Oleh :
Dokter Pembimbing:
Dengan Judul:
Oleh:
Mengetahui,
Dokter Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
dr. Iyone Siagian, M.Kes, Sp.KKLP dr. Windy Wariki, Msc, PhD
LEMBAR PENATALAKSANAAN KASUS
KEDOKTERAN KELUARGA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. MS
Usia : 74 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Karame Ling.V Singkil
Pendidikan : SMA
Agama : Kristen Protestan
Suku : Sangihe
Pekerjan : IRT
Tanggal pemeriksaan : Rabu, 22 Desember 2021
Tanggal home visit : Rabu, 22 Desember 2021
1. Keluhan Utama: Gangguan pola tidur dan nyeri belakang kepala hingga ke pinggang
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Mengeluhkan kadar gula yang tinggi dan hipertensi sudah sejak tahun 2014. Pasien sudah
mengkonsumsi Metformin dan nefidipin. Saat ini pasien mengeluh ada gangguan pola tidur
dan nyeri belakang kepala hingga ke pinggang
Didalam keluarga pasien, ayah pasien diketahui menderita hipertensi dan ada keluarga lain
yang menderita hipertensi dan diabetes.
Pasien berpendidikan terakhir SMA. Dengan pendidikan yang cukup pasien memiliki
pengetahuan melakukan perubahan pola hidup yang bermakna, dan kondisi seperti diabetes
dan hipertensi yang dialami dapat terkontrol.
6. Review Sistem
Pada saat pasien didiagnosis diabetes mellitus dan hipertensi oleh dokter dan diedukasi oleh
dokter bahwa penyakit yang diderita membutuhkan pengobatan seumur hidup, pasien sempat
merasa agak sedih karena harus bergantung pada obat-obatan. Di awal sejak diagnosis pasien
diminta untuk mengubah gaya hidup dan meningkatkan aktivitas fisik untuk menurunkan
kadar gula darah agar terkontrol. Pasien disarankan untuk berolahraga kecil seperti jalan
santai dan mengubah pola hidup. Setelah pemeriksaan follow-up dan gula darah pasien
terkontrol, pasien sudah tidak merasa stres dengan penyakit dan berusaha mengontrol kadar
gula darah dan juga darah tinggi. Dengan dukungan dari keluarga bersama-sama saling
mengingatkan untuk rutin terapi obat dan mengontrol makanan.
BD
×
C
Pasien lahir secara normal di rumah, tinggal bersama orang tua di Manado dan menikah
dengan suami pada tahun 1966. Memiliki 2 orang anak. Pasien tinggal bersama anak
pertamanya.
Dalam keseharian pasien, pasien mendapatkan perhatian penuh dari keluarganya. Pasien
menjalani hidup yang baik dan mendapat dukungan penuh dari anak-anaknya.
Penetapan social distancing, beserta penggunaan masker, dan langkah-langkah sanitasi dasar
dipatuhi oleh pasien dan keluarga.
E. PEMERIKSAAN FISIK
5. Pemeriksaan Umum=
Kepala :
Mata: konjungtiva tidak anemis; sklera tidak ikterik
Hidung: Sekret (-)
Telinga: Sekret (-)
Mulut: Mukosa tenang tidak hiperemis; Tonsil T1-T1; faring tidak hiperemis
Thoraks :
Jantung
Inspeksi: tidak ada kelainan
Palpasi: tidak ada kelainan
Perkusi: tidak ada kelainan
Auskultas: BJ I-II regular, murmur(-), gallop(-)
Pulmo :
Inspeksi: simetris
Palpasi: tidak ada kelainan
Perkusi: tidak ada kelainan
Auskultasi: Sp. vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen :
Inspeksi : cembung, lemas
Auskultasi : BU (+)Normal
Perkusi : timpani (+), shifting dullness (-)
Palpasi : tidak ada kelainan
Anogenital : Perempuan
F. PEMERIKSAAN KHUSUS
Tidak Ada
H. DIAGNOSIS BANDING
I. DIAGNOSIS HOLISTIK
Diagnosis Holistik
(Gabungan dari diagnosis klinis plus masalah psiko-sosial-kultural-spiritual pasien dan
keluarga)
Aspek Klinis :
Aspek Personal :
Keluhan utama : Gangguan pola tidur dan nyeri belakang kepala hingga ke pinggang
Harapan : Kadar gula darah dan tekanan darah terkontrol
Kekhawatiran : Penyakit semakin parah
Pengetahuan pasien tentang DM dan hipertensi cukup baik dan pasien memiliki pola
hidup yang sehat. Pasien mengerti akan penyakitnya sehingga pasien taat dan rajin
kontrol di Puskesmas setempat dan dokter keluarga. Pasien mengaku memiliki
peralatan pemeriksaan gula sendiri, dan memiliki alat ukur tekanan darah sendiri
sehingga pasien sering memeriksa kadar gula dan tekanan darah secara mandiri
ataupun dibantu oleh cucu pasien.
Derajat 1 Pasien mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit. Pasien mandiri
dalam perawatan diri, bekerja di dalam dan luar rumah.
Perempuan, 74 tahun dengan Diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi. Pasien dengan keluhan
terasa lemas, pusing dan juga sakit kepala. Pasien rutin dan taat dalam pengobatan. Terapi
metformin dan nefidipin berjalan dengan baik. Pengetahuan pasien tentang DM dan
hipertensi cukup baik dan pasien memiliki pola hidup yang sehat. Pasien mengerti akan
penyakitnya sehingga pasien taat dan rajin kontrol di Puskesmas setempat dan dokter
keluarga. Pasien mengaku memiliki peralatan pemeriksaan gula dan peralatan untuk
mengukur tekanan darah sendiri, dan sering memeriksa kadar gula dan tekanan darah secara
mandiri ataupun dibantu oleh keluarga. Keseharian pasien tidak menimbulkan adanya
perburukan dari penyakit pasien. Pasien memiliki aspek derajat fungsional 1, yaitu mandiri
dalam perawatan diri, bekerja di dalam dan luar rumah.
J. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputi Lima Tahap Pencegahanan)
1. Patient-Centered
Promotif
1. Terapkan PHBS dan pencegahan dalam kondisi pandemi Covid-19
2. Menjelaskan kembali tentang DM, dan hipertensi seperti: definisi, faktor risiko
komplikasi, penyebab, tatalaksana dan pengobatan
Preventif
Pertahankan pola hidup sehat dan aktivitas fisik yang cukup (olahraga teratur)
Kuratif
1. Non-medikamentosa : pemberian nutrisi dan aktivitas fisik
2. Medikamentosa : terapi Metformin dan amblodipin
Rehabilitatif :
1. Meningkatkan intensitas olahraga
2. Menjaga gizi tetap cukup
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan komunitas baik di tempat tinggal atau tempat
kerja. Yang perlu pasien jaga adalah takaran makanan saat sedang berkumpul dengan rekan-
rekan.
1. Kondisi Rumah
Keluarga tinggal bersama employer mereka. Keluarga pasien diberikan rumah sendiri
dibagian tersendiri pada property employer. Dinding terbuat dari beton dengan lantai dari
tehel beserta atap yang memadai. Ada 4 Kamar Tidur (1 untuk kepala keluarga, 1 untuk
pasien, dan 2 untuk anak-anak), 1 Kamar Mandi, 1 Ruang Masak. Lingkungan
dibersihkan setiap hari dengan pencahayaan yang cukup.
Sampah dikumpul setiap hari dengan jarak yang cukup jauh dari rumah. Sampah
dikumpul oleh petugas setiap pagi. Halaman terawat dengan banyak tumbuh-tumbuhan
bunga dan rumput yang sehat. Selokan setiap bulan dibersihkan oleh petugas yang
memelihara halaman
3. Lingkungan Pekerjaan
Pasien tidak bekerja