Pengembangan
Teknologi
Pengembangan Farmasi
Agronomi
(Budidaya
Pengembangan
metode
pengujian
Preklinik dan
Klinik
Uji KLINIK
- Bekerja sama dengan Rumah Sakit
- Berdasarkan pada standar
- Pedoman uji klinik obat tradisional
- Deklarasi helsinky
- Randomized double blind control studi
- Single centre atau multicentre
3. taxol yang merupakan obat kanker ovarium yang diisolasi dari kulit kayu Taxus brevifolia
yang ternyata hanya menghasilkan 0,01% dari pohon yang berumur 75-100 tahun. Hal ini
membahayakan kesinambungan suplai taxol, untuk itu peneliti mulai mencari cara untuk
mendapatkan suplai taxol yang cukup, yaitu dengan mensintesis baccatin III (derivatnya 10
deasetilbaccatin III) yang strukturnya mirip dengan taxol yang diambil dari daun Taxus
baccata pada umur pohon 8-10 tahun melalui kultur sel T. chinensis dengan sedikit
modifikasi dengan hidrolisis ester oleh enzim dan mikroba untuk meningkatkan efek 10
deasetilbaccatin III.
Senyawa murniyang disintesis dari struktur kimia bahan alam (kodein dan heroin
yang disintesis dari morfin, phenylpropanolamin yang disintesis dari ephedrin,
dan taxol yang disintesis dari Baccatin III)
Excipient material (Bahan alam yang dijadikan Bahan Tambahan)
Benzoinum (Styrax benzoin) sebagai pengawet atau anti tengik
Gom akasia/arab (Acacia senegal) sebagai emulgator, suspending ,dan binding
agent
Natrium alginat (Nacrocystis pyrifera) sebagai emulgator
Amilum (zea mays, Oryza sativa) sebagai diluent agent, binder, dan disintegrant
Sukrosa (Saccharum spp.) sebagai pemanis
Vanili (vanilla planifolia) sebagai pengaroma
Tipe-tipe ekstrak
Ekstrak total (ekstrak primer)
Terdapat senyawa aktif, senyawa pendamping dan senyawa tidak dikehendaki
Ekstrak terpurifikasi
Terdapat senyawa aktif dan senyawa pendamping
Ekstrak yang berkadar tetap
Ekstrak dengan kadar senyawa dibuat pasti
Dengan cara :
Penambahan ekstrak sejenis yang berkadar tertentu
Pengenceran dari bahan inert (aerosil, maltodekstrin, dekstrin dsb)
BPOM2004 :
1. Jamu
2. OHT
3. FITOFARMAKA
4.
Jamu : (bisa dari simplisia)
1. Aman. = tidak semua tanaman bisa, contoh, tapak dara
2. Empiris
3. persyaratan kualitas = kadar air, cemaran mikroba
OHT (harus dari ekstrak)
1. Aman (diuji toksisitas)
2. Uji praklinik
3. Standarisasi bahan baku
3. Stimuno (POM FF 041 300 411, POM FF 041 600 421) Komposisi:
Phyllanthi Herba ekstrak 50 mg
4. Tensigrad Agromed ( POM FF 031 300 031, POM FF 031 300 041) Komposisi:
Apii Herba ekstrak 95 mg
5. X-Gra (POM FF 031 300 011, POM FF 031 300 021) Komposisi:
Ganoderma lucidum 150 mg
Eurycomae Radix 50 mg
Panacis ginseng Radix 30 mg
Retrofracti Fructus 2,5 mg
Royal jelly 5 mg
Sebagai pembanding dalam konfirmasi keberadan suatu ekstrak tanaman dalam produk obat
bahan alam
Analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa marker dapat dijadikan indicator mutu obat herbal
15. Alasan yang mendasari penemuan dan desain obat baru dari bahan alam ?
OBAT HERBAL MENGANDUNG SEJUMLAH BESAR SENYAWA YANG BERBEDA
BEBERAPA MEMILIKI AKTIVITAS BIOLOGI, TETAPI JUGA ADA YANG BERPOTENSI RESIKO ES DAN
TOKSISITAS
KADAR SENYAWA AKTIF RENDAH, SEHINGGA AKIVITAS OBAT HERBAL DIPERKIRAKAN LEBIH
RENDAH DARI SENYAWA MURNINYA
KURANGNYA PERESEPAN OBAT HERBAL DAN REGULASI YANG MENGONTROL
PENGGUNAANNYA
High Throughput Screening (HTS) adalah metode yang menggunakan keotomatisan dan
pemrosesan data skala besar untuk menguji secara cepat aktivitas biologi dan biokimia dari
sejumlah besar senyawa, protein atau gen. Tujuan HTS adalah Identifikasi suatu struktur molekul
yang berikatan secara selektif dan memodulasi untuk : menemukan ligan suatu reseptor, enzim,
kanal-ion atau target farmakologis tertentu, atau profil farmakologi jalur selular atau biokimia
yang menarik.