinya


sehubungan dengan kematian yang sedang dihadapinya

4. Hak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan


berkaitan dengan perawatan
5. Hak untuk tidak meninggal dalam kesendirian

6. Hak untuk bebas dari rasa sakit

7. Hak untuk memperoleh jawaban atas


pertanyaannya secara jujur

8. Hak untuk memperoleh bantuan dari perawat


atau medis

9. Hak untuk meninggal dalam damai dan


bermartabat
10. Hak untuk memperdalam dan meningkatkan
kepercayaannya, apapun artinya bagi orang lain

11. Hak untuk mengharapkan bahwa kesucian raga


manusia akan dihormati setelah yang
bersangkutan meninggal

12.Hak memperoleh perhatian dalam pengobatan


dan perawatan secara Berkesinambungan,
walaupun tujuan penyembuhannya harus
diubah menjadi tujuan memberikan rasa
nyaman
DEMIKIAN YANG BISA DISAMPAIKAN
SEMOGA BERMANFAAT

WASSALAMUALAIKUM…..

Anda mungkin juga menyukai