Anda di halaman 1dari 17

VARICELLA TANPA KOMPLIKASI

DR. dr. Sitti Musafirah, SpKK, FINS-DV


Pendahuluan
❧ Varicella adalah → infeksi akut primer oleh virus
Varicella Zoster yang menyerang kulit, mukosa dan
selaput lendir, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan
kulit polimorf ditandai oleh adanya vesikel-vesikel,
terutama berlokasi di bagian sentral tubuh.
❧ Sinonimnya adalah cacar air, chicken pox.

❧ Virus Varicella Zoster dapat menyebabkan 2 jenis, yaitu


infeksi primer : virus Varicella Zoster yang pertama kali
pada individu yang berkontak langsung dengan virus
tersebut sedangkan infeksi sekunder/rekuren (karena
persistensi virus) disebut Herpes Zoster/shingles.
Varicella adalah suatu penyakit infeksi akut primer
oleh virus Varicella Zoster yang menyerang kulit,
mukosa dan selaput lendir

Epidemiologi

Tersebar kosmopolit, menyerang terutama


anak-anak tetapi dapat juga menyerang orang
dewasa. Transmisi penyakit ini secara aerogen.
Masa penularan lebih kurang 7 hari dihitung dari
timbulnya gejala kulit.

Etiologi : Varicella Zoster Virus (VZV)


Patofisiologi

Respon imun
menghentikan viremia
dan menghambat
berlanjutnya lesi pada
kulit dan organ lain. 

GEJALA KLINIS

stadium • Gejala klinis mulai gejala prodromal, yakni demam yang tidak
prodro terlalu tinggi, malaise dan nyeri kepala
mal

• Timbulnya erupsi kulit berupa papul eritematosa yang


dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel. Bentuk
vesikel ini khas berupa tetesan embun (tear drops). Vesikel
akan berubah menjadi keruh (pustul) dalam waktu 24 jam
dan kemudian pecah menjadi krusta. Biasanya vesikel
stadium menjadi kering sebelum isinya menjadi keruh. Sementara
erupsi proses ini berlangsung, dalam 3-4 hari erupsi tersebar
disertai perasaan gatal. Timbul lagi vesikel-vesikel yang baru
di sekitar vesikula yang lama, sehingga menimbulkan
gambaran polimorfi. Stadium erupsi yang seperti ini disebut
sebagai stadium erupsi bergelombang.
{ {
Vesikel : (tear drop)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

❧ Histopatologi
❧ Tzanck Tes
❧ Kultur Jaringan
❧ PCR
❧ ELISA
Diagnosis Banding
Dermatitis herpetiform : biasanya simetris terdiri dari papula
vesikuler yang eritematosus, serta ada riwayat penyakit kronis,
dan sembuh dengan meninggalkan pigmentasi.

Impetigo : lesi impetigo yang pertama adalah vesikel yang


cepat menjadi pustula dan krusta. Distribusi lesi impetigo
terletak dimana saja. Impetigo tidak menyerang mukosa mulut.

Skabies : pada skabies terdapat papula yang sangat gatal.


Lokasi biasanya antara jari-jari kaki. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Sarcoptes Scabiei.
DIAGNOSA
❧ Mudah didiagnosa → gambaran klinis yaitu penampilan
dan perubahan pada karakteristik dari ruam yang timbul,
terutama apabila ada riwayat terpapar varicella 2-3
minggu sebelumnya.

❧ Varicella khas ditandai dengan erupsi papulovesikuler


setelah fase prodromal ringan atau bahkan tanpa fase
prodromal, dengan disertai panas dan gejala konstitusi
ringan.

❧ Gambaran lesi bergelombang, polimorfi dengan


penyebaran sentrifugal. Sering ditemukan lesi pada
membrane mukosa. Penularannya berlangsung cepat.
Saat ini acyclovir telah terbukti bermanfaat untuk
pengobatan varisela, Acyclovir – 9 – [(2-hydroxy thonyl)
methyl] guanine merupakan obat pilihan. Obat ini
dapat digunakan:
➢ Secara intravena: Pada kasus dengan komplikasi
berat atau dengan gangguan sistem kekebalan.
➢ Sedang pada pemberian oral dapat digunakan pada
anak yang tanpa komplikasi. Begitupun harus
diingat bahwa penyakit ini dapat sembuh sendiri.
Terapi Non-farmakologis Infeksi Varisela pada
• Pasien varisela tidak dilarang mandi, bahkan
dianjurkan membersihkan tubuh sesering mungkin
dengan menggunakan sabun anti septik atau mandi
dengan air yang dicapur dengan cairan antiseptik
untuk mencegah infeksi sekunder pada kulit.
• Untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah
penggarukan, sebaiknya kulit dikompres dingin. Bisa
juga dioleskan lotion anti-histamin atau lotion lainnya
yang mengandung mentol atau fenol. Perlu menjaga
kebersihan tangan, kuku dipotong pendek, pakaian
tetap kering.
Komplikasi
Komplikasi pada anak-anak umumnya jarang
timbul dan lebih sering pada orang
dewasa, berupa ensepalitis, pneumonia,
glumerulonephritis, karditis, hepatitis,
keratitis, konjunc-tivitis,otitis, arteritis dan
beberapa macam purpura.

Infeksi yang timbul pada trimester pertama


kehamilan dapat menimbulkan kelainan
konginetal, sedangkan infeksi yang terjadi
beberapa hari menjelang kelahiran dapat
me-nyebabkan varisela konginetal pada
neonatus.
Prognosis

❧ Dengan perawatan yang teliti dan


memperhatikan higiene memberi prognosis
yang baik dan jaringan parut yang timbul
sangat sedikit.
Pencegahan
Pencegahan dengan melakukan vaksinasi.
Vaksin dapat diberikan aktif ataupun
pasif. Aktif dilakukan dengan
memberikan vaksin varicella berasal dari
virus yang telah dilemahkan (live
attenuated). Pasif dilakukan dengan
memberikan zoster imuno globulin (ZIG)
dari zoster imun plasma (ZIP)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai