Abstrak. Pengembangan media pembelajaran berupa awetan daun untuk mata kuliah
Struktur Tumbuhan pada Program Studi Pendidikan Biologi, merupakan suatu inovasi yang
bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam penelusuran langsung objek kajian berupa
Organ Daun. Mengingat banyaknya ciri-ciri morfologi daun yang harus dipahami oleh
mahasiswa dan disertai dengan bahasa latin, maka dengan media awetan daun ini mahasiswa
lebih mudah memahami dan akan memberikan pengalaman konkret sehingga pembelajaran
lebih bermakna. Penelitian pengembangan ini dirancang dengan menggunakan Model
ADDIE, yang terdiri dari 5 fase, yaitu: A(analysis), D(Desain), D(Development),
I(Implementation), and E(Evaluation). Validasi produk dilakukan oleh tim ahli media dan
ahli materi, selanjutnya dilakukan ujicoba produk pada kelompok kecil dengan subjek
ujicoba mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Jambi sebanyak 12
orang. Hasil validasi oleh tim ahli menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran
biologi berupa awetan daun tergolong ―sangat baik‖ setelah mengalami beberapa kali revisi.
Hal ini ditunjukkan dengan perolehan persentase 92,18% untuk desain media dan 85,93%
untuk validasi materi dan direkomendasikan untuk diujicobakan pada kelompok kecil. Hasil
ujicoba kelayakan media pada mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi memberikan respon
bahwa pengembangan media awetan daun ini tergolong sangat baik dengan presentase
85,60%. Hasil pengembangan media awetan daun untuk mata kuliah Struktur Tumbuhan
tergolong sangat baik dan disarankan untuk melakukan ujicoba pada kelompok yang lebih
besar dan mengkaji pengaruh penggunaan media tersebut dalam meningkatkan motivasi dan
hasil belajar mahasiswa.
Analisis data uji coba produk Di sisi lain dari indikator efektivitas
Uji coba produk yang dilaksanakan pada media, diperoleh skor 89,58% yang
kelompok kecil ini memilih 12 responden tegolong ―sangat baik‖ untuk kecocokan
mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas media dengan materi, 89,58% tergolong
Jambi. Angket tanggapan yang diisi ―sangat baik‖ untuk kemampuan media
responden dianalisis menggunakan skala dalam mengatasi kesulitan yang berarti
pengukuran ―rating scale”. Tanggapan dalam memahami materi organ daun, dan
mahasiswa terhadap masing-masing 81,25 % yang juga tergolong ―sangat baik‖
deskriptor pada angket berbeda-beda sesuai untuk peranan media dalam membantu
cara masing-masing responden dalam menjawab pertanyaan materi organ
menggunakan media pembelajaran Biologi daun. Hal ini sesuai dengan yang
dalam bentuk awetan organ daun ini. diungkapkan oleh Sanaky (2011:4) bahwa
Kesan umum mahasiswa dalam media pembelajaran harus mampu menjaga
penggunaan media pembelajaran Biologi relevansi antara materi pelajaran dengan
dalam bentuk awetan organ daun ini tujuan belajar dan membantu konsentrasi
mendapat skor 87,5%. Angka ini pembelajar dalam proses pembelajaran.
mendefinisikan bahwa kesan mahasiswa Indikator kemenarikan media
terhadap media ini dalam penggunaannya memperoleh skor sebesar 93,75% yang
adalah ―sangat baik‖. Hal ini berarti media tergolong ―sangat baik‖, dengan persentase
pembelajaran cocok digunakan di dalam kepuasan penguasaan materi sebesar 83,33
kelas dalam pembelajaran materi Organ % dengan kategori ―sangat baik‖ dan
Daun mata kuliah Struktur Tumbuhan. Dari tingkat konsentrasi selama belajar
segi pengoperasiannya sendiri media menggunakan media ini sebesar 75%
mudah digunakan, ditunjukkan berdasarkan dengan kategori ―baik‖. Dari hasil ini
hasil persentase tanggapan deksripsi ke dua terlihat bahwa dengan media yang menarik,
sebesar 91,16% yang juga tergolong tingkat penguasaan materi pun baik. Hal ini
―sangat baik‖. juga dipaparkan oleh Munadi (2008:43) di
Peranan media dalam kemudahan mana media pembelajaran yang tepat guna
pengenalan objek-objek dalam materi organ adalah media pembelajaran yang mampu
daun mendapat skor sebesar 93,75%, menarik dan memfokuskan perhatian siswa.
digolongkan dalam kategori ―sangat baik‖. Efisiensi media dari segi peranannya
Berdasarkan hasil ini didefinisikan bahwa dalam peningkatan pemahaman, motivasi
media ini dapat mengenalkan dan dan penghematan waktu memperoleh skor
menghadirkan objek-objek yang masing-masing sebesar 72,91% dengan
sebelumnya tidak diketahui mahasiswa. Hal kategori ―baik‖, 81,25% pada kategori
ini sejalan dengan pendapat Munadi sangat baik, dan 87,5% dengan kategori
(2008:41) yang menyatakan bahwa media ―sangat baik‖. Secara keseluruhan hasil
pembelajaran yang berarti adalah media persentasi tanggapan diperoleh sebesar
yang memiliki fungsi manipulatif yaitu 85,6% yang artinya media pembelajaran
salah satunya dengan menghadirkan objek berupa awetan organ daun tergolong
yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya. kategori ―sangat baik‖ diaplikasikan dalam
perkuliahan Struktur Tumbuhan.