Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan diluar kampus yang
diwajibkan kepada mahasiswa Politeknik Jambi terutama prodi Teknik Mesin.
Kegiatan PKL pada prodi Teknik Mesin di Politeknik Jambi, diikuti oleh
mahasiswa semester 4 yang dilaksanakan dari tanggal 05 Agustus sampai dengan
28 September 2019 kemudian dilanjutkan dengan pembuatan laporan tentang
pelaksanaan PKL yang telah dilaksanakan selama di perusahaan. PKL merupakan
suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan secara nyata akan dunia
kerja dimana mahasiswa dapat terjun secara langsung ke lapangan dengan
mengikuti Kerja Praktek, mengamati kegiatan industri dan bisa membandingkan
atau menganalisa apakah teori diperkuliahan sama dengan penerapan yang ada di
lapangan.
Pada saat praktek kerja lapangan penulis ditempatkan dibagian workshop,
kegiatan yang terdapat di workshop ialah Maintenance dan Repair semua mesin
yang terdapat di pabrik, terutama mesin sterilizer. Fungsi mesin Sterilizer di PT.
Muara Jambi Sawit Lestari sangatlah penting ialah untuk merebus buah kelapa
sawit agar mempermudah proses pelepasan brondolan buah sawit dari tandan
buah segar (TBS). Apabila mesin sterilizer tidak berfungsi maka produksi pabrik
akan terganggu sehingga perlu perawatan dan perbaikan pada mesin Sterilizer
maka dari itu penulis tertarik untuk mengambil judul Perawatan dan Perbaikan
mesin Sterilizer di PT. Muara Jambi Sawit Lestar.

1.2 Ruang Lingkup Permasalahan


Lingkup permasalahan PKL yang dipelajari oleh mahasiswa setelah
melakukan PKL adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem kerja mesin sterilizer.
2. Bagaimana cara perawatan dan perbaikan mesin sterilizer.
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Tujuan penulisan laporan PKL adalah sebagai berikut:
1. Memahami sistem kerja mesin Sterilizer.
2. Memahami perawatan dan perbaikan mesin Sterilizer.

1.4 Manfaat
Dapat melakukan cara perawatan dam perbaikan mesin Sterilizer.
BAB II
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


PT. Muara Jambi Sawit Lestari (MUJISARI) teletak di Lagan, Geragai,
Kabupaten Tanjung Jabung Timur di Provinsi Jambi Berjarak kurang lebih 2 jam
perjalanan dari Kota Jambi. Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang sebenarnya
merupakan pemekaran dari kabupaten Tanjung Jabung pada tahun 1999 dan
menjadi Tanjung Jabung Barat Dan Tanjung Jabung Timur. Keadaan wilayah PT.
Muara Jambi Sawit Lestari berupa daerah dataran rendah, sehingga sangat cocok
untuk pengembangan budidaya perkebunan kelapa sawit, tetapi sangat
disayangkan tanah daerah Tanjung Jabung Timur kebanyakkan tanah gambut
sehingga sedikit susah untuk perawatan untuk tanaman kelapa sawit.
Penduduk yang berdiam disekitar PT. Muara Jambi Sawit Lestari yaitu
penduduk asli dari daerah tersebut dan penduduk Jawa, Lampung serta Medan.
Kebanyakan penduduk di daerah Tanjung Jabung Timur menanam kelapa sawit
dan pohon pinang serta sayur sayuran.

Gambar 1. Peta Kabupaten Tanjung Jabung Timur


2.1.1 Keadaan Umum Perusahaan
PT. Muara Jambi Sawit Lestari merupakan salah satu pabrik kelapa sawit
(PKS) yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. PT. Muara Jambi Sawit
Lestari merupakan PT yang mengolah buah tandan segar (TBS) menjadi minyak
CPO (Crude Paim Oil). Buah yang di olah di PT. Muara Jambi Sawit Lestari
tersebut adalah buah yang dihasilkan dari perkebunan penduduk yang dekat
dengan PT. Muara Jambi Sawit Lestari dan dari penduduk yang ada di Tanjung
Jabung Timur. PT. Muara Jambi Sawit Lestari memiliki luas lahan sekitar 15,6
hektar dan memiliki 11 kolam limbah, kolam limbah yang ada di PT. Muara
Jambi Sawit Lestari di gunakan untuk tempat penampungan hasil akhir produksi
PT. Muara Jambi Sawit Lestari tersebut. Agar tidak memcemari lingkungan
masyarakat yang berada di sekitar PT. Muara Jambi Sawit Lestari tersebut.
PT. Muara Jambi Sawit Lestari merupakan pabrik yang baru berdiri di
Tanjung Tabung Timur, yakni mulai mendirikan pondasi pabrik pada awal tahun
2016 dan memakan waktu sekitar 13 bulan lamanya untuk mendirikan pabrik
tersebut dan pada akhir 2017 pabrik baru memulai menerima tandan buah segar.

Gamabar 2 PT. Muara Jambi Sawit Lestari (MUJISARI)


1.2 Visi dan Misi
1. Visi
Ikut serta membangun perekonomian nasional yang berkeadilan.

2. Misi

a. Memperluas lapangan kerja bidang industri pertanian.


b. Menunjang ekspor komoditi migas.

c. Meningkatkan nilai tambah hasil produksi sawit rakyat.


DIREKSI

GENERAL MANAGER

MILL MANAGER/LH OPERASIONAL M


&QC

ASISTEN PROSES ASISTEN MAINTENANCE

TU /PERSONALIA
MANDOR
KERANI MANDOR
ANALIST MANDO MANDO WORKSHOP
2.2 Struktur Organisasi
R IPAL R
MAINTENANC
E
OPR SORTASI OPR BOILER / HELPER MECHANICAL MANDOR MANDOR OPER
WATER OPR ALAT / CIVIL WORK/ OR
TREARTM ELECTRICAL ANGKUATAN GARDENING
LIMBA OPR ENGINE ROOM / TIMBA
ENT PETU
H HELPER GAN
CIVIL
GAS SUPIR
2.2 Struktur Organisasi

OPR OPR WORK


OPR SORT
LIMBA OPR LOADING RAMP / BUBUTAN
DESPAT TEAM
H ASI HELPER OLIE MAN OPERATOR
CH EXCAVATOR
OPR
OPR STERILIZER/ TUKANG
SAMPLE LIMBA
HELPER KABUN
BOY
(GARDEN
OPR KERNEL PLANT/
OPR TIPPLER/ HELPER ER)
HELPER

OPR CLARIFICATION/ OPR


OPR INCINERATOR
HELPER MESIN
POTONG
OPR PRESS/ HELPER OPR LOADER/ HELPER RUMPUT

Gambar 3. Struktur Organisasi


2.3 Uraian Tugas
1. Direksi
Tugas: Memimpin pabrik kelapa sawit.
Tanggung jawab: Memberikan laporan dan menjelaskan setiap proses yang
terjadi di PKS (Pabrik kelapa sawit) kepada PC (Product Control).
2. General Manager
Tugas: Memimpin pabrik kelapa sawit.
Tanggung jawab: Memberikan laporan dan menjelaskan setiap proses yang
terjadi di PKS kepada PC.
3. Manager
Tugas: Memberikan laporan dan menjelaskan setiap proses yang terjadi di PKS
kepada PC.
4. Kepala Tata Usaha (KTU)
Tugas: Menangani semua proses adminitrasi yang terjadi di PKS.
Tanggung Jawab: Melaporkan semua adminitrasi kepada President Accounting
(PA).
5. Asisten Maintenance
Tugas: Membentuk penanganan dan perawatan mesin-mesin PKS.
Tanggung Jawab: Menjaga kelancaran dan kelayakan mesin mesin serta
memberikan laporan kepada asisten Maintenance and repair tentang alat-alat
di PKS.
6. Asisten Proses
Tugas: Membantu dan mengawasi jalannya proses produksi.
Tanggung jawab: Melaporkan semua proses produksi yang terjadi kepada
asisten proses.
7. Asisten laboratorium
Tugas: Mengawasi analisa pada proses pabrik kelapa sawit.
Tanggung jawab: Melaporkan hasil analisa kepada manager pabrik.
8. Asisten sortasi
Tugas: Memimpin stasiun yang ada di PKS serta memimpin bagian
Maintenance and repair.
9. Dapartemen yang ada di pabrik kelapa sawit
a. Dapartemen Maintenance.
Tugas: Mengatasi masalah yang menganggu proses produksi terutama yang
berhubungan dengan mesin listrik
Tanggung jawab: Menjaga kelancaran proses dan bertanggung jawab
terhadap kerusakan alat-alat produksi
b. Dapartemen Tata Usaha (Kantor).
Tugas: Mendata semua urusan adminitrasi yang ada di PKS.
Tanggung jawab: Melaporkan semua sistem keuangan secara transparan ke
President Accounting (PA).
c. Dapartemen Laboratorium
Tugas: Melakukan analisa terhadap proses pabrik kelapa sawit.
Tanggung jawab : Melaporkan hasil analisa kepada manager pabrik.
d. Dapartemen Proses
Tugas : Mengatur semua proses produk yang terjadi di PKS tersebut.
Tanggung jawab : Bertanggung jawab pada hasil produksi.

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Jenis dan Bentuk Kegiatan
Dalam melakukan suatu kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.
Muara Jambi Sawit Lestari penulis diberi waktu kurang lebih 2 bulan untuk
melakukan praktek kerja lapangan mulai tanggal 05 Agustus sampai dengan 28
September 2019. Pada hari pertama dimulai dengan menemui HRD (Human
Resource Department) dimana ketika itu penulis diarahkan oleh HRD ke
Workshop untuk menemui Manager lapangan untuk diberikan arahan tentang
bagaimana cara prosedur kerja yang terdapat pada PT. Muara Jambi Sawit Lestari.
Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan nama nama serta fungsi alat alat
yang terdapat di PT. Muara Jambi Sawit Lestari dari tempat sortasi atau tempat
penampungan buah kelapa sawit sampai dengan tempat penampungan minyak
CPO (Crude Paim Oil). Selanjutnya dijelaskan tentang pentingnya keselamatan
kerja saat melakukan praktek kerja lapangan dengan memakai alat pelindung diri
seperti :
1. Sepatu Safety.
2. Wearpack.
3. Helm.
4. Sarung tangan.
5. Dan lain-lain
Selain itu penulis selanjutnya dijelaskan tentang tata tertib yang terdapat di PT.
Muara Jambi Sawit Lestari, yaitu:
1. Datang dan pulang tepat waktu (07.00 WIB - 17.00 WIB).
2. Menggunakan wearpack atau baju yang berkerah.
3. Memberitahu kepada pembimbing lapangan atau mandor jika tidak masuk.
4. Dilarang meninggalkan jam kerja sebelum jam yang telah ditentukan.
5. Dilarang merokok saat melakukan suatu pekerjaan.

Setelah semua dijelaskan selanjutnya penulis ditempatkan di bagian


workshop. Dimana penempatan praktek kerja lapangan ini disesuaikan dengan
konsentrasi mahasiswa yaitu maintenance and repair. Penulis ditempatkan
dibagian mesin sterilizer yang mengerjakan perawatan dan perbaikan apa saja
yang terdapat pada mesin sterilizer.
3.2 Prosedur Kerja
Prosedur kerja ialah suatu kegiatan pelaksanaan kerja yang diatur secara
berurutan agar terbentuk suatu urutan kerja bertahap dalam melakukan dan
menyelesaikan suatu pekerjaan. Adapun bagian terpenting yang terdapat di PT.
Muara Jambi Sawit Lestari terbagi menjadi tiga yaitu bagian pemprosesan, bagian
pengolahan, dan bagian maintenance. Dimana tiga komponen ini harus bekerja
sama dengan baik untuk menemukan prosedur kerja yang baik dalam lapangan
kerja. Adapun tugas tiga komponen tersebut ialah sebagai berikut:
1. Bagian Proses
Pada bagian proses ini karyawan bertugas mulai dari pembongkaran buah
kelapa sawit dari mobil hingga loading ramp sampai pada perebusan juga
dilakukan oleh karyawan proses.
2. Bagian pengolahan
Pada bagian pengolahan ini karyawan bertugas dari perebusan hingga menjadi
minyak CPO yang dilakukan oleh karyawan pengolahan.
3. Bagian Maintenance
Pada bagian ini karyawan maintenance bertugas memperbaiki kerusakan yang
terdapat disemua bagian proses hingga bagian pengolahan dan maintenance
biasanya dibantu oleh karyawan yang terdapat dibagian proses atau bagian
pengolahan.
Informasi jika terjadi suatu
kerusakan

Input kartu kerusakan oleh


bagian proses atau pengolahan

Informasi diterima oleh


maintenance

Mempersiapkan alat untuk melakukan


perbaikan

Pengecekan dan
perbaikan

Informasi pekerjaan
telah selesai

Gambar 3 Prosedur kerja

3.3 Jadwal Kegiatan Praktek


Praktek kerja lapangan di PT. Muara Jambi Sawit Lestari ialah kurang
lebih 2 bulan berjadwal dari tanggal 05 Agustus sampai dengan tanggal 28
September 2019. Ketika melakukan praktek kerja lapangan penulis diwajibkan
mengikuti semua peraturan dan tata tertib yang ada di perusahaan. Penulis juga
harus mengikuti jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan dimana jam
masuk ialah dari jam 07:00 WIB dan jam pulang 17:00 WIB dan dipotong dengan
jam istirahat pada pukul 12:00 WIB sampai 13:00 WIB. Dan berikut adalah uraian
jadwal praktek kerja lapangan yang telah penulis lakukan.
Tabel 1 Jadwal dan Kegiatan Kerja Lapangan
No Tanggal Waktu Uraian Kegiatan
1 05 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Perkenalan dan pengarahan
2. Membantu pergantian screw
pada mesin press
2 06 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Membantu pergantian screw
pada mesin press
2. Membersihkan workshop
3 07 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Membantu pergantian
rantai hydrocyclone pada
bagian transmisinya.
2. Membantu pergantian rotor
bar pada mesin ripple mill.
4 08 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Membantu pergantian pipa
steam pada mesin sterilizer.
2. Membantu pengelasan daun
CBC (Crude Palm Oil)
yang patah.
3. Membantu pembongkaran
manhole.
5 09 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Pemeriksaan mesin tippler,
thresher dan empty bunch.
2. Pemasangan sand cyclone.
3. Pengeboran sap fruit
elevator
4. Membantu pembuatan sepi
sap fruit elevator.
6 10 Agustus 2019 07:00-17:00 Penyusunan screw bekas
disamping gudang.

7 11 Agustus 2019 - Libur


8 12 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Membantu pergantian pisau
lempar pada digester no 2.
2. Ganti flange glass penduga.
9 13 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Membantu ganti pipa outlet
pump COT (Crude Oil
Tank)
2. Pemasangan flange CST
(Clarifier settling tank)
10 14 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Pemasangan pump solar
ditangki penampungan
solar.
2. Membantu perbaikan panel
press nomor 2,3,4.
11 15 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Membantu pergantian glass
penduga yang bocor.
2. Pengecekan pipa drain dari
storange tank.
3. Pemasangan pump ditangki
solar.
12 16 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Pemotongan plat untuk
pembuatan bucket.
2. Lanjut pemasangan
manhole tangki solar.
13 17 Agustus 2019 - Libur dikarenakan ada
perlombaan di PT. Muara
Jambi Sawit Lestari.

14 18 Agustus 2019 - Libur

15 19 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Pengelasan pipa outlet pump


pada tank.
2. Pembuatan pipa oil
vibrating.
16 20 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Pengelasan pipa outlet COT.
2. Pemeriksaan manhole
tangki solar.
17 21 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Membantu pengelasan as
sprocket incline rotor.
2. Membantu pengelasan lantai
talang loading.
18 22 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Pengecekan mesin sludge
centrifuge nomor 2.
2. Pembuatan bucket elevator
kernel.
19 23 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Pengecekan dan
pemasangan daun CBC yang
lepas.
2. Perbaikan lori nomor 06
(pergantian bushing roda).
20 24 Agustus 2019 07:00-17:00 Lanjut perbaikan lori nomor
06 (pergantian bushing
roda).
21 25 Agustus 2019 - Libur.

22 26 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Pemberian grease pada


bearing di stasiun loading.
2. Perbaikan CBC, baut shaft
pada CBC putus.

23 27 Agustus 2019 07:00-17:00 1. Membantu pembongkaran


mesin press no 01.
2. Perbaikan fruit elevator.
24 28 Agustus 2019 07:00-17:00 pemasangan sprocket
kemotor fruit elevator.

25 29 Agustus 2019 - Izin dikarenakan ada urusan


keluarga.
26 30 Agustus 2019 - Izin dikarenakan ada urusan
keluarga.
27 31 Agustus 2019 - Izin dikarenakan ada urusan
keluarga.
28 01 September 2019 - Libur.
29 02 September 2019 07:00-17:00 1. Preventif distasiun press.
2. Membersihkan area
worshop.
30 03 September 2019 07:00-17:00 1. Persiapan pemasangan
sprocket dan as fruit elevator
nomor 02.
2. Pemasangan as dan fruit
elevator nomor 02.
31 04 September 2019 07:00-17:00 Lanjut perbaikan fruit
elevator nomor 02 dan ganti
bucket.

32 05 September 2019 07:00-17:00 1.Perbaikan pump hidro syclon


nomor 04 tersumbat.
2. Pengelasan pipa pump outlet
cleaner.

33 06 September 2019 07:00-17:00 1. Perbaikan kopling mixer


CST.
2. Perbaikan power pack press
nomor 04.
34 07 September 2019 - Libur karena sakit.

35 08 September 2019 - Libur.

36 09 September 2019 07:00-17:00 1. Membantu perbaikan lampu


pada bagian stasiun klari.
2. Pemasangan gear box.

37 10 September 2019 07:00-17:00 1. Membantu pergantian panel


dikolam limbah nomor 08
dan 09.
2. Pembongkaran aerator pada
kolam limbah nomor 08 dan
09.
3. Pergantian kontaktor pada
kolam limbah nomor 06.

38 11 September 2019 07:00-17:00 1. Pergantian baut pada CBC.


2. Pergantian packing pada
bagian glass penduga.

39 12 September 2019 07:00-17:00 1. Pemotongan plat untuk


bucket.
2. Pembengkokan plat bucket.
3. Pengelasan bucket.

40 13 September 2019 07:00-17:00 1. Pembongkaran dinamo


starter pada mesin intervius.
2. Pemasangan bushing dan
nipple pada lori.
41 14 September 2019 07:00-17:00 Pemasangan valve dan
pembuatan aliran pipa baru
pada klari.
42 15 September 2019 - Libur

43 16 September 2019 - Libur sakit gigi.

44 17 September 2019 07:00-17:00 1. Pengelasan pipa transfer.


2. Pergantian packing pada
storage tank.
3. Pembongkaran mesin press
nomor 01.
45 18 September 2019 07:00-17:00 1. Penambahan oil power pack
tippler.
2. Pengelasan rel siku yang
lepas pada mesin sterilizer
nomor 02.
3. Buka bearing dan spur gear
dari drive long shaft.
46 19 September 2019 07:00-17:00 1. Pembongkaran valve
kondensat sterilizer nomor
03.
2. Pergantian valve
pembuangan steam pada
pintu sterilizer nomor 03.

47 20 September 2019 07:00-17:00 1. Pemberian grease pada


bearing electric pump dan
penambahan oil power pack
tippler.
2. Membantu pembongkaran
mesin press nomor 01.
3. Pemasangan gearbox press
nomor 01.
48 21 September 2019 07:00-17:00 Libur.
49 22 September 2019 - Libur.
50 23 September 2019 07:00-17:00 Membuat laporan.
51 24 September 2019 07:00-17:00 1. Membuat laporan.
2. Pergantian packing pompa.
52 25 September 2019 07:00-17:00 1. Membantu pergantian pipa
steam pada mesin sterilizer.
53 26 September 2019 07:00-17:00 1. Pemasangan rockwool.
2. Membuat laporan.
54 27 September 2019 07:00-17:00 1. Pembongkaran pulley pada
sludge centrifuge.
55 28 September 2019 07:00-17:00 1. Perpisahan dengan
karyawan PT. Muara Jambi
Sawit Lestari.

3.4 Kendala yang Dihadapi dan Solusi.


3.4.1 Kendala
Kendala yang ditemukan penulis ketika melakukan perawatan dan perbaikan
pada mesin sterilizer ialah ketika memperbaiki rel pada mesin sterilizer
dimana rel mengalami kerusak atau putus. Licinnya dan panas bagian rel
pada mesin sterilizer membuat suatu kendala yang terjadi ketika ingin
memperbaikinya.

3.4.2 Solusi
Solusinya ialah dengan menyiramkan air terlebih dahulu kebagian rel
sehingga panas hasil perebusan menghilang dan minyak hasil perebusan
yang terdapat pada rel menghilang sehingga tidak licin.
BAB IV
PELAKSAANAAN KEGIATAN

4.1 Deskripsi Data


Timbangan

Sortasi

Lori

Sterilizer

Tippler

Thresher

Digester

Vibrating Screen Depericarper


Press (Pemisahan Ampas)
(Penyaringan)

Nut Silo
Centrifugal
(Pengeringan)
Purifier
(Pengendapan) Cangkang dan Fibre
Nut Cracker
(Pemecahan)
Clarivication
tank (Pemurnian) Claybath
(Pemisahan)

Storange Tank
Penyimpanan
(Penyimpanan CPO) Boiler
Kernel
Steam
Gambar 4 Diagram Alir Pengolahan CPO.
Proses pembuatan minyak CPO (Crude Paim Oil) pada PT. Muara Jambi
Sawit Lestari ialah dimulai dari bagian timbangan dimana timbangan ini berfungsi
untuk mengetahui berapa buah kelapa sawit yang masuk ke perusahaan.
Selanjutnya buah dibawa menuju sortasi dimana dibagian sortasi sebagai tempat
penampungan buah kelapa sawit. Selanjutnya buah dimasukan kedalam lori
dimana lori ini dilanjutkan menuju ke sterilizer dimana sterilizer ini sangat lah
penting dalam perusahaan pabrik kelapa sawit yang mana sterilizer ini berfungsi
untuk merebus buah kelapa sawit dan dalam satu kali perebusan pada sterilizer
bermuatan 45 ton atau 9 lori. Setelah selesai perebusan lori dikeluarkan dari
sterilizer dan diteruskan menuju tippler dimana tippler ini meneruskan menuju
thresher dimana pada bagian thresher ini tangkos dan daging buah kelapa sawit
dipisahkan dengan cara memutar thresher sehingga membanting buah kelapa
sawit hingga membuat tangkos dan daging buah kelapa sawit terpisah. Setelah
tangkos dan daging buah kelapa sawit terpisah selajutnya daging buah kelapa
sawit diteruskan menuju digester dengan menggunakan fruit elevator dan di
dalam digester ini buah kelapa sawit dilunakan mengunakan pisau-pisau yang
berputar didalam digester sehinga memisahkan daging buah sawit dengan biji
(nut) agar ketika dimesin press mempermudah proses pengepresan minyak pada
screw press.
Selanjutnya setelah melewati proses screw press didapat lah minyak yang
masih mengadung kotoran seperti fiber maka dari itu dilakukan lah sebuah
penyaringan (vibrating screen) dimana penyaringan ini berfungsi untuk
menyaring fiber dengan cara sistem getaran-getaran (simetris) dan setelah selesai
melakukan penyaringan selanjutnya minyak yang telah terpisah dengan fiber di
endapkan yang bertujuan untuk memudahkan dalam memisahkan minyak dan air.
Setelah minyak dan air terpisah selanjutnya melakukan pemurnian dimana
pemurnian ini bertujuan untuk mengurangi kadar air yang terdapat pada minyak
sawit dan setelah selesai melakukan pemurnian minyak sawit siap disimpan
didalam storange tank sebelum dikirim.
Setelah pengolahan minyak selesai selanjutnya melakukan pengolahan
pada biji kelapa sawit dimana pertama yang dilakukan yaitu melakukan
pemisahan antara fiber dengan nut dan membawa fiber menuju boiler untuk
menjadi bahan bakar sedangkan nut selanjutnya dilanjutkan menuju nut silo atau
tempat pengeringan dan penyimpanan nut sebelum dilakukan pengolahan. Nut
yang siap diolah selanjutnya diteruskan menuju nut cracker dimana nut cracker
befungsi untuk memecahkan nut dan diteruskan menuju claybath (pemisahan)
dimana claybath ini berfungsi untuk memisahkan cangkang dan inti sawit. Jika
cangkang dan inti sawit telah terpisah selanjutnya tahap terakhir ialah kernel
storange (penyimpanan kernel) ialah sebagai tempat penyimpanan inti produksi
sebelun dijual keluar.
4.2 Dasar Teori
4.2.1 Pengertain Sterilizer
Sterilizer ialah suatu jenis mesin yang berfungsi untuk merebus TBS
(Tandan Buah Segar) yang berfungsi untuk mempermudah proses pelepasan
tangkos pada tandan buah segar di suatu pabrik kelapa sawit. Dimana mesin
sterilizer ini berproses atau bekerja dengan memanfaatkan steam yang berasal dari
boiler yang dialirkan melalui pipa. Sterilizer yang terdapat di PT. Muara Jambi
Sawit Lestari ialah sterilizer yang berjenis sterilizer horizontal dimana terdapat 3
unit mesin sterilizer di PT. Muara Jambi Sawit Lestari dan setiap unitnya
berkapasitas 45 ton atau 9 lori dalam satu kali perebusan dan dalam satu kali
proses perebusan membutuhkan waktu kurang lebih 90-95 menit. Berikut ini ialah
gambar sterilizer yang terdapat pada PT. Muara Jambi Sawit Lestari.

Gambar 5 Mesin Sterilizer

Table 2 Spesifikasi Mesin Sterilizer


Designcode ASME VIII DIV. 1 2013 EDITION
Type QUICK ACTUATING PRESSURE D00R
Design Pressure 3.5 bar (g)
External Pressure -
Design Temp 148 oC
Testing Press 5.25 bar (g)
Max Allow Working Press 3.50 bar (g)
Max Operating Temp 140 oC
Empty Weight 4500 kg
Volume 8.24 m3
Serial No PTA/171/0D-2700MM/2016.102.08
Year Of Manufactured 2016
Approved By D1 PPKK: NO. 102 RI/BU/VI/2016
Approved By B1 NWAS K3-PNK3

4.2.2 Bagian-Bagian Utama Mesin Sterilizer


1. Pipa dan valve inlet
Ialah berfungsi untuk memasukan atau menghentikan steam dari boiler
yang menuju ke sterilizer.

Gambar 6 Pipa dan Valve Inlet


2. Pipa dan Valve Exhaust
Pipa dan valve exhaust ini berfungsi untuk saluran pembuangan steam
dari hasil perebusan yang terjadi pada sterilizer.
Gambar 7 Pipa dan Valve Exhaust

3. Pipa dan Valve Kondensat


Ialah berfungsi untuk pembuangan air hasil rebusan yang terjadi pada
sterilizer dimana air hasil rebusan ini dialirkan menuju kolam
penampungan.

Gambar 8 Pipa dan Valve Kondensat

4. Safety Valve
Ialah berfungsi sebagai katup pengaman saat tekanan steam pada
sterilizer bertekanan tinggi atau berlebih dengan yang telah ditentukan.
Gambar 9 Safety Valve

5. Rail (Rel)
Ialah berfungsi sebagai penghubung untuk keluar masuknya lori pada
sterilizer.

Gambar 10 Rail (Rel)

6. Casing (tabung) dan Pintu Sterilizer.


Ialah bagian utama dimana casing ini berfungsi sebagai tempat
perebusan tandan buah segar dan pintu sterilizer berfungsi untuk
membuka dan menutup sterilizer.

Gambar 11 Casing dan Pintu Sterilizer

7. Valve pada Pintu Sterilizer


Berfungsi untuk mengetahui masih ada atau tidaknya steam didalam
sterilizer sebelum membuka pintu sterilizer.

Gambar 12 Valve pada Pintu Sterilizer

8. Rototherm
Berfungsi untuk mengetahui tekanan steam yang terdapat pada
sterilizer.

Gambar 13 Rototherm

9. Presure gauge
Sama seperti rototherm, pressure gauge ini berfungsi untuk
mengetahui tekanan steam yang terdapat pada mesin sterilizer.

Gambar 14 Presure gauge

10. Safety Switches


Safety switches berfungsi sebagai penguci atau pengaman pada pintu
sterilizer ketika pintu ditutup dan sterilizer sedang beroperasi.

Gambar 15 Safety Switches

4.2.3 Perawatan
Perawatan (maintenance) adalah konsepsi dari sumber aktifitas untuk
mempertahankan dan menjaga mesin agar berfungsi dengan baik seperti kondisi
awalnya. Sehingga suatu kegiatan perawatan adalah semua rangkaian aktivitas
yang dilakukan bertujuan untuk menjaga mesin pada kondisi aman atau siap pakai
(Ansori & Mustajib, 2013).
4.2.4 Jenis-Jenis Perawatan
Menurut (Sudradjat, 2011) Ada beberapa jenis-jenis perawatan yang meliputi:
a. Predictive maintenance
Merupakan suatu perawatan pencegahan. Perawatan predictive yang
dapat diartikan sebagai strategi perawatan dimana suatu pelaksanaanya
dilakukan dengan melihat kondisi mesin tersebut.
b. Preventive Maintenance
Ialah salah satu perawatan yang dilakukan sebelum terjadi suatu
kerusakan dimana perawatan ini mencegah terjadinya kerusakan terhadap
suatu peralatan.
c. Corrective Maintenance
Merupakan salah satu perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki
dan memulihkan suatu kondisi mesin yang telah terjadi kerusakan
sehingga mesin kembali pada kondisi semula.

4.3 Analisa Data


4.3.1 Sistem Kerja Mesin Steriizer
Sistem kerja pada mesin sterilizer ialah akan dijelaskan mulai dari TBS pada
lori yang masuk kedalam sterilizer yang akan direbus sampai dengan TBS
menjadi lunak atau lembut hingga menjadi TBS yang sudah siap untuk proses
pemisahan tangkos dan daging kelapa sawit pada mesin thresher.
4.3.2 Perawatan dan Perbaikan Mesin Sterilizer
Perawatan dan perbaikan pada mesin sterilizer yang akan dibahas adalah:
1. Preventive maintenance
Preventive maintenance yang ada pada mesin sterilizer terbagi menjadi
dua, yaitu:
a. Perhari, ialah perawatan yang dilakukan setiah hari. Yaitu melakukan
perawatan pada rail, packing pada pintu sterilizer, Trainer kondensat
(penyaringan).
b. Perminggu, ialah perawatan yang dilakukan secara terjadwal yaitu satu
minggu sekali. Yaitu melakukan perawatan pada tabung sterilizer.
2. Corrective maintenance
Corrective maintenance yang ada pada mesin sterilizer terbagi dua,yaitu:
a. Pergantian pipa inlet dan Pergantian valve pada pintu sterilizer
b. Perbaikan rail dan perbaikan pipa kondensat

4.4 Pembahasan
4.4.1 Prinsip Kerja Sterilizer

Lori (2) Valve inlet (3) Pintu sterilizer

Gambar 16 Cara Kerja Mesin Sterilizer

Valve kondensat Valve exhaust

Penjelasan diagram alir cara kerja mesin sterilizer

1. Masukan lori yang telah terisi TBS ke dalam tabung sterilizer


2. Tabung sterilizer merupakan wadah sebagai tempat perebusan TBS
3. Kemudian setelah TBS telah berada didalam tabung sterilizer maka tutup
kedua pintu yang terdapat pada tabung sterilizer kemudian buka valve inlet
4. Valve inlet ialah berfungsi untuk membuka atau menutup steam yang akan
masuk pada mesin sterilizer dari boiler.
5. Kemudian setelah valve inlet dibuka dan steam masuk didalam sterilizer
disinilah steam berfungsi untuk merebus TBS agar mempermudah pelepasan
tangkos dan daging buah ditahap selanjutnya. Dimana ketika melakukan
perebusan terdapat sistem triple pick. Dimana pada tahap pertama ialah
mengosongkan udara yang terdapat pada sterilizer dengan cara membuka valve
exhaust dan membuka valve pipa inlet selama 2 menit. Setelah selesai
pembuangan udara selanjutnya pick satu ialah mengosongkan steam pada
sterilizer lalu buka valve pipa inlet dan tutup valve exhaust sampai rototherm
menunjukan steam pada 1,5 pascal kemudian tutup valve inlet dan buka valve
exhaust sampai rototherm menujukan sampai ke 0 pascal atau steam pada
sterilizer sudah terbuang habis.
Selanjutnya pick dua sama seperti sebelumnya dengan cara membuka
valve inlet dan menutup valve exhaust dan biarkan sampai rototherm
menunjukan pada 2 pascal lalu kemudian tutup valve inlet dan buka valve
exhaust dan biarkan sampai rototherm menunjukan ke 0 pascal. Selanjutnya
pick tiga dimana sama seperti sebelumnya dengan cara membuka valve inlet
dan menutup valve exhaust dan biarkan sampai rototherm menunjukan sampai
ke 3 pascal dan disinilah disebut dengan masa tahan dimana masa tahan ini
ialah dimana rototherm telah menunjukan ke 3 pascal dan disinilah valve inlet
ditutup tetapi tidak ditutup semuanya melainkan dibuka sedikit valve inlet
selama 40 menit dan setelah 40 menit baru membuka valve exhaust sampai
rototherm menunjukan 0 pascal. Selanjutnya sebelum mengeluarkan TBS dari
sterilizer kita harus membuka valve kondensat ialah untuk mengeluarkan air
dan minyak hasil perebusan menuju kolam penampungan. Setelah itu TBS siap
dikeluarkan dari sterilizer untuk tahap selanjutnya.

4.4.2 Preventive Maintenance pada Mesin Sterilizer


1. Preventive maintenance perhari
a. Rail sterilizer
Langkah kerja preventive maintenance pada rail sterilizer ialah
sebagai berikut:
1. Pertamakan pastikan steam didalam sterilizer tidak ada atau telah
kosong.
2. Kemudian buka pintu pada sterilizer.
3. Setelah itu baru kita melakukan pembersihan pada bagian rail
sterilizer dengan cara menyiramkan air pada rail.
4. Setelah rail disiram menggunakan air baru selanjutnya melakukan
pembersihan dengan menggunakan sekrap besi.
5. Setelah rail bersih dari kotoran baru lakukan pengecekan pada rail
dan jika terjadi kerusakan atau putus pada rail maka lakukan
perbaikan dengan cara pengelasan.
Gambar 17 Perawatan Rail

b. Packing pada pintu sterilizer


Langkah kerja preventive maintenance pada packing pintu
sterilizer ialah sebagai berikut:
1. Pertama pastikan steam didalam tabung sterilizer sudah tidak ada
atau telah kosong.
2. Selanjutnya buka pintu pada sterilizer lalu pada pintu sterilizer
terdapat packing.
3. Kemudian lakukan pembersihan pada packing pintu sterilizer
dengan menggunakan kain majun atau kain lap untuk
menghilangkan kotoran yang terdapat pada packing yang
diakibatkan oleh proses perebusan.
4. Setelah melakukan pembersihan selanjutnya melakukan pengecekan
pada packing pintu sterilizer dengan cara melihat packing terjadi
kerusakan atau tidak, seperti terjadi putus pada packing atau
packing sudah tidak kencang sehingga membuat steam keluar dari
bagian bawah pada pintu sterilizer.
Gambar 18 Perawatan Packing Pintu Sterilizer

c. Trainer kondensat (penyaringan)


Langkah kerja preventive maintenance pada trainer kondesat
(penyaringan) ialah sebagai berikut:
1. Pertama lakukan pengecekan secara rutin pada trainer kondensat.
2. Kemudian pengecekan ini dilakukan setelah lori dikeluarkan dari
sterilizer.
3. Selanjutnya lakukan pengecekan pada trainer kondensat dan jika
terdapat daging buah pada trainer kondensat lakukan pembersihan.
4. Pembersihan dilakukan dengan cara menyiramkan air dan
mengambil daging buah yang terdapat pada trainer kondensat agar
tidak tersumbat.
5. Jika trainer kondensat telah tersumbat dan tidak bisa dilakukan
pembersihan maka langkah selanjutnya ialah mengganti trainer
kondensat.
Gambar 19 Perawatan Trainer Kondensat

2. Preventive maintenance perminggu


a. Tabung sterilizer
Langkah kerja preventive maintenance pada tabung sterilizer ialah
sebagai berikut:
1. Pertama pastikan steam dalam tabung sterilizer tidak ada atau telah
kosong.
2. Kemudian buka pintu pada sterilizer.
3. Setelah itu baru lakukan pembersihan pada bagian dalam dan luar
tabung sterilizer.
4. Pembersihan tabung sterilizer bagian dalam ialah dilakukan dengan
cara menyiramkan air pada bagian dalam tabung lalu bersihkan
bagian dalam tabung sterilizer dengan menggunakan sekrap besi
dan brush kawat.
5. Sedang untuk pembersihan bagian luar ialah dengan cara
menyiramkan air lalu bersihkan bagian luar tabung sterilizer dengan
menggunakan kain majun atau kain lap.
6. Pembersihan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi pada
tabung sterilizer yang bisa mengakibatkan terjadinya kebocoran
pada tabung sterilizer.

Gambar 20 Perawatan Tabung Sterilizer

4.4.3 Corrective maintenance


Corrective maintenance pada mesin sterilizer terbagi menjadi dua yaitu:
1. Pergantian
A. Pergantian pipa inlet
Pergantian pipa inlet ialah ketika pipa telah mengalami kebocoran
dimana langkah awal ketika ingin melakukan pergantian pipa inlet ialah
sebagai berikut:
1. Mengosongkan steam pada sterilizer
2. Membuka almunium foil roll yang terdapat pada bagian luar pipa inlet
3. Membuka rockwool yang terdapat pada pipa inlet. Dan berikut gambar
pembukaan almunium foil roll dan rockwool pada pipa inlet.

Gambar 21 Pembukaan Almunium Foil Roll dan Rockwool.


4. Selanjutnya setelah almunium foil roll dan rockwool dibuka baru
melakukan pemotongan pada pipa yang mengalami kebocoran.
5. Setelah pipa terpotong selanjutnya di ganti dengan pipa yang baru
dengan cara pengelasan pipa ke flange yang terdapat pada sterilizer.
Berikut gambar pengelasan pipa baru ke flange yang terdapat pada
sterilizer.

Gambar 22 Pengelasan Pipa Pada Flange Sterilizer

6. Setelah pipa selesai dilas pada flange yang terdapat pada sterilizer ,
selanjutnya pemasangan kembali rockwool dan almunium foil roll dan
pipa inlet siap dioperasikan kembali.

B. Pergantian valve pada pintu sterilizer


pergantian valve pada pintu sterilizer jika terjadi kebocoran dimana
langkah awal sebelum melakukan perbaikan rail pada sterilizer sebagai
berikut:
1. Pertama pastikan steam didalam tabung sterilizer tidak ada atau telah
kosong.
2. Kemudian buka pintu sterilizer.
3. Setelah pintu sterilizer dibuka baru lakukan pemotongan pada valve
pada pintu sterilizer yang akan diganti. Berikut gambar pemotongan
valve pada pintu sterilizer menggunakan mesin las.
Gambar 23 Pemotongan Packing Pada Pintu Sterilizer

4. Setelah valve di potong selanjutnya siram mengunakan air agar hasil


panas dari pemotongan menghilang.
5. Setelah itu baru selanjutnya memasang valve dengan yang baru dengan
cara di las kembali.
6. Setelah dilas selanjutnya disiramkan kembali mengunakan air agar
panas hasil pengelasan menghilang.
7. Selanjutnya lakukan pengecekan terhadap valve yang telah dipasang
8. Setelah dilakukan pengecekan maka valve siap dioperasikan kembali.
Berikut ini gambar valve pada pintu sterilizer yang telah diganti.

Gambar 24 Valve Pada Pintu Valve Yang Telah Diganti.


2. Perbaikan.
A. Perbaikan rail
Perbaikan rail sterilizer jika terjadi putus dimana langkah awal
sebelum melakukan perbaikan rail pada sterilizer sebagai berikut:
1. Pertama mengngosongkan steam yang terdapat pada sterilizer
2. Selanjutnya membersihkan bagian dalam sterilizer dibagian rail dengan
cara menyiramkan air pada bagian dalam pada sterilizer khususnya
pada bagian rail agar minyak hasil perebusan yang terdapat di rail
menghilang dan tidak licin ketika memasuki kedalam sterilizer.
3. Melakukan pengelasan pada rail yang mengalami kerusakan atau putus.
Berikut gambar pengelasan rail yang rusak atau putus.

Gambar 25 Pengelasan Pada Rail.

4. Setelah rail telah di las maka sterilizer siap untuk beroperasi kembali.
Dan berikut gambar rail yang telah dilas atau telah dilakukan perbaikin.

Gambar 26 Rail Setelah Diperbaiki


B. Perbaikan pipa kondensat
Perbaikan pipa kondensat saat teersumbat dimana langkah awal
sebelum melakukan perbaikan pipa kondensat sebagai berikut:
1. Pertama pastikan mesin sterilizer sedang tidak beroperasi
2. Setelah itu buka baut valve pada pipa kondensat dan biarkan air hasil
rebusan keluar. Berikut ini gambar valve yang telah dibuka dari pipa
kondensat.

Gambar 27 Pembukaan Valve Dari Pipa Kondensat

3. Selanjutnya biarkan air hasil rebusan keluar sampai habis


4. Setelah air rebusan dalam pipa kondensat telah keluar habis
5. Baru selanjutnya lakukan pemotongan pada bagian pipa kondensat yang
tersumbat. Berikut gambar pipa kondensat yang telah telah dilakukan
pemotongan.

Gambar 28 Pipa Kondensat Setelah Dipotong.


6. Setelah itu baru lakukan pembersihan pada pipa kondensat yang
tersumbat. Setelah dilakukan pembersihan didapatkan sebuah besi
dari valve yang mengalami kerusakan yang masuk kedalam pipa
kondensat sehingga menyebabkan pipa kondensat tersumbat.
7. Setelah dilakukan pembersihan dan besi telah dikeluarkan dari pipa
kondensat selanjutnya pipa bekas potongan tadi dilas kembali seperti
semula.
8. Setelah pipa telah dilas kembali selanjutnya pipa kondensat siap
dioprasikan kembali. Berikut gambar pipa kondensat yang sudah
dilas kembali dan siap operasikan.

Gambar 29 Pipa Kondensat Setelah Dilas


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) kesimpulan yang dapat
penulis berikan ialah sebagai berikut:
1. Cara Kerja Mesin Sterilizer
Cara kerja mesin sterilizer ialah dengan memanfaatkan steam yang
berasal dari boiler untuk merebus TBS dengan menggunakan sistem triple
pick. Dimana steam yang berasal dari boiler ini bertekanan tinggi yang
dikeluarkan didalam tabung sterilizer dan dibiarkan kurang lebih 90-95 menit
sehingga membuat TBS menjadi lembut agar mempermudah untuk
memisahkan tangkos dan daging buah pada tahap selanjutnya.

2. Perawatan Mesin Sterilizer


Perawatan yang dilakukan pada mesin sterilizer di PT. Muara Jambi
Sawit Lestari ialah preventive maintenance dan corrective maintenance.
Dimana preventive maintenance terbagi menjadi dua yaitu, perawatan perhari
dan perawatan perminggu.
3. Perbaikan Mesin Sterilizer
Perbaikan yang dilakukan pada komponen-komponen yang ada pada
mesin sterilizer ialah perbaikan pada rail, dimana rail mengalami kerusakan
seperti rail mengalami putus dan pergantian pipa inlet, dimana pipa inlet ini
mengalami kerusakan seperti terjadi kebocoran.
5.2 Saran
Dari hasil laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) saran yang dapat penulis
berikan ialah:
Ketika melakukan preventive maintenance operator mesin sterilizer hanya
melakukan pembersihan pada bagian rail. Maka dari itu sebaiknya lakukan
pengecekan pada rail dan jika rail mengalami keretakan operator segera
memberitahu kepada maintenance agar segera diperbaiki sehingga tidak terjadi
kerusakan yang lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai