Anda di halaman 1dari 29

BAB I

IDENTIFIKASI ANION

TIK : Setelah mengikuti materi identifikasi anion ini mahasiswa dapat mengidentifikasi

berbagai macam zat X anion yang belum diketahui.

Identifikasi anion adalah suatu cara mengenali adanya anion, anion sendiri adalan

atom atau sekelompok atom yang mempunyai muatan negatif. Untuk mengetahui atau

menganalisis suatu anion maka sebelumnya harus mengenali terlebih dahulu bagaimana

karakteristik dari masing-masing anion tersebut. Dalam bahasan ini akan disampaikan

idenfifikasi berbagai macam anion antara lain :

A. Anion klorida / Cl-

1. Anion klorida dengan AgNO3 mengendap putih (bergumpal-gumpal), endapan larut

dalam NH4OH dan endapan akan terbentuk lagi jika ditambah asam nitrat.

Reaksi :

NaCl + AgNO3 AgCl(s) + NaNO3

AgCl(s) + 2NH4OH Ag(NH3)2Cl(larut) + 2H2O

Ag(NH3)2Cl + 2HNO3 AgCl(s) +2NH4NO3

2. Anion klorida dengan larutan Pb(NO3)2 terjadi endapan putih dan endapan larut dalam

air panas dan setelah dingin terbentuk lagi endapan panjang-panjang seperti jarum.

Reaksi :

2NaCl + Pb(NO3)2 PbCl2(s) + 2NaNO3


3. Anion klorida dengan asam sulfat pekat terbentuk gas, gas dengan NH 4OH terjadi

kabut putih. Reaksi :

2NaCl + H2SO4 Na2SO4 + 2HCl(g)

HCl + NH4OH NH4Cl (kabut putih)

B. Anion bromida / Br-

1. Anion bromide dengan AgNO3 terjadi endapan kuning muda. Reaksi :

KBr + AgNO3 AgBr(s) + KNO3

2. Anion bromide dengan Pb(NO3)2 terjadi endapan kuning muda. Reaksi :

2KBr + Pb(NO3)2 PbBr2(s) + 2KNO3

3. Anion bromide asam sulfat pekat terjadi gas berwrna coklat merah. Reaksi :

2KBr + H2SO4 Br2(g) + K2SO4 + 2H+

C. Anion Iodida / I-

1. Anion Iodida dengan AgNO3 terjadi endapan kuning. Reaksi :


KI + AgNO3 AgI(s) + KNO3
2. Anion Iodida dengan Pb(NO3)2 terjadi endapan kuning muda
PbI2(s) + air endapan larut, bila didingikan terbentuk
Endapan lagi seperti sisik ikan mas
2KI + Pb(NO3)2 PbI2(s) + 2KNO3

3. Anion Iodida dengan asam sulfat pekat terjadi gas warna ungu, gas dengan amilum
terjadi Iod amilum berwarna biru. Reaksi :
2KI + H2SO4 2HI + K2SO4
2HI 2H+ + I2(gas warna ungu)

I2 + amilum Yod amilum(biru)


D. Anion karbonat / CO32-

1. Anion Karbonat dengan larutan AgNO3 terjadi endapan putih, endapan setelah agak

lama berubah menjadi kuning coklat. Reaksi :

Na2CO3 + 2AgNO3 Ag2CO3(S) + 2NaNO3

Ag2CO3(S) Ag2O(s) + CO2

2. Anion Karbonat dengan larutan asam klorida terjadi gas, gas dengan Ba(OH) 2

Na2CO3 + 2HCl 2NaCl + H2O + CO2(gas)

CO2 + Ba(OH)2 BaCO3(S) + H2O

3. Anion karbonat dengan dengan barium klorida terjadi endapan putih, endapan larut

dalam larutan asam klorida. Reaksi :

Na2CO3 + BaCl2 BaCO3(S) + 2NaCl

BaCO3 + 2HCl BaCl2 + H2O + CO2

4. Anion karbonat dengan dengan magnesium sulfat endapan putih. Reaksi :

Na2CO3 + MgSO4 MgCO3(s) + Na2SO4

E. Analisis bikarbonat / HCO3-

1. Anion bikarbonat dengan AgNO3 mengendap putih. Reaksi :

2NaHCO3 +2AgNO3 Ag2CO3(s)+2NaNO3+H2O+CO2(gas)

2. Anion bikarbonat dengan MgSO4 tak ada perubahan, lalu dipanaskan terjadi endapan

putih. Reaksi :

NaHCO3 + MgSO4 Mg(HCO3)2 + Na2SO4

Mg(HCO3)2 MgCO3(s) + H2O + CO2

3. Anion bikarbonat dengan asam klorida


4. NaHCO3 + HCl NaCl + H2O + CO2(gas)

CO2 + Ba(OH)2 BaCO3(s) + H2O

5. 2NaHCO3 + BaCl2 BaCO3(s) + 2NaCl + H2O + CO2

BaCO3 + 2HCl BaCl2 + H2O + CO2

F. Anion sulfit / SO32-

1. Anion sulfit dengan larutan AgNO3 terjadi endapan putih. Reaksi :

Na2SO3 + 2AgNO3 Ag2SO3(s) + 2NaNO3

2. Aion sulfit dengan asam klorida menghsilkan gas, gas yang dihasilkan dengan

larutan K2Cr2O7 yang diasamkan dengan H2SO4 akan terjadi warna biru. Reaksi :

Na2SO3 + 2HCl 2NaCl + H2O + SO2

3SO2 +K2Cr2O7 + H2SO4 K2SO4 + Cr2(SO4)3(biru) +H2O

3. Larutan KMnO4 yang telah diasamkan dengan H2SO4 jika ditambah larutan Na2SO3

warna larutan KMnO4 akan hilang. Reaksi :

4. Larutan KMnO4 ditambah asam sulfat dan natrium sulfit warna KMnO4 akan luntur

menjadi tidak berwarna. Reaksi :

2KMnO4+3H2SO4+5Na2SO3 K2SO4+2MnSO4+5Na2SO4+3H2O

5. Larutan I2 dengan natrrium sulfit warna I2 akan luntur menjadi tak berwarna

I2(coklat) + Na2SO3 + H2O 2NaI + H2SO4

G. Anion tiosufat / S2O32-

1. Larutan natrium tiosulfat dengan larutan AgNO 3 akan terjadi endapan putih yang
segran berubah menjadi kuning, coklat dan hitam. Reaksi :
Na2S2O3 + AgNO3 Ag2S2O3(s)Pkch + 2NaNO3

Ag2S2O3(s) Ag2S(s) + SO3


2. Larutan natrium tiosulfat dengan larutan HCl akan terjadi gas berbau seperti

belerang dibakar, gas tersebut dapat merubah kertas saring yang dibasahi dengan

K2Cr2O7 dan asam sulfat dari kuning jingga menjadi biru kehijauan. Reaksi :

Na2S2O3 + 2HCl 2NaCl + H2O + S(s) + SO2

3SO2 + K2Cr2O7 + H2SO4 K2SO4 + Cr2(SO4)3 + H2O

3. Larutan Kalium dikromat dengan larutan asam sulfat dan larutan Natrium tiosulfat

warna Kalium dikromat akan berubah menjadi biru kehijauan. Reaksi :

K2Cr2O7+4H2SO4+2Na2S2O3 K2SO4+Cr2(SO4)3+2Na2S4O6+4H2O

4. Larutan I2 dengan larutan natrium tiosulfat warna larutan I2 luntur menjadi tak

berwarna. Reaksi :

I2 + 2Na2S2O3 2NaI + Na2S4O6

H. Anion Sulfat / (SO42-)

1. Larutan natrium sulfat dengan larutan AgNO3 tidak terjadi perubahan. Reaksi :

Na2SO4 + 2AgNO3 Ag2SO4 + 2NaNO3

2. Larutan natrium sulfat dengan larutan BaCl2 akan terjadi endapan putih, endapan

tidak larut dalam asam-asam maupun akua regia. Reaksi :

Na2SO4 + BaCl2 BaSO4(s) + 2NaCl

BaSO4(s+ HNO3+ HCl

I. Anion Sulfida / (S2-)

1. Larutan natrium sulfida dengan larutan AgNO3 terjadi endapan hitan. Reaksi :

Na2S + 2AgNO3 Ag2S(s) + 2NaNO3


2. Larutan natrium sulfida dengan larutan timbale nitrat akan terjadi endapan hitam.

Reaksi :

Na2S + Pb(NO3)2 PbS(s) + 2NaNO3

3. Larutan natrium sulfida dengan larutan HCl akan menghasilkan gas berbau busuk,

gas dengan timbale nitrat akan terjadi endapan hitam. Reaksi :

Na2S + 2HCl 2NaCl + H2S

H2S + Pb(NO3)2 PbS(s) + 2HNO3

J. Anion Nitrat / (NO3-)

1. Larutan natrium nitrat dengan larutan AgNO3 tidak terjadi reaksi

2. NaNO3 + AgNO3

3. Larutan natrium nitrat dengan larutan BaCl2 tidak terjadi perubahan

2NaNO3 + BaCl2 Ba(NO3)2 + 2NaCl

4. Larutan natrium nitrat dengan larutan FeSO 4 jenuh dan asam sulfat akan terjadi

cincin coklat pada pertemuan kedua larutan. Reaksi :

2NaNO3 + FeSO4+ H2SO4 Fe(NO)2SO4 + Na2SO4 + H2O

K. Anion Nitrit / (NO2-)

1. Larutan natrium nitrit dengan larutan AgNO3 akan terjadi endapan putih. Reaksi :

NaNO2 + AgNO3 AgNO2(S) + NaNO3

2. Larutan natrium nitrit dengan larutan HCl akan menghasilkan gas yang berwarna

kuning coklat dan bau kas. Reaksi :

NaNO2 + HCl NaCl + HNO2, 2HNO2 H2O + 2NO


3. Larutan natrium nitrit dengan larutan FeSO4 jenuh dan asam sulfat akan terjadi cincin

coklat pada pertemuan kedua larutan. Reaksi :

2NaNO2 + FeSO4 + H2SO4 Na2SO4 + Fe(NO)2SO4 + H2O

4. Larutan KMnO4 dengan larutan asam sulfat dan NaNO2 warna KMnO4 akan luntur

menjdi tak berwana. Reaksi :

KMnO4 +3H2SO4 + 5NaNO2 K2SO4+ 2MnSO4 5NaNO3 +3H2O

L. Anion Kromat / (CrO42-)

1. Larutan kalium kromat dengan larutan AgNO 3 akan terjadi endapan coklat merah.

Reaksi :

K2CrO4 + 2AgNO3 Ag2CrO4(s) + 2KNO3

2. Larutan kalium kromat dengan larutan Pb(NO3)2 akan terjadi endapan kuning. Reaksi

K2CrO4 + Pb(NO3)2 PbCrO4(s) + 2KNO3

3. Larutan kalium kromat dengan larutan asam sulfat dan natrium sulfit, warna kalium

kromat akan berubah dari kuning menjadi biru kehijauan. Reaksi :

K2CrO4+3H2SO4+3Na2SO3 K2SO4 + Cr2(SO4)3 + 3Na2SO4 +3H2O

M. Anion Phospat / (PO43-)

1. Larutan natrium posfat dengan larutan AgNO3 akan tertjadi endapan kuning. Reaksi :

Na3PO4 + 3AgNO3 Ag3PO4(s) + 3NaNO3

2. Larutan natrium posfat dengan larutan ammonium molibdat dan asam nitrat akan

terjadi endapan kuning. Reaksi :

Na3PO4+(NH4)2MoO4 +HNO3 (NH4)Mo PO4(s) + 3NaNO3 + H2O


3. Larutan natrium posfat dengan larutan BaCl2 akan terjadi endapan putih. Reaksi :

2Na3PO4 + 3BaCl2 Ba3(PO4)2(S) + 6NaCl

N. Anion borat / B4O72-

1. Larutan Na2B4O7 ditambah larutan AgNO3 akan terjadi endapan putih. Reaksi :

Na2B4O7 + 4AgNO3 + H2O 4AgBO2(S) + 2NaNO3 + 2HNO3

2. Larutan Na2B4O7 ditambah larutan BaCl2 akan terjadi endapan putih. Reaksi :

Na2B4O7 + 2BaCl2 + H2O 2Ba(BO2)2(S) + 2NaCl + 2HCl

3. Reaksi nyala : larutan Na2B4O7 dikeringkan, lalu kristalnya ditambah 1 tetes H2SO4

pekat dan etanol lalu dibakar akan memberikan nyala hijau. Reaksi :

Na2B4O7 + H2SO4 + 5H2O 4H3BO3 + Na2SO4

H3BO3 + 3C2H5OH B(OC2H5)3 (nyala hijau) + 3H2O

O. Anion Tiosianat / (CNS-)

1. Larutan kalium tiosianat dengan larutan AgNO3 akan terjadi endapan putih. Reaksi :

KCNS + AgNO3 AgCNS(s) + KNO3

2. Larutan kalium tiosianat dengan larutan FeCl 3 akan terjadi larutan merah seperti

darah. Reaksi :

3KCNS + FeCl3 Fe(CNS)3 + 3KCl

3. Larutan kalium tiosianat dengan larutan CuSO4 akan terjadi endapan hitam. Reaksi :

2KCNS + CuSO4 Cu(CNS)2(S) + K2SO4

P. Anion Asetat / (CH3COO-)


1. Larutan natrium asetat dengan larutan AgNO3 akan terjadi endapan putih. Reaksi :

CH3COONa + AgNO3 AgCH3COO(s) + NaNO3

2. Larutan natrium asetat dengan larutan FeCl3 akan terjadi larutan coklat. Reaksi :

CH3COONa + FeCl3 Fe(CH3COO)3(coklat) + 3NaCl

3. Larutan natrium asetat ditambah etanol dan asam sulfat pekat dan dipanaskan akan

terjadi bau harum. Reaksi :

CH3COONa + C2H5OH + H2SO4 CH3COOC2H5 + H2O

Q. Identifikasi Aion Secara Sistematis

1. Jika suatu anion + larutan AgNO3 mengendap putih, kemungkinan anion tersebut
mengandung antara lain :
- CO3= + HClencer gel gas, CO3 + larutan MgSO4 mengendap putih CO3=
- HCO3- HCO3 - t.a.p. mengenap putih HCO3-

- SO3= gas bau belerang dibakar SO3=


- NO2- gas warna kuning coklat NO2-

- CNS- larutan merah spt. darah CNS-


- CH3COO- + larutan FeCl3 larutan coklat CH3COO-
- Fe(CN)4= larutan biru tua Fe(CN)4-

- B4O7= larutan dikeringkan dalam cawan, residu + etanol dinyalakan terjadi


nyala hijau B4O72-
- Cl- + larutan H2SO4 pekat timbul gas jika + NH4OH pekat kabut putih Cl-

2. Jika suatu anion + larutan AgNO3 mengendap kuning, kemungkinan :


I- + H2SO4 pekat terjadi gas/uap ungu I-
Br- terjadi gas berwarna coklet Br-

PO43- + (NH4)2MoO4 mengendap kuning


3. Jika suatu anion + larutan AgNO3 mengendap hitam : S2-
4. Jika suatu anion + larutan AgNO3mengendap putih berubah menjadi kuning, coklat
akhirnya hitam :
S2O32-
5. Mengendap coklat merah :
CrO42-

Soal-Soal latihan

1. Larutan dibawah ini dapat digunakan untuk membedakan anion sulfat dan tiosulfat :
a. Na2S, b. NaNO3, c. AgNO3, d. Cu(NO3)2, e. NaCl

2. Jika anion Nitrit kita tambah larutan K2Cr2O7 dan asam sulfat akan terjadi : ….
a. Endapan coklat, b. gas berwarna coklat, c. larutan ungu merah luntur
d. larutan biru hijau e. tak ada perubahan

3. Larutan NaCl jika ditambah larutan timbal nitrat akan terbentuk :…


a. Endapan kuning b. endapan putih c. endapan coklat merah d. larutan biru

e. endapan hitam.

4. Larutan KMnO4 + H2SO4 + larutan ….. warna KMnO4 akan hilang menjadi tak berwarna :
a. NaNO2 b. Na2SO4 c. NaNO3 d. Na2CO3 e.
NaCH3COO

5. Larutan berikut ditambah dengan larutan Argentum Nitrat akan terjadi endapan putih adalah
…..
a. NaNO3 b. Na2SO4 c. KI d. Na2HPO4 e. NH4CNS

6. Larutan berikut ditambah dengan larutan Argentum Nitrat akan terjadi endapan kuning adalah
…..
NaNO3 b. Na2SO4 c. KI d. Na2SO3 e. NH4CNS

7. Ke lima reaksi berikut yang benar adalah :


a. NaNO3 + AgNO3 → AgNO3(s) + NaNO3
b. Na2SO4 + 2AgNO3→ Ag2SO4 + 2NaNO3
c. 2KI + AgNO3 → AgI2 + KNO3
d. Na2SO3 + AgNO3 → AgSO3 + 2NaNO3
e. 2NH4CNS + AgNO3 → Ag(CNS)2 + NH4NO3
8. Larutan berikut ini yang tidak dapat digunakan untuk membedakan anion NO 2- dan NO3-
adalah :
a. AgNO3 b. K2Cr2O7 c. HCl d. KMnO4 e. NaCl

9. Larutan berikut ini yang tidak dapat digunakan untuk membedakan anion SO3= dan SO4=
adalah :
b. AgNO3 b. K2Cr2O7 c. HCl d. KMnO4 e. NaNO3

10. Campuran 2 senyawa berikut yang dapat menghasilkan gas :


a. AgNO3 dan Na2S b. Na2SO3 dan HCl c. KI dan KBr d. KI dan HCl e. KBr &
HCl

11.Untuk mengetahui adanya gas CO2 dapat digunakan larutan :


a. MgSO4 b. Na2CO3 c. K2Cr2O7 d. Ba(OH)2 e. BaCl2

12. Larutan Na2S2O3 ditambah larutan HCl akan menghasilkan gas dan endapan …..
a. belerang b. NaCl c, Na2S d. Na2SO4 e. Na2S4O6

13. Larutan berikut bila ditambah larutan FeCl3 terjadi larutan coklat adalah :
a. NaCl b. Na2SO4 c. NaCH3COO d. KI e. NaNO2

14. Suatu Zat X ditambah AgNO3 mengendap putih, zat X tersebut dengan HCl mengeluarkan
gelembung-gelembung gas dan zat X tesebut dengan MgSO4 mengendap putih. Berarti Zat X
tersebut mengandung anion : a. klorida b. sulfat c. nitrit d. sulfit e.
karbonat

15. Suatu Zax ditambah larutan AgNO3 mengendap kuning dan Zat X tersebut dengan asam
sulfat pekat menghasilkan gas/uap ungu, berarti zat tersebut mengandung anion :
a. klorida b. sulfat c. iodida d. sulfit e. karbonat

16. Suatu zat X ditambah larutan AgNO3 mengendap putih, dengan HCl tak ada perubahan,
dengan larutan FeCl3 terjadi larutan coklat, berarti Zat X tersebut mengandung :
a. klorida b. sulfat
BAB II

IDENTIFIKASI KATION

TIK : Setelah mengikuti materi identifikasi kation ini mahasiswa dapat mengidentifikasi

berbagai macam zat X kation yang belum diketahui.

Identifikasi kation adalah suatu cara mengenali adanya kation, kation sendiri

adalah atom atau sekelompok atom yang mempunyai muatan positif. Untuk mengetahui

atau menganalisis suatu kation maka sebelumnya harus mengenali terlebih dahulu

bagaimana karakteristik dari masing-masing kation tersebut. Dalam bahasan ini akan

disampaikan idenfifikasi berbagai macam kation antara lain :

A. Kation Ag+

1. Larutan AgNO3 dengan larutan HCl terjadi endapan putih, endapan larut dalam NH 4OH
dan bila ditambah asam nitrat terbentuk endapan putih lagi. Reaksi :
AgNO3 + HCl AgCl(s) + HNO3

AgCl + 2NH4OH Ag(NH3)2Cl + 2H2O

Ag(NH3)2Cl +2HNO3 AgCl(s) + 2NH4NO3

2. Larutan AgNO3 dengan larutan Na2S terjadi endapan hitam. Reaksi :


2AgNO3 + Na2S Ag2S(s) + 2NaNO3
3. Larutan AgNO3 dengan larutan KI terjadi endapan Kuning
Ag NO3 + KI AgI(s) + KNO3
4. Larutan AgNO3 dengan larutan K2CrO4 endapan coklat merah. Reaksi :
2Ag NO3 + K2CrO4 Ag2CrO4(s) +2KNO3
B. Kation Pb2+

1. Larutan timbale nitrat dengan larutan HCl akan terjadi endapan putih, endapan larut
dalam air panas, bila dingin terbentuk endapan lagi seperti jarum. Reaksi :
Pb(NO3)2 + 2HCl PbCl2(s) + 2HNO3
2. Larutan timbal nitrat dengan larutan KI akan terbentuk endapan kuning, Endapan larut
dalam air panas, bila dingin terbentuk endapan lagi seperti sisik ikan mas. Reaksi :
Pb(NO3)2 + 2KI PbI2(s) + 2KNO3
3. Larutan timbal nitrat dengan larutan Na2S akan terjadi endapan hitam. Reaksi :

Pb(NO3)2 + Na2S PbS(s) + 2NaNO3

4. Larutan timbal nitrat dengan larutan Kalium kromat akan terjadi endapan kuning.

Reaksi : Pb(NO3)2 + K2CrO4 PbCrO4(s) + 2KNO3

C. Kation Hg+

1. Larutan merkuro nitrat dengan larutan HCl akan terjadi endapan putih. Reaksi :

Hg2(NO3)2+ 2HCl Hg2Cl2(S) + 2HNO3

2. Larutan merkuro nitrat dengan larutan Na2S akan terjadi endapan hitam. Reaksi :

Hg2(NO3)2 + Na2S Hg2S(s) + 2NaNO3

3. Larutan merkuro nitrat dengan larutan HNO3 dan logam Cu, logam Cu akan berubah

menjadi abu-abu dan jika digosok menjadi mengkilat. Reaksi :

Hg2(NO3)2 + HNO3 + Cu 2Hg(s) + Cu(NO3)2

4. Larutan merkuro nitrat dengan larutan K2CrO4 akan terjadi endapan coklat. Reaksi :

Hg2(NO3)2 + K2CrO4 Hg2CrO4(s) + 2KNO3

5. Larutan merkuro nitrat dengan larutan KI akan terjadi endapan kuning coklat. Raksi :

Hg2(NO3)2 + 2KI Hg2I2(s) + 2KNO3


D. Kation Hg2+

1. Larutan merkuri nitrat dengan larutan HCl, tidak ada perubahan. Reaksi :

Hg(NO3)2 + 2HCl HgCl2 + 2HNO3

2. Larutan merkuri nitrat dengan larutan Na2S, terjadi endapan putih, kuning, coklat

akhirnya hitam. Reaksi :

Hg(NO3)2 + Na2S HgS(s)Pkch + 2NaNO3

3. Larutan merkuri nitrat dengan larutan HNO3 dan logam Cu, logam Cu akan berubah

menjadi abu, jika digosok mengkilat. Reaksi :

Hg(NO3)2 + HNO3 + Cu Hg(s) + Cu(NO3)2

4. Larutan merkuri nitrat dengan larutan K2CrO4 , akan terjadi endapan coklat. Reaksi :

Hg(NO3)2 + K2CrO4 HgCrO4(S) + 2KNO3

5. Larutan merkuri nitrat dengan larutan KI, akan terjadi endapan kunng coklat. Reaksi :

Hg(NO3)2 + 2KI HgI2(s) + 2KNO3

E. Kation Bi3+

1. Larutan bismut nitrat dengan larutan Na2S akan terjadi endapan hitam. Reaksi :

2Bi(NO3)3 + 3Na2S Bi2S3(s) + 6NaNO3

2. Larutan bismut nitrat dengan larutan KI akan terjadi endapan coklat hitam jika

diencerkan dengan akuades akan terjadi larutan jingga. Reaksi :

Bi(NO3)3 + 3KI BiI3(S) + 3KNO3

3. Larutan bismut nitrat dengan larutan NaOH akan terjadi endapan putih. Reaksi :

Bi(NO3)3 + 3NaOH Bi(OH)3(s) + 3NaNO3

4. Larutan bismut nitrat dengan larutan Na3PO4 akan terjadi endapan putih. Reaksi :
Bi(NO3)3 + Na3PO4 BiPO4(s) + 3NaNO3

F. Kation Cu2+

1. Larutan CuSO4 dengan larutan Na2S akan terjadi endapan hitam. Reaksi :

CuSO4 + Na2S CuS(s) + Na2SO4

2. Larutan CuSO4 dengan larutan NaOH akan terjadi endapan biru. Reaksi :

CuSO4 + 2NaOH Cu(OH)2(S) + Na2SO4

3. Larutan CuSO4 dengan larutan NH4OH akan terjadi endapan Biru, endapan akan larut
dalam penambahan NH4OH berlebih. Reaksi :
CuSO4 + 2NH4OH Cu(OH)2(s) + (NH4)2SO4

Cu(OH)2(S) + 4NH4OH Cu(NH3)4 (OH)2 + 4H2O

4. Larutan CuSO4 dengan larutan NH4CNS akan terjadi endapan hitam. Reaksi :

CuSO4 + NH4CNS Cu(CNS)2(S) + (NH4)2SO4

5. Larutan CuSO4 dengan larutan KI akan terjadi endapan putih dan larutan coklat. Reaksi
2CuSO4 +4KI Cu2I2(S) + 2K2SO4 + I2

G. Kation Cd2+

1. Larutan CdSO4 dengan larutan Na2S akan terjadi endapan kuning. Reaksi :

CdSO4 + Na2S CdS(s) + Na2SO4

2. Larutan CdSO4 dengan larutan NaOH akan terjadi endapan putih. Reaksi :

CdSO4 + NaOH Cd(OH)2(s) + Na2SO4

3. Larutan CdSO4 dengan larutan NH4OH akan terjadi endapan putih. Reaksi :

CdSO4 + NH4OH Cd(OH)2(s) + (NH4)2SO4


H. Kation Fe2+

1. Larutan FeSO4 dengan larutan Na2S akan terjadi endapan hitam. Reaksi :

FeSO4 + Na2S FeS(s) + Na2SO4

2. Larutan FeSO4 dengan larutan NaOH akan terjadi endapan hijau kotor. Reaksi :

FeSO4 + NaOH Fe(OH)2(S) + Na2SO4

3. Larutan FeSO4 dengan larutan K4Fe(CN)6 akan terjadi endapan biru. Reaksi :

2FeSO4 + K4Fe(CN)6 Fe2Fe(CN)6(s) + 2K2SO4

4. Larutan FeSO4 dengan larutan 2K3Fe(CN)6 akan terjadi endapan biru. Reaksi :

3FeSO4 + 2K3Fe(CN)6 Fe3(Fe(CN)6)2(s) + 3K2SO4

I. Kation Ferri (Fe3+)

1. Larutan FeCl3 dengan larutan Na2S akan terjadi endapan hitam. Reaksi :

2FeCl3 + 3Na2S Fe2S3(s) + 6NaCl

2. Larutan FeCl3 dengan larutan NH4CNS akan terjadi larutan merah tua. Reaksi :

FeCl3 + 3NH4CNS Fe(CNS)3(merah) + 3NH4Cl

3. Larutan FeCl3 dengan larutan K4Fe(CN)6 akan terjadi endapan biru tua. Reaksi :

4FeCl3+3K4Fe(CN)6 Fe4(Fe(CN)6)3(S) + 12KCl

4. Larutan FeCl3 dengan larutan K3Fe(CN)6 akan terjadi endapan biru tua. Reaksi :

FeCl3 + K3Fe(CN)6 FeFe(CN)6 + 3KCl

5. Larutan FeCl3 dengan larutan NaOH akan terjadi endapan coklat. Reaksi :

FeCl3+3NaOH Fe(OH)3(s) + 3NaCl

6. Larutan FeCl3 dengan larutan NaCH3COO akan terjadi larutan coklat. Reaksi :

FeCl3 + 3NaCH3COO Fe(CH3COO)3 + 3NaCl


J. Kation Cr3+

1. Larutan CrCl3 dengan larutan Na2S akan terjadi endapan abu-abu. Reaksi :

2CrCl3 + 3Na2S Cr2S3(S) + 6NaCl

2. Larutan CrCl3 dengan larutan NaOH akan terjadi endapan biru ungu. Reaksi :

CrCl3 + 3NaOH Cr(OH)3(S) + 3NaCl

3. Larutan CrCl3 dengan larutan NH4OH akan terjadi endapan biru ungu, dengan NH4OH

berlebih endapan larut. Reaksi :

CrCl3 +3NH4OH Cr(OH)3(S) + 3NH4Cl

Cr(OH)3(S) + 4NH4OH Cr(NH3)4(OH)3 + 3H2O

4. Larutan CrCl3 dengan larutan Na2CO3 akan terjadi endapan biru muda. Reaksi :

2CrCl3+2Na2CO3 Cr2(CO3)3(s) + 6NaCl

5. Larutan CrCl3 dengan larutan Na3PO4 akan terjadi endapan abu-abu. Reaksi :

CrCl3 + Na3PO4 CrPO4(S) + 3NaCl

K. Kation Al3+

1. Larutan Al2(SO4)3 dengan larutan Na2S akan terjadi endapan putih. Reaksi :

Al2 (SO4)3 + 3Na2S Al2S3(S) + 3Na2SO4

2. Al2 (SO4)3 + morin alcohol Floresensi hijau

3. Larutan Al2(SO4)3 dengan larutan NH4OH akan terjadi endapan putih. Reaksi :

Al2 (SO4)3 + 6NH4OH 2Al(OH)3(S) + 3(NH4)2SO4

4. Larutan Al2(SO4)3 dengan larutan NaOH akan terjadi endapan putih, endapan larut

dalam penambahan NaOH berlebih. Reaksi :


Al2 (SO4)3 + 6NaOH 2Al(OH)3(S) + 3Na2SO4

Al(OH)3(S) + NaOH NaAlO2 + 2H2O

5. Larutan Al2(SO4)3 dengan larutan Na2CO3 akan terjadi endapan putih. Reaksi :

Al2 (SO4)3 + 3Na2CO3 Al2(CO3)3(S) + 3Na2SO4

6. Larutan Al2(SO4)3 dengan larutan Na3PO4 akan terjadi endapan putih. Reaksi :

Al2 (SO4)3 + 2Na3PO4 2AlPO4(S) + 3Na2SO4

L. Kation Co2+

1. Larutan CoSO4 dengan larutan Na2S akan terjadi endapan hitam. Reaksi :

CoSO4 + Na2S CoS(S) + Na2SO4

2. Larutan CoSO4 dengan larutan NaOH akan terjadi endapan biru. Reaksi :

CoSO4 + NaOH Co(OH)2(S) + Na2SO4

3. Larutan CoSO4 dengan larutan NH4OH akan terjadi endapan biru, dengan NH4OH

berlebih endapan larut. Reaksi :

CoSO4 + NH4OH Co(OH)2(S) + (NH4)2SO4

Co(OH)2(S) + 4NH4OH Co(NH3)4(OH)2 + 4H2O

M. Kation Ni2+

1. Larutan NiSO4 dengan larutan Na2S akan terjadi endapan hitam. Reakasi :

NiSO4 + Na2S NiS(s) + Na2SO4

2. Larutan NiSO4 dengan larutan NaOH akan terjadi endapan Hijau. Reakasi :

NiSO4 + 2NaOH Ni(OH)2(S) + Na2SO4


3. Larutan NiSO4 dengan larutan NH4OH akan terjadi endapan hijau, endapan larutndalam

penambahan NH4OH berlebih. Reakasi :

NiSO4 + NH4OH Ni(OH)2(S) + (NH4)2SO4

Ni(OH)2(S) + 4NH4OH Ni(NH3)4(OH)2 + 4H2O

4. Larutan NiSO4 dengan larutan DMG akan terjadi endapanmerah. Reakasi :

NiSO4 + DMG NiDMG(s) + SO42-

N. Kation Mn2+

1. Larutan MnSO4 dengan larutan Na2S akan terjadi endapan merah coklat. Reaksi :

MnSO4 + Na2S MnS(s) + Na2SO4

2. Larutan MnSO4 dengan larutan NaOH akan terjadi endapan putih. Reaksi :

MnSO4 + 2NaOH Mn(OH)2(S) + Na2SO4

3. Larutan MnSO4 dengan larutan NH4OH akan terjadi endapan putih. Reaksi :

MnSO4 + 2NH4OH Mn(OH)2(s) + (NH4)2SO4

4. Larutan MnSO4 dengan sebuk PbO2 dan asam nitrat lalu dipanaskan akan terjadi

larutan ungu. Reaksi :

5. MnSO4 + PbO2 + 5 tts HNO3 MnO4- + PbSO4 + HNO3

O. Kation Zn2+

1. Larutan ZnSO4 dengan larutan Na2S akan terjadi endapan putih. Reaksi :

ZnSO4 + Na2S ZnS(s) + Na2SO4

2. Larutan ZnSO4 dengan larutan CuSO4 encer dan reagen Zn akan terjadi endapan

ungu. Reaksi :

ZnSO4 + CuSO4 encer+ R.Zn ZnHg(CNS)4(s) + CuSO4 (NH4)2SO4


3. Larutan ZnSO4 dengan larutan NaOH akan terjadi endapan putih, andapan larut
dalam penambahan NaOH berlebih. Reaksi :
ZnSO4 + NaOH Zn(OH)2(S) + Na2SO4

Zn(OH)2(S)+ 2NaOH Na2ZnO2 + 2H2O

4. Larutan ZnSO4 dengan larutan NH4OH akan terjadi endapan putih, endapan larut
dalam penambahan NH4OH berlebih. Reaksi :
ZnSO4 + NH4OH Zn(OH)2(S) + (NH4)2SO4

Zn(OH)2(S)+4NH4OH Zn(NH3)4(OH)2 + 4H2O

P. Kation Ba2+

1. Larutan BaCl2 dengan larutan Na2S akan terjadi endapan putih. Reaksi :

BaCl2 + Na2S BaS(s) + 2NaCl

2. Larutan BaCl2 dengan larutan H2SO4 akan terjadi endapan putih, endapan tidak
larut dalam akua regia (HNO3 : HCl = 1:3 digunakan asam pekat) . Reaksi :
BaCl2 + H2SO4 BaSO4(s) + 2HCl

BaSO4(s)+ (HCl : HNO3 = 3 : 1) BaSO4(s)

3. Larutan BaCl2 dengan larutan (NH4)2CO3 akan terjadi endapan putih, andapan larut

dalam penambahan HCl. Reaksi :

BaCl2 + (NH4)2CO3 BaCO3(s) + 2NH4Cl

BaCO3 + 2HCl BaCl2 + H2O + CO2

4. Larutan BaCl2 dengan larutan K2CrO4 akan terjadi endapan kuning. Reaksi :

BaCl2 + K2CrO4 BaCrO4(S) + 2KCl

5. Larutan BaCl2 dengan larutan K4Fe(CN)6 akan terjadi endapan kuning. Reaksi :

6. 2BaCl2 + K4Fe(CN)4 Ba2Fe(CN)4(s) + 4KCl

7. Reaksi nyala nyala kuning hijau


Q. Kation Sr2+

1. Larutan SrCl2 dengan larutan Na2S akan terjadi endapan putih. Raksi :

SrCl2 + Na2S SrS(S) + 2NaCl

2. Larutan SrCl2 dengan larutan H2SO4 akan terjadi endapan putih. Raksi :

SrCl2 + H2SO4 SrSO4(S) + 2HCl

3. Larutan SrCl2 dengan larutan (NH4)2CO3 akan terjadi endapan putih. Raksi :

SrCl2 + (NH4)2CO3 SrCO3(S) + 2NH4Cl

4. Larutan SrCl2 dengan larutan K2CrO4 dan dipabaskan akan terjadi endapan kuning.

Raksi :

SrCl2 + K2CrO4 SrCrO4(S) +2KCl

5. Larutan SrCl2 dengan larutan (NH4)2C2O4= akan terjadi endapan putih. Raksi :

SrCl2 + (NH4)2C2O4 SrC2O4(S) + 2NH4Cl

6. Reaksi Nyala nyala merah ungu (merah karmin)

R. Kation Ca2+

1. Larutan CaCl2 dengan larutan Na2S akan terjadi endapan putih. Reaksi :

CaCl2 + Na2S CaS(s) + 2NaCl

2. Larutan CaCl2 dengan larutan H2SO4 akan terjadi endapan putih, endapan larut

dengan penambahan akua regia. Reaksi :

CaCl2 + H2SO4 CaSO4(s) + 2 HCl

(HCl : HNO3 = 3 : 1) endapan larut

3. Larutan CaCl2 dengan larutan (NH4)2CO3 akan terjadi endapan putih. Reaksi :

4. CaCl2 + (NH4)2CO3 CaCO3(S) + 2NH4Cl


5. Larutan CaCl2 dengan larutan K2CrO4 tidak terjadi perubahan. Reaksi :

CaCl2 + K2CrO4 CaCrO4 + 2KCl

6. Larutan CaCl2 dengan larutan (NH4)2C2O4 akan terjadi endapan putih. Reaksi :

CaCl2 + (NH4)2C2O4 CaC2O4(s) + 2NH4Cl

7. Reaksi nyala nyala merah seperti batu bata

S. Kation Mg2+

1. Larutan MgSO4 dengan NaOH akan terjadi endapan putih. Reaksi :

MgSO4 + 2NaOH Mg(OH)2(S) + Na2SO4

2. MgSO4 + NaOH + 3 tts titan yellow endapan merah

3. Larutan MgSO4 dengan NaOH akan terjadi endapan putih. Reaksi :

MgSO4 + Na2CO3 MgCO3(S) + Na2SO4

T. Kation Na+

4. Larutan NaCl dengan larutan magnesium uranil asetat akan terjadi endapan berupa

kristal berwarna kuning. Reaksi :

Na+ + Mg2+ + UO22+ + 9CH3COO- NaMg(UO2)3(CH3COO)9(s)

5. Reaksi nyala memberikan nyala kuning

U. Kation K+

1. Larutan KCl dengan asam perklorat akan terjadi endapan Kristal putih. Reaksi :

KCl + HClO4 KClO4(s) + HCl

2. Reaksi nyala memberikan nyala ungu


V. Kation NH4+

1. Larutan ammonium klorida dengan reagen Nessler akan terjadi endapan coklat.

Reaksi :

NH4Cl + 4KOH + 2K2[HgI4] HgO.Hg(NH2)I(s) + KCl + 7KI + 3H2O

2. Larutan NH4Cl dengan larutan NaOH akan terbentuk gas berbau sengak dan gas

dengan HCl pekat terjadi kabut putih. Reaksi :

NH4Cl + NaOH NaCl + H2O + NH3(g)

Zat hasil berbau amoniak (sengak)

NH3 + HClpekat NH4Cl

W. Identifikasi Zat X Kation Secara Sistematis :

1. Zat X + Larutan HCl mengendap putih antara lain :

Ag+ endapan coklat merah : Ag+

Pb2+ + K2CrO4 endapan kuning : Pb2+

Hg+ endapan coklat hitam : Hg+

2. Zat X + Larutan N2S mengendap hitam antara lain :

Cu2+ endapan biru : Cu2+

Co2+ endapan biru ungu : Co2+

Ni+2+ + NaOH endapan hijau : Ni2+

Fe2+ endapan hijau kotor : Fe2+

Fe3+ endapan coklat : Fe3+

3. Zat X + Larutan Na2S mengendap putih antara lain :


Ba2+ endapan kuning : Ba2+

Sr2+ + K2CrO4 t.a.p. mengendap kuning : Sr2+

Ca2+ t.a.p. t.a.p. : Ca2+

Zn2+ + R. Zn mengendap ungu : Zn2+

Al3+ + morin alcohol floresensi hijau terang : Al3+

Mg2+ + titan yellow endapan merah : Mg2+

4. Zat X + Larutan Na2S mengendap putih, kuning, coklat, hitam : Hg2+

5. Zat X + Larutan Na2S mengendap kuning : Cd2+

6. Zat X + Larutan Na2S mengendap merah coklat : Mn2+

7. Zat X + Larutan Na2S mengendap Coklat : Bi3+

8. Zat X + Larutan Na2S mengendap abu-abu : Cr3+

9. Zat X + Larutan Na2S tak ada perubahan antara lain :

Na+ Reaksi nyala nyala kuning : Na+

K+ nyala ungu : K+

NH4+ + R. Nessler endapan coklat : NH4+

Soal-Soal Latihan

1. Untuk membedakan kation Cu2+ dan Zn2+ dapat ditambahkan larutan :


a. NaOH, b. AgNO3 c. NaNO2 d. KMnO4 e. I2

2. Kation Pb2+ jika ditambah larutan asam klorida encer akan terjadi :
a. endapan hitam, b. endapan putih, c. endapan kuning, d. endapan coklat, e. tak
ada perubahan.

3. Larutan CuSO4 jika ditambah larutan NH4OH berlebih akan terbentuk :


a. endapan hitam, b. endapan putih, c. endapan biru, d.larutan biru, e. larutan
merah

4. Larutan berikut dapat digunakan untuk membedakan kation Hg+ dan Hg2+ : …
a. NaCl b. HCl c. KI d. K2CrO4 e. NaOH

5. Larutan FeCl3 ditambah dengan larutan Na2S akan terbentuk : …


a. endapan putih b. endapan kuning c. endapan hitam d. endapan coklat e. t.a.p.

6. Larutan berikut dapat digunakan membedakan Kation Fe3+ dan Fe2+ :


a. FeSO4 b. FeCl3 c. Na2S d. HCl e. NH4CNS

7. Lima reaksi berikut yang benar adalah :


a. FeSO4 + Na2S → FeS(s) + Na2SO4 d. FeCl3 + Na2S → FeS + 2NaCl
b. FeSO4 + NaOH → FeOH + NaSO4 e. FeCl3 + 2NaOH→ Fe(OH)2(s) +2NaCl
c. CuSO4 + NaOH → CUOH(s) + NaSO4

8. Kation berikut ini yang mengendap putih jika ditambah larutan Na2S adalah :
a. Fe3+ b. Zn2+ c. Cu2+ d. Pb2+ e. Cd2+

9. Larutan Al2(SO4)3 jika ditambah larutan NaOH berlebih akan terbentuk senyawa : ….
a. Al(OH)3 b. Al(OH)2 c. Al(NH3)4OH d. Al2O3 e. NaAlO2

10. Kation berikut ini yang mengendap coklat jika ditambah larutan Na2S adalah :
a. Fe3+ b. Bi3+ c. Cu2+ d. Pb2+ e. Cd2+

11. Larutan berikut ini akan mengendap hijau jika ditambah larutan NaOH :
a. AgNO3 b. BaCl2 c. CuSO4 d. NiSO4 e. MnSO4

12. Suatu Zat X ditambah larutan HCl mengendap putih, dengan larutan K 2CrO4 mengendap
kuning, berarti Zat X tersebut mengandung kation :
a. Cd2+ b. Pb2+ c. Ag+ d. Zn2+ e. Hg2+

13. Suatu Zat X ditambah larutan HCl tak ada perubahan, dengan Na 2S mengendap hitam,
dengan larutan NaOH mengendap coklat, berarti Zat X tersebut mengandung kation :
a. Cd2+ b. Pb2+ c. Fe3+ d. Zn2+ e. Hg2+

14. Suatu gula (karbohidrat) dengan pereaksi Fehling memberikan endapan coklat, maka gula
tersebut :
a. fruktosa b. Laktosa c. Selulosa d. glukosa e. glikogen

15. Larutan tersebut dapat digunakan untuk membedakan kation Fe3+ dengan Pb2+, kecuali :
a. NaOH b. HCl c. NH4CNS d. K2CrO4 e. HNO3
BAB III

IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSIONAL

TIK : Setelah mengikuti materi identifikasi gugus fungsional ini mahasiswa dapat

mengidentifikasi berbagai macam gugus-gugus fungsional yang belum diketahui.

1. Identifikasi Gugus Alkohol

a. Identifikasi alcohol primer :

0,5 ml etanol +5 tts KMnO4 +5 tts H2SO4 dikocok wr. ungu hilang

Zat hasil + (pereaks Tollent) Cermin Perag (Ag)

Reaksi :

C2H5OH+2KMnO4+3H2S04 2MnSO4+K2SO4+CH3COH+3H2O

CH3COH + Ag(NH3)2OH Ag(S) + CH3COOH + 2NH3

b. Identifikasi alcohol sekunder :

0,5 ml isopropanol 5 tts KMnO4 + 5 tts H2SO4 dikocok tak berwarna

- Zat hasil + (pereaks Tollent) tak ada perbahan. Reaksi :

- CH3CHOHCH3+2KMnO4+3H2SO4 CH3CHOCH3+K2SO4+2MnSO4

CH3CHOCH3+ Ag(NH3)2OH

c. Identifikasi Fenol :

- 5 tts larutan Br2 + 5 tts larutan fenol tak berwarna

- 5 tts larutan fenol + 5 tts larutan FeCl3 larutan ungu


Reaksi :

3Br2 + C6H5OH C6H3Br3OH + 3HBr

3C6H5OH + FeCl3 Fe(C6H5O)3 +3HCl


d. Identifikasi alkohol polihidroksi (gliserol)
Pada percobaan ini digunakan larutan gliserol yang merupakan senyawa
polialkohol. Larutan gliserol dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian
ditambahkan CuSO4. Kemudian larutan di tambahkan NaOH. Penambahan CuSO4
membuat warna menjadi biru, sedangkan penambahan NaOH membuat larutan
menjadi berwarna hijau kekuningan. Pada awalnya (setelah penambahan CuSO4),
terbentuk dua lapisan yang berbeda. Lapisan atas berwarna kebiruan sedangkan
lapisan bawahnya bening. Setelah dilakukan pengocokan dan penambahan CuSO4
barulah terbentuk warna biru hijau kekuningan yang merata pada seluruh larutan.
Pengocokkan bertujuan untuk mempercepat terjadinya tumbukan antar partikel
gliserol, CuSO4 dan NaOH karena pengocokkan mengakibatkan timbulnya
tumbukan yang cukup banyak. Reaksinya :

C3H8O3 + CuSO4 + NaOH [C3 H5 O3.CuNa]2 + 3H2O + H2SO4

e. Identifikasi Alkohol dan Eter :

- Etanol + Logam Na gas H2

- Eter + logam Na tidak bereaksi

Reaksi :

2C2H5OH + 2Na 2C2H5ONa + H2

C2H5-O-C2H5 + Na

f. Identifikasi Asam karboksilat

5 tts asam asetat + 5 tts etanol + 5 tts H2SO4 pekat Bau harum

5 tts asam benzoate + 5 tts etanol + 5 tts H2SO4 pekat Bau Harum

Reaksi :
- CH3COOH + C2H5OH + H2SO4 CH3COOC2H5 + H2O

- C6H5COOH + C2H5OH+ H2SO4 C6H5COOC2H5 + H2O

g. Identifikasi Senyawa Keton


Percobaan ini dilakukan dengan mencampurkan aseton dengan natrium-Nitroprussid,

ammonium klorida dan ammonia, setelah itu campuran dan didiamkan Larutan

didiamkan beberapa saat agar larutan yang bercampur dapat menjadi stabil. Warna

larutan tersebut berubah menjadi ungu muda karena terbentuknya senyawa kompleks.

Reaksi :

Soal-Soal Latihan

1. Untuk mengetahui senyawa organic terdapat ikatan rangkap dapat digunakan larutan :
a. N2, b, Cl2, c. Br2, d. O2 e. H2

2. Senyawa organic yang mengandung gugus aldehid dapat dideteksi dengan :


a.Etanol, b. eter, c. kloroform, d. .NaOH, e. CuSO4

3. Hasil oksidasi alcohol primer dapat dideteksi dengan pereaksi :


a.Etanol, b. eter, c. Fehling, d. .NaOH, e. Asam Asetat

4. Senyawa yang mempunyai gugus aldehid jika dioksidasi akan menjadi senyawa yang
mempunyai gugus : … a. keton b. alcohol c. ester d. metoksi e.
karboksilat

5. Pereaksi Tollent digunakan untuk mendekteksi adanya gugus : …


a. aldehid b. alcohol c. ester d. metoksi e. karboksilat

Anda mungkin juga menyukai