DERET TAYLOR
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kalkulus Lanjut
Dosen Penganmpu : Laela Sagita M.Pd.
Disusun Oleh:
1. Ummi Arifah (14144100093)
2. Widyaningsih (14144100100)
3. Siti Ratna Sari (14144100101)
Semester 4 A3
1
DERET TAYLOR
Diketahui suatu fungsi f (misalnya, sin x atau (ln (cos2 x)), dapatkah kita nyatakan
f sebagai suatu deret pangkat dalam x, atau secara lebih umum dalam x .
Dari hasil subtitusi ini selanjutnya kita dapat menghitung cn, yaitu
c0 = f(a)
c1 = f’(a)
c2 =
c3 =
2
dan, secara lebih umum,
Catatan : Supaya rumus untuk cn ini berlaku untuk n = 0, maka kita artikan f 0(a)
sebagai f(a) dan 0! = 1.
Dari hasil di atas dapat kita lihat bahwa koefisien-koefisien cn ditentukan oleh
fungsi f. Hal ini berarti bahwa suatu fungsi f tidak dapat dinyatakan oleh dua
deret pangkat dari x a yang berbeda seperti yang dituangkan dalam teorema
berikut.
Teorema A
Teorema Ketunggalan (Uniqueness Theory)
Andaikan f memenuhi
Jadi, sebuah fungsi tidak dapat dinyatakan oleh lebih dari satu deret pangkat
dalam x
3
Konvergensi Deret Taylor tetapi pertanyaan keberadaan tetap ada. Jika
diberikan fungsi f, didapatkan kita menyatakannya dalam sebuah deret pangkat
dalam x (yang tentunya harus berupa deret taylor)? Dua teorema berikut
memberikan jawabannya.
Teorema B
Rumus Taylor dengan Sisa
Misalkan f fungsi yang turunan ke-(n + 1), f (n + 1)
(x) ada untuk masing-
masing x dalam interval terbuka 1 yang mengandung a. Maka untuk
masing-masing x dalam 1,
Bukti kita akan membuktikan teorema untuk kasus khusus n = 4; bukti untuk
sebarang n mengikuti struktur sama dan ditinggalkan sebagai latihan.
Pertama devinisikan fungsi R4 (x) pada 1 oleh
Sekarang pikirkan x dan a sebagai konstanta dan definisikan fungsi baru g pada 1
oleh
4
Secara jelas, g(x) = 0 (ingat, x diasumsikan tetap) dan
Jadi, menurut theorema rataan untuk turunan terdapat suku c diantara a dan x
sedemikian rupa, sehingga
Ini menuju ke
5
Theorema ini memberitahu kita seperti apa galat yang terjadi ketika kita
mengaproksimasi fungsi dengan jumlah berhingga suku dari deret Taylornya.
Dengan deret Taylor ini kita bisa menjawab pertanyaan di awal bagian ini yaitu
apakah sebuah fungsi f dapat digambarkan sebagai deret pangkat dalam x atau (x
a) seperti yang dinyatakan dalam teorema berikut.
Teorema C
Teorema Taylor
Misalkan f adalah fungsi dengan turunan semua tingkat dalam interval
(a-r, a+r). Deret Taylor
Menyatakan fungsi f pada interval (a-r, a+r) jika dan hanya jika
Bukti :
Untuk membuktikan teorema ini kita hanya perlu mengingat Rumus Taylor, yaitu
6
f(a) + f’(a)(x a) + +(x a)2 + (x a)3 + . . .
Perhatikanlah, apabila a = 0, maka diperoleh deret Maclaurin, yaitu
f(0) + f’(0)(x) + x2 + x3 + . . .
Contoh 1
Diketahui suatu fungsi f(x) = -2x3 + 12x2 – 20x + 8,5. Dengan menggunakan deret
Taylor order nol, satu, dua dan tiga, perkirakan fungsi tersebut pada titik xi+1 =
0,5 berdasar nilai fungsi pada titik xi = 0.
Jawab :
a. Memperhitungkan satu suku pertama (order nol)
Contoh 2
Ubahlah menurut deret Taylor kedalam pangkat (x-1)
Penyelesaian :
Ja
di
Contoh 3
7
Deret taylor untuk , z0 = 0
Penyelesaian :
Contoh 4
Carilah deret Taylor untuk sin x pada a.
Penyelesaiaan :
Jika f(x) = sin x, maka kita punya f’(x) = cos x, f’’(x) = - cos x, ; dan
seterusnya.
dan seterusnya.
8
Deret Taylor yang diminta didapat dari rumus
Contoh 5
Penyelesaian:
Deret taylor dan Maclaurin yang dikenal disubbab sebelumnya tidak dapat
digunakan secara langsung untuk mengaproksimasi fungsi seperti exatau tan x.
Namun pemenggalan deret Taylor atau Maclaurin, takni memenggal deret setelah
berhingga suku, menuju ke polinomial yang kita dapat gunaan untuk
mengaproksimasi suatu fungsi. Polinomial-polinomial seperti ini disebut
polinomial Taylor atau Maclaurin.
Polinomial Taylor Order 1. Disubbab 2.9 kita menekankan bahwa suatu fungsi f
dapat diaproksimasi dekat titik a oleh garis singgungnya yang melalui titik
(a,f(a)). (lihat gambar 1). Kita sebut garis ini sebagai aproksimasi linear terhadap f
dekat a dan kita akan mendapatkan bahwa
9
10
Setelah mempelajari taylor disubbab 9.8. anda seharusnya mengenali bahwa
disusun oleh dua suku pertama, yakni suku-suku orde 0 dan 1, dari deret taylor
dari f yang diuraikan disekitar a. Karenanya kita menyebut sebagai polinomial
taylor orde 1 yang terlerak di a. Seperti diperlihatkan pada gambar 1, kita dapat
mengharapkan sebagai aproksimasi yang baik terhadap (x) hanya di dekat
x=a.
Carilah yaitu terletak di a=1 untuk f(x)=ln x dan gunakan untuk
karenanya
ln x
dan
11
12
Nilai yang benar dari ln 0,9 dan ln 1,5 sampai empat angka yang dibelakang koma
adalah -0,1054 dan 0,4055. Seperti diharapkan, aproksimasi untuk ln 0,9 lebih
baik daripada aproksimasi untuk ln 1,5. Karena 0,9 lebih dekat ke 1 daripada 1,5.
x di dekat a. Tetapi kurang baik jika x tidak berada di dekat a, seperti yang
mungkin anda harapkan, penjumlahan sampai suku-suku yang bentuk berorde
lebih tinggi dalam deret Taylor biasanya akan memberikan aproksimasi yang
lebih baik. Jadi persamaan kuadrat
Yang tersusun dari segitiga suku pertama deret Taylor untuk f. Akan memberikan
aproksimasi yang lebih baik terhadap f ketimbang aproksimasi linear .
Contoh 6
Karenanya
dan
13
14
Seperti diharapkan, ini adalah aproksimasi-aproksimasi yang lebih baik daripada
yang kita peroleh menggunakan aproksimasi linear (contoh 1). Gambar 3
15
DAFTAR PUSTAKA
16