Anda di halaman 1dari 14

SCALING UP

Misal
Ekstraksi

Dipekatkan

Ekstraksi pelarut

Dipekatkan

Kromatografi

Dipekatkan

Kristalisasi/frezee drying
yield : 80%/tahap
6 thp26%
Peluang scale up
• Penemuan awal dan karakterisasi, melalui
program struktur aktivitas yg didukung
studi praklinis

sampai
perkembangan komersialisasi  industri
Tahapan
• Scale up awal
 100 mg ad multigram seny. target

Evaluasi efek biologis

Derivatisasi semisintetik  SAR

Produksi analog dg efek terapi lbh baik
• Scale-up selanjutnya
 100 g ad bbrp kg

Uji praklinis dan klinis

Penentuan komersialisasi
Metode

1) Penentuan kadar pd ekstrak dan tiap tahap


purifikasi
2) Perkembangan produksi fermentasi
 optimasi kondisi pertumbuhan
 reprodusibilitas
 teknik rekombinan
1) downstream process
Pertimbangan dikembangkan
scale up

• Sifat senyawa
• Lokasi senyawa
• Berapa tahap yg dibutuhkan dari ekstraksi sampai
purifikasi
• Pertimbangan keamanan dan ekonomis tahapan
• Kemurnian dan kuantitas senyawa yg dibutuhkan

Terkait uji praklinis


dan uji klinis
Pertimbangan teknik yg digunakan :

• Resolusi
• Kecepatan
• Kapasitas
• Rekoveri  rendemen
Strategi :
• Proses sesederhana mungkin
• Sampel seminimal mungkin
• Tahapan purifikasi seminimal mungkin
Sampel tanaman
• Cari informasi variabilitas
• Perbedaan genotif  musim, variasi tempat tumbuh
• Perbedaan fenotif  beda bagian, umur tanaman

• Pengembangan kultur
• Sintesis
• Jk lead compound susah  tdk bs disintesis
 cari tanaman dg genus sama atau tanaman lain
yg produksi senyawa sama
Marine product
• Pengumpulan bahan susah
• Variasi metabolit sekunder spt tanaman
• Krn perbedaan geografis dan kedalaman
CONTOH :

Di fungus Acremonium strictum


• Dikembangkan dr 1 mg/L mjd 100 mg/L 
aplikasi desain eksperimen statistik Placket
Burman utk identifikasi sumber C dan N pd
medium
• Penemuan awal
 xenovulene A mll RP-HPLC
• xenovulene A ada di supernatan dan biomass

tarik pelarut organik
dilakukan terpisah  scr lab bs tp produksi
besar tdk efektif
• Senyawa di biomass dilepaskan dg + tween
1% sblm panen  konsentrasi di
supernatan >90%
• Disentrifugasi
• Kromatografi adsorbsi dg 40L Diaion HP20
resin(Mitsubishi) column (30X60 cm laju
alir 100 cm/jam), cuci air lalu elusi aseton

Anda mungkin juga menyukai