Anda di halaman 1dari 2

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BAGIAN INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK


DAN PEMULASARAN JENAZAH
RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO
Jalan raya tanawangko no 56 Manado 95163

Manado, 01 Maret 2021

PRO JUSTITIA

VISUM ET REPERTUM

No : 03/TU.RSUP KANDOU/III/2021

Yang bertanda tangan di bawah ini, dokter Fricilia Kaitang, dokter pada Bagian Ilmu Kedokteran
Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi /RSUP Prof. Dr. dr. Kandou
Manado, atas permintaan dari kepolisian sektor Tuminting No. Pol : R/12/VER/II/2021/Reskrim tertanggal dua
puluh delapan Februari tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu maka dengan ini menerangkan bahwa pada tanggal
satu Maret tahun dua ribu dua puluh Satu pukul sepuluh lewat sepuluh menit Waktu Indonesia Bagian Tengah,
bertempat di Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi /RSUP Prof. Dr. dr. Kandou Manado telah melakukan pemeriksaan korban dengan nomor registrasi
123456 yang menurut surat tersebut
adalah :------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : Sitty Jenap--------------------------------------------------------------------------------------------------

Umur : 24 tahun.
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Jenis Kelamin : perempuan.-------------------------------------------------------------------------------------------------

Warga Negara : Indonesia. --------------------------------------------------------------------------------------------------

Pekerjaan : Mahasiswi--------------------------------------------------------------------------------------------------

Agama :
Islam---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Alamat : Jl. Sea Malalayang no. 37, Manado.


-------------------------------------------------------------------

HASIL PEMERIKSAAN : ----------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Korban datang dalam kesadaran baik, dengan keadaan umum tampak sakit sedang, emosi tenang, sikap
selama pemeriksaan sangat membantu.-------------------------------------------------------------------------------
2. Penampilan bersih, pakaian rapi, tanpa robekan, tanpa kancing terputus.---------------------------------------
3. Korban mengaku disetubuhi pada tanggal empat Januari tahun dua ribu dua puluh satu, pukul dua puluh
dua Waktu Indonesia Bagian Tengah. Korban mengaku dalam keadaan tidak sadar ketika disetubuhi.-----
4. Riwayat haid: teratur. Hari pertama haid terakhir: dua puluh Desember tahun dua ribu dua puluh----------
5. Riwayat perkembangan seksual: sesuai dengan umur. Gigi ke VII dan gigi ke VIII sudah keluar. ----------
6. Pada tubuh korban tidak ditemukan luka pada bagian tubuh lain.-------------------------------------------------
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BAGIAN INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK
DAN PEMULASARAN JENAZAH
RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO
Jalan raya tanawangko no 56 Manado 95163
7. Pada pemeriksaan Alat kelamin:
---------------------------------------------------------------------------------------
a. Bagian luar : tenang, tidak ada
luka-------------------------------------------------------------------------------
b. Selaput dara : terdapat robekan berwarna merah sampai dasar sesuai dengan arah jam tiga, enam,
dan
sembilan.-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
c. Liang senggama : terdapat erosi dangkal pada dinding sebelah kiri.-----------------------------------------
d. Mulut leher rahim : bundar, tenang, livide negatif.-------------------------------------------------------------
8. Pemeriksaan laboratorium : Plano test positif pada
urin.-----------------------------------------------------------
9. Benda bukti yang diserahkan kepada polisi tidak ada.--------------------------------------------------------------

KESIMPULAN

Pada pemeriksaan korban perempuan yang menurut keterangan penyidik berusia dua puluh empat tahun, pada
selaput dara ditemukan robekan baru sampai dasar dan erosi pada dinding liang senggama akibat kekerasan
tumpul yang melewati liang senggama (penetrasi). Hasil pemeriksaan urin menunjukkan tanda kehamilan.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh lainnya.
------------------------------------------------------------

Demikianlah visum et repertum ini dibuat dengan sebenarnya dengan menggunakan keilmuan yang sebaik-
baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.---------------------------

Manado, 1 Maret 2021

Dokter Pemeriksa

dr. Fricilia Kaitang

Anda mungkin juga menyukai