FISIOLOGI FUNGSI GINJAL dr. Lucas Carnelius S ANATOMI FISIOLOGIK GINJAL Kedua ginjal bersama-sama mengandung kira-kira 2.400.000 nefron dan tiap nefron dapat membentuk urin sendiri Nefron terdiri dari
1. Glomerulus darimana cairan difiltrasikan
2. Tubulus panjang tempat cairan yang difiltrasikan tersebut diubah menjadi urin dalam perjalanannya ke pelvis ginjal FUNGSI GINJAL Ginjal melakukan dua fungsi utama : 1. Mengekskesikan sebagian terbesar produk akhir metablisme tubuh 2. Mengatur konsentrasi unsur cairan tubuh Darah memasuki glomerulus dari arteriol aferen dan kemudian meninggalkannya melalui arteriol eferen. Glomerulus merupakan suatu jalinan dari kapiler sampai 50 kapiler sejajar yang dilapisi oleh sel-sel epitel Tekanan darah di dalam glomerulus menyebabkan cairan difiltrasikan ke dalam kapsula bowman(glumerolus), kemudian mengalir pertama ke dalam tubulus proksimalis Dari tubulus proksimalis ansa Henle tubulus distalis tubulus (duktus) koligens, yang mengumpulkan cairan dari beberapa nefron bermuara ke dalam pelvis ginjal PELVIS GINJAL NEFRON FUNGSI DASAR NEFRON Untuk membersihkan, atau “menjernihkan”, plasma darah dari zat-zat yana tidak dikehendaki ketika mengalir melalui ginjal Zat-zat yang harus dikeluarkan terutama meliputi produk akhir metabolisme seperti urea, kreatinin, dan asam urat Disamping itu, banyak zat lain seperti ion natrium, ion klorida, ion kalium, dan ion hidrogen cenderung terkumpul dalam jumlah berlebihan; nefron juga berfungsi membersihkan plasma dari kelebihan ini Mekanisme utama nefron membersihkan plasma dari zat-zat yang tidak dikehendaki : 1. Menyaring sebagian besar plasma, biasanya sekitar seperlima dari jumlah plasma, melalui membrana glomerulus ke dalam tubulus nefron 2. Kemudian, ketika cairan yang difiltrasi ini mengalir melalui tubulus tersebut, zat-zat yang tidak dikehendaki tidak direabsorpsi lagi sedangkan zat-zat yang dikehendaki, terutama air dan banyak elektrolit, direabsorpsi kembali ke dalam plasma kapiler peritubulus Dengan perkataan lain, bagian yang dikehendaki dari cairan tubulus dikembalikan ke dalam darah, sedangkan bagian yang tidak dikehendaki keluar ke dalam urin PENYAKIT GINJAL Penyakit ginjal yang penting 1. Kegagalan ginjal 2. Sindroma nefrotik KEGAGALAN GINJAL Kegagalan Ginjal yang disebabkan oleh Glomerulonefritis Akuta Glomerulonefritis akuta adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh suatu reaksi antigen- antibodi dan glomerulus menjadi sangat meradang Reaksi peradangan ini dapat menyebabkan sumbatan total atau parsial sejumlah besar glomerulus dan banyak glomerulus yang tidak tersumbat mempunyai permeabilitas membrana glomerulus yang sangat meningkat, sehingga memungkinkan sejumlah besar protein keluar ke dalam filtrat glomerulus Glomerulus Kronika disebabkan oleh setiap macam penyakit yang terutama merusakkan glomerulus Lesi glomerulus utama biasanya sangat mirip dengan yang terjadi pada glomerulonefritis akuta Biasanya dimulai dengan pengumpulan endapan kompleks antigen-antibodi di dalam membrana glomerulus, diikuti dengan peradangan glomerulus Secara progresif membrana glomerulus menebal dan akhirnya dimasuki oleh jaringan fibrosa Efek terpenting kegagalan ginjal adalah ketidakmampuan ginjal untuk mengatasi “muatan” elektrolit atau zat lain dalam jumlah besar yang harus diekskresikan Efek-efek terpenting adalah : 1. Edema umum, yang disebabkan oleh retensi air dan garam 2. Asidosis, yang disebabkan oleh kegagalan ginjal untuk mengeluarkan produk-produk asam normal dari tubuh 3. Tingginya konsentrasi nitrogen non-protein, terutama urea, yang disebabkan oleh kegagalan tubuh untuk mengekskresikan produk akhir metabolisme 4. Tingginya konsentrasi produk retensi urin lainnya, termasuk kreatinin, asam urat, fenol, basa guanidin, sulfat, fosfat, dan kalium 2. SINDROMA NEFROTIK Ditandai oleh hilangnya sejumlah besar protein plasma ke dalam urin Penyebab hilangnya protein ke dalam urin adalah meningkatnya permeabilitas membrana glomerulus BATU SALURAN KENCING Batu saluran kencing dapat ditemukan sebagai penyakit sekunder misalnya hipertiroidisme, penyakit gout atau penyakit primer-idiopatik Pada pria lebih banyak ditemukan batu ureter dan buli-buli sedangkan pada wanita lebih sering ditemukan batu ginjal atau batu piala ginjal Untuk terbentuknya batu saluran kencing diperlukan 2 komponen yaitu matriks batu dan kristal Faktor-faktor yang ikut berperan pada pembentukan batu saluran kencing dibagi atas 2 golongan ; 1. Faktor Endogen : mialnya faktor genetik- familial pada hipersistinuria, hiperkalsiuria primer dan hiperoksaluria primer 2. Faktor eksogen : misalnya faktor lingkungan, pekerjaan, makanan, infeksi dan kejenuhan mineral di dalam air minum PATOGENESIS & PATOFISIOLOGI Teori inti matriks, terbentuknya batu saluran kencing memerlukan adanya substansia organik sebagai inti. Substansia organik ini terutama t.d mukopolisakarida dan mukoprotein A yang akan mempermudah kristalisasi dan agregasi substansi pembentuk batu Teori supersaturasi, terjadinya kejenuhan substansi pembentuk batu dalam urin seperti sistin, santin, asam urat, kalsium oksalat akan mempermudah terbentuknya batu Teori presipitasi-kristalisasi, perubahan pH urin akan mempengaruhi solubilitas dalam urin. Pada urin yang bersifat asam akan mengendap sistin, santin, asam dan garam urat, sedangkan pada urin yang bersifat alkali akan mengendap garam-garam fosfat Teori berkurangnya faktor penghambat, berkurangnya faktor penghambat seperti peptid fosfat, pirofosfat, polifosfat, sitrat, magnesium, asam mukopolisakarida akan mempermudah terbentunya batu saluran kencing FAKTOR EKSOGEN & LINGKUNGAN Infeksi Obstruksi dan stasis urin Jenis kelamin Ras Keturunan Air minum Pekerjaan Makanan Suhu GEJALA KLINIS Nyeri pinggang Kencing darah Nyeri pinggang dan Kencing darah Rasa kemeng di pinggang Nyeri pinggang, penjalaran ke perut dan kencing darah Tanpa keluhan Rasa kemeng di pinggang dan kencing darah Kencing panas dan nyeri