Dengan menggunakan data konduktivitas dan permitivitas relatif tubuh manusia masing-
masing sebesar κ=0,2 S /m dan ε r =81 untuk jantung manusia maka waktu relaksasi
muatan-muatan listrik di dalam jantung adalah:
ε r ε 0 81⋅8 , 854⋅10−12
τ= = =3,6 ns
κ 0,2
Karena waktu relaksasi di ruang pengamatan sangat kecil dibandingkan periode dari
denyutan jantung, maka problem ini bisa diamati secara kuasi statis (seolah-olah masalah
elektrostatika).
Gambar kiri : kurva khas dari elektrokardiogram, kanan : model jantung manusia
Dengan membuat model jantung berupa bola dengan data data diatas dan sebagai sumber
denyutan berupa elemen arus ditengah model jantung itu, maka:
I
I 0= ∮ ⃗J⋅d ⃗S =κ ∮ ⃗E⋅d ⃗S =4 πκ r 2 Er =I0 ⇒ E r = 4 πκ0 r 2
S bola S bola
I0
V =∫ ⃗E⋅d ⃗r =
4 πκ r
Potensial totalnya adalah jumlah dari kedua elemen arus dengan d→0
V =V z= ( d2 )−V ( z =−d2 )=(1r− d cos θ −1r+ d cos θ )
2 2
( (
)
) = I d cos θ
d d
r + cos θ− r− cos θ
( )
I0 2 2 0
V=
4 πκ
(r −d2 cos θ )(r + d2 cos θ ) 4 πκ r −(2d cos θ )
2
2
I 0 d cos θ
V=
4 πκ r 2
Karena waktu relaksasi yang singkat, maka pada permukaan bola (permukaan jantung
manusia) tidak boleh terjadi penumpukan muatan, jadi komponen radial dari kerapatan arus
haruslah nol J r ( r =a )=0. Supaya hal ini terjadi, pada potensial diatas perlu ditambahkan
V ekses = A ∙ r ∙ cosθ
(( ) )
I 0 d cosθ a 2 r
V total =V +V ekses = +2
4 πκ a2 r a
( ) (( ) )
∂V I 0 2 a2 2 I 0 d cos θ a 3
J r =−κ =− − 3 + = −1
∂r 4π r a 2 π a3 r
Jika digunakan data-data, ukuran jantung a=25 cm, dan diukur beda potensial 1 mV untuk
titik-titik pada sudut θ=45 ° dan θ=135° , maka didapati arus dipol sebesar
−5 a 2
I 0 ∙ d=3,7 ∙ 10 Am sehingga kerapatan arus pada r = dan θ=0 : J r =0,26 μ A / cm .
2
Kerapatan arus ini sekitar dua atau tiga kali lebih besar jika kita berada 10 meter di bawah
kabel tegangan tinggi dengan tegangan 100 kV.