Anda di halaman 1dari 13

RESPONSI

KASUS LUKA BAKAR

DISUSUN OLEH :
DOKTER MUDA KELOMPOK UWKS
DOKTER MUDA ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN
MEDIKOLEGAL

Pembimbing
dr. Saliyah SP.FM

DEPARTEMEN/INSTALASI ILMU KEDOKTERAN FORENSIK


DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA/RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
2021

1
LEMBAR PENGESAHAN RESPONSI BERJUDUL

KASUS LUKA BAKAR

Telah disetujui dan disahkan sebagai salah satu tugas dokter muda di Departemen
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga Surabaya pada:
Hari :-
Tanggal : maret 2021
Tempat :-
Disusun Oleh : Dokter Muda Kelompok UWKS
(Periode 14 Desember 2020 – 10 Januari 2021)
Sherly Dwi Agustiani (19710121)

Surabaya, maret 2021


Mengetahui,
Koordinator Pendidikan Pembimbing

dr. Nily Sulistyorini, Sp. F Dr. Saliyah SP.FM


NIP. 198204152009122002 NIP.

2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO
INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL
Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No. 6 – 8 Surabya 6028 Telp. (031) 5501545 - 49
, Fax (031) – 5501545

VISUM ET REPERTUM
(LUKA)
Pro Justisia
No. RM : 12.83.29.91

Sehubungan dengan surat Saudara : ---------------------------------------------------------------------


Nama: ARDIAN, Pangkat: AIPTU, NRP 73060554, Jabatan: Petugas TPTKP,
Polrestabes Surabaya, Alamat: Jl. Taman Sikatan No. 01 Surabaya, Nomor Polisi:
R/05/IX/2020/LL, Tertanggal: 20 Maret 2021, Perihal: Permintaa Visum Et
Repertum Luka, yang kami terima pada tanggal 20 maret 2021, pukul 15.00 WIB.--------------
Maka kami: ---------------dr. Sherly Dwi Agustiani--------------------------------------------------
sebagai dokter pada Instalansi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr.
Soetomo Surabaya, telah melakukan pemeriksaan luka pada tanggal 20 maret
2021, pukul 15.00 WIB di Instalasi Rawat Darurat RSUD Dr. Soetomo Surabaya
atas korban yang menurut surat Saudara:----------------------------------------------------------------
Nama : Arinda ---------------------------------------------------------------------
Jenis kelamin : perempuan----------------------------------------------------------------
Umur : 11 Tahun.-----------------------------------------------------------------
Warga Negara : Indonesia. ----------------------------------------------------------------
Pekerjaan : - .---------------------------------------------------------------------------
Agama : Islam. ---------------------------------------------------------------------
Alamat : dukuh kupang barat 15 Surabaya--------------------------------------
Orang tersebut disiram air panas dengan luka bakar didada depan. Perlu
dijelaskan bahwa orang tersebut dikirim ke rumah sakit karena: mengalami luka
bakar di dada depan. TKP di rumah korban jalan dukuh kupang barat no 15.
Pasien tiba di IRD RSUD Dr. Soetomo pada hari Sabtu, 05 September 2020
sekitar pukul 14.00 WIB.
------------------------------------------------------------------------------------------

3
HASIL PEMERIKSAAN

Kronologi (heteroanamnesis): ----------------------------------------------------------


Pasien disiram air panas pada hari Sabtu, 05 September 2020 sekitar pukul 13.00
WIB di rumah pasien jalan dukuh kupang barat 15. Pasien sedang ke dapur untuk
mencari ibunya dan menangis meminta membeli mainan didepan rumah yang
sedang lewat tetapi ibunya memasak sayur sop lantaran sang ibu kesal karna
anaknya terus menangis dan meminta mainan akhirnya sang ibu mengangkat
sayur sop itu dan menyiram ke badan pasien, pasien lalu menangis kesakitan
karna terasa panas dan sakit, tidak pingsan,mengetahui hal tersebut sang paman
langsung menyiram pasien dengan air dingin dan pasien dibawa oleh pamannya
ke RSUD Dr. Soetomo.
Keadaan Umum:-----------------------------------------------------------------------------
1. Seorang anak permpuan, mengaku 11 tahun, warna kulit sawo matang, status
gizi cukup.--------------------------------------------------------------------------------
2. Kesadaran baik, tekanan darah seratus sepuluh per delapan puluh enam
milimeter air raksa, denyut nadi sermbilan puluh lima kali permenit,
frekuensi napas dua puluh kali per menit, suhu ketiak tiga puluh tujuh koma
tiga derajat celsius, skor nyeri tujuh sampai delapan. --------------------------------------------
3. Properti: korban memakai kaos pendek, berwarna hitam, berbahan katun,
tanpa merk, tanpa ukuran. Satu buah celana pendek selutut, berwarna biru,
berbahan jeans, tanpa merk, tanpa ukuran.---------------------------------------------------------

Pemeriksaan Fisik:--------------------------------------------------------------------------
1. Kepala:--------------------------------------------------------------------------------------------------
a. Bentuk: bulat, Simetris.--------------------------------------------------------------------------
b. Rambut: Lurus berwarna hitam dengan panjang rata-rata 30 sentimeter-----------------
c. Dahi : tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda luka bakar-------------------------------
d. Mata : ----------------------------------------------------------------------------------------------
1) Kanan: Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda luka bakar. ----------------------
2) Kiri: : Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda luka bakar------------------------
e. Hidung: : Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda luka bakar.-------------------------
f. Pipi : -----------------------------------------------------------------------------------------------
1) Kanan: : Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda luka bakar---------------------
2) Kiri: : Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda luka bakar.--------------------
g. Telinga: Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan.---------------------------
h. Bibir: Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan.------------------------------
i. Mulut: Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan.-----------------------------
j. Dagu: Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan.------------------------------
2. Leher: Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan.----------------------------------
3. Bahu: Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan.----------------------------------
4. Dada: pada dada ditemuka luka bakar berukuran tiga puluh sentimeter,
berwarna kemerahan----------------------------------------------------------------------------------
5. Perut: pada perut, lima sentimeter diatas pusar, ditemukan luka bakar,
berwarna kemerahan, berukuran lima belas sentimeter------------------------------------------
6. Punggung: Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan.-----------------------------

4
7. Panggul: Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan.--------------------------------
8. Anggota gerak atas:------------------------------------------------------------------------------------
a. Kanan: Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan
b. Kiri : Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan--------------------------------
9. Anggota gerak bawah:--------------------------------------------------------------------------------
a. Kanan: Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan-----------------------------
a. Kiri Tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan:--------------------------------

Pemeriksaan Penunjang: pemeriksaan laboratorium tidak didapatkan data -------

Tindakan/Terapi:----------------------------------------------------------------------------
1. Resusitasi A,B,C
2. Resusitasi cairan ---------------------------------------------------------------------------------------
3. Luka dicuci, debridement dan didesinfeksi dengan savlon 1:30 -------------------------------
4. Dioles betadine ----------------------------------------------------------------------------------------
5. Dibersihkan lagi dengan air steril-----------------------------------------------------
6. Tutup tule---------------------------------------------------------------------------------
7. Topical silver sulfadiazine (SSD)-----------------------------------------------------
8. Tutup kasa steril----------------------------------------------------------------------------------------

5
KESIMPULAN

1. Seorang anak, mengaku berusia sebelas tahun, warna kulit sawo


matang,warna rambut hitam lurus, Panjang , tinggi badan serratus empat
puluh centimeter, berat badan tiga puluh lima kilo gram, status gizi cukup.------------------
2. Pada pemeriksaan luar ditemukan :
a. Dada: pada dada ditemuka luka bakar berukuran tiga puluh
sentimeter, berwarna kemerahan-------------------------------------------------------
b. Perut: pada perut, lima sentimeter diatas pusar, ditemukan luka
bakar, berwarna kemerahan, berukuran lima belas sentimeter---------------------
3. Luka tersebut telah menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan
kegiatan sehari-hari untuk sementara waktu.------------------------------------------------------

Demikianlah Visum et Repertum ini dibuat dengan pengetahuan sebaik-baiknya


mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan.----------------------------------------------------

Dokter Pemeriksa,

dr. Sherly Dwi Agustiani


19710121

6
PEMBAHASAN LUKA BAKAR

A. Definisi luka bakar


Luka bakar merupakan salah satu jenis luka, dimana terjadi kerusakan
jaringan/ diskontinuitas jaringan yang diakibatkan sumber panas ataupun suhu
dingin yang tinggi, sumber listrik, bahan kimiawi, cahaya, radiasi dan friksi.
Jenis luka dapat beraneka ragam dan memiliki penanganan yang berbeda
tergantung jenis jaringan yang terkena luka bakar, tingkat keparahan, dan
komplikasi yang terjadi akibat luka tersebut. Luka bakar dapat merusak
jaringan otot, tulang, pembuluh darah, jaringan epidermal dan jaringan
lainnya. Korban luka bakar dapat mengalami komplikasi lokal berupa
pembentukan parut dan kontraktur, maupun komplikasi sistemik. Faktor
kontribusi utama dari komplikasi sistemik ini adalah rusaknya integritas kulit
dan kehilangan cairan
B. Etiologi luka bakar
Luka adalah suatu keadaan ketidaksinambungan jaringan tubuh akibat
kekerasan/trauma yang dapat dibedakan menjadi trauma mekanik,trauma fisik
serta trauma kimiawi Luka bakar adalah cedera terhadap jaringan yang
disebabkan olehkontak dengan panas kering (api), panas lembab (uap atau
cairan panas), kimiawi (seperti, bahan-bahan korosif), barang-barang elektrik
(aliran listrik atau lampu), friksi,atau energi elektromagnetik dan radian
C. Klasifikasi luka bakar
Berdasarkan dalamnya jaringan yang rusak akibat luka bakar tersebut, luka

bakar dapat di klasifikasikan menjadi derajat I, II, III dan IV.

a. Pada luka bakar derajat 1(superficial burn), kerusakan hanya terjadi di

permukaan kulit. Kulit akan tampak kemerahan, tidak ada bulla, sedikit

oedem dan nyeri, dan tidak akan menimbul kanjaringan parut setelah sembuh.

7
b. Luka bakar derajat 2 (partial thickness burn) mengenai sebagian dari

ketebalan kulit yang melibatkan semua epidermis dan sebagian dermis. Pada

kulit akan ada bulla, sedikit oedem, dan nyeri berat.

c. Pada luka bakar derajat 3 (fullthickness burn), kerusakan terjadi pada semua

lapisan kulit dan ada nekrosis. Lesi tampak putih dan kulit kehilangan sensasi

rasa, dan akan menimbulkan jaringan parut setelah luka sembuh.

d. Luka bakar derajat 4 disebut charring injury. Pada luka bakar ini kulit tampak

hitam seperti arang karena terbakarnya jaringan. Terjadi kerusakan seluruh

kulit dan jaringan subkutan begitu juga pada tulang akan gosong.

8
Beratnya luka bakar berdasarkan derajat dan luasnya kulit yang terkena dan

dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu ringan, sedang dan berat.

- ringan jika terdapat luka bakar derajat I seluas <15% atau derajat II seluas

<2%.

-sedang adalah luka bakar derajat I seluas 10-15% atau derajat II seluas 5-

10%.

-berat merupakan luka bakar derajat II seluas >20% atau derajat III seluas

>10% atau mengenai wajah, tangan-kaki, alat kelamin/persendian sekitar

ketiak atau akibat listrik tegangan tinggi (>1000V) atau dengan komplikasi

patah tulang/kerusakan jaringan lunak/gangguan jalan nafas.

D.Luas luka bakar

Luka bakar juga dapat dibagi berdasarkan luasnya luka yang terjadi. Untuk

menghitung luasnya luka bakar, ada tiga metode yang dapat digunakan, yaitu

penghitungan dengan menggunakan permukaan palmar, Rule of Nine atau

Rule of Wallace, dan Lund and Browder chart. rule of Nine membagi tubuh

menjadi sebelas regio yang masing-masing regio luasnya 9% ditambah dengan

daerah kemaluan seluas 1% pada dewasa. Cara ini dapat digunakan pula pada

anak-anak dan bayi dengan penyesuaian tertentu.

9
E. Aspek medicolegal
Pasal 351 KUHP
1. Penganiayan diancam dengan pidana penjara paling lama dua
tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu
lima ratus rupiah
2. Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah
diancam dengan pidana penjara paling lama tahun.
3. Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling
lama tujuh tahun.
4. Dengan penganiayan disamakan sengaja merusak Kesehatan
5. Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana
Pasal 80 Ayat (01)
1. Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan, atau
penganiayaan terhadap anak dipidana dengan pidana
penjarapaling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/ atau denda
paling banyak 72.000.000,00 (tujuh pula dua juta rupiah).
PEMBAHASAN KASUS

10
Berdasarkan SPVR (Surat Permintaan Visum et Repertum) Pasien berjenis
kelamin perempuan, berumur sebelas tahun, warna kulit sawo matang, status gizi
cukup
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar berupa kesimpulan Visum et Repertum :
A. Dada: pada dada ditemuka luka bakar berukuran tiga puluh
sentimeter, berwarna kemerahan------------------------------------------------------
B. Perut: pada perut, lima sentimeter diatas pusar, ditemukan luka
bakar, berwarna kemerahan, berukuran lima belas sentimeter--------------------

Kronologi (heteroanamnesa) :
Pasien disiram air panas pada hari Sabtu, 05 September 2020 sekitar pukul 13.00
WIB di rumah pasien jalan dukuh kupang barat 15. Pasien sedang ke dapur untuk
mencari ibunya dan merengek meminta membeli mainan didepan rumah yang
sedang lewat tetapi ibunya sedang memasak sayur sop lantaran sang ibu kesal
karna anaknya terus menangis, merengek dan meminta mainan akhirnya sang ibu
mengangkat sayur sop itu dan menyiram ke badan pasien, pasien lalu menangis
kesakitan karna terasa panas dan sakit, tidak pingsan,mengetahui hal tersebut sang
paman langsung menyiram pasien dengan air dingin dan pasien dibawa oleh
pamannya ke RSUD Dr. Soetomo
Identifikasi jenis luka dilihat dari deskripsi luka :
1. Dada : pada dada ditemuka luka bakar berukuran tiga puluh sentimeter,
berwarna kemerahan

11
DAFTAR PUSTAKA

Algozi, A. M. 2013. Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal. Fakultas


Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Budiyanto, A. ilmu kedokteran forensic. Jakarta: bagian kedokteran forensic

Jakarta : fakultas kedokteran universitas Indonesia : 1997.

12
Dewi YRS. Luka bakar : konsep umum dan investigasi berbasis klinis luka

antemortem dan post mortem. Denpasar : fakultas kedokteran universitas

udayana : 2013.

Idris, A.M. luka bakar dalam pedoman ilmu kedokteran forensik edisi pertama,

Jkarta : PT Binarupa Aksara; 1997

Sjamsuhidajat, R., De jong. Buku ajar ilmu bedah. Edisi 2. Jakarta : EGC;2004.

13

Anda mungkin juga menyukai