Anda di halaman 1dari 20

FORMAT TINDAK LANJUT

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah evaluasi Pembelajaran PAI

DI SUSUN OLEH :

Hazirah Hasibuan (2020100033)

DOSEN PENGAMPU :
Desy Rahmayanti Hasibuan, M. Pd.

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY
PADANGSIDIMPUAN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunianya
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah
ini adalat FORMAT TINDAK LANJUT’ ”.
Pada kesempatan kali ini saya mengucapka terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen pengampu pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran PAI yaitu ibu Desy
Rahmayanti Hasibuan, M.Pdyang telah memberikan tugas terhadap Saya. Saya juga
ingin mengucapkan terimakasih kepada ibu sebagai Dosen mata kuliah ini telah
membimbing dan mengajari saya dan teman-teman selama satu semeseter ini.
Saya jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, oleh keterbatasan waktu dan kemampuan saya,
maka kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Senantiasa saya harapkan
semoga makalah ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Padangsidimpuan, 10 desember
2022

Penulis
i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Masalah 5

BAB II Pembahasan
A. Pengertian Penilaian hasil belajar 6
B. Tujuan program tindak lanjut 9
C. Cara-cara menentukan masalah belajar 10
D. Faktor-faktor masalah belajar 11
E. Langkah-langkah kegiatan dalam program tindak lanjut 12
F. Program tindak lanjut hasil evaluasi siswa 13

BAB III PENUTUP


Kesimpulan 14
Saran 14
Daftar Pustaka 15
ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi pembelajaran merupakan tahapan pelaksanaan evaluasi. Proses pembelajaran


adalah penentuan tujuan, menentukan desain evaluasi, pengembangan instrumen
evaluasi, pengumpulan informasi/data, analisis dan interpretasi dan tindak lanjut. Dalam
dunia pendidikan setiap oknum yang berperan sebagai Pendidik atau Pengajar, dituntut
untuk dapat melaksanakan Evaluasi terhadap anak didiknya. Setelah melakukan banyak
kerangka evaluasi secara sistematis, tindak lanjut dari program selanjutnya adalah akhir
dari kegiatan evalusi terhadap muridnya. Bagaimana Pendidik menentukan hasil belajar
siswa lalu bagaimana tindakan selanjutnya untuk memotivasi dan mencapai hasil belajar
siswa secara maksimal.
Evaluasi pembelajaran sangat penting dilakukan untuk mengetahui efektif atau tidaknya
suatu sistem pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga pendidik. Karena bila seorang
pendidik tidak melakukan evaluasi, sama saja tenaga pendidik tersebut tidak ada
perkembangan dalam merancang sistem pembelajaran. Evaluasi pembelajaran
sangat penting dilakukan untuk mengetahui efektif atau tidaknya suatu
sistem pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga pendidik. Karena bila seorang
pendidik tidak melakukan evaluasi, sama saja tenaga pendidik tersebut tidak ada
perkembangan dalam merancang sistem pembelajaran.
a. Remedial dan Pengayaan Pada Pelaksanaan remedial dan pengayaan kepala
sekolah juga perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :1) Menentukan Alokasi Waktu
Kepala sekolah dalam menentukan kebijakan berkaitan denganperancangan
program tindak lanjut pemetaan hasil belajar, perlu menetapkan dalam kalender
satuan pendidikan mengenai rencana pelaksanaan remedial/pengayaan yang
dilakukan secara serentak. Pengalokasian waktu ini akan memberikan informasi
kepada guru, siswa dan orang tua, kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan,
sehingga mereka dapat mengantisipasi kegiatan remedial/pengayaan. Rancangan
pengalokasian waktu remedial/pengayaan ditetapkan setelah pelaksanaan pekan
ulangan. Pengalokasian waktu ini dimaksudkan untuk memberikan treatment segera
setelah didapat hasil pencapaian kompetensi belajar peserta didik. 2) Pemantauan
Pemantauan dan evaluasi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Pemantauan adalah kegiatan
mengamati pelaksanaan program Tujuan dilakukannya pemantauan adalah untuk
mengidentifikasi dan mengantisipasi setiap permasalahan yang muncul agar dapat
mengambil tindakan yang tepat yang dapat digunakan sebagai dasar dalam
pencapaian tujuan. Pemantauan ini penting sebagai alat Manajemen Implementasi
Kurikulum 2013 49 Manajemen Implementasi Kurikulum 2013 49 Pemantauan
langsung dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi berlangsungnya.1
b. remedial/pengayaan, sehingga pemantau secara bebas dapat mengumpulkan
informasi secara langsung. Sedangkan pemantauan tidak langsung
c. pemantau tidak perlu mengunjungi lokasi tetapi penggalian informasi cukup dengan
mengirimkan angket atau isian.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu penilaian hasil belajar?


2. Apa saja tujuan dari program tindak lanjut?
3. Bagaimana cara-cara menentukan masalah belajar?
4. Apa saja faktor-faktor masalah belajar?
5. Bagaimana langkah-langkah kegiatan program tindak lanjut?
6. Bagaimana program tindak lanjut hasil evaluasi siswa?

C. Tujuan dan Manfaat Pembahasan


1. Untuk mengetahui Pengertian dari hasil belajar
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari program tindak lanjut
3. Untuk mengetahui cara-cara menentukan hasil belajar
4. Untuk dapat memahami apa saja faktor-faktor dari masalah belajar siswa
5. Untuk dapat mengetahui langkah-langkah kegiatan program tindak lanjut
6. Untuk dapat menampilkan program tindak lanjut hasil evaluasi siswa yang telah di
laksanakan.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Penilaiain Hasil Belajar

Penilaian merupakan kegiatan guru terkait dengan pengambilan keputusan


terhadap hasil belajar peserta didik yang mencerminkan pencapaian
kompetensi selama proses pembelajaran tertentu. Penilaian dilakukan secara
holistik terkait aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk setiap
jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung (penilaian
proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil
belajar).

Penilaian merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian


kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,
untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
Penilaian harian merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi secara periodik untuk menilai kompetensi peserta
didik.
Penilaian non tes adalah penilaian yang digunakan untuk menilai aspek
afektif/ sikap dan psikomotor/ ketrampilan.
Penilaian Tengah Semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8–9 minggu kegiatan pembelajaran/setengah semester.
Penilaian Akhir Semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
Penilaian dilakukan secara holistik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran
berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai
dilaksanakan (penilaian hasil belajar). Pada jenjang pendidikan dasar,
proporsi pembinaan karakter lebih diutamakan dari pada proporsi pembinaan
akademik.

Hasil belajar peserta didik dapat diklasifikasi ke dalam tiga ranah (domain),
yaitu: (1) domain kognitif (pengetahuan atau yang mencakup kecerdasan
bahasa dan kecerdasan logika – matematika), (2) domain afektif (sikap dan
nilai atau yang mencakup kecerdasan antarpribadi dan kecerdasan
intrapribadi, dengan kata lain kecerdasan emosional), dan (3) domain
psikomotor (keterampilan atau yang mencakup kecerdasan kinestetik,
kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan musikal).

Sejauh mana masing-masing domain tersebut memberi sumbangan terhadap


sukses seseorang dalam pekerjaan dan kehidupan? Data hasil penelitian
multi kecerdasan menunjukkan bahwa kecerdasan bahasa dan kecerdasan
logika-matematika yang termasuk dalam domain kognitif memiliki kontribusi
hanya sebesar 5 %. Kecerdasan antarpribadi dan kecerdasan intrapribadi
yang termasuk domain afektif memberikan kontribusi yang sangat besar yaitu
80 %. Sedangkan kecerdasan kinestetik, kecerdasan visual-spatial dan
kecerdasan musikal yang termasuk dalam domain psikomotor memberikan
sumbangannya sebesar 5 %

Namun, dalam praxis pendidikan di Indonesia yang tercermin dalam proses


belajar-mengajar dan penilaian, yang amat dominan ditekankan justru
domain kognitif. Domain ini terutama direfleksikan dalam 4 kelompok mata
pelajaran, yaitu bahasa, matematika, sains, dan ilmu-ilmu sosial. Domain
psikomotor yang terutama direfleksikan dalam mata-mata pelajaran
pendidikan jasmani, keterampilan, dan kesenian cenderung disepelekan.
Demikian pula, hal ini terjadi pada domain afektif yang terutama direfleksikan
dalam mata-mata pelajaran agama dan kewarganegaraan.

Agar penekanan dalam pengembangan ketiga domain ini disesuaikan


dengan proporsi sumbangan masing-masing domain terhadap sukses dalam
pekerjaan dan kehidupan, para guru perlu memahami pengertian dan
tingkatan tiap domain serta bagaimana menerapkannya dalam proses
belajar-mengajar dan penilaian.

2. Tujuan dari Program Tindak Lanjut

Tujuan dari kegiatan tindak lanjut adalah untuk mengoptimalkan hasil belajar
siswa. Berikut ini beberapa kegiatan tindak lanjut yang dapat dilakukan guru
dalam upaya mengoptimalkan penguasaan siswa (Ruhimat, 2007).

1. Memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah (PR)


Dalam memberikan tugas dan latihan guru perlu memperhatikan waktu yang
tersedia dan kemampuan yang dimiliki siswa. Berikan tugas sesuai dengan
kemampuan siswa, karena pemberian tugas yang berlebihan dapat membuat
siswa frustasi, jenuh, bahkan akan menurunkan motivasi belajarnya.Setiap
pemberian tugas kepada siswa harus berorientasi pada kompetensi yang
harus dicapai dan memberikan manfaat bagi siswa.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam memberikan tugas
kepada siswa:
a. Menentukan dan menjelaskan secara singkat tentang topik tugas
yang akan diberikan kepada siswa.
b. Menjelaskan tentang tahapan tugas yang harus dilakukan oleh
siswa.
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
bagian tugas yang belum dipahaminya.
d. Memeriksa dan membahas setiap tugas yang diberikan.

2. Membahas kembali materi pelajaran yang belum dikuasai siswa


Sebagai tindak lanjut dari adanya kemampuan yang belum dikuasai siswa,
guru hendaknya merancang kegiatan untuk membantu siswa menguasai
kemampuan yang belum dikuasanya. Dalam hal ini ada dua kemungkinan
kegiatan yang dapat dilakukan guru, yaitu:
a. Membahas materi yang belum dikuasai siswa pada saat itu juga
b. Membahas materi tersebut pada pertemuan berikutnya.

3. Membaca materi dari sumber lain


Kegiatan ini dapat ditugaskan kepada siswa yang belum ataupun yang sudah
menguasai kompetensi yang telah ditetapkan. Agar siswa dapat
melaksanakan tugas tersebut secara maksimal, sebaiknya guru menyiapkan
pertanyaan yang harus dijawab siswa atau meminta siswa membuat laoran
hasil membacanya.

4. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar


Guru hendaknya memberikan bimbingan kepada siswa agar mereka mampu
memperbaiki kekurangannya. Bimbingan tersebut dapat berupa arahan atau
petunjuk yang jelas kepada siswa sehingga tugas yang diberikan dapat
diselesaikan secara maksimal. Bimbingan ini akan menjadi dorongan atau
motivasi kepada siswa untuk terus belajar.

5. Menginformasikan topik yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya


Hal ini dilakukan untuk membimbing atau mengarahkan siswa dalam
kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran. Diharapkan siswa akan
mempelajari terlebih dahulu materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya di rumah sebelum mengikuti pelajaran di sekolah.
Setelah guru menganggap kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran
selesai dilaksanakan secara optimal dan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan, maka langkah selanjutnya guru menutup pelajaran. Jika
pelajaran berlangsung pada jadwal yang paling akhir, maka tutuplah
pelajaran dengan berdoa bersama siswa.
3. Cara-Cara Menentukan Masalah Belajar

Program pembelajaran merupakan hal yang kompleks. Belajar di sekolah


terkait dengan beberapa hal. Dalam bertindak belajar, siswa berhubungan
dengan guru, bahan belajar, pemerolehan pengetahuan dan pengalaman,
dan tata cara evaluasi belajar. Di samping itu, siswa secara intern
menghadapi disiplin, kebiasaan dan semangat belajarnya sendiri.

1. Pengamatan Perilaku Belajar

Guru selaku pembelajar bertindak membelajarkan dengan mengajar. Guru


selaku pengamat,melakukan pengamatan terhadap perilaku siswa dalam
pengamatan tersebut guru juga mewawancarai siswa atau teman belajarnya.
Jadi ada perbedaan peran guru, yaitu peran membelajarkan dan peran
pengamat untuk menemukan masalah-masalah belajar bila masalah siswa
ditemukan, maka sebagai pendidik, guru berusaha membantu memecahkan
msalah belajar.

2. Analisis hasil belajar

Analisis hasil belajar siswa merupakan pekerjaan khusus. Hal ini pada
tempatnya dikuasai dan dikerjakan oleh guru. Dalam menganalisis hasil
belajar guru memulai sejak awal semester, sejalan dengan desain
instuksional

3. Tes Hasil Belajar

Pada penggal proses belajar dilancarkan tes hasil belajar adapaun jenis tes
yang digunakan umumnya digolongkan sebagai tes lisan dan tes tertulis. Tes
tertulis terdiri dari tes esai dan tes objektif.

4. Faktor-Faktor Masalah Belajar

Prayitno (1985) mengemukakan bahwa masalah adalah sesuatu yang tidak


Disukai adanya,menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri dan atau orang lain,
ingin atau perlu dihilangkan. Guru telah mengajar dengan baik. Ada siswa
belajar dengan giat. Ada Siswa pura-pura belajar. Ada siswa belajar
setengah hati. Bahkan ada siswa yang tidak belajar. Dilihat dari hal-hal
tersesbut dapat ditemukan adanya masalah-masalah belajar yang dialami
oleh siswa.oelh sebab itu factor masalah belajar di bagi menjadi:
1. Faktor Internal
Factor yang berasal dari siswa itu sendiri, tanpa adanya dorongan dari
luar dalam hal belajar yang di lakukanya selama ini. Faktor intern yang
dialami dan dihayati oleh siswa yang berpengaruh pada proses belajar
seperti:
• Sikap terhadap Belajar
• Motivasi Belajar
• Konsentrasi Belajar
• Mengolah Bahan Belajar
• Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Kebiasaan belajar

2. Faktor Eksternal
Proses belajar didorong oleh motivasi intrinsik siswa. Dengan kata lain
aktivitas belajar dapat meningkat bila program pembelajaran disusun
dengan baik. Program pembelajar sebagai rekayasa pendidikan guru
disekolah merupakan faktor ekstern belajar. Faktor-faktor ekstern
tersebut adalah sebagai berikut:
• Guru sebagai Pembina Siswa Belajar Prasarana dan Sarana
Pembelajaran
• Lingkungan Sostal Siswa di Sekolah
• Kebijakan Penilaian
• Kurikulum Sekolah

5. Langkah-langkah dalam Program Tindak Lanjut

Kegiatan dalam tindak lanjut evaluasi hasil pembelajaran berdasarkan hasil-


hasil yang telah dilakukan, guru dapat merancang kegiatan tindak lanjut yang
perlu evaluasi dilakukan baik berupa perbaikan (remedial) bagi siswa-siswa
tertentu, maupun berupa penyempurnaan program pembelajaran. Penjelasan
lebih lanjut tentang kegiatan tersebut dapat diuraikan berdasarkan langkah-
langkah sebagai berikut:

1.identifikasi kelebihan dan kelemahan laporan hasil evaluasi pembelajaran.

Laporan hasil pembelajaran perlu dilihat dan dipelajari oleh pengambil


kebijakan pendidikan. Dengan melihat hasil laporan tersebut maka dapat
diidentifikasi apakah pembelajaran selama ini sudah sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Dengan mengetahui hasil laporan maka kelemahan-


kelemahan yang terjadi di dalam proses pembelajaran akan teridentifikasi
secara baik.
2. Peningkatan hasil belajar

Setelah mengetahui berbagai bentuk kegagalan yang ada maka perlu


diadakan peningkatan pembelajaran Proses pembelajaran yang maksimal
akan mengakibatkan hasil belajar yang baik. Atau dengan solusi yang kita
ajukan haruslah mengarah pada upaya untuk menanggulangi kegagalan dan
menguatkan pendukung keberhasilan belajar peserta didik.

3. Merancang program pembelajaran remidi (perbaikan)

Program pembelajaran remidi diberikan hanya untuk kompetensi tertentu


yang belum dikuasai oleh peserta didik. Program ini dilakukan setelah
peserta didik setelah peserta didik mengikuti tes atau ujian kompetensi
tertentu, tetapi peserta didik tersebut mendapatkan sekor nilai di bawah
standar minimal yang telah ditetapkan.
6. Program Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Siswa

HASIL PENILAIAN ULANGAN HARIAN (UH) SISWA

No Nama Nilai Nilai Tuntas/Tidak


KKM tuntas
1. SDA 75 95 Tuntas
2. TUA 75 80 Tuntas
3. RIM 75 85 Tuntas
4. BIN 75 85 Tuntas
5. CIA 75 80 Tuntas
6. DWI 75 90 Tuntas
7. ROA 75 60 Tidak tuntas
8. KHI 75 90 Tuntas
9. HZR 75 85 Tuntas
10. SSM 75 80 Tuntas
11 DUR 75 95 Tuntas
12. DPO 75 75 Tuntas
13. XIA 75 85 Tuntas
14. PIA 75 70 Tidak tuntas
15. FRD 75 85 Tuntas
16. DIA 75 90 Tuntas
17. GEA 75 90 Tuntas
18. STI 75 65 Tidak tuntas
19. ELZ 75 95 Tuntas
20. RMI 75 65 Tidak tuntas

PROGRAM TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN SISWA

No Penilaian Uraian Tindak lanjut Keterangan


4 UH Kurang dari KKM

❖ Nilai ❖ Remedial UH Soal Remedi


dibawah 70 kesempatan 1 kali sama dengan soal
(70-65) soal yang sama. UH sebelumnya,
Belajar kembali, belajar kembali
motivasi untuk mengenai materi,
meningkatkan memberikan
prestasinya. Dan motivasi untuk
memberikan terus belajar,
padanya tutor memberikan tutor
sebaya. sebaya.
❖ Nilai di ❖ Belajar kembali
bawah( 60- dikelas mengenai
50) soal, Remedial 2
kali dengan soal
yang berbeda
(mudah), latihan
mengerjakan soal-
soal.

Lebih dari KKM


Meningkatkan
❖ Kurang dari ❖ Kuis tanya jawab, semangat belajar,
85. (84-75) motivasi, mengasah
latihan kemampuan
mengerjakan soal- dengan
soal di LKS. memberikan soal-
soal di LKS untuk
dikerjakan,
memotivasi,
menjadikan tutor
sebaya untuk
lainnya,
❖ Kurang dari ❖ Pengayaan mengadakan kuis
(90-86) tanya jawab dan
melakukan
pengayaan
melalui soal-soal
sukar.
❖ Lebih dari 90 ❖ Menjadi tutor
sebaya
LEMBAR PERBAIKAN/REMEDI SISWA

FORMAT LEMBARAN PROGRAM PERBAIKAN


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kompetensi Dasar : 3.1.Memahami dalil, dasar, dan tujuan akidah Islam
Indikator Nomor : 2,3 dan 4
Materi : Dasar Akidah Akhlak
Kelas : VII MTS / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Ulangan Harian : UH-1
Perbaikan :

No Nama Nilai Tanggal Nilai Bentuk Keterangan


siswa sebelum Perbaikan sesudah Perbaikan
Perbaikan Perbaikan
1. ROA 60 9 desember 75 UH Soal yang
Remedial berbeda
dari UH
(soal
kategori
mudah)
2. PIA 70 9 desember 80 UH Soal yang
Remedial sama
dengan UH
satu kali
remedi.
3. STI 65 9 desember 80 UH Soal yang
Remedial berbeda
dari UH
sebelumnya
(soal
kategori
mudah)
4. RMI 65 9 desember 85 UH Soal yang
Remedial berbeda
dari soal UH
Sebelumnya
(Soal
kategori
mudah)
LEMBAR PENGAYAAN

FORMAT LEMBARAN PROGRAM PENGAYAAN

Mata Pelajaran : Akidah Akhlak


Kompetensi Dasar : 3.1.Memahami dalil, dasar, dan tujuan akidah Islam
Indikator Nomor : 2,3 dan 4
Materi : Dasar Akidah Akhlak
Kelas : VII MTS /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Ulangan Harian : UH-1
Pengayaan :

No Nama Nilai Tanggal Bentuk Keterangan


siswa Pengayaan Pengayaan
1. SDA 95 7 desember Belajar mandiriMengeksplorasi
dan materi dengan
pemadatan teman-temannya
kurikulum lalu memperluas
materi yang belum
dipahami.
2. TUA 80 7 desember Belajar Belajar dari tutor
kelompok, sebaya dan lainnya
pembelajaran kemudian
berbasis tema mendalami materi
dan pemberian serta mengerjakan
soal tambahan soal-soal guna
mengasah
kemampuan kognitif
3. RIM 85 7 desember Belajar Belajar dari tutor
kelompok, soal sebaya dapat
tambahan. berekplorasi materi
dan mengasah
kemampuan kognitif
melalui soal
tambahan.
4. BIN 85 7 desember Belajar Belajar dari tutor
kelompok dan sebaya dapat
soal tambahan. berekplorasi materi
dan mengasah
kemampuan kognitif
melalui soal
tambahan.
5. CIA 80 7 desember Belajar Belajar dari tutor
kelompok, sebaya dan lainnya
pembelajaran kemudian
berbasis tema mendalami materi
dan pemberian serta mengerjakan
soal tambahan soal-soal guna
mengasah
kemampuan kognitif
6. DWI 90 7 desember Pembelajaran pembelajaran
berbasis tema terpadu yang
menggunakan tema
untuk mengaitkan
beberapa mata
pelajaran agar
membuat
pengalaman
bermakna bagi
peserta didik.
7. KHI 90 7 desember Pembelajaran pembelajaran
berbasis tema. terpadu yang
menggunakan tema
untuk mengaitkan
beberapa mata
pelajaran agar
membuat
pengalaman
bermakna bagi
peserta didik.
8. HZR 85 7 desember Belajar Belajar dari tutor
kelompok dan sebaya dapat
soal tambahan. berekplorasi materi
dan mengasah
kemampuan kognitif
melalui soal
tambahan.
9. SSM 90 7 desember Pembelajaran Pembelajaran
berbasis tema. terpadu yang
menggunakan tema
untuk mengaitkan
beberapa mata
pelajaran agar
membuat
pengalaman
bermakna bagi
peserta didik.
10. DUR 95 7 desember Pemadatan Mengeksplorasi
kurikulum, materi dengan
Belajar Mandiri teman-temannya
lalu memperluas
materi yang belum
dipahami.
11. DPO 75 7 desember Mentoring oleh Pengajaran ulang
guru, belajar materi dan
kelompok, soal modifikasi pada
tambahan dan bagian tertentu,
pembelajaran menjawab
berbasis tema . pertanyaan siswa,
mengerjakan soal-
soal tambahan yang
mudah dijawab dan
memperdalam
materi keseluruhan.
12. XIA 85 7 desember Belajar Belajar dari tutor
kelompok dan sebaya dapat
soal tambahan. berekplorasi materi
dan mengasah
kemampuan kognitif
melalui soal
tambahan.
13. FRD 85 7 desember Belajar Belajar dari tutor
kelompok dan sebaya dapat
soal tambahan. berekplorasi materi
dan mengasah
kemampuan kognitif
melalui soal
tambahan.
14. DIA 90 7 desember Pembelajaran pembelajaran
berbasis tema terpadu yang
menggunakan tema
untuk mengaitkan
beberapa mata
pelajaran agar
membuat
pengalaman
bermakna bagi
peserta didik.
15. GEA 90 7 desember Pembelajaran pembelajaran
berbasis tema terpadu yang
menggunakan tema
untuk mengaitkan
beberapa mata
pelajaran agar
membuat
pengalaman
bermakna bagi
peserta didik.
16. ELZ 95 7 desember Pemadatan Mengeksplorasi
kurikulum, materi dengan
Belajar Mandiri teman-temannya
lalu memperluas
materi yang belum
dipahami.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Program tindak lanjut ini dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas
pembelajaran secara timbal balik antara guru dengan siswa. Keberhasilan
pelaksanaannya harus melalui kerja sama yang baik antara guru, siswa, dan
orang tua/wali.
Kegiatan akhir dalam pembelajaran tidak hanya diartikan sebagaikegiatan untuk
menutup pelajaran, tetapi juga sebagai kegiatan penilaianhasil belajar siswa dan
kegiatan tindak lanjut.Kegiatan tindak lanjutharusditempuh berdasarkan pada
proses dan hasil belajarsiswa.
Secara umum kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran yangharusdilakukan
oleh guru diantaranya:1)Menilai hasil proses belajarmengajar.2)Memberikan
tugas/latihan yang dikerjakan diluarjampelajaran.3)Memberikan motivasi dan
bimbinganbelajar.4)Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang dapat di
lakukan siswa di luar jampelajaran.5)Berdasarkan hasil penilaian belajar siswa,
kemungkinan siswa harusdiberikan program pembelajaran secara perorangan
atau kelompokuntuk melaksanakan program pengayaan dan atau perbaikan
yangdilakukan di luar jampelajaran.Kegiatan tersebut merupakan suatu
rangkaian yang tidak dapatdipisahkan. Sedangkan waktu yang tersedia untuk
kegiatan tersebutrelatif singkat, maka guru perlu mengatur dan memanfaatkan
waktuseefisien mungkin untuk kegiatan tersebut.

SARAN
Setelah menyusun makalah terkait Program tindak lanjut ini tentunya
berdasarkan data yang telah dikerjakan sebelumnya memungkinkan adanya
kesalahan atau kekeliruan dalam beberapa bagian, penulis menyarankan agar
pembaca dapat memaklumi dan mencernanya dengan baik. Format tindak lanjut
yang telah disusun oleh penulis merupakan strategi evaluasi pembelajaran yang
dilakukan oleh seorang seorang guru pada masing-masing siswanya ketika
pengujian yang telah terlaksana.
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di
atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Ischak dan Warji. 1982. Program Remedial dalam Proses Belajar-


Mengajar, Yogyakarta, Liberty.
Jenny Indrastoeti dan Siti Istiyati. 2017. Asesmen dan Evaluasi
Pembelajaran di Sekolah Dasar, Surakarta, UNS Press.
KBBI. 2019. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diunduh dari
https://kbbi.web.id/remedial.
Kunnandar. 2013. Penilaian Autentik, penilaian hasil belajar prserta
Didik Berdasarkan Kurikulum 2013, Jakarta, Rajagrafindo
persada.
Marsandi, dkk. 2016. Pengembangan video remediasi bagi program
Tindak lanjut Feedbeck Asesmen Formatif Pada Materi Cahaya
dan Alat optik, EduSains, 4(2).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan, Tanggal 4 Juni 2013
Nurma Izzati. 2015. Pengaruh penerapan Program Remedial dan
Pengayaan Melalui Pembelajaran Tutor sebaya Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa, EduMa.

Anda mungkin juga menyukai