Anda di halaman 1dari 1

CERITA BLEDUG KUWU

Alam indonesia kita sangatlah kaya akan keanekaragaman alam dan budaya, banyak
sekali tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia ini yang tidak banyak orang tahu, salah
satunya adalah Tempat Wisata Bledug Kuwu.

Inilah tempat wisata fenomena alam unik yang diduga sudah berusia ribuan tahun yang
bisa dilihat hingga hari ini di Kabupaten Grobogan. Hamparan lahan dengan luas sekitar 45
hektare ini berupa telaga lumpur bersuhu hangat (31 derajat celcius) yang setiap saat
memuncratkan air bercampur lumpur ke atas. Bunyi bleduk-bleduk ketika fenomena alam itu
terjadi, akhirnya digunakan untuk menyebut namanya. Sedangkan Kuwu, merujuk nama daerah.
Objek wisata unik ini memang berada di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, 28 kilometer ke
arah timur Purwodadi, Ibu kota Kabupaten Grobogan.

Untuk menuju Tempat Wisata Bledug kuwu ini kita harus menempuh jalan darat, dari
semarang melalui purwodadi sampai ke desa Kluwu. Selama perjalanan kita disuguhi banyak
sekali pemandangan alam yang sangat indah, hamparan sawah yang hijau dan langit yang biru.
Pemandangan bukit-bukit yang begitu indah, sehingga perjalanan untuk menuju tempat wisata
ini tidaklah terasa membosankan. Karena mata kita sangat segar karena memandang
pemandangan alam yang serba hijau dan indah.

Sesampai di Bledug Kuwu, ada perbedaan yang sangat mencolok. Selama perjalanan kita
disuguhi oleh pemandangan alam yang indah dan subur, tetapi sangat bertolak belakang dengan
Bledug Kuwu. Daerah yang sangat tandus, panas, dan tidak subur. Tetapi ini menjadikannya
sangat indah, dua sisi yang berbeda. Selain menikmati keindahan wisata Bledug Kuwu, ternyata
disana banyak sekali penduduk desa yang mencari nafkahnya dari Bledug Kuwu sebagai petani
garam. Dari sumber air garam bledug kuwu, petani garam mengolahnya hingga menjadi garam
dapur. Kemashyuran rasa garam gledug kuwu pernah tercatat dalam sejarah keraton surakarta.
Hal ini dapat dibuktikan melalui berbagai keterangan dari masyarakat sekitarnya. Didaerah ini
terdapat gunungan-gunungan kecil yang puncaknya mengeluarkan lumpur berwarna kekuning
kuningan.

Bledug Kuwu mempunyai keistimewaan tersendiri, apabila dilihat dari peta geologi Dr
AJ Panekoek, bahwasanya tanah-tanah yang ada bledugnya adalah jenis Aluvial Plains (tanah
endapatan atau tanah mengendap) bersamaan dengan meletupnya bledug, keluarlah uap, gas dan
air garam. Suara bledug terjadi karena muntahnya kawah yang berupa lumpur dengan warna
kelabu atau kelabu kehitam hitaman, tetapi kalau dicampur dengan air maka akan menjadi putih.
Apabila diendapkan air endapan bledug kuwu adalah tanah kapur dan tepat sekali apabila disitu
dulunya laut kemudian menjadi daratan, karena erosi dari gunung kapur sudah tentu tanah
endapannya mengandung kapur.

Anda mungkin juga menyukai