Anda di halaman 1dari 4

FAAL INDERA

I. Kulit

Fungsi kulit :
a. Membantu mengatur suhu  evaporasi, konduksi, konveksi, radiasi
b. Mengendalikan hilangnya air dalam tubuh  perspirasi 500 cc/hari, keringat 2000 cc/hari
c. Ekskretori
d. Sekretori
e. Absorbsi
f. Indera peraba
g. Tempat penyimpanan lemak

Lapisan kulit dibagi 2 bagian :

a. Epidermis / kutikula  terdiri atas epitel berlapis


- Selapis lapisan tanduk  tersusun 3 lapisan sel
1. Stratum korneum : sel tipis, datar, seperti sisik dan terus-menerus dilepaskan
2. Stratum lucidum : sel batas tegas tidak berinti
3. Stratum granulosum : selapis sel jelas berinti dan berbutir-2/granulosum
- Selapis zona germinalis  terdiri 2 epitel yang berbentuk tegas
1. Sel berduri : sel dengan fibril halus yang saling bersambungan, sehingga setiap sel
seakan-2 berduri
2. Sel basal : terus-menerus memproduksi sel epidermis baru.

Epidermis tidak terisi pembuluh darah, saluran kelenjar keringat menembus epidermis dan
mendampingi rambut, dan membatasi folikel rambut

b. Dermis / korium  tersusun atas jaringan fibros dan jaringan ikat elastic
Pada lapisan ini terdapat :
- Papil-2 kecil berisi pembuluh darah kapiler
- Ujung saraf sensorik
- Kelenjar sebaseus  paling banyak terdapat dikepala & wajah, yaitu sekitar hidung
Mulut dan telinga, dan sama sekali tidak terdapat pada kulit
Telapak tangan dan telapak kaki
 Sekresi berlemak  sebum

Pelengkap kulit  rambut, kuku, kelenjar sabaceus

Folikel rambut  dibatasi sel epidermis dan diatasnya terdapat papil

Tempat awal rambut, warna rambut disebabkan

Jumlah pigmen melanin sel melanosit dlm epidermis

Berhubung dengan fol. Rambut terdapat otot polos

Kecil, yaitu erector pilorum / penegak rambut


Fungsi sebum  memelihara kulit supaya empuk, halus, rambut

Mengkilat

I. Lidah

Fungsi lidah :
a. Indera pengecap  manis, pahit, asam, asin
b. Menempatkan makanan agar dapat dikunyah oleh gigi dan menelan makanan  otot
intrinsic (gerakan halus) dan ekstrinsik ( gerakan kasar )

Frenulum linguae adalah struktur ligamentum halus yang mengaitkan bagian posterior lidah
pada dasar mulut. Bagian anterior lidah bebas tidak terkait, bila dijulurkan lidah meruncing dan
bila terletak tenang didasar mulut ujung lidah berbentuk bulat, selaput lender/membrane
mukosa lidah selalu lembab, pada orang sehat tampak berwarna merah jambu. Permukaan
atasnya seperti beledu dan ditutupi 3 jenis papil -

1. Papilla sirkumvalata ada 8 – 12 papil berjajar membentuk huruf V


2. Papilla fungiformis  pada ujung lidah berbentuk seperti jamur
3. Papilla filliformis  terbanyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah
Pada papilla sirkumvalata dan papilla fungiformis banyak terdapat puting pengecap
sedangkan papilla filliformis lebih berfungsi sebagai penerima sentuhan dari pada rasa
pengecap.
Saraf yang bekerja pada lidah :
- Otot lidah  saraf hipoglossus ( N. XII )
- Impuls perasaan umum  saraf trigeminus ( N. V )
- Pengecap  saraf facialis ( N. VII )
- Membawa impuls perasaan umum maupun perasaan khusus dari 1/3 posterior lidah 
saraf glossofaringeus ( N. IX )

Glossitis : peradangan pada lidah  akut atau kronis, gejala berupa ulkus dan lender
yang menutupi lidah, biasa timbul karena adanya gangguan pencernaan atau infeksi pada
gigi, lidah lembek dengan bekas gigitan pada pinggirannya, biasanya peradangan ini
hilang apabila kesehatan badan membaik dan pemeliharaan hygiene mulut yang baik

Lekoplakia  bercak-2 putih tebal pada permukaan lidah, selaput lender pada pipi dan
gusi hal ini biasanya terlihat pada perokok.

II. Penciuman -- saraf olfactorius ( N. I )


Penciuman dirangsang oleh gas yang terhirup atau oleh unsure-2 halus.

Serabut bulbus olfactorius  traktus olfactorius  pusat olfactorius pada lobus temporalis
otak, tempat penciuman ditafsirkan.

III. Mata
Umumnya mata dilukiskan sebagai bola, walau sebetulnya bentuknya lonjong, diameter kira-2
2,5 cm, bagian depannya bening dan terdiri 3 lapisan, lapisan itu :
1. Lapisan luar  fibrous merupakan lapisan penyangga
2. Lapisan tengah  vaskuler
3. Lapisan dalam  lapisan saraf

Ada 6 otot penggerak bola mata :

a. 4 lurus  m. rectus superior, inferior, medial dan lateral otot-2 ini mengerakkan bola
mata keatas, bawah, dalam dan kesisi luar bergantian
b. 2 agak serong  m. obliquus inferior dan superior. M. obliq superior menggerakkan
bola mata kebawah dan sisi luar.

Persarafan pada mata :

a. Saraf opticus ( N. II )  saraf sensorik


b. Saraf okulo-motorius ( N. III )  otot eksterna mata dan penghantar serabut saraf
parasimpatis otot siliaris dan otot iris
c. Saraf troclearis/motorik ( N. IV )  otot obliquus eksterna
d. saraf abducens ( N. VI )  m. rectus lateralis

lapisan-2 pada mata :

1. sclera : pembungkus yang kuat dan fibrous, membentuk putih mata bersambung kebagian
anterior dengan membrane yang bening / kornea
2. koroid atau lapisan tengah yang berisi pembuluh darah yang merupakan cabang dari a.
oftalmika cabang dari a. carotis interna, lapisan vaskuler ini membentuk iris yang
berlubang ditengahnya atau disebut pupil/manik mata dan ini yang member warna pada
mata.
3. Retina : lapisan saraf pada mata terdiri dari serabut saraf dari
a. sel-2 batang/bacillus  gelap – terang
b. sel-2 kerucut / conus  warna

pada retina terdapat 2 cekungan :

a. blind spot / bintik buta  bagian retina yang berisi serabut saraf
b. yellow spot / bintik kuning / fovea centralis  bagian retina yang berisis sel saraf

bagian-2 pada mata :

1. kornea  bagian depan yang transparan dan bersambung dengan sclera


2. camera oculi anterior / bilik anterior terletak antara kornea dan iris
3. iris  tirai berwarna didepan lensa yang terdiri dari otot-2 circulair dan longitudinal
pembentuk pupil  pemberi warna pada mata
4. pupil  celah dalam iris yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk kemata
5. camera oculi posterior / bilik posterior. Bilik anterior dan posterior berisi humor aqueus
6. humor aqueus  cairan berasal dari corpus cilliare dan diserap kembali kedalam aliran
darah pada sudut antara iris dan kornea melalui vena halus yang dikenal sebagai saluran
Schlemm
7. lensa mata bisa menebal dan memipih karena adanya ligamentum suspensorium dengan
corpus cilliare, fungsi memfokuskan cayaha yang masuk kemata agar tepat jatuh di fovea
centralis/yellow spot/bintik kuning
8. humor vitreus  member bentuk bola mata serta mempertahankan hubungan antara retina
dan koroid dan sklerotik
9. alis  melindungi mata dari sinar matahari yang terlalu terik, atau air hujan
10. kelopak mata  melindungi mata dan membasahi bola mata bagian anterior

daya akomodasi  kemampuan lensa mata untuk mencembung atau memipih agar cahaya
yang masuk kemata tepat jatuh di bintik kuning/ fovea centralis/ yellow spot

dakriosistitis  infeksi yang timbul akibat macetnya saccus lacrimalis

kelainan refraksi pada mata 

1. astigmatisma  disebabkan kurvatura pada cornea tidak rata, koreksi  silindris


2. myopia  lensa mata tidak dapat memipih dengan baik  negative
3. hipermetropia  lensa mata tidak dapat mencembung dengan baik  positif
4. presbiopi  mata tua, lensa mata tidak dapat mencembung dan memipih dengan baik 
rangkap.
IV. pendengaran

Anda mungkin juga menyukai