KELOMPOK 3 :

NUR ALYATUSSAADA [H051171508]

FADILLAH OKTAVIA [H051171
ARHAN RAMADANA [H051181316]

INTRODUCTION TO REAL ANALYSIS : HAL, 40-45

2.4. PENGAPLIKASIAN SUPREMUM PROPERTI

2.4.1. contoh
 Contoh a
• adalah suatu fakta penting bahwa mengambil suprema dan infima himpunan kompatibel dengan properti
aljabar ℝ. sebagai contoh, disini kita bahas kompatibilitas pengambilan suprema dan penjumlahan.
• misalkan S adalah subset nonempitas dari ℝ yang dibatasi di atas. dan biarlah menjadi sembarang angka di
R. Maka definisi dari himpunan . Dibuktikan sebagai berikut.

• Jika kita misalkan , maka untuk semua , sehingga . oleh karena itu, adalah batas atas untuk himpunan
akibatnya, kita memiliki sup .
• sekarang jika adalah batas atas dari himpunan, maka untuk semua .. akibatnya untuk semua , maka
adalah batas atas dari . oleh karena itu, , sehingga diketahui . karena adalah batas atas dari , kita dapat
mengganti dengan untuk mendapatkan .

Dengan menggabungkan ketidaksetaraan ini maka dihasilkan

 Contoh b
• jika suprema atau infima dari dua himpunan terlibat, seringkali perlu ditetapkan sebuah hasil dalam
dua tahap, dilakukan dengan satu set pada satu waktu. berikut contohnya.
• dianggap A dan B adalah himpunan bagian nonempitas dari yang memenuhi properti berikut:

• maka akan membuktikannya

• Diberikan , terdapat untuk semua . ini berarti adalah batas atas , sehingga . selanjutnya, karena
pertidaksamaan terakhir berlaku untuk semua , kita melihat bahwa bilangan batas bawah untuk
himpunan . oleh karena itu, kita menyimpulkan bahwa .
FUNGSI

• Ide dari batas atas dan batas bawah diterapkan ke fungsi dengan mempertimbangkan
rentang fungsi. diberi fungsi , dikatakan merupakan terikat diatas jika himpunan
dibatasi di atas pada yaitu terdapat sehingga untuk semua . Demikian pula, pada fungsi
terbatas di bawah jika terbatas di bawah. Maka kita katakana bahwa terbatas jika
dibatasi di atas dan di bawah; ini sama saja jika dikatakan bahwa terdapat sedemikian
rupa sehingga .
• 2.4.2. CONTOH Misalkan dan adalah fungsi bernilai riil dengan domain umum . dan
diasumsikan bahwa dan dibatasi.
 a) jika untuk semua , maka yang kadang-kadang ditulis:
b) hipotesis untuk semua di bagian (a) tidak menyiratkan hubungan apapun antara . Sebagai
contoh, jika untuk semua . Namun, terlihat bahwa karena = 1, maka kesimpulan dari (a)
berlaku.
c) jika untuk semua , maka dapat disimpulkan bahwa .yang dapat kita tulis sebagai:
2.4.3 ARCHIMEDEAN
PROPERTY!
 
●  
 2.4.4 COROLLARY

 
 — COROLLARY

2.4.5  
 2.4.6 COROLLARY

●  
 2.4.7 THEOREM

   

 
 

 
 Keterangan Jika dalam Pembuktian Teorema 2.4.7 kita mengganti himpunan S dengan himpunan
bilangan rasional maka dalil ersebut memberikan kesimpulan bahwa memenuhi . Karena kita telah
melihat pada teorema2.1.4 bahwa y tidak dapat menjadi bilangan rasional, maka himpunan T yang
terdiri dari bilangan rasional tidak memiiki supremum yang dimiliki himpunan Q. dengan demikian
bidang terurut Q dari bilangan rasional tidak memiliki property kelengkapan.

•K
Sekarang kita tahu bahwa terdapat setidaknya satu balagan real irrasional, yaitu . Sebenarnya ada “lebih
banyak” bilangan irasional daripada bilangan rasional dapat di hitung (seperti di tunjukkan pada bagian
1.3), Sedangkan himpunan bilangan irasional tidak dapat dihitung( (lihat bagian 2.5). Namun selanjutnya
kita menunjukkan bahwa terlepas dari perbedaan yang jelas ini, himpunan bilangan rasional adalah ''
padat '' di R dalam arti bahwa diberikan dua bilangan real ada bilangan rasional di antara mereka (pada
kenyataannya, ada banyak bilangan rasional yang tak terhingga)
2.4.8 Teorema Massa Jenis Jika x dan y adalah bilangan real apa pun dengan 𝑥 <𝑦, maka terdapat bilangan rasional 𝑟∈𝑄
sehingga
Bukti. Tidak ada kerugian umum (mengapa?) Untuk mengasumsikan bahwa 𝑥> 0. Karena 𝑦 - 𝑥> 0, itu mengikuti
dari Corollary 2.4.5 bahwa terdapat 𝑛∈𝑁 sedemikian sehingga 1⁄𝑛 <𝑦 − 𝑥. Oleh karena itu, kami punya
𝑛𝑥 + 1 <𝑛𝑦. Jika kita menerapkan Corollary 2.4.6 ke 𝑛𝑥> 0, kita memperoleh 𝑚∈𝑁 dengan 𝑚− 1 ≤ 𝑛𝑥 < 𝑚. Oleh karena itu, 𝑚
≤𝑛𝑥 + 1 <𝑛𝑦, dimana 𝑛𝑥 <𝑚 <𝑛𝑦. Jadi, bilangan rasional 𝑟 = 𝑚 / 𝑛 memenuhi 𝑥 <𝑟 <𝑦. Untuk melengkapi diskusi tentang
penautan bilangan rasional dan irasional, kita memiliki '' properti keantaraan '' yang sama untuk himpunan bilangan
irasional.

2.4.9 Akibat jika x dan y adalah bilangan real x < y, maka ada yang rasional nomor z s.
Proof. Jika menerapkkan Teorema massa jenis 2.4.8 ke real , kita mendapatkan blangan rasional

Kemudian
 EXERCISE FOR SECTION 2.4

1. Tunjukkan bahwa sup

2. Jika , carilah inf S and sup S.
3. Misalkan tidak kosong. Buktikan bahwa jika bilangan u in R memiliki sifat (i) untuk setiap n N bilangan bukan
batas atas S, dan (ii) untuk setiap bilangan n N the number adalah batas atas dari S, maka (kebalikan dari
Exercise 2.3.9)
4. Misalkan S menjadi himpunan tanpa batas waktu di R
(a) misal dan Buktikan bahwa
(b) misal dan Buktikan bahwa
5. Misalkan S adalah himpunan bilangan real nonnegatifyang dibatasi diatas dan mislkan Buktikan jika maka .
Beirkan contoh yang menunjukkan kesimpulan mungkin salah jika pembatasan angka negative dihilangkan.
6. Misalkan X adalah himpunan tidak ksong dan mislkan memiliki rentang berbatas dalam R. Jika Tunjukkan
bahwa 2.4.1(a) menyiratkan bahwa
. Tunjukkan bahwa kita juga memiliki
7. Misalkan A dan B dibatasi himpunan bagian tak terbatas, dan misalkan Buktikan bahwa and .
8. Misalkan X adalah himpunan tak kosong, dan misalkan sidefinisikan pada X dan memiliki rentang berbatas di R. Tunjukkan
bahwa

Dan

Berikan contoh untuk menunjukkan bahwa setiap pertidaksamaan ini dapat berupa persamaan atau pertidaksamaan tegas.
9. MIsal Tentukan by
(a) U find maka cari
(b) Untuk setiap find maka cari . Bandingkan dengan hasil yang ditenntukan dibagian (a).
10. Lakukan perhitungan dalam (a) and (b) dari Latihan sebelummnya untuk fungsi Ditentukan oleh

11. Misal X and Y adalah himpunan ak kosong dan misalkan memiliki rentang berbatas di R. Misalkan and didefinisikan oleh

Butikn bahwa

Kita biasanya menulisskan dengan :

Perhatikan bahwa latihan 9 dan 10 menunjukkan ketaksetaraan dapat berupa persamaan atau ketidaksetaraan yang tegas.