Proposal Penelitian KLPK 4
Proposal Penelitian KLPK 4
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
World Health Organization (WHO) pada tanggal 30 Januari 2020 telah
menetapkan Corona Virus Disease-19 atau Covid-19 sebagai Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat yang meresahkan dunia. Pada tanggal 11 Maret 2020
akhirnya WHO resmi mengumumkan Covid-19 sebagai pandemik (Wulandari
et al, 2021).
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh salah satu virus
yaitu virus SARS-CoV-2 yang menginfeksi sistem pernapasan manusia
sehingga menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru
sampai berujung pada kematian (Singhal, 2020).
Data jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada hari Sabtu, 5 Maret
2022 sebanyak 5.723.858 orang. Sedangkan di provinsi DI Yogyakarta tercatat
kasus aktif Covid-19 sebanyak 2.179.000 orang. DI Yogyakarta menjadi urutan
jumlah kasus tertinggi ke-4 dari 34 provinsi di Indonesia. Kabupaten Bantul
berada pada zona risiko tinggi (zona merah) dengan skor 1,7. Data kasus di
Kabupaten Bantul pada hari Kamis, 3 Maret 2022 tercatat jumlah kasus aktif
sebanyak 7.177 orang yang tersebar di seluruh 17 kecamatan di Bantul
termasuk Kecamatan Argorejo, Desa Bandhut Lor.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa angka penyebaran kasus
Covid-19 sangat cepat. Banyak hal yang dapat mempengaruhi penyebaran
Covid-19 salah satunya adalah pola hidup dan kurangnya kesadaran
masyarakat untuk turut mematuhi protokol kesehatan dengan benar. Kesadaran
masyarakat yang rendah juga dapat dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan
tentang bahaya dari virus tersebut (Farokhah et al, 2020).
Kondisi Pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk melakukan
pencegahan dengan mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan
seperti mencuci tangan, memakai masker, melakukan physical distancing,
tidak melakukan perjalanan jauh, melakukan olahraga, istirahat yang cukup
dan pemenuhan nutrisi yang cukup sehingga diharapkan tidak terjadi
penambahan kasus dan memperlambat laju jumlah kasus Covid-19 (Pratama,
2020) dalam (Kharunnisa 2021).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Desa Bandhut Lor,
mayoritas masyarakat tidak mengikuti protokol kesehatan dengan benar,
seperti tidak memakai masker saat berada di tempat yang ramai dan beberapa
dari mereka terlihat menggunakan masker tetapi menutupi bagian mulut saja.
Mayoritas masyarakat juga mulai malas untuk mencuci tangan dengan sabun
atau hand sanitizer dan tidak menerapkan physical distancing dengan benar
seperti tidak menjaga jarak saat bertemu orang lain atau saat pertemuan rapat
desa dan pengajian.
Beberapa masyarakat mengatakan bahwa sudah mulai bosan untuk
menerapkan protokol kesehatan yang berlaku dan bila mereka mengalami
gejala Covid-19 seperti demam, batuk, dan nyeri tenggorokan, mereka hanya
membeli obat flu dan tidak melakukan pemeriksaan swab dengan asumsi
bahwa hasil swab pasti akan positif.
Banyak dampak negatif yang akan terjadi bila protokol kesehatan tidak
dilakukan dengan benar. Rantai penyebaran Covid-19 tidak akan terputus dan
akan menambah tingginya kasus penyebaran yang sudah terjadi. Hal ini
dibuktikan dari tingginya angka Covid-19 di Bantul yang meduduki zona
merah. Oleh sebab itu diperlukan upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-
19 melalui pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang pencegahan Covid-
19 sehingga diharapkan tidak terjadi penambahan kasus yang serius.
Bermula dari permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan
Perilaku Pencegahan Covid-19 di Desa Bandhut Lor, Argorejo, Sedayu,
Bantul, Yogyakarta.”
2.2.2 Covid-19
2.2.2.1 Pengertian Covid -19
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh salah satu jenis
coronavirus yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus2
(SARS-COV2) yang ditemukan pertama kali di Wuhan Cina pada
Desember 2019 dan belum pernah diidentifikasi menyerang manusia
sebelumnya (C.R.f .W.H.O. World Health Organitation, 2020).
Variabel Independen:
Pengetahuan tentang Covid-19:
definisi, penularan, tanda dan Variable dependen:
gejala, pencegahan penularan, Perilaku pencegahan :
penatalaksanaan 1. Tinggi (skor 8-10)
- Pengetahuan kurang = ≤ 25 % 2. Sedang (skor 6-7)
- Pengetahuan sedang = 26-75 % 3. Rendah (skor 0-5)
- Pengetahuan tinggi = 76-100 %
Variable cofounding :
Umur, pengalaman , pendidikan,
pekerjaan, jenis kelamin
2.5 Hipotesa
Hipotesa dari penelitian ini adalah :
2.5.1 Ha: Ada hubungan antara pengetahuan tentang Covid-19 dengan
perilaku pencegahan Covid-19 di Desa Bandhut Lor, Argorejo,
Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
2.5.2 Ho: Tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang Covid-19
dengan perilaku pencegahan Covid-19 di Desa Bandhut Lor,
Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dan termasuk jenis
penelitian korelasional (non eksperimental) untuk menentukan hubungan
variabel satu dengan variabel lain. Penelitian ini akan menganalisis hubungan
antara variabel X (tingkat pengetahuan) dengan variabel Y (perilaku
pencegahan Covid-19).
2. Jenis Kelamin
1. Laki-laki
2. Perempuan
3. Sosial Ekonomi
1.Rendah ( < 1.000.000 )
2.Sedang ( Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 )
3.Tinggi ( > Rp. 2.000.000)
4. Pendidikan
1. Tidak Sekolah 4. SMA
2.SD 5. Pendidikan Tinggi
3. SMP
B. Petunjuk : Jawablah Pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan memberi
tanda ( v ) pada salah satu pernyataan Benar (B ) atau Salah ( S ).
No. Pernyataan Benar (B) Salah (S)
1. Covid-19 adalah jenis penyakit yang
disebabkan oleh coronavirus (SARS-CoV-2)
2. Covid-19 merupakan penyakit yang tidak
menular
3. Tanda dan gejala awal seseorang terkena
penyakit Covid-19 adalah demam, batuk,
pilek, sakit kepala
4. Anak-anak dan orang lanjut usia tidak mudah
terkena penyakit Covid-19
5. Tidak semua yang terjangkit penyakit Covid-
19 akan meninggal dunia
6. Berkerumun di keramaian dengan tidak
memakai masker dan menjaga jarak, tidak
mundah terinfeksi Covid-19
7. Pola hidup sehat dan bersih bisa menghindari
penyebaran Covid-19
8. Penyakit Covid-19 penularannya dari orang ke
orang melalui makanan dan minuman
9. Saya akan rentan terinfeksi Covid-19 jika
mengabaikan anjuran 3M (memakai masker,
mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak )
10. Jika saya terinfeksi Covid-19 saya tidak akan
melakukan isolasi mandiri
11. Penyakit Covid-19 sudah ada vaksinnya
12. Jika saya terinfeksi Covid-19 tidak akan
minum obat maupun vitamin.