<10x/menit, wheezing.
b) Nadi teraba dengan frekuensi nadi 120-
150x/menit.
c) Tekanan darah sistolik >160 mmHg.
d) Tekanan darah diastol >100 mmHg.
e) Keadaan umum compos mentis, apatis dan
somnolen dengan GCS 10-14.
f) Miokard infark dengan hemodinamika
stabil.
g) Gangguan irama jantung dengan
hemonimanik stabil.
h) Hipertansi urgensi tanpa ada gagal organ
target
i) Cedera kepala sedang sampai berat/stroke
yang stabil dan memerlukan tirah baring
dan memerlukan pemeliharaan jalan nafas
secara khusus, seperti hisap lendir berkala.
j) Perdarahan saluran bagian atas tanpa
hipotensi dan respon dengan pemberian
cairan
k) Pemberian infus insulin yang konsisten
l) Pre eklamsia pada kehamilan atau
pascapersalinan
m) Gangguan pernafasan yang memerlukan
fisio terapi yang intensif dan agresif.
b. Pasien keluar
1) Indikasi
Pasien sudah stabil yang tidak lagi
membutuhkan pemantauan yang ketat atau
pasien yang memburuk sehingga perlu pindah
ke ICU dari Kamar Operasi atau kamar
tindakan lain seperti kamar bersalin.
2) Kriteria
a) Tidak memerlukan pemantauan intensif
b) Tidak ada penurunan kesadaran dan
peningkatan TIK, GCS 15 kesadaran
composmentis, TD <140/80 mmHg, Nadi
80x/menit.
c) Pasien yang sudah stabil respirasi dengan
oksigen nasal nilai RR 20x/menit.
d) Pasien yang stabil sirkulasi dengan jumlah
cairan maintenance, tanpa obat inotropik
dan vasoaktif
SPO KRITERIA PASIEN MASUK DAN KELUAR HCU