Anda di halaman 1dari 9

KRITERIA PASIEN KELUAR ICU

Nomor Dokumen Nomor revisi Halaman

Rumah Sakit Islam A/05/O/737 2 1/1


Banjarnegara
Tanggal terbit : Ditetapkan
Direktur
Standar Prosedur
19 Mei 2022
Operasional

Dr. Agus Ujianto.M.Si.Sp.B


Pengertian Suatu cara Pasien keluar dari ICU untuk menjalani perawatan lanjutan di ruang
perawatan dengan alasan :
a. Pasien sudah bisa menjalani perawatan lanjutan diruang perawatan
b. Pasien memerlukan perawatan sesuai kondisi ekonomi/permintaan keluarga
pasien
Tujuan a. Mempertahankan pelayanan dan kelangsungan perawatan pasien
b. Memberikan pelayanan perawatan sesuai dengan kondisi dan kemampuan
ekonominya
Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1778/MENKES/SK /XII/2010 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan ICU di Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur RumahSakit Islam Banjarnegara
Nomor :1266/Per/RSIB/IV/2022 Tentang Akses dan Kesinambungan
Pelayanan Rumah Sakit Islam Banjarnegara
3. Peratauran Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara Nomor :
1255/Per/RSIB/IV/2022 tentang Pelayanan ICU
4. Peratauran Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara Nomor : 1257 / Per /
RSIB / IV /2022 Tentang Pedoman Pelayanan Intesive Care Unit
1. Prioritas pasien dipindahkan dari ICU berdasarkan pertimbangan medis oleh
PROSEDUR
Kepala Instalasi ICU dan tim medis yang merawat pasien antara lain:
a. Penyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil, sehingga
tidak memerlukan terapi atau pemantauanyang intensif lebih lanjut.
Contoh : gangguan pernnapasan dan kardiovaskuler telah ditanggulangi,
perdarahan telah dihentikan
b. Secara perkiraan dan perhitungan terapi atau pemantauan intensif tidak
bermanfaat atau tidak memberi hasil yang berarti bagi pasien. Apalagi
pada waktu itu pasien tidak menggunakan alat bantu mekanik khusus
(ventilator mekanik)
2. Pasien atau keluarga menolak untuk di rawat di ICU
3. Pasien hanya memerlukan observasi secara intensif saja, sedang ada pasien
lain yang l;ebih gawat yang memerlukan terapi dan observasi yang lebih
intensif, pasien seperti ini diusahakan pindah keruang yang khusus untuk
pemantauan secara intensif yaitu HCU
4. Pasien telah meninggal dunia
1. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Intensive Care Unit
3. Instalasi High Care Unit
4. Instalasi PJBR
KRITERIA PASIEN MASUK ICU

Nomor Dokumen Nomor revisi Halaman

Rumah Sakit Islam A/05/O/738 2 1/3


Banjarnegara
Tanggal terbit : Ditetapkan
Direktur
Standar Prosedur 19 Mei 2022
Operasional

Dr. Agus Ujianto.M.Si.Sp.B


Pengertian Kriteria dan prioritaspasienmasuk ICU pasien medical dan
paskabedah / surgical
Tujuan 1. Menjadi acuan penerapan criteria masuk dan keluar pasien di
ICU
2. Untuk mengoptimalkan penggunaan ICU dan pada waktu
bersamaan menjamin pelayanan yang memadai dan bermutu
terhadap perawatan pasien
Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1778/MENKES/SK
/XII/2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan ICU di
RumahSakit
2. Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara Nomor :
1266 / Per / RSIB / IV / 2022 Tentang Akses dan
Kesinambungan Pelayanan Rumah Sakit Islam Banjarnegara
3. Peratauran Direktur Rumah Sakit Islam BanjarnegaraNomor :
1255/Per/RSIB/IV/2022 tentang Pelayanan ICU
4. Peratauran Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara
Nomor :1257/ Per / RSIB / IV /2022 Tentang Pedoman
Pelayanan Intesive Care Unit
Prosedur 1. Berdasarkan criteria fisiologis :
A. Kriteria Mayor berdasarkan fisiologis
1. Post operasi kraniotomi, laparatomi, torakotomi, multiple
fracture, total tiroidektomi dan operasi jantung.
2. Butuh Ventilasi mekanik
B. Kriteria Minor berdasarkanfisiologis
Kesadaran :
1) GCS < 8
2) Kejangumum
3) Sopor/coma
4) Sistem APVU hanyaresponnyeri
Sirkulasi :
1) HR >90 atau< 50 x/menitdenganpulsasilemah
2) MAP < 65 atau> 150 mmHg
3) Perdarahan> 30 % EBV
4) Dehidrasiberat> 15 % BB
5) Turgor kulitmenurun
6) CRT > 2 detik
7) Produksiurin< 50 ml/kg BB/jam
8) Suhu>38,5°C atau< 36°C disertaipulsasinadilemah, cepat
9) Memerlukanobatvasoaktif / anti aritmiakontinyu
Jalan napas :
1) Ancaman / gangguanpatensijalan napas ( stridor, gurgling,
snoring, hoarseness)
3.Terpasang ETT
KRITERIA PASIEN MASUK ICU

Nomor Dokumen Nomor revisi Halaman

Rumah Sait Islam A/05/O/738 2 2/3


Banjarnegara

Tanggal terbit : Ditetapkan


Direktur
Standar Prosedur 19 Mei 2022
Operasional
dr. Agus Ujianto.M.Si.Sp.B
Pernapasan :
Prosedur 1) RR > 30 atau< 10 x/menit
2) Gerakotot napas tambahan( napascupinghidung, otot
suprasternal, ototinterstal dan substernal)
3) Kelelahan napas ( napascepat, dangkal, keringatdingin dan
kelelahan )
4) SpO₂ < 92 % dengan NRM ≥ 6 Lpm
5) Tidal volum< 5 ml/kg BB
6) PaO₂ < 60 MMhg
7) PaCO₂ > 50 mmHg
8) PaO₂ / FiO₂ < 200
Kondisi lain
1) Pasca henti jantung (ROSC)
2) Trombosit< 100.000 dengan ancaman perdarahan aktif
3) Kalium <2 atau>6 mEq/L disertai gangguan kardiovaskuler
4) Natrium < 120 mEq/L yang disertai gangguan kesadaran
5) Hipokalsemia dengan gangguan kesadaran dan kardiovaskuler
6) Anuria selama 12 jam disertaipeningkatan serum kreatinin> 3
kali
7) MembutuhkanContinous Renal Replacement Therapy
8) Penyakit terminal / vegetative state yang akanmenjalani donor
organ
9) Keganasan metastastik( komplikasi )
10) GDS > 500 mg/dl yang memerlukantitrasi insulin
Indikasi masuk ICU apabila memenuhi 1 Kriteria Mayor dan 5
Kriteria Minor
2. Kriteria masuk berdasarkan prioritas
A. Prioritas 1
Kelompok pasien sakit kritis, tidak stabil yang memerlukan
terapi intensif dan tertitrasi, seperti dukungan atau bantuan
ventilasi, obat anti aritmia kontinyu, infuse obat-obat
vasoaktif/inotropic kontinyu dan lain-lain. Contoh pasien
kelompok ini antara, pasca bedah kardiotorasik, pasien sepsis
berat, gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit yang
mengancam nyawa.
KRITERIA PASIEN MASUK ICU

Nomor Dokumen Nomor revisi Halaman

Rumah Sait Islam A/05/O/738 2 3/3


Banjarnegara

Tanggal terbit : Ditetapkan


Direktur
Standar Prosedur 19 Mei 2022
Operasional
dr. Agus Ujianto.M.Si.Sp.B

Prosedur B. Prioritas 2
Kelompok pasien yang memerlukan pelayanan pemantauan
canggih di ICU, sebab sangat beresiko bila tidak
mendapatkan terapi intensif segera, misalnya pemantauan
Intensif menggunakan pulmonari arterial cateter. Contoh
pasien seperti ini antara lain, pasien yang menderita penyakit
dasar jantung-paru, gagal ginjal akut dan berat atau yang
telah mengalami pembedahan mayor. Terapi pada pasien
prioritas 2 tidak terbatas, karena kondisi medisnya senantiasa
berubah.
C. Prioritas 3 Kelompok pasien sakit kritis, yang tidak stabil
status kesehatan sebelumnya, penyakit yang mendasarinya
atau penyakit akutnya, secara sendirian atau kombinasi.
Kemungkinan sembuh dan atau manfaat terapi di ICU pada
kelompok ini sangat kecil. Contoh pasien ini antara lain,
pasien dengan keganasan metastastik disertai penyulit
infeksi, pericardial tamponade, sumbatan jalan napas, atau
pasien penyakit jantung, penyakit paru terminal disertai
komplikasi penyakit akut berat. Pengelolaan pada pasien
kelompok ini hanya untuk mengatasi kegawatan akutnya
saja.
D. Pengecualian
Jenis pasien tidak mempunyai kriteria yang sesuai untuk
masuk ICU, dan hanya dapat masuk dengan pertimbangan
seperti pada keadaan luar biasa, atau atas persetujuan kepala
ICU. Dan pasien tersebut dapat dikeluarakan mengingat
fasilitas yang terbatas, pasien ini antara lain DNR (Do-Not
Resuscitate), vegetatitif permanen, dan mati batang otak dan
masuk ICU hanya untuk menunjang fungsi organ hanya
untuk kepentingan donor organ.

Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Bedah Sentral
KRITERIA PASIEN KELUAR HCU

Nomor Dokumen Nomor revisi Halaman

A/05/O/1082 1/1
Rumah SaKit Islam
Banjarnegara

Tanggal terbit : Ditetapkan


Direktur
9 Juni 2022
Standar Prosedur
Operasional
Dr. Agus Ujianto.M.Si.Med, Sp.B

Pengertian 1. Suatu cara pasien keluar dari HCU untuk menjalani perawatan
lanjutan di ruang perawatan
2. Suatu cara pasien keluar dari HCU untuk mendapatkan
perawatan di ICU

Tujuan Mempertahankan pelayanan dan kelangsungan perawatan


pasien

Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No : 834/MENKES/SK


/VII/2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
HCU di Rumah Sakit
2. Peratauran Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara
Nomor : 1610/Per/RSIB/IV/2022 Tentang Pedoman High
Care Unit Rumah Sakit Islam Banjarnegara
3. Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara
Nomor :1266/Per/RSIB/IV/2022 Tentang Akses dan
Kesinambungan Pelayanan Rumah Sakit Islam
Banjarnegara

Prosedur 1. Pasien dipindahkan dari HCU berdasarkan pertimbangan


medis oleh Kepala Instalasi ICU-HCU
2. Kesadaran
1) GCS 15
2) GCS 8 – 14
3) GCS < 8
3. Pola Napas
1) Sumbatan parsial jalan napas (snoring, gargling,
stridor)
2) Jalan napas paten
4. Pernapasan
1) Frekuensi napas 12 – 20 x/menit
2) Ancaman gagal napas
3) Saturasi oksigen > 95%
4) Satura oksigen < 95%
5) Memerlukan terapi oksigen
5. Sirkulasi
1) Denyut jantung 60 – 100 x/menit dengan pulsasi kuat
2) Denyut jantung < 50x/menit
3) MAP 65 – 110 mmHg
4) MAP > 110 mmHg
5) MAP < 65 mmHg
6) CRT > 2 detik
7) CRT < 2 detik
KRITERIA PASIEN KELUAR HCU

Nomor Dokumen Nomor revisi Halaman

A/05/O/1082 1/1
Rumah SaKit Islam
Banjarnegara

Tanggal terbit : Ditetapkan


Direktur
9 Juni 2022
Standar Prosedur
Operasional
dr. Agus Ujianto.M.Si.Med Sp.B

Prosedur 8) Gangguan irama jantung dengan gangguan


henodinamik
6. Penyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup
stabil, sehingga tidak memerlukan terapi atau pemantauan
yang ketat
7. Pasien yang memburuk sehingga perlu pindah ke ICU
8. Pasien atau keluarga menolak untuk di rawat di HCU
9. Pasien telah meninggal dunia

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi ICU-HCU
3. Instalasi PJBR
KRITERIA PASIEN MASUK HCU

Nomor Dokumen Nomor revisi Halaman

A/05/O/1083 1/3
Rumah Sakit Islam
Banjarnegara

Tanggal terbit : Ditetapkan


Direktur
9 Juni 2022
Standar Prosedur
Operasional
dr. Agus Ujianto.M.Si.Med.Sp.B

Pengertian HCU adalah unit pelayan di Rumah sakit bagi pasien dengan
kondisi stabil adri fungsi respirasi, hemodinamik dan kedasaran
namun masih memerlukan pengobatan, perawatan dan pemantauan
secara ketat

Tujuan 1. Menjadi acuan penerapan kriteria masuk HCU


2. Untuk mengoptimalkan penggunaan HCU dan pada waktu
bersamaan menjamin pelayanan yang memadai dan bermutu
terhadap perawatan pasien

Kebijakan 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.834/MENKES/SK


/VII/2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan HCU di
Rumah Sakit
2. Peratauran Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara Nomor :
1610 / Per / RSIB / IV /2022 Tentang Pedoman Pelayanan High
Care Unit Rumah Sakit Islam Banjarnegara
3. Peraturan Direktur RumahSakit Islam Banjarnegara
Nomor :1266/Per/RSIB/IV/2022 Tentang Akses dan
Kesinambungan Pelayanan Rumah Sakit Islam Banjarnegara

Indikasi/kriteria pasien masuk HCU


1. Pasien dengan gagal organ tunggal yang mempunyai risiko
tinggi untuk terjadinya komplikasi
2. Pasien yang memerlukan perawatan perioperative
3. Kesadaran
1) GCS 8 – 14
2) Apatis
3) Delirium
4) Somnolen
5) Sopor
KRITERIA PASIEN MASUK HCU

Nomor Dokumen Nomor revisi Halaman


Rumah Sakit Islam
Banjarnegara A/05/O/1083 2/3

Tanggal terbit : Ditetapkan


Direktur
9 Juni 2022
Standar Prosedur
Operasional Dr. Agus Ujianto.M.Si.Med Sp.B

4. Jalan Napas
Prosedur
1) Sumbatan parsial jalan napas (snoring, gargling, stridor)
2) Memerlukan pemeliharaan jalan napas atau hisap lender
berkala
3) Resiko aspirasi
4) Ganagaguaan menelaan
5. Pernapasan
1) Frekuensi napas > 24 atau < 10 x/menit, tanpa gagal napas
2) Saturasi perifer O₂ > 95%
3) Memerlukan terapi oksigen
6. Sirkulasi
1) Denyut jantung >110 atau < 50 x/menit dengan pulsasi lemah
2) Gangguan irama jantung
3) Nyeri dada akut
4) MAP 65 – 110 mmHg
5) Dehidrasi berat >10%
6) Turgor kulit menurun
7) CRT > 2 detik
8) Produksi urine < 0,5 cc/kgBB
9) Perdarahan 20 – 30% EBV
10) Memerlukan monitoring tanda vital berkala
11) Memerlukan pemeriksaan EKG berkala
12) Memerlukan monitoring cairan ketat
7. Lain – lain
1) Pasca operasi besar
2) Kehamilan atau pasca persalinan dengan komplikasi
3) Pemantauan gula darah berkala, dengan infus insulin
continouse
4) Pasca perawatan ICU
5) Gangguan elektolir berat (K <2, Na<120)
6) Trombositopenia dengan resiko perdarahan
KRITERIA PASIEN MASUK HCU

Nomor Dokumen Nomor revisi Halaman

A/05/O/1083 3/3
Rumah Sakit Islam
Banjarnegara

Tanggal terbit : Ditetapkan


Direktur
Standar Prosedur 9 Juni 2022
Operasional
Dr. Agus Ujianto.M.Si.Med, Sp.B

Unit Terkait 1. Instalasi ICU-HCU


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai