Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

LANSIA DENGAN PENYAKIT MENULAR “ DHF ”


Jln. PERTUKANGAN TIMUR RT 3 RW 2 PURWOSARI
KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN

DISUSUN OLEH :

1. AGUS TRIONO ( 03.01.20.0041 )


2. BEKTI SETYORINI ( 03.01.20.0047 )
3. ELOK ROSARIA .I ( 03.01.20.0053 )
4. I KETUT ALIT .M ( 03.01.20.0059 )
5. PIPIN NILASARI ( 03.01.20.0065 )
6. TAUFIQUL HAKIM ( 03.01.20.0072 )
7. YANTI SUGIANTO ( 03.01.20.0077 )

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LAWANG
2005
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Keperawatan Keluarga Lansia Dengan Penyakit Menular “ DHF ”


Jln. Pertukangan Timur Rt 3 Rw 2 Purwosari Kecamatan Purwosari Kabupaten
Pasuruan.
Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 16 juli 2005.

Mengetahui

Pembimbing Akademik : Pembimbing Praktek :

Abdul Hanan, A.Per.Pen. Tuti Haruni, AMK


NIP : 140.252.954 NIP : 140.111.947

Kepala Puskesmas Purwosari

Dr. Agung Basuki


NIP : 140.225.794
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN

1. Data Umum
a. Nama KK : Tn K
b. Alamat : No 13 rt/rw 002/001, Ds Randusari, Kec. Doro,
Kab.pekalongan
c. Agama : Islam
d. Pekerjaan : Swasta ( tukang bagunan )
e. Pendidikan : SD
f. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan Status Ket


Kelamin Keluarga Imunisasi
1. Tn. K L Ayah 57 Thn SD Informasi
Kandung TIDAK dari
DIKAJI keluarga
2 Ny. T P Ibu 54 Thn SD
Kandung

3. Sdr.U L Anak 21 Thn Unv


kandung

g. Genogram :

x
x
x

KETERANGAN :
: Perempuan
: Laki Laki
: Pisah/ cerai
X : Meninggal
: Klien
: Tinggal Serumah
h. Tipe Keluarga :
Keluarga inti serumah tinggal ayah, ibu dan anak

i. Suku Bangsa :
Keluarga Tn.K mengatakan seluruh keluarganya adalah suku bangsa
Jawa.

j. Agama :
Keluarga Tn. S mengatakan seluruh keluarganya menganut agama Islam,
tidak ada kepercayaan / keyakinan yang menyimpang tentang kesehatan.

k. Status Sosial Ekonomi Keluarga :


Penghasilan Tn. K ( ayah ) dari tukang bagunan merantau, dalam satu hari
± Rp. 80.000,dan Ny.T (Ibu) berdagang penghasilan yang diperoleh
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, biaya anak sekolah
membayar listrik,. Barang yang dimiliki kelurga adalah meja, kursi, tv,
speda montor.

l. Aktifitas Rekreasi Keluarga :


Hanya berkumpul ibu dan anak di depan tv karena Tn.K merantau hanya
ada Ny.T dan Sdr.U.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga ini merupakan seorang Ibu yang tinggal dengan 1 orang anaknya.
Tahap perkembangan ini sedang dalam tahap usia tua.( Tahap Perkembangan
VII ).

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tn. S sebagai KK berumur 54 tahun sampai sekarang belum menikah.

c. Riwayat keluarga inti


 Ny.N tidak memiliki riwayat penyakit, hanya ± 1 bulan yang lalu
terserangpenyakit DHF dan Thypoid.
 Tuan S tidak memiliki riwayat penyakit keturunan, hanya flu biasa.
 Pelayanan kesehatan yang didatangi bila sakit adalah Dokter praktek dan
Puskesmas.

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Keluarga Tn. S tidak ada yang menderita penyakit keturunan, hanya flu biasa.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

Denah Rumah :

Dapur Gudang Teras Belakang


Selatan

Kamar

R. Makan + R. Keluarga Utara

T. Tidur R. Tamu

Teras Depan

a. Karakteristik Rumah
o Luas rumah : 7 x 115 m
o Jenis rumah : permanent terbuat dari batu bata
o Status rumah : milik sendiri
o Jumlah Ruangan : 7 ruangan
o Jumlah Jendela : 8 buah
o Kaadaan Lantai : lantai terbuat dari kramik
o Pembuangan Sampah : sampah dibuang di tempat sampah yang ada
di belakang rumah
o Pembuangan Limbah : tidak ada
o Tempat memasak di kompor
o Tempat menyimpan makanan
o Penataan perabotan RT kurang rapi
o Sumber air minum dari sumur
o Lingkungan disekitar rumah : sebelah kanan adalah rumah dan
sebelah kiri adalah kebun, di belakang rumah
terdapat kebun.
o Ventilasi : jumlah jendela 8 buah, yaitu terdapat di
ruang tamu,ruang keluarga, kamar dan ruang
ibadah.
o WC keluarga Tn. K : ada.

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga Tn. saling bekerja sama bila ada tetangga yang sakit maka tetangga
yang lain akan menjenguknya.
c. Mobilitas Geografis keluarga
Keluarga Tn. K tidak pernah pindah dari tempat tinggal saat ini.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn. K biasanya berkumpul pada saat- saat senggang. Di masyarakat
Tn. K, Ny. T maupun Sdr.U mengikuti pengajian, arisan RT, gotong royong ,
kegitan remaja desa,dll.

e. System pendukung keluarga


Jumlah anggota keluarga yang kurang sehat 1 orang dari 2 orang dan keluarga
mendapat bantuan dana kesehatan ( BPJS penerima iuran ) dan keluarga
mendapat bantuan dari keluarga besar dan tetangga apabila mengalami
kesusahan.

D. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola komunikasi keluarga


Untuk komunikasi sehari- hari seluruh anggota keluarga Tn. K menggunakan
bahasa Jawa. Komunikasi keluarga cukup baik.

b. Struktur kekuatan keluarga


Tn. K dan Sdr. U bisa membujuk Ny. T untuk kontrol kesehatanya saat
keadan menurun ke dokter terdekat

c. Struktur peran
- Tn. K berperan sebagai KK
- Ny. T berperan sebagai ibu dari Sdr.U dan sebagai istri dari Tn.K
- Sdr. U berperan sebagai anak dari Tn.K dan Ny. T

d. Nilai dan norma keluarga


Keluarga Tn. K percaya pada Tuhan YME. Mereka menganggap penyakit ini
merupakan suatu cobaan dari Tuhan YME, manusia hanya bisa berusaha
dengan berobat dan berdoa. Jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke
Puskesmas atau fasilitas pengobatan medis terdekat.

E. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Efektif
Ny T merasa binggung dengan issu tentang virus corona ( Covid-19) keluarga
hanya menjelasakan sedikit yang mereka tau bahwa virus corona berasal dari
cina yang menyerang paru-paru manusia .

b. Fungsi Sosial
Interaksi antar anggota keluarg harmonis.interaksi terjadi jika seluruh
anggota keluarga berkumpul seperti saat- saat berbincang –bincang dan tidak
ada perbedaan yang menonjol diantara anggota keluarga.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan


- Keluarga Tn. K kurang manpu mengenal masalah kesehatan.
Ini dibuktikan dengan anak Ny. N yang mengatakan tidak tahu penyebab
muncunya virus corona .
- Keluarga Tn. K mengatakan tidak tau pencegahan virus corona
menginfeksi tubuh.
- Fasilitas kesehatan di masyarakat yang digunakan oleh keluarga Tn. K
adalah Puskesmas dan Dokter praktek.
- Keluarga mengatakan bahwa kebersihan lingkungan itu penting,
dibuktikan dengan sampah dibuang ke tempat pembuangan sampah,cuci
tangan baik sebelum , sesudah makan dan dari toilet dan Ny T sangat
antusias tentang kebersiahan dan kehesatan rumah .
- Bila anggota keluarga yang sakit maka segera di bawa ke Puskesmas ,
Dokter Praktek. Keluarga mengatakan fasilitas kesehatan itu perlu untuk
mengobati orang sakit.

d. Fungsi Reproduksi
Ny. N mempunyai 3 orang anak l permpuan dan 2 laki-laki dan mengatakn
sudah cukup usia sudah mulai menua.

e. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn.K ditopang oleh Tn. K
Dan Ny. T sebagai orang tua. Keluarga Ny. T selalu memamfaatkan sumber
daya yang ada disekitarnya untuk meningkatkan status kesehatan seperti
Puskesmas, Dokter Praktek.
F. STRES DAN KOPING KELUARGA

a. Stresor jangka pendek dan panjang


- Stresor jangka pendek : Keluarga Tn. K khusunya Ny.T merasa cemas
dan binggung dengan wabah virus corona
yang sedang melanda .
- Stresor jangka panjang : -

b. Kemampuan keluarga merespon terhadap situasi / stressor


Keluarga Tn. T khusunya Ny N tidak tau apa yang harus di lakukan terhadap
wabah corona yang terjadi .

c. Strategi koping yang digunakan


Strategi koping yang digunakan keluarga bila menghadapi masalah adalah
dengan cara berunding dengan keluarga yang lain ,percaya bahwa semua
yang ada berasal dari Allah SWT dan mencari pengetahuan tentang
pencegahan virus corona .

d. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga Tn. T tidak pernah menggunakan kekerasan dalam menghadapi/
menyelesaikan masalah

G. PEMERIKSAAN FISIK

1. Pemeriksaan Fisik Ny. N ( 27- 03-2020 )

TTV : TD : 120/90 mm Hg
S : 36º C
N : 86 x / menit
RR : 22 x / menit

a. Kepala dan wajah


Bentuk kepala oval, rambut beruban, bersih, penyebaran rambut rata,
tidak ada luka ataupun benjolan abnormal.
b. Mata
Simetris, tidak ada oedem palpebra, perdarahan sub konjungtiva (-),
konjungtiva anemis, sclera tidak icterus.
c. Telinga
Simtris, ukuran normal, tidak ada serumen, bersih, pendengaran
menurun, tidak ada perdarahan.
d. Hidung
Posisi septum nasi normal, patah tulang hidung (-), bersih tidak ada
perdarahan, tidak ada pernafasan dengan pergerakan cuping hidung.
e. Mulut
Bibir lembab, lidah bersih, perdarahan gusi (-), gigi lengkap.

f. Leher
Tidak ada pembendungan vena jugularis, posisi trakea simetris, tidak
ada pembesaran kelenjar thyroid.
g. Dada
Bentuk normal chest, retraksi intercosta (-), suara nafas tambahan (-).
h. Abdomen
Distensi abdomen (-), benjolan (-), bising usus 4 x / menit.
i. Eksremitas
Tidak ada fraktur, oedema (-), klienmampu mengangkat kaki dan
tangan sendiri diatas tempat tidur dan mika miki tetapi tidak mampu
duduk sendiri.
j. Kulit
- Turgor jelek CRT > 2 detik
- Kering
- Terdapat bintik merah dari gigitan nyamuk di ektermitas atas dektra.

H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn. K berharap agar petugas kesehatan sering memberikan penyuluhan
kesehatan tentang virus corona dan semogga segera berakhir .
FORMAT RUMUSAN DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DATA
KODE DIAGNOSIS
DS: Ny. T mengatakan Tidak tahu Kurang Pengetahuan
penyebab muncunya virus corona .
Ny. Mengatakan tidak tau apa
yang harus di lakukan pada
wabah virus corona yang
terjadi

DO : Ny.T terlihat cemas dan


binggung dengan wabah virus corona
yang melanda

DS : Keluarga Tn. k berharap agar


petugas kesehatan sering memberikan Kesiapan meningkatkan menejemen
penyuluhan kesehatan tentang virus kesehatan
corona dan semogga segera berakhir

DO : Ny T terlihat sangat antusias


tentang kebersiahan dan kehesatan
rumah .
FORMAT SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan: Kurang pengetahuan

NO KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

1 Sifat Masalah 3 1 3/3x1 = 1

Kemungkinan masalah
2 1 2
untuk diubah

Potensial masalah untuk


3
dicegah

4 Menonjolnya masalah
Total Nilai :....................

Keterangan skor, bobot dan nilai

NO KRITERIA SKOR BOBOT Nilai


1
Sifat Masalah :
- Aktual 3
1
- Resiko 2
- Potensial 1

2
Kemungkinan masalah untuk diubah:
- Mudah 2
2
- Sebagian 1
- Sulit 0

3
Potensial masalah untuk dicegah:
- Tinggi 3
1
- Sedang 2
- Rendah 1

4
Menonjolnya masalah
- Masalah dirasakan dg ada upaya 2
1
- Masalah dirasakan dg tidak ada upaya 1
- Masalah tidak dirasakan 0

Rumus Nilai : Skor X Bobot


Skor Tertinggi
C. RENCANA ASUKHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO Dx Kep. Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi


Keluarga Kriteria Evaluasi
1. Intoleransi Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal Setelah dilakukan 1. Kaji kekuatan otot klien
aktivitas b/d tindakan tindakan keperawatan tindakan keperawatan 2. Ajarkan klien untuk melakukan
kelemahan umum keperawatan klien klien mampu melakukan diharapkan klien dapat: latihan ROM
mampu aktivitas seperti: - berjalan sendiri 3. Observasi TTV klien
melakukan 1. berjalan - makan dan minum 4. Dorong klien untuk melakukan
aktivitasnya 2. makan dan minum sendiri aktifitas sendiri
sendiri sesuai sendiri - kekuatan otot 4 4 5. Anjurkan klien untuk
dengan 3. kekuatan otot 4 4 4 4 menghentikan aktifitas bila
kemampuan. 4 4 - TTV : terjadi nyeri dada, nafas
4. TTV : TD : 120/80 mmHg pendek, kelemahan atau pusing
TD : 120/80 mmHg N : 80 – 100x/ mnt 6. Anjurkan keluarga klien untuk
N : 80 – 100x/ mnt RR : 16 – 24x/mnt menahbah menu makanan.
RR : 16 – 24x/mnt Suhu : 36 – 37º C Seperti : lauk, sayur, dan buah.
Suhu : 36 – 37º C

2. Nutrisi kurang Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal Setelah dilakukan 1. Timbang berat badan jika
dari kebutuhan tindakan tindakan keperawatan tindakan keperawatan memungkinkan
b/d anoreksia keperawatan klien klien mampu : klien dapat : 2. Anjurkan keluarga klien untuk
dapat 1. Meningkatkan nafsu 1. Meningkatkan nafsu menambah menu makanan
meningkatkan makananya makananya klien seperti sayur, lauk, buah.
nafsu 2. Mempertahankan/ 2. Mempertahankan/ 3. Berikan suplemen vitamin bila
makanannya meningkatkan berat meningkatkan berat perlu
badan. Lila badan 4. Anjurkan keluarga klien untuk
meningkat. menyajikan makanan sesuai
3. Intake makan dan selera klien dan semenarik
minum bertambah. mungkin.
5. Ukur Lila.
NO Dx Kep. Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi
Keluarga Kriteria Evaluasi
3. Defisit perawatan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal Setelah dilakukan 1. Berikan pendidikan kesehatan
keluarga b/d penyuluhan penyuluhan keluarga penyuluhan keluarga tentang DHF
kurang informasi keluarga mampu mampu melakukan : mampu melakukan : 2. Berikan informasi kepada
melakukan - Perawatan sesuai - Perawatan sesuai keluarga setiap akan
perawatan secara dengan prosedur dengan prosedur melakukan tindakan
benar. tindakan tindakan keperawatan beserta tujuannya.
3. Dorong keluarga untuk
bertanya apabila ada hal yang
tidak dimengerti.

4. Kekurangan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal Setelah dilakukan 1. Berikan pendidikan kesehatan
penatalaksanaan penyuluhan penyuluhan keluarga penyuluhan keluarga tentang hygiene rumah.
pemeliharaan keluarga mampu mampu : mampu : 2. Berikan informasi kepada
rumah ( hieginis melakukan - mengatur ruangan - mengatur ruangan keluarga tentang pentingnya
rumah ) b/d penatalaksanaan rumah dengan baik rumah dengan baik pengaturan ruangan rumah
kurang ruangan secara sesuai prosedur sesuai prosedur yang baik beserta tujuannya.
pengetahuan. baik dan benar. penataan ruangan. penataan ruangan 3. Bantu klien menata ruangan
jika perlu.
D. PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No DX Kep. Keluarga Tujan Khusus Tanggal Implementasi

1. Intoleransi aktivitas b/d Setelah dilakukan tindakan 12 juli 2005 1. Mengkaji kekuatan otot klien
kelemahan umum keperawatan klien mampu 2. Mengajarkan klien untuk melakukan latihan ROM
melakukan aktivitas seperti: 3. Mengobservasi TTV klien
1. berjalan 4. Mendorong klien untuk melakukan aktifitas sendiri
2. makan dan minum sendiri 5. Menganjurkan klien untuk menghentikan aktifitas bila terjadi
3. kekuatan otot 4 4 nyeri dada, nafas pendek, kelemahan atau pusing
4 4 6. Menganjurkan keluarga klien untuk menahbah menu makanan.
4. TTV : Seperti : lauk, sayur, dan buah.
TD : 120/80 mmHg
N : 80 – 100x/ mnt
RR : 16 – 24x/mnt
Suhu : 36 – 37º C

2. Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan 12 juli 2005 1. Menganjurkan keluarga klien untuk menambah menu makanan
kebutuhan b/d anoreksia keperawatan klien mampu : klien seperti sayur, lauk, buah.
1. Meningkatkan nafsu 2. Menganjurkan keluarga untuk menyajikan makanan sesuai
makananya selera klien dan semenarik mungkin.
2. Mempertahankan/ 3. Mengukur Lila klien.
meningkatkan berat badan.
Lila meningkat.
3. Intake makan dan minum
bertambah.
No DX Kep. Keluarga Tujan Khusus Tanggal Implementasi

3. Defisit perawatan Setelah dilakukan penyuluhan 13 juli 2005 1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang DHF
keluarga b/d kurang keluarga mampu melakukan : 2. Memberikan informasi kepada keluarga setiap akan melakukan
informasi - Perawatan sesuai dengan tindakan keperawatan beserta tujuannya.
prosedur tindakan 3. Mendorong keluarga untuk bertanya apabila ada hal yang tidak
dimengerti.

4. Kekurangan Setelah dilakukan penyuluhan 14 juli 2005 1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang hygiene rumah.
penatalaksanaan keluarga mampu : 2. Memberikan informasi kepada keluarga tentang pentingnya
pemeliharaan rumah - mengatur ruangan rumah pengaturan ruangan rumah yang baik beserta tujuannya.
( hieginis rumah ) b/d dengan baik sesuai prosedur 3. Membantu klien menata ruangan.
kurang pengetahuan penataan ruangan
E. EVALUASI

No DX. Kep. Keluarga 13 juli 2005 14 juli 2005 15 juli 2005

1. Intoleransi aktivitas b/d S : Klien mengatakan belum bisa S : Klien mengatakan belum bisa Klien mengatakan belum bisa
kelemahan umum berjalan & makan sendiri. berjalan & makan sendiri. berjalan & makan sendiri.
O : TTV : O : TTV : O : TTV :
TD : 100/60 mmHg TD : 110/50 mmHg TD : 100/50 mmHg
N : 88 x/ mnt N : 78 x/ mnt N : 78 x/ mnt
RR : 24 x/mnt RR : 30 x/mnt RR : 30 x/mnt
Suhu : 36,7 º C Suhu : 37,6 º C Suhu : 37,5 º C
A : TUK 1 & 2 tidak berhasil masalah A : TUK 1 & 2 tidak berhasil masalah A : TUK 1 & 2 tidak berhasil
teratasi sebagian. teratasi sebagian. masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan. TUM 3 & 4 berhasil. TUM 3 & 4 berhasil.
P : Intervensi dilanjutkan. P : Intervensi dilanjutkan.

2. Nutrisi kurang dari S : Klien mengatakan intake makanan S : Klien mengatakan intake S : Klien mengatakan intake
kebutuhan b/d anoreksia dan minuman sudah bertambah. makanan dan minuman sudah makanan dan minuman sudah
O : Lila : 19, 5 cm bertambah. bertambah.
A : TUK 1& 3 berhasil O : Lila : 19, 5 cm O : Lila : 19, 5 cm
TUK 2 tidak berhasil A : TUK 1 & 3 berhasil A : TUK 1 & 3 berhasil
Masalah teratasi sebagian. TUK 2 tidak berhasil TUK 2 tidak berhasil
P : Intervensi dilanjutkan. Masalah teratasi sebagian. Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan. P : Intervensi dilanjutkan.

3. Defisit perawatan S : klien mengatakan sudah tahu


keluarga b/d kurang tentang perawatan klien DHF.
informasi O : Klien tidak bertanya tentang yang
lain
A : TUK berhasil
Masalah berhasil.
P : Intervensi dihentikan
EVALUASI

No DX. Kep. Keluarga 13 juli 2005 14 juli 2005 15 juli 2005

4. Kekurangan S : Klien mengatakan mengerti


penatalaksanaan tentang penatalaksanaan
pemeliharaan rumah pemeliharaan rumah.
( hieginis rumah ) b/d
kurang pengetahuan O : Rumah tertata rapi

A : Masalah teratasi.

P : Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai