REPERTUM
DAN MEDIKOLEGAL FEBRUARI 2020
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Luka Lecet
Oleh :
Andi Andini Fadlylah Asnur
C014181092
Penguji :
Dr. Muh.Husni Cangara,PhD,Sp.PA,DFM
Nama :
Pinky----------------------------------------------------------------
No. Bukti Identitas :
--------------------------------------------------------------------
---
Hubungan dengan pasien :
Guru----------------------------------------------------------------
Atas permintaan
penyidik---------------------------------------------------------------------------------------------
No. Surat Permintaan Keterangan Medis :
--------------------------------------------------------------------
--
Tanggal dan Waktu Surat Permintaan diterima :
--------------------------------------------------------------
Pihak yang meminta SKM :
-----------------------------------------------------------------------
II. Laporan Surat Keterangan
Medis---------------------------------------------------------------------------------
1. Waktu dan Tempat Pembuatan Surat Keterangan Medis: Tempat dan Tanggal
dikeluarkan Surat Keterangan Medis: Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Bji, pada
tanggal empat bulan Februari tahun dua ribu dua puluh pukul tiga belas lewat empat
puluh tujuh menit waktu Indonesia
tengah--------------------------------------------------------------------------------------------
2. Identitas Pasien (diambil dari data rekam
medis)-----------------------------------------------------------
1. Nama :
Kamarullah--------------------------------------------------------
2. Tanggal Lahir/Umur : Tiga belas bulan Maret tahun dua ribu tiga / Enam
belas tahun sepuluh bulan dua puluh dua
hari----------------------------------------------------------
3. Alamat : Jalan Abdul Kadir II nomor
16-------------------------------
4. No. Rekam Medis : Tiga enam satu satu enam
tujuh----------------------------
5. Cara pasien masuk*
:-------------------------------------------------------------------
-----
Pasien datang sendiri melalui
Poliklinik--------------------------------------------------------------
Pasien datang sendiri melalui Instalasi Rawat Darurat
v (IRD)----------------------------------
Pasien dirujuk ---------------------------------------------------------------------------------------------
6. Tanggal mulai dirawat : Empat bulan Februari tahun dua ribu dua puluh
-------
7. Tanggal selesai dirawat : Empat bulan Februari tahun dua ribu dua puluh
--------
8. Dokter yang merawat : dr. Sally D
Lande------------------------------------------------
3. Hasil Pemeriksaan (diambil dari data rekam
medis)-------------------------------------------------------
1. Anamnesis : Telah datang laki-laki berusia enam belas tahun ke instalasi gawat
darurat Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji pada hari Selasa tanggal empat
Februari dua ribu dua puluh pukul tiga belas lewat dua puluh menit waktu Indonesia
tengah, diantar oleh guru dengan menggunakan sepeda motor. Kejadian terjadi pada
hari Selasa tanggal empat Februari dua ribu dua puluh sekitar pukul tiga belas waktu
Indonesia tengah di Sekolah Menengah Kejuruan Nasional Jalan Ratulangi,
Kelurahan Mangkura, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Menurut
pengakuan korban, pelaku berjumlah satu orang yang dikenali korban sebagai teman
korban. Kejadian berawal ketika korban melihat status sosial media yang
dipublikasikan oleh pelaku, Kemudian korban menghampiri dan menegur pelaku.
Tiba-tiba pelaku langsung memukul kepala korban dengan kunci motor sehingga
mengenai kepala bagian belakang korban. Pelaku juga memukul wajah korban
dengan tangan. Korban sempat melawan. Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat
Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji dalam keadaan sadar. Korban
mengeluhkan nyeri pada kepala. Riwayat pingsan tidak ada. Riwayat mual muntah
tidak ada. Riwayat kejang tidak ada---------------
2. Pemeriksaan
Fisis---------------------------------------------------------------------------------------------
a. Airway (Saluran napas) : Bebas, tidak ada tanda obstruksi jalan napas
---------------
b. Breathing (Pernapasan): Pengembangan dada simetris, pernapasan dua
puluh empat kali per menit
c. Circulation (Sirkulasi darah): Tekanan darah : seratus sepuluh per tujuh puluh
milimeter air raksa. Denyut nadi : sembilan puluh dua kali per menit regular
kuat
angkat-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----
d. Disability (Tingkat kesadaran): composmentis (GCS = lima belas, Eye (respon
mata = empat), Motorik (respon pergerakan = enam, Verbal (respon suara =
lima).
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
e. Exposure (Suhu tubuh): Suhu tubuh tiga puluh enam koma delapan
derajat
celcius.----------------------------------------------------------------------------------------------
-----
f. Status
Lokalis------------------------------------------------------------------------------------------
- Kepala: Tampak enam buah luka tertutup di kepala, yang terdiri atas tiga buah
luka tertutup pada belakang kepala bagian atas dengan luka pertama terletak
di garis tengah belakang kepala berbentuk tidak beraturan dengan panjang
satu sentimeter dan lebar nol koma tiga sentimeter. Luka tidak berbatas tegas,
berwarna merah, tidak bengkak dan tidak ada krepitasi. Permukaan luka terdiri
dari kulit yang tidak utuh, pengelupasan kulit ari dan darah. Daerah sekitar
luka tidak ditemukan kelainan. Luka kedua terletak dua koma lima sentimeter
ke kanan dari luka pertama berbentuk tidak beraturan dengan panjang satu
koma lima sentimeter dan lebar nol koma empat sentimeter. Luka tidak
berbatas tegas, berwarna merah, tidak bengkak dan tidak ada krepitasi.
Permukaan luka terdiri dari kulit yang tidak utuh, pengelupasan kulit ari, dan
darah. Daerah sekitar luka tidak ditemukan kelainan. Dan ujung atas luka
ketiga terletak nol koma dua sentimeter di bawah luka pertama, berbentuk
linier dengan panjang satu koma lima sentimeter. Luka berbatas tegas,
berwarna merah, tidak bengkak dan tidak ada krepitasi. Permukaan luka terdiri
dari kulit yang utuh, ada pengelupasan kulit ari dan darah, daerah sekitar luka
tidak ditemukan kelainan. Luka keempat terletak di kepala belakang bagian
bawah sekitar nol koma lima sentimeter dari garis tengah belakang kepala ke
arah kiri berbentuk tidak beraturan dengan panjang nol koma lima sentimeter
dan lebar nol koma tiga sentimeter. Luka tidak berbatas tegas, berwarna
merah, bengkak dan tidak ada krepitasi. Permukaan luka terdiri dari kulit yang
tidak utuh, pengelupasan kulit ari dan darah. Daerah sekitar luka tidak
ditemukan kelainan. Luka kelima terletak satu sentimeter dari luka keempat ke
arah kiri berbentuk bulat dengan diameter nol koma tiga sentimeter. Luka
berbatas tegas, berwarna merah, tidak bengkak dan tidak ada krepitasi.
Permukaan luka terdiri dari kulit yang tidak utuh, pengelupasan kulit ari dan
darah. Daerah sekitar luka tidak ditemukan kelainan. Luka keenam terletak di
atas kepala lima koma lima sentimeter dari garis tengah kepala ke arah kiri
berbentuk tidak beraturan dengan panjang nol koma tujuh sentimeter dan
lebar nol koma enam sentimeter. Luka berbatas tegas, berwarna merah, tidak
bengkak dan tidak ada krepitasi. Permukaan luka terdiri dari kulit yang tidak
utuh, pengelupasan kulit ari dan darah. Daerah sekitar luka tidak ditemukan
kelainan----
- Wajah: Tampak satu buah luka tertutup pada pipi kiri, lima sentimeter dari
garis tengah wajah, berbentuk tidak beraturan dengan panjang satu
sentimeter dan lebar nol koma empat sentimeter. Luka berbatas tegas,
berwarna merah, dan tidak bengkak. Permukaan luka terdiri dari kulit yang
tidak utuh, pengelupasan kulit ari dan darah. Daerah sekitar luka tidak
ditemukan kelainan. ---------------------
- Leher : Tidak tampak
perlukaan-------------------------------------------------------------------
- Dada bagian depan: Tidak tampak
perlukaan-------------------------------------------------
- Dada bagian belakang (punggung): Tidak tampak perlukaan
---------------------------
- Perut: Tidak tampak
perlukaan--------------------------------------------------------------------
- Bokong (Pelvix): tidak tampak
perlukaan------------------------------------------------------
- Kelamin: Tidak dilakukan pemeriksaan.
--------------------------------------------------------
- Lengan kanan atas: tidak tampak
perlukaan---------------------------------------------------
- Lengan kiri atas: tidak tampak
perlukaan-------------------------------------------------------
- Lengan kanan bawah: tidak tampak
perlukaan.-----------------------------------------------
- Lengan kiri bawah: tidak tampak
perlukaan----------------------------------------------------
- Tangan kanan: tidak tampak
perlukaan---------------------------------------------------------
- Tangan kiri:tidak tampak
perlukaan--------------------------------------------------------------
- Tungkai kanan atas: tidak tampak
perlukaan--------------------------------------------------
- Tungkai kanan bawah : tidak tampak
perlukaan----------------------------------------------
- Tungkai kiri atas: tidak tampak
perlukaan------------------------------------------------------
- Tungkai kiri bawah: Tidak tampak
perlukaan--------------------------------------------------
- Kaki kanan: Tidak tampak perlukaan
-----------------------------------------------------------
3. Pemeriksaan
Penunjang-------------------------------------------------------------------------------------
(a) Laboratorium : Tidak
Ada----------------------------------------------------------
(b) Radiologi : Tidak
Ada----------------------------------------------------------Odontogram : Tidak
Ada----------------------------------------------------------
(c) Lain-lain :
-----------------------------------------------------------------------
4. Diagnosis Klinis (ICD-10) :
-----------------------------------------------------------------------
Damage : Enam luka lecet di kepala dan satu luka lecet di
wajah akibat trauma
tumpul--------------------------------------------------------------------------------
Penyebab langsung (A-1) : Kerusakan epidermis kulit dan pembuluh darah
kecil di bawah
kulit---------------------------------------------------------------------------------------------------
Penyebab yang mendasari (A-2) : Trauma
tumpul---------------------------------------------------
Keadaan morbid lain yang tidak berhubungan dengan penyebab langsung tersebut
(A-1), namun berkontribusi terhadap damage tersebut:
Keadaan morbid lain (B-1) : Tidak
ditemukan-------------------------------------------------
Keadaan morbid lain (B-2) : Tidak
ditemukan-------------------------------------------------
Keadaan morbid lain (B-n) : Tidak
ditemukan-------------------------------------------------
5. Pengobatan dan Tindakan : Pembersihan luka dengan larutan fisiologis,
pemberian asam mefenemat lima ratus miligram tiga kali
satu------------------------------------
6. Prognosis dari damage : Luka memerlukan perawatan seperti pembersihan
dan dilanjutkan dengan rawat
jalan------------------------------------------------------------------------
II. III.
Penutup---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Demikian surat keterangan ini dibuat berdasarkan dengan penguraian yang sejujur-
jujurnya dan menggunakan pengetahuan yang sebaik-baiknya serta mengingat
sumpah pada saat menerima
jabatan.----------------------------------------------------------------------
a) Tempat dan Tanggal dikeluarkan Surat Keterangan Medis: Rumah Sakit Umum
Daerah Labuang Baji pada tanggal empat bulan Februari tahun dua ribu dua puluh
pukul dua belas lewat empat puluh lima menit Waktu Indonesia
Tengah--------------------------------------------
b) Nama lengkap dan Nomor Induk Kepegawaian dokter/dokter gigi yang diberi
wewenang pelayanan kesehatan : dr. Denny Mathius Sendana,
M.Kes, Sp.F------------
c) Jabatan dan kompetensi dari (b) : Dokter spesialis dari Bagian Ilmu Kedokteran
Forensik dan Medikolegal Rumah Sakit Labuang Baji----------------------------------
d) Tanda tangan :
Berdasarkan sifat serta penyebabnya, trauma dapat dibedakan atas trauma yang
bersifat mekanik, trauma fisik dan trauma kimia. Trauma yang bersifat mekanik kemudian
dibagi lagi menjadi trauma tajam, trauma tumpul dan luka karena tembakan senjata. Trauma
tajam terdiri dari luka iris atau sayat, luka tusuk dan luka bacok. Sedangkan trauma tumpul
terdiri dari luka memar (kontusio, hematom), luka lecet, luka robek dan patah tulang.
Luka lecet terjadi akibat akibat hilangnya sebagian atau seluruh lapisan kulit yang
paling luar/ kulit ari karena tubuh bersentuhan dengan benda yang memiliki permukaan kasar
atau runcing, misalnya kejadian kecelakaan lalu lintas, tubuh terbentur aspal jalan, atau
sebaliknya benda tersebut bergerak dan bersentuhan dengan kulit.
Pada luka lecet, terjadi diskontuinuitas/putusnya jaringan kulit bersifat dangkal
(mengenai jaringan epidermis) dan dapat menunjukkan arah kekerasan dan bentuk benda.
Luka lecet dapat juga berdarah karena terkadang cukup dalam untuk mengenai papila
vaskuler yang berada di bawah permukaan epidermis dan dalam hal ini juga perdarahan
dapat terjadi pada tahap awal. Abrasi yang sesungguhnya tidak berdarah karena pembuluh
darah terdapat pada dermis.
Lecet sering dihasilkan dari pergerakan permukaan kulit ke permukaan yang lebih
kasar atau sebaliknya. Dengan demikian luka tersebut dapat memiliki penampilan yang linier,
dan pemeriksaan dekat mungkin menunjukkan epidermis superfisial yang mengerut pada
salah satu ujung luka, menunjukkan arah perjalanan dari permukaan lawan. Dengan
demikian, pukulan tangensial bisa horizontal atau vertikal, atau mungkin dapat disimpulkan
bahwa korban telah diseret di atas permukaan yang kasar.
Pola dari luka lecet lebih jelas daripada memar karena luka lecet sering mengambil
kesan yang cukup rinci tentang bentuk objek yang menyebabkan luka yang sekali
ditimbulkan, tidak memanjang atau tertarik, sehingga luka menunjukkan tepatnya wilayah
penerapan kekerasan. Pada pencekikan manual, luka lecet kecil, berbentuk bulan sabit yang
disebabkan oleh kuku korban atau penyerang mungkin tanda-tanda hanya terlihat pada leher.
Seorang korban menolak sebuah pelecehan seksual atau serangan lain mungkin mencakar
penyerangnya dan meninggalkan lecet paralel linear pada wajah penyerang. Beberapa lecet
mungkin terkontaminasi dengan bahan asing, seperti kotoran atau kaca, yang mungkin
memiliki sigifikasi medikolegal penting.
Gambar 3. Luka Lecet Gores. Di sekitar luka tampak darah yang mongering