Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN IV

SIFAT KELENGKAPAN BILANGAN RIIL

3.1. RUANG LINGKUP MATERI PEMBELAJARAN


Materi yang dibahas meliputi sifat kelengkapan bilangan riil, sifat
Archimedes dan akibat-akibatnya serta konsep himpunan terbatas dan fungsi
terbatas yang selanjutnya melahirkan konsep suprimum dan infimum

3.2. SASARAN PEMBELAJARAN

Setelah melalui perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan:


- memahami sifat pengertian himpunan terbatas
- memahami pengertian suprimum dan infimum

3.3. KEGIATAN BELAJAR

A. Pendahuluan

Kegiatan pembelajaran dititikberatkan pada penguasaan konsep himpunan


terbatas, suprimum dan minimum serta. Metode pembelajaran adalah
ceramah dan diskusi interaktif.

B. Uraian Materi


B.1 Sifat Kelengkapan Dari

Sejauh ini , kita telah membahas sifat aljabar dan sifat urutan pada
bilangan riil. Pembahasan kali ini berkaitan dengan sifat lain pada ℝ yang
biasa disebut sifat kelengkapan. Sistem bilangan rasional Q memenuhi sifat
aljabar dan sifat urutan, tetapi √ 2 bukan sebuah bilangan rasional, sehingga
perlu menambakan satu sifat lagi yang mencirikan system bilangan riil. Sifat
tersebut adalah Sifat Kelengkapan, merupakan sifat yang penting pada sisem

18
bilangan riil. Dengan tambahan sifat ini, maka system bilangan riil
selanjutnya dikatakan sebagai lapangan terurut lengkap.

Pembahasan secara lengkap mengenai sifat kelengkapan pada bilangan


riil dimulai dengan asumsi bahwa setiap himpunan bagian R yang terbatas
mempunyai suprimum.

Definisi 4.1 Misalkan S adalah himpunan bagian tak kosong dari ℝ.


a∈
a. Himpunan S dikatakan terbatas di atas (bounded above) jika terdapat
sedemikian sehingga a ≥ s untuk setiap s ∈ S. Bilangan real yang
demikian disebut sebagai batas atas (upper bound) dari S.
b. Himpunan S dikatakan terbatas di bawah (bounded below) jika terdapat
b∈
ℝ sedemikian sehingga b ≤ s , untuk setiap s ∈ S. Bilangan real
yang demikian disebut sebagai batas bawah(lower bound) dari S.
c. Himpunan S dikatakan terbatas (bounded) jika S terbatas di atas dan
terbatas di bawah. Himpunan S dikatakan tidak terbatas (unbounded)
jika S tidak terbatas atas atau tidak terbatas bawah.

Sebagai contoh, perhatikan himpunan S 1 ={ x ∈ R : x >2 } . Jelas 2


adalah batas bawah dari S1. Demikian juga 1 , 0 ,−1 dan seterusnya
merupakan batas bawah S1. Jadi, jika b adalah batas bawah dari himpunan S,
maka b−1 ,b−2 , b−3 , … merupakan batas bawah S. Sebaliknya juga
berlaku, bahwa jika a adalah batas atas dari himpunan S, maka
a+ 1, a+ 2, a+3 ,… dan seterusnya juga merupakan batas atas S.

Contoh lain, pandang himpunan { x ∈ R : x <1 } . Himpunan


{ a ∈ R :a≥1 } merupakan koleksi semua batas atas dari { x ∈ R : x <1 } . Tidak

ada b ∈ R sedemikian sehingga , untuk semua x ∈ { x ∈ R : x <1 } ,

karena setiap kita mengambil x ∈ { x ∈ R : x <1 } maka selalu dapat kita

peroleh bahwa , sedangkan x−1∈ { x ∈ R : x <1 } . Akibatnya,

himpunan { x ∈ R : x <1 } tidak mempunyai batas bawah. Jadi himpunan

19
{ x ∈ R : x <1 } terbatas atas tetapi tidak terbatas bawah, atau juga dapat
dikatakan bahwa himpunan tersebut tidak terbatas.

Berdasarkan uraian sebelumnya, himpunan { x ∈ R :0 < x<1 } memiliki


batas atas dan batas bawah, atau dengan kata lain himpunan tersebut
merupakan himpunan terbatas. Dari batas-batas bawahnya, kita dapat
memilih batas bawah yang terbesar, yaitu elemen 0. Sedangkan dari batas-
batas atasnya, kita dapat memilih batas atas yang terkecil, yaitu elemen 1.
Berikut ini adalah definisi secara formal dari batas atas terkecil, disebut
supremum, dan batas bawah terbesar, disebut infimum, dari suatu himpunan
bilangan real.

Definisi 4.2

Misalkan S adalah himpunan bagian tak kosong dari ℝ.

a. Jika S terbatas atas maka bilangan u ∈ R dikatakan supremum (batas


atas terkecil) dari S jika memenuhi syarayt-syarat berikut:
(1) u adalah batas atas dari S
(2) Jika v batas atas S maka u ≤ v .
b. Jika S terbatas bawah maka bilangan w ∈ R dikatakan infimum (batas
bawah terbesar) dari S jika memenuhi syarat-syarat berikut:
(1) w adalah batas bawah dari S
(2) Jika t batas bawah S maka w ≥ t .

Dapat ditunjukkan dengan mudah bahwa keberadaan suprimum dari


sebuah himpunan S bersifat tunggal. Misalkan u1 dan u2keduanya merupakan
suprimum S. Jika u1 <u2maka asumsi bahwa u2 adalah suprimum S berakibat
u1 bukan batas atas. Dengan cara yang sama, jika u2 <u1 maka asumsi bahwa
u1 adalah suprimum S berakibat u2 bukan batas atas. Oleh karena itu,
haruslah u1=u 2. Dengan menggunakan argumen yang sama, kita juga dapat

20
menunjukkan bahwa infimum (jika ada) dari sebuah himpunan juga bersifat
tunggal.
Suprimum atau infimum dari sebuah himpunan S dinotasikan dengan:
¿ S atau inf S
Apabila u1 adalah sebarang batas atas dari S, maka ¿ S ≤u 1 . Hal ini
karena sup S merupakan batas atas terkecil dari S. Tidak semua himpunan
bagian dari ℝ memiliki supremum, demikian pula tidak semua himpunan
bagian dari ℝ memiliki infimum. Secara umum, ada empat kemungkinan
yang dapat dikatakan dari suatu himpunan S berkaitan dengan keberadaan
suprimum dan infimum, dengan S adalah himpunan bagian dari ℝ, yaitu
1. S mempunyai supremum dan infimum
2. S mempunyai supremum tetapi tidak mempunyai infimum
3. S mempunyai infimum tetapi tidak mempunyai supremum
4. S tidak mempunyai supremum maupun infimum

Lemma 4.1.
Suatu bilangan u adalah supremum dari suatu himpunan bagian tak
kosong S dari ℝ jika dan hanya jika u memenuhi kondisi berikut:
1. s ≤u untuk setiap s ∈ S
2. jika v<u , maka terdapat s1 ∈ S sedemikian sehingga v< s 1.
Lemma 2.2
Suatu batas atas u dari himpunan bagian tak kosong S di ℝ adalah
supremum dari S jika dan hanya jika untuk setiapε > 0, terdapat sε ∈ S
sedemikian sehingga u−ε < s ε.
Bukti:
Jika u adalah batas atas dari S yang memenuhi kondisi yang diberikan
dan jika v<u , maka dapat diambil ε =u – v . Untuk ε > 0 maka terdapat sε
∈ S sedemikian sehingga v=u – ε< s ε . Akibatnya, v bukanlah batas atas
dari S.
Jadi dapat disimpulkan bahwa u = sup S.

21
Sebaliknya, misalkan u=S ¿ dan ε > 0. Karena u – ε <u maka u – ε
bukanlah batas atas dari S. Akibatnya terdapat beberapa elemen sε dari S
sedemikian sehingga u – ε <s ε .
(Perhatikan Gambar 4.1 berikut ini)

Gambar 4.1

Supremum dari suatu himpunan bisa saja merupakan elemen dari himpunan
tersebut atau bisa saja bukan merupakan elemen dari himpunan yang
dimaksud. Untuk melihat kondisi tersebut, perhatikan contoh berikut ini.

Contoh 4.1
a) Jika sebuah himpunan tak kosong S1 mempunyai elemen hingga, maka
dapat ditunjukkan bahwa S1 memiliki sebuah elemen terbesar u dan
sebuah elemen terkecil w . Maka u=S ¿ dan w=inf S1 , dan keduanya
1

merupakan elemen dari S1.


b) Himpunan S= { x∨0 ≤ x ≤1 } , jelas mempunyai 1 sebagai batas atas. Akan
dibuktikan bahwa 1 adalah supremum. Jika v<1 maka jelas v bukan
batas atas. Hal ini berarti ¿ S2=1. Dengan cara yang sama dapat
ditunjukkan bahwa
inf S2=0.

Dalam hal ini, ¿ S2 dan inf S2, keduanya adalah


elemen dari S2.

Sifat utama mengenai kelengkapan bilangan riil dinyatakan sebagai


berikut:
(Sifat kelengkapan bilangan real R )

22
Setiap himpunan bagian tak kosong dari bilangan real ℝ yang terbatas di
atas juga akan memiliki sebuah supremum di ℝ. Setiap himpunan bagian
tak kosong dari bilangan real ℝ yang terbatas di bawah juga akan memiliki
sebuah infimum di ℝ.

Dengan sifat kelengkapan tersebut, himpunan bilangan real ℝ dapat


dinyatakan sebagai sebuah garis yang selanjutnya dikenal dengan garis
bilangan real. Sifat kelengkapan menjamin bahwa setiap titik pada garis
bilangan yang dimaksud menyatakan sebuah bilangan real. Demikian pula
sebaliknya, setiap bilangan real menempati sebuah titik pada garis yang
dimaksud. Perhatikan bahwa meskipun bilangan rasional ℚ memenuhi sifat
aljabar dan sifat terurut, akan tetapi himpunan bilangan rasional ℚ secara
umum tidak memenuhi sifat kelengkapan. Dalam hal ini, himpunan bilangan
rasional ℚ tidak dapat dinyatakan dalam sebuah garis.

Contoh 4.2

Tentukan supremum dari himpunan S= { x ∈ R : x< 1 } .

Penyelesaian.

Klaim terlebih dahulu bahwa sup , supremum dari , adalah 1. Klaim


kita benar jika dapat ditunjukkan bahwa :

1. Batas atas dari adalah 1, atau , untuk setiap .


2. , untuk setiap , batas atas dari .

Jelas bahwa 1 adalah batas atas dari . Selanjutnya, misalkan .


Perhatikan elemen . Dapat ditunjukkan bahwa
. Artinya, setiap elemen bukanlah batas atas dari
. Jelas bahwa batas atas dari jika dan hanya jika . Hal ini
sekaligus menunjukkan bahwa 1 merupakan batas atas terkecil dari .
Dengan demikian, 1 merupakan supremum dari .

23
Selanjutnya, kita akan menggunakan Teorema 1.21 untuk menunjukkan 1
adalah supremum dari . Jika , berdasarkan pembahasan tadi,

dengan memilih , kita peroleh bahwa dan .

Jadi 1 merupakan supremum dari .

Cara lain untuk menunjukkan bahwa 1 merupakan supremum dari ,


seperti yang tertulis pada Teorema 3.2.2. Diberikan . Di sini kita

akan memilih apakah ada sedemikian sehingga

(pemilihan yang demikian tidaklah unik). Jika kita memilih

maka kita memperoleh apa yang kita harapkan, karena jelas

bahwa , atau dengan kata lain dan

. Yang demikian selalu mungkin untuk sembarang


yang diberikan. Jadi memang 1 adalah supremum dari . ■

Contoh 4.3 Tentukan infimum dari I={ x ∈ R : x >0 } .

Penyelesaian.

Klaim terlebih dahulu bahwa inf , infimum dari , adalah 0. Klaim kita
benar jika dapat ditunjukkan bahwa :

1. Batas bawah dari adalah 0, atau , untuk setiap .


2. , untuk setiap , batas bawah dari .
Jelas 0 merupakan batas bawah dari . Berikutnya, misalkan .
Perhatikan bahwa . Di sini . Artinya, jika maka
bukan batas bawah dari . Jelas bahwa jika dan hanya jika
adalah batas bawah dari . Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa 0 adalah
batas bawah terbesar dari .

24
Berikutnya, kita akan menggunakan Teorema 3.2.3. untuk menunjukkan 0
adalah infimum dari . Misalkan . Berdasarkan pembahasan

sebelumnya, dengan memilih , kita peroleh bahwa dan

. Akibatnya, 0 adalah infimum dari .

Cara lain, adalah dengan menggunakan Teorema 3.2.4. Diberikan

, selanjutnya dipilih ada sedemikian sehingga .

Jika maka dan . Hal ini selalu mungkin untuk


sembarang yang diberikan. Dengan demikian, 0 adalah infimum dari
. ■

B.2 Sifat Archimedes

Berdasarkan definisi himpunan terbatas, kita dapat menyimpulkan


bahwa himpunan bilangan asli N tidak terbatas pada R . Namun pembuktian
secara logis cukupsusah dilakukan dengan hanya menggunakan Sifat Aljabar
dan Sifat Urutan pada R .

Tidak adanya batas atas untuk N berarti bahwa apabila diberikan


bilangan riil x sebarang, maka terdapat bilangan asli n (bergantung pada x )
sedemikian sehingga x <n.

Sifat Archimedes secara formal dinyatakan sebagai berikut:

Sifat Archimedes:

Jika x ∈ R maka terdapat n x ∈ N sedemikian sehingga x ≤ n x .

Bukti:
Andaikan n< x untuk setiap n ∈ N . Hal ini berarti x adalah batas atas N .
Menurut sifat kelengkapan, N mempunyai suprimum u ∈ R . Selanjutnya,
karena u−1< u maka u−1 bukan batas atas. Akibatnya terdapat m∈ N

25
sedemikian sehingga u−1< m. Jika kedua ruas pada ketaksamaan terakhir di
tambah 1 maka diperoleh:
u<m+1 ,dengan m+1∈ N
Hal ini kontradiksi dengan u=N ¿.
Jadi pengandaian salah. Haruslah terdapat n ∈ N sedemikian sehingga x <n
untuk setiap x ∈ R .

Akibat 1. Jika S ≔ {1n : n ∈ N } maka infS=0


1
Akibat 2. Jika t >0 maka terdapat nt ∈ N sedemikian sehingga 0< <t .
nt
Akibat 3. Jika y >0 maka terdapat n y ∈ N sedemikian sehingga n y −1< y <n y

C. Penutup

C.1 Soal Latihan

1. Misalkan Sadalah himpunan bilangan riil tak kosong yang terbatas bawah.
Buktikan inf S=−{−s : s ∈S } ¿
2. Misalkan Sadalah himpunan bilangan riil tak kosong. Tunjukkan bahwa u ∈ R
adalah batas atas dari S jika dan hanya jika memenuhi jika t ∈ R dan t >u
maka t ∉ S
3. Tunjukkan jika A dan B himpunan bilangan riil terbatas maka A ∪B
himpunan terbatas. Tunjukkan pula bahwa ¿ ( A ∪ B ) ={ ¿ A , } ¿
B

C.2 Umpan Balik

Soal-soal latihan diberikan kepada mahasiswa untuk dikerjakan secara perorangan


atau berkelompok. Jawaban akan diberikan dalam bentuk konfirmasi langsung
melalui kertas jawaban yang dikembalikan kepada mahasiswa

C.3 Bacaan Yang Dianjurkan

1. Bartle, Robert G , Sherbert, Donald R,(2011), ” Introduction to Real Analysis”, John


Wiley & Sons, Inc, USA

26
2. Trench, William F,2009,”Introduction to Real Analysis”, Pearson Education,USA

27

Anda mungkin juga menyukai